Anda di halaman 1dari 16

KONTEN

04 FOKUS

Gerak Cepat Menyelamatkan Industri Hulu Migas Mahkamah Konstitusional menyatakan pasal-pasal di dalam UU Migas yang mengatur tentang BPMIGAS bertentangan dengan UUD 1945. Putusan MK Nomor 36/PUU-X/2012 yang dikeluarkan pada tanggal 13 November 2012 sempat menggegerkan Industri Hulu Migas.

08 WAWANCARA

Dewi Pujiastuti, Kepala Dinas SDM Internal Kini, BPMIGAS telah dialihkan ke SKMIGAS. Namun, ada satu hal yang tetap menjadi pertanyaan mayoritas pekerja, seperti apa dan bagaimana masa depan, khususnya terkait masalah kesejahteraan. Untuk menjawab soal ini, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Rumah Tangga (RT) beberapa kali menggelar warung SDM. Redaksi BUMI mewawancarai Kepala Dinas SDM Internal, Dewi Pujiastuti sebagai upaya menjawab pertanyaan -pertanyaan yang ada dibenak pekerja.

10 APA KATA MEREKA 14 REKAMAN LENSA

Pendapat dan harapan para pekerja SKMIGAS dan KKKS mengenai peralihan BPMIGAS menjadi SKMIGAS.

Momen-momen pasca putusan MK dan peralihan BPMIGAS menjadi SKMIGAS.

Pelindung: J. Widjonarko | Penanggung Jawab: Hadi Prasetyo Pemimpin Redaksi: A. Rinto Pudyantoro | Editor: Nyimas Fauziah Rikani Tim Redaksi: Adhitya C. Utama, Alfian, Bambang D. Djanuarto, Galuh Andini, N. Lundigusdwina P, Rangga Dinasti Redaksi menerima masukan artikel melalui : hupmas@skspmigas-esdm.go.id; acutama@skspmigas-esdm.go.id Redaksi: DINAS HUBUNGAN KEMASYARAKATAN & KELEMBAGAAN Alamat: Gedung Wisma Mulia Jl. Gatot Subroto No.42, Jakarta 12710 www.skspmigas-esdm.go.id

2 | BUMI

Desember 2012

SALAM REDAKSI

Mengawal Revisi UU Migas

Para pembaca yang budiman, khir-akhir ini industri hulu minyak dan gas bumi (migas) melalui dinamika menarik, jika tidak bisa dikatakan ekstrem.

bekerja di Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS). Di saat di bawah tekanan tersebut, pekerja BPMIGAS memperlihatkan komitmen yang tinggi atas kepatuhan terhadap hukum dan pengabdian atas negara. Manajemen dan pekerja segera melaksanakan putusan MK. Manajemen BPMIGAS menginstruksikan untuk sementara menghentikan pelayanan terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama untuk sementara waktu; menghentikan pengiriman email ke pihak luar; menutup website; dan bahkan melepaskan logo dari ruang-ruang kantor merupakan contoh-contoh nyata kepatuhan kita terhadap putusan MK terlepas bagaimanapun perasaan kita terhadap isi putusan tersebut. Kejadian tersebut sungguh menyadarkan saya betapa banyak insan yang memperhatikan kita dan mengharapkan agar industri ini dapat menyentuh dan memperbaiki lebih banyak aspek di kehidupan masyarakat Indonesia. Saat ini, meskipun BPMIGAS sudah dialihkan, tudingan terhadap organisasi

penggantinya tidak juga reda. Terkait dengan hal ini, ada hal yang penting untuk dilakukan, yaitu kita harus terus menerus tanpa lelah menjelaskan kepada publik tentang industri hulu migas dan apa yang sudah dilakukan. Tugas ini harus dilakukan oleh setiap individu pekerja SKMIGAS. Setiap pekerja harus menjadi komunikator yang baik. Tidak untuk menyampaikan melalui media publik, akan tetapi dengan suka rela selalu menceritakan fakta dan kebenaran kepada semua khalayak melalui jalur-jalur non formal. Mari, kita rapatkan barisan dan teruskan perjuangan. Tingkatkan semangat kerja, tetap terapkan budaya PRUDENT dalam melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Jadikan kejadian yang lalu sebagai cambuk, agar kita dapat melayani negeri ini dengan lebih baik lagi.***

