LPS merupakan lembaga yang independen, transparan, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta bertanggung jawab kepada Presiden. Lembaga Penjamin Simpanan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2004. Lebaga Penjamin Simpanan mulai beroperasi tanggal 22 September 2005.
Tugas LPS adalah melaksanakan penanganan dan penyelesaian bank gagal (bank revolution) Fungsi LPS sebagai berikut : Menjamin simpanan nasabah bank Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya.
Wewenang LPS antara lain sebagai berikut : Memungut kontribusi kepesertaan setiap bank sebagai peserta penjamin simpanan sebesar 0,10 % (satu per seribu) dari modal sendiri bank. Memungut premi untuk setiap periode sebesar 0,10 % (satu per seribu) dari rata-rata saldo bulanan total simpanan dalam satu periode. Nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling banyak sebesar Rp 2 milyard.