NAMA KELOMPOK
Fendy Kristianto 20050420137 Eko Suryanto 20050420133 Mudie Wahyudi 20050420122 Bambang Meiris S. 20050420042 Khoirul Safrozi 20050420132
LATAR BELAKANG
Otonomi daerah merupakan wewenang untuk mengatur urusan pemerintahan yang bersifat lokalitas menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Dengan demikian desentralisasi sebenrnya menjelmakan otonomi masyarakat setempat untuk memecahkan berbagai masalah dan pemberian layanan yang bersifat lokalitas demi kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Desentralisasi dapat jua disebut sebgai otonomisasi, otonomi daerah diberikan kepada masyarakat dan bukan kepada daerah atau pemerintah daerah.
Kelemahan otonomi
Kurang responsif. Kurang informatif. Kurang accessible. Kurang koordinasi Birokratis. In-efisen. Kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi
masyarakat.
PEMECAHAN MASALAH
Prinsip otonomi daerah yang digunakan:
Otonomi yang luas Otonomi nyata
Prospek Otonomi Daerah di masa mendatang tersebut diperlukan suatu kondisi yang kondusif diantaranya yaitu :
Adanya komitmen politik
KESIMPULAN
Hal- hal yang kiranya perlu dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah adalah:
Untuk meningkatkan pegelolaan pelayanan publik
yang berkualitas Memperkuat kewenangan lembaga/unit pelayanan. Melibatkan masyarakat untuk secara aktif mengawasi, mengevaluasi, dan memberikan masukan.