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 36/PUU-X/2012 menyatakan bahwa frasa-frasa terkait dengan Badan Pelaksana yang tercantum dalam Undang-undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi inkonstitusional. Putusan ini berimplikasi pada dialihkannya tugas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), organisasi yang selama 10 tahun lebih melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu migas. Shock. Sedih. Kecewa. Mungkin semua perasaan itu campur aduk dalam hati kita semua saat itu. Saya mengingat bagaimana mendung hitam terus membayangi hari dan hati pekerja BPMIGAS saat itu. Sebulan lebih sudah berlalu. Trauma belum benar-benar hilang dalam hati pekerja BPMIGAS yang sekarang
Desember 2012

A. Rinto Pudyantoro
Kepala Dinas Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan

BUMI | 3

FOKUS

GERAK CEPAT MENYELAMATKAN INDUSTRI HULU MIGAS


Alfian / alfian@skspmigas-esdm.go.id

4 | BUMI

Desember 2012

FOKUS

ahkamah Konstitusi (MK) menyatakan pasal-pasal dalam Undang-undang Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang mengatur tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945. Putusan MK Nomor 36/PUU-X/2012 yang terbit tanggal 13 November 2012 ini sempat mengegerkan industri hulu migas. Namun, gerak industri tidak boleh berhenti. Putusan MK bersifat final dan mengikat. Tidak bisa didebat dan dichallenge. Yang paling tepat adalah menjaga agar industri hulu migas tidak terganggu dalam beroperasi, ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik dalam

Peraturan Presiden (Perpres) No 95 tahun 2012 tentang Pengalihan dan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas. Sejalan dengan putusan MK yang menyatakan bahwa fungsi dan tugas BPMIGAS akan diambil alih oleh menteri terkait, Perpres tersebut menegaskan bahwa pelaksanaan tugas, fungsi, dan organisasi BPMIGAS dialihkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perpres ini juga menyebutkan bahwa seluruh proses kegiatan yang sedang ditangani BPMIGAS dilanjutkan oleh Menteri ESDM. Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menegaskan bahwa perpres tersebut menjadi dasar bagi kelanjutan aktivitas pengendalian kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi saat ini.

Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS). Satuan kerja ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri ESDM. Sedangkan Keputusan Menteri ESDM No. 3136 K/73/MEM/2012 mengalihkan seluruh pejabat dan pekerja BPMIGAS kepada SKMIGAS dan menginstruksikan pejabat dan pekerja tersebut untuk tetap melanjutkan tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Menteri ESDM selaku Kepala SKMIGAS mengatakan dua keputusan menteri ini diterbitkan untuk menjamin kelangsungan kegiatan industri hulu minyak dan gas bumi. SKMIGAS ini untuk menangani sementara, agar industri hulu migas bisa berjalan, kontrak-kontrak bisa berjalan, pengeboran bisa berjalan, bagi hasil

Industri hulu migas tidak boleh terganggu, karena satu hari terganggu artinya satu triliun rupiah menguap tidak jadi masuk APBN,
acara tatap muka dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) di Jakarta, Senin, 19 November 2012. BPMIGAS sebagai lembaga negara yang sudah satu dasawarsa melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu migas adalah pihak pertama yang menunjukkan kepatuhan dan penghormatan terhadap putusan MK tersebut. Begitu putusan dibacakan, manajemen BPMIGAS segera menginstruksikan para pekerja untuk segera menghentikan pekerjaan yang terkait dengan tugas dan fungsi institusi ini sebagai badan pelaksana. Sebagai bentuk kepatuhan, BPMIGAS juga mematikan email pekerja untuk pihak luar dan sekaligus menutup website yang biasa digunakan oleh lembaga ini untuk berkomunikasi dengan publik. Di sisi lain, pemerintah segera bertindak untuk memastikan operasi hulu migas tidak terganggu pasca putusan MK ini keluar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan
Desember 2012

