Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pengadaan barang /jasa atau lebih dikenal dengan pelelangan (tender)

merupakan salah satu proses pada proyek tertentu,seperti proyek pemerintah yang berskala besar.Selama ini pelelangan barang /jasa dilakukan dengan langsung mempertemukan pihakpihak yang terkait seperti penyedia barang /jasa dan pengguna barang yang dilakukan fisik ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan yang didapat yaitu para pengguna dan penyedia barang /jasa bertemu secara langsung dan melakukan tahap-tahap pelaksanaan pengadaan barang /jasa bersamasama. Dalam pelelangan barang /jasa dari tahap tahap pelaksanaan pengadaan barang /jasa konvensionalini banyak merugikan seperti jika para penyedia barang /jasa (peserta) banyak,maka akan menimbulkan antrian yang cukup

berkepanjangan. Proses yang di lakukan sangat memakan waktu sehingga waktu terbuang sia - sia. Penyedia barang /jasa (peserta lelang) akan merasakan kejenuhan dan kelelahan. serta adanya persekongkolan tender dan pelaku usaha melakukan kerjasama dengan pelaku usaha lain untuk menguasai pasar dengan cara mengatur dan menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat Dengan adanya kelemahan proses Pengadaan barang /jasa tersebut maka di buat suatu perangkat lunak Sistem yang berfungsi membantu dan

memudahkan tim pengambil keputusan untuk menentukan pemenang tender proyek yang efektif dan efisien. Pada masa ini banyak perusahaan yang mengikuti tender untuk mendapatkan proyek yang mereka inginkan berdasarkan penawaran yang diajukan sebelumnya. Perusahaan yang mengadakan tender tersebut salah satunya adalah PT PLN PERSERO.Perusahaan tersebut menawarkan tendernya ke perusahaanperusahaan dengan cara memberikan pengumuman yang disebarkan melalui media massa dan papan pengumuman serta membuka pendaftaran.,Setelah mendaftar perusahaan tersebut akan diseleksi dan akan dilakukan penilaian pada perusahaan-perusahaan yang mendaftar tersebut,Setelah dinilai maka perusahaan yang memenuhi syarat dan nilainya dinyatakan lulus akan diundang untuk mengikuti proses seleksi tender berikutnya. Dan perusahaan tersebut akan memulai penawaran yang harganya dibuka oleh PT PLN PERSERO. Proses ini disamping rentan terhadap kesalahan, juga memerlukan ketelitian dan keuletan yang sangat tinggi dalam menentukan pemenang tender. Karena itulah diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu panitia tender untuk mengambil keputusan secara tepat, akurat, efektif dan efisien demi kelangsungan proses pelelangan tender di PT PLN PERSERO. Rancangan sistem informasi yang baru, yang diusulkan untuk membantu sistem On-Line tersebut, dituliskan dalam skripsi dengan judul : Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pelelangan Tender Proyek Pada PT PLN

PERSERO Cabang Makassar

1.2 Pokok Permasalahan Bagaimana mengatasi masalah seperti pada kelemahan dari tahaptahap pelaksanaan pengadaan barang /jasa konvensional ini banyak merugikan seperti: 1. Jika para penyedia barang /jasa (peserta) banyak,maka akan menimbulkan antrian yang cukup berkepanjangan. 2. Proses yang di lakukan sangat memakan waktu sehingga waktu terbuang sia-sia. 3. Penyedia barang /jasa (peserta lelang) akan merasakan kejenuhan dan kelelahan. 4. Adanya persekongkolan/kerja sama antar perserta tender. 1.3 Batasan Masalah Dalam hal ini, penulis akan membatasi pada masalah Informasi Pelelangan tender,daftar-daftar pelelangan tender dan hasil informasi pemenang tender yang digunakan,informasi batas akhir pengajuan harga tende

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. merancang sistem informasi Pelelangan Tender proyek,sehingga mampu melakukan penginputan data, pencarian data dan menghasilkan laporan Pemenang Tender secara cepat, tepat serta akurat mengenai informasi pelelangan tender. 2. Membantu PT PLN PERSERO memilih pemenang tender sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada

1.4.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, diantaranya : 1. Sebagai salah satu bahan rujukan bagi pembaca dalam pengembangan sistem informasi, khususnya sistem informasi pelelangan/tender 2. Sebagai bahan masukan (input) bagi pihak PT PLN Persero Makassar dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan pengelolaan data Tender 3. Untuk menambah wawasan dan kemampuan penulis dalam menganalisis masalah dan merancang solusi dari permasalahan sistem yang dihadapi 4. Untuk memudahkan memperoleh informasi tentang pelelangan tender.

Anda mungkin juga menyukai