Artinya, segala tugas yang sedang dilakukan oleh BPMIGAS, seperti rencana program dan anggaran (work program and budget/WP&B), rencana pengembangan lapangan (plan of development/POD), autorisasi pengeluaran (autorization for expenditure/AFE), serta perijinan, pengawasan, dan pelaksanaan apapun yang sedang berjalan dilanjutkan berdasarkan perpres tadi. Semua kembali seperti biasa, ujar Rudi dihadapan sekitar 1.200 mantan pekerja BPMIGAS. Perpres No. 95 tahun 2012 tersebut ditindaklanjuti dengan dua Keputusan Menteri ESDM, yaitu Keputusan Menteri ESDM No. 3135 K/08/ MEM/2012 dan Keputusan Menteri ESDM No. 3136 K/73/MEM/2012 yang juga terbit pada tanggal 13 November 2012. Keputusan Menteri ESDM No. 3135 K/08/MEM/2012 mengalihkan pelaksanaan tugas, fungsi dan organisasi dari BPMIGAS kepada

bisa berjalan. [Keputusan menteri ini dibuat] untuk semua bisa berjalan dengan normal, ujar Jero Wacik. Dia menambahkan, pengalihan mantan pekerja BPMIGAS ke dalam SKMIGAS adalah dalam rangka menyelamatkan industri hulu migas. Seluruh operasional migas tidak boleh terganggu. Oleh karena itu, diperlukan eks BPMIGAS supaya lancar. Untuk mengamankan kepentingan negara yang lebih besar perlu dilakukan penyelamatan eks BPMIGAS, ujar Jero Wacik. Wacik menghimbau seluruh pekerja SKMIGAS untuk tidak berlamalama terpukul dengan pembubaran BPMIGAS. Kerja normal mereka sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan penerimaan negara dari sektor ini. Industri hulu migas tidak boleh terganggu, karena satu hari terganggu artinya satu triliun rupiah menguap tidak jadi masuk APBN, katanya.

BUMI | 5

FOKUS

SIAP MENJAWAB TANTANGAN


untuk menjawab tantangan pasca dibubarkan, ujarnya. Dia menambahkan, semua aktivitas yang sudah berjalan dan sedang berjalan harus dilanjutkan dan, bahkan dipercepat. Kedepan, SKMIGAS harus berbeda. Kalau kemarin-kemarin keputusan diambil satu minggu, maka di era SKMIGAS harus bisa tiga hari. Kalau dulu satu bulan, sekarang harus bisa dua minggu, ujar Jero. Wacik mengatakan terdapat dua tudingan utama yang diarahkan kepada BPMIGAS, yaitu terjadinya pemborosan dan inefisiensi. Untuk itu, pekerja SKMIGAS diminta menjawab tantangan ini dan membuktikan kepada publik bahwa tudingan tersebut tidak tepat. Apa yang dituntut, apa yang diragukan, apa yang dikatakan terjadi di BPMIGAS harus kita simak baik-baik dan kita jawab itu sekarang, ujarnya. Dia menambahkan, dalam tiga tahun terakhir, BPMIGAS sebenarnya telah menunjukkan prestasi terkait dengan efisiensi. Hal ini terlihat dengan berhasil didapatkannya predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut. Meski demikian, Wacik meminta pekerja SKMIGAS untuk terus memperbaiki diri. Masih banyak room for improvement, ujarnya. Wakil Kepala SKMIGAS J. Widjonarko memastikan seluruh pekerja siap menjawab tantangan ini. Telah menjadi komitmen bersama bahwa para pekerja eks BPMIGAS yang sekarang beralih menjadi pekerja SKMIGAS siap bekerja dan melaksanakan ketentuan dan keputusan pemerintah, ujarnya.***

engalihan tugas BPMIGAS menjadi peristiwa yang sangat mengagetkan bagi seluruh pekerja BPMIGAS yang saat itu sedang bekerja keras membahas work program and budget (WP&B) bersama Kontraktor KKS. Meskipun demikian, seluruh pekerja diminta untuk tetap bersikap tenang dan profesional. Tidak perlu berkecil hati. Kalian adalah insan-insan profesional yang tabah dan berani menghadapi perubahan zaman, ujar mantan Kepala BPMIGAS R. Priyono dihadapan para mantan pekerja BPMIGAS sesaat setelah keputusan MK. Menteri ESDM selaku Kepala SKMIGAS Jero Wacik mengatakan setelah berubah menjadi SKMIGAS, para pekerja diminta untuk bekerja lebih keras lagi. Sekarang kalian bekerja harus lebih keras dari kemarin

6 | BUMI

Desember 2012

FOKUS

INVESTOR AMAN

erubahan institusi pelaksana kegiatan industri hulu migas sempat mengundang banyak pertanyaan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) tentang kelanjutan investasi mereka di Indonesia. Pemerintah mengambil langkah cepat untuk mencegah kepanikan para investor ini. Melalui Peraturan Presiden No. 95 tahun 2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, pemerintah menegaskan bahwa segala kontrak kerja sama yang ditandatangani antara BPMIGAS dengan Kontraktor KKS tetap berlaku sampai masa berlakunya berakhir.

Semua yang berkontrak dijamin oleh negara. Presiden berganti pun, kontrak tetap jalan, ujar Menteri ESDM/Kepala SKMIGAS Jero Wacik. Dia menambahkan perubahan dari BPMIGAS menjadi SKMIGAS tidak perlu dikhawatirkan oleh investor. Selama badan itu legitimate oleh pemerintah, badan itu sah, ujarnya. Hal yang sama ditegaskan kembali oleh Wakil SKMIGAS J.Widjonarko. Dia mengatakan apapun yang terjadi dengan BPMIGAS, posisi kontraktor aman. Apapun yang terjadi, Kontraktor KKS terlindungi sekali. Pemerintah menjamin hal ini dan inilah yang menjadi kekuatan investor kita, ujarnya.

Menurutnya, pengalaman menunjukkan bahwa Indonesia tetap menghormati dan menjalankan kontrak meskipun ada perubahan dalam regulasi dan institusi pelaksana kegiatan usaha hulu migas. Pengalaman kita terakhir adalah lahirnya UU Migas. Semua kontrak tetap dihormati dan tidak ada yang dirugikan dengan adanya perubahan institusi itu, ujarnya. Dia menambahkan SKMIGAS memastikan semua bisnis akan berlangsung seperti sedia kala. Langkah cepat pemerintah telah diambil dan investor sebetulnya tidak pernah dirugikan dalam hal ini, ujar Widjonarko.***

Desember 2012

BUMI | 7

WAWANCARA

Dewi Pujiastuti, Kepala Din

Kesejahteraa

Adhitya C. Utama / acutama@skspmigas-esdm.go.id & Galuh

aat Keputusan MK dibacakan pada pukul 11.00 WIB, Selasa, 13 November 2012, seluruh pekerja BPMIGAS tengah beraktifitas rutin sehari-hari. Setelah berita tersebar, semua aktifitas dihentikan, termasuk pembahasan rencana kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B) yang sedang dibahas bersama kontraktor KKS. Tak lama berselang, diadakan townhall antara pimpinan dengan pekerja. Pertemuan serupa menjadi agenda rutin selama beberapa hari.
Kini, BPMIGAS telah dialihkan ke SKMIGAS. Namun, ada satu hal yang tetap menjadi pertanyaan mayoritas pekerja, seperti apa dan bagaimana masa depan, khususnya terkait masalah kesejahteraan. Untuk menjawab soal ini, Divisi SDM & RT beberapa kali menggelar warung SDM yang dihadiri oleh para pekerja baik dari kantor pusat maupun perwakilan. Di tengah padatnya kegiatan di akhir tahun, Redaksi BUMI berkesempatan mewawancarai Kepala Dinas SDM Internal, Dewi Pujiastuti sebagai upaya menjawab pertanyaan -pertanyaan yang ada dibenak pekerja. Berikut petikannya: Seperti apa perubahan terkait SDM Internal pasca keputusan MK? Kami menyebut tanggal 13 November 2012 sebagai peralihan, bukan pembubaran. Jika dibaca pada Perpres (Peraturan Presiden Republik Indonesia No.95 Tahun 2012) dan Kepmen (Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 3135/K/08/MEM/2012 dan No. 3136/K/08/MEM/2012), hanya ada kata-kata dialihan, dilanjutkan dan diterapkan.Tidak ada kata-kata pembubaran. Artinya, semua program yang ada kembali jalan. Semua hal yang dikerjakan oleh BPMIGAS kini dilakukan SKMIGAS. Misalnya saja, fasilitas kesehatan. Ketika keputusan MK memang fasilitas ini sempat berhenti beberapa hari. Pekerja yang sedang berobat, melahirkan, atau bahkan operasi dibuat bingung karena RS (rumah sakit) tidak mau menerima kartu GAMI yang biasanya digunakan untuk menjalani pengobatan pekerja dan keluarganya. Untuk kasus-kasus itu, kami minta pekerja untuk membayar terlebih dahulu, dan kemudian diajukan proses reimbursement. Namun, situasi tersebut berlangsung tidak lama. Awal minggu depannya (19 November 2012) fasilitas pengobatan sudah berjalan normal. Adapun untuk mengatasi hal-hal genting lainnya yang terkait dengan Divisi SDM & RT,nomor telepon Deputi Umum, Kepala Divisi SDM & RT, Kepala Dinas RT, dan saya menjadi hotline. Kami sampaikan kembali, sesuai dengan isi dari Kepmen ESDM No. 3136/K/08/MEM/2012 khususnya butir ketiga, bahwa diberikan gaji, tunjangan jabatan dan fasilitas lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebelum pengalihan,jadi seluruh fasilitas ini, tidak ada perubahan dengan sebelumnya. Untuk training, tetap berjalan seperti biasanya. Hanya, untuk kursus di luar negeri diprioritaskan untuk program sertifikasi. Begitu pula dengan fasilitas kartu kredit perusahaan (untuk kepala dinas ke atas) dan perjalanan dinas. Semua berjalan seperti biasa. Tapi tentu dilihat efisiensinya. Terkait efisiensi, yang perlu dipahami, kami tidak mengurangi kualitasnya. Lebih kepada pelaksanaannya dilakukan dengan cara yang efisien. Tapi masih banyak pekerja yang mempertanyakan masalah ini? Untuk itulah kami selenggarakan Warung SDM. Dari lima kali gelaran, tercermin semua kegalauan pekerja. Hal-hal terkait kesejahteraan paling banyak ditanya. Salah satunya soal HLP (housing loan program). Kami sudah melakukan pertemuan dengan Bank Mandiri. Dengan beberapa penyesuaian administrasi,
Desember Desember 2012 2012

| BUMI 88 | BUMI

WAWANCARA

an Pekerja Tetap Sama


program ini berjalan kembali. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran bagi pekerja yang sudah maupun sedang dalam proses perolehan HLP. Tidak hanya kesejahteraan, beberapa pertanyaan dari fungsi lain juga muncul. Contohnya, pertanyaan yang terkait dengan bidang hukum, humas dan juga keuangan. Idealnya, dalam pertemuan tersebut memang ada perwakilan dari bidang terkait, sehingga saat ada pertanyaan bisa langsung ditanggapi. Bagaimana dengan anggaran 2013? Pembahasan memang belum selesai, bahkan pada tanggal 13 November 2012, kami masih melakukan pembahasan lanjutan. (Saat ini) Belum dimulai lagi pembahasan di Ditjen (Direktorat Jenderal) Anggaran (Kementerian Keuangan), kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Keuangan Internal. SKMIGAS tentu harus berjalan, dan tentu ada yang mengurusi (soal anggarannya). Kelangsungan SKMIGAS tidak hanya Pimpinan dan Pekerjanya yang memikirkan. DPR dan Kementerian ESDM juga Kementerian Keuangan ikut berperan. Dengan nama sekarang yang masih ada kata sementara, tentu akan ada akhirnya. Sampai UU Migas yang baru direvisi dan ini memerlukan waktu tidak sebentar. Selama belum selesai, tidak mungkin kita bekerja tanpa upah. Muncul tuntutan pesangon. Tanggapan? Dalam Perpres dan Kepmen tidak ada kata-kata pembubaran. Seluruh landasan hukum itu yang kami pegang. Kalaupun ada pekerja yang ingin mengajukan PHK, tentunya kita akan mengacu kepada tabel pesangon yang tertuang di NSK (Norma dan Syarat Syarat Kerja No.KEP-0062/ BP00000/2008/S0). Bagaimana dengan Bipartit, atau keinginan membentuk forum pekerja? LKS (lembaga kerja sama) Bipartit atau Serikat Pekerja ada UU dan peraturan sendiri. Lebih dari 50 orang bisa membuat LKS Bipartit, 10 orang bisa membuat Serikat Pekerja. Dalam rangka memberikan informasi tentang hal ini, Dinas SDM Internal melakukan sosialisasi dan mengundang pihakpihak yang memahami hal ini. Jadi pekerja mengerti tahapan dan tujuan dari pembentukan LKS Bipartit itu sendiri. Intinya, bagaimana secara bersama-sama merundingkan sesuatu yang bersifat konstruktif, membangun hal positif untuk diserahkan kepada manajemen. Kami dapat membantu apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan kami akan bantu untuk mendapatkan informasi segamblanggamblangnya dari praktisi dan pelaku LKS Bipartit. Saran dan masukan kepada pekerja? Kita punya tugas dan tanggung jawab

nas Sumber Daya Manusia Internal

h Andini / gandini@skspmigas-esdm.go.id

masing-masing. Bekerjalah sesuai dengan uraian jabatannya. Karena semua yang dijanjikan juga tidak berkurang. Itu yang kita pegang, dan kita jalankan. Diharapkan juga, kalau ada hal-hal yang ingin diutarakan, kita punya wadahnya. Ada warung SDM, bisa langsung menanyakan ke fungsi terkait. Tidak harus punya pemikiran sendiri-sendiri. Bertanya ke tempat lain yang kemungkinan akan mendapatkan jawaban yang tidak jelas. Belum tentu benar jawabannya. Sekali lagi, pekerja jangan risau, semua hak-haknya sama. Tentunya harus diimbangi dengan kewajiban. Program penilaian pekerja juga tetap berjalan. Pelaksanaan penilaian pekerja (Performance) sedang kami laksanakan untuk periode penilaian di tahun 2012. Perlu diingat, SDM tidak bisa bergerak sendiri. Mesti ada satu kesatuan dengan fungsi lain jika ingin menyuarakan untuk perbaikan. Semua fungsi harus bersinergi. Saat peralihan seperti ini, komunikasi harus lebih diintensifkan. Jangan sampai terputus. Rapatkan barisan. Tugas kita di tahun 2013 semakin menantang. Dengan kondisi ini tentu kinerja harus tetap dijaga. Boleh kita sedih dan galau tapi jangan diratapi terlalu lama. Harus berusaha menjadi diri kita yang sesungguhnya. Sebagai insan profesional. Nilai-nilai kita tidak berubah, tetap PRUDENT, karena itu sudah menjadi DNA kita. Tidak ada yang berubah, orangnya masih sama dengan tugas yang sama juga. Kita harus kembali profesional, dengan remunerasi yang tidak berubah, maka tugas dan tanggung jawab harus kita tuntaskan.***

Desember Desember 2012 2012

BUMI |9 BUMI |9

APA KATA MEREKA

APA KATA SKMIGAS?


PEKERJA
Nugrahani Vice President Management Representative Petrochina
Saat pembubaran sedang rapat WP&B dengan KKKS. Semua terdiam, rapat terhenti. Setelah itu,kok sepertinya BPMIGAS di-bully, semua yang dilakukan salah. Tapi saya kagum, banyak pekerja yang tidak terpengaruh. Semua tetap profesional menyelesaikan pekerjaannya. Tetap semangat.

Achmad Rezki Isfadjar Kepala Dinas Manajemen Risiko


Bekerja itu amanah. Terlepas dari mendapatkan gaji, kita harus percaya, apa yang dilakukan itu untuk Negara. Tidak usah pusing dan terlalu khawatir dengan pergantian, baju, nama apapun itu. Karena industri ini perlu ada yang mengurus. Ke depan seperti apa sudah ada yang memikirkan. Sebagai pekerja, tunjukkan bahwa kita profesional, berbakti pada Negara. Buktikan dengan kerja keras bahwa kita tidak seperti yang dituduhkan.

Achmad Saari Tenaga Penunjang SKMIGAS


Setelah pembubaran tanggal 13 November, sempat ada kekhawatiran ada PHK. Tapi Alhamdulillah satu pun tidak ada yang dirumahkan. Kami berharap pengalihan ke SKMIGAS tidak merubah apa yang sudah didapat selama ini, khususnya soal kesejahteraan.

Mindarsih Sekretaris Deputi Pengendalian Operasi


Awal dibubarkan ya syok. Bisa kerja lagi atau nggak. Tapi setelah ada Perpres dan Kepmen, jadi lebih tenang. Kegiatan dan pekerjaan akan tetap jalan. Banyak juga yang memberi nasihat, ini hanya proses semata. Pengawas dan pengendali akan tetap ada apapun bentuknya. Saya masih optimis ke depan dan tetap bekerja seperti biasa, bahkan berusaha lebih bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan.

Maria Kristanti, Kepala Subdinas Penerapan dan Pengawasan TKDN


Spirit kerja masih seperti biasa. Audit TKDN ke KKKS masih berjalan. Semangat harus tetap ada, tidak tergerus hanya karena perubahan institusi. Saat seperti ini semangat kerja perlu makin digaungkan sebagai pemersatu. 10 | BUMI
Desember 2012

APA KATA MEREKA

APA KATA KKKS?


Nurjamroji Public Relations & Comdev Specialist, Tately N.V.
Instansi pemerintah terkait perlu lebih berhatihati dalam memformulasikan Undang-Undang (UU) maupun pembentukan badan yang memegang peranan penting dalam sektor Migas. Karena perubahan ataupun pembatalan UU bersikap prinsip, pembubaran BPMIGAS telah mempertaruhkan trust investor yang selama ini sudah cukup baik.

Adhika Aryaguna Safety Supervisor, Total E&P Indonesie


Keberadaan SKMIGAS sangat essensial untuk Indonesia. Tentu saja tujuan utama SKMIGAS untuk mengawasi dan memastikan kelancaran operasi, agar bangsa Indonesia mendapatkan keuntungan maksimal. Tapi jangan lupa bahwa SKMIGAS juga berperan besar dlm menjaga iklim investasi dunia migas Indonesia. Semoga SKMIGAS ke depannya bisa lebih efektif dan memangkas proses birokrasi yang berbelit.

Hartono East Java External Relations Team Leader, Santos


Saya menghormati putusan MK karena merupakan produk hukum dengan legimitasi kuat. Kalau saja kita bisa kembali ke masa lalu, maka proses persidangan di MK seyogyanya melampaui proses kajian akademik sebagaimana sebuah proses dalam penyusunan RUU yang harus memiliki naskah akademik. Ke depan saya berharap akan menguatnya hubungan antara pemerintah pusat dan daerah agar risiko dan gangguan operasi di daerah bisa diperkecil.

Terus terang kaget sekaligus kecewa karena pembubaran ini penuh dengan kepentingan politik. Saya personally menilai BPMIGAS pada waktu itu sudah bekerja secara profesional dan selalu pro kepada pemerintah (Negara). Diharapkan nantinya SKMIGAS tetap menjaga kredibilitas dan kerja sama yang baik dengan kontraktor KKS.

Khaterina Magdalena JV Accountant, Salamander Energy

Heinri Leman Project Development Officer, ENI

Dengan pembubaran BPMIGAS, tentu saja terkejut dan tidak pernah menduga akan hal ini. Sebuah institusi yang mengelola salah satu aset terbesar Negara dibubarkan tanpa adanya contingency plan untuk para stakeholders. Hal ini menunjukkan rasa kurang peduli dari pengambil keputusan. Salut dengan dedikasi teman-teman di SKMIGAS yang dapat secara professional menjalankan tugas-tugasnya tanpa terpengaruh oleh keadaan tersebut.
Desember 2012

BUMI | 11

APA KATA MEREKA

APA KATA SKMIGAS?


Agung Sugiharto Staf Subdinas Komitmen Eksplorasi KKS Hidrokarbon Non Konvensional
Keputusan MK sangat membuat saya shock. Perasaan marah, kecewa, kesal, bercampur menjadi satu. Saya merasa tujuh tahapan tes yang dilewati tidak ada artinya, sia-sia. Padahal, sebelumnya, ketika tanda tangan kontrak dengan BPMIGAS semuanya indah. Karena sebelumnya saya adalah outsourcing di BPMIGAS yang ingin mengubah nasib dengan menjadi pekerja tetap. Harapan saya, industri migas Indonesia segera mempunyai badan pengawas dan pelaksana. Karena industri ini telah memberi kontribusi untuk negara ini sebesar 300 triliun per tahun. Badan ini harus tetap ada. Tentunya dibarengi dengan kebijakan pemerintah dan DPR, agar kedepannya nanti tidak dianggap inkonstitusional lagi.

PEKERJA BARU

Berly Arby Staf Subdinas Manajemen Proyek Wilayah II Onshore


Perasaan bangga dapat lulus dari proses seleksi penerimaan pegawai baru seketika menjadi galau karena putusan MK. Putusan itu sepertinya lebih banyak berbau politiknya. SKMIGAS harus dapat menjawab tantangan dengan membuktikan bahwa isu-isu negatif yang berkembang adalah salah. Buktikan badan ini mampu mengoptimalkan manfaat industri hulu minyak dan gas bumi bagi bangsa. Selain itu, status ataupun bentuk dari SKMIGAS kedepannya mudah-mudahan dapat segera diperjelas.

Musfadillah Daulay Penasehat Hukum Kelompok Kerja Bantuan Hukum


Sempat timbul kecemasan paska keputusan MK karena pemberitahuan resmi mengenai status kepegawaian agak terlambat. Terlebih bagi mereka yang telah mengundurkan diri dari tempat kerja sebelumnya. Syukurlah, terbentuk SKMIGAS dengan Perpres dan dua Kepmen sebagai langkah antisipasi sementara pemerintah untuk menjamin kepastian hukum dan kelancaran operasi hulu migas.

Saya berharap, pemerintah segera mewujudkan kebijakan terbaiknya mengenai badan yang bertanggung jawab sebagai pengawas tetap manajemen KKKS. Semoga SKMIGAS semakin sukses dan maju sebagai mitra KKKS.
Desember 2012

12 | BUMI

APA KATA MEREKA

Pada Juli 2012, SKMIGAS (ketika itu BPMIGAS) membuka rekrutmen untuk berbagai posisi. Tercatat 50 ribu lebih pelamar. Setelah melewati tujuh tahapan, terpilih 60 pekerja baru. Tidak lama setelah kontrak kerja ditandatangani, MK mengeluarkan keputusan bawah BPMIGAS inkonstitusional. Para pekerja baru tersebut tentu bimbang dengan kejadian itu. Namun, setelah dipanggil kembali, 56 orang tetap berkomitmen bergabung ke SKMIGAS. Berikut petikan pernyataan beberapa pekerja baru SKMIGAS kepada redaksi BUMI:

Anwar Salim Staf Subdinas Evaluasi dan Standardisasi Biaya Wilayah I


Keputusan MK dibacakan tidak lama setelah saya menandatangani kontrak kerja. Galau hinggap di hati saya. Bagaimana tidak, serangkaian tes panjang harus saya jalani pulang pergi, Jakarta-Qatar, tempat saya bekerja sebelumnya. Ini merupakan pengalaman pertama dalam hidup saya, diterima di perusahaan bertepatan dengan hari di mana perusahaan itu dibubarkan. Syukurlah, selang seminggu saya kembali diterima untuk yang kedua kali oleh SKMIGAS. Hal terpenting untuk saya saat ini, bersyukur dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Semoga SKMIGAS atau apapun namanya nantinya, benar-benar menjadi sebuah institusi yang benar-benar kokoh dan langgeng. Aamiin.

Nia Ardini Staf Subdinas Penempatan dan Monitoring Risiko


Berkesempatan untuk bekerja di SKMIGAS merupakan suatu achievement tersendiri bagi saya pribadi. Terlebih lagi setelah melalui proses seleksi yang begitu panjang. Apapun bentuk badan hukum SKMIGAS, pengawasan yang profesional terhadap industri hulu migas akan selalu dibutuhkan oleh negara. Langkah selanjutnya adalah pembuktian profesionalisme dalam bekerja dari para pekerjanya.

Yanin Kholison Kepala Urusan Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan, Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi
Pembubaran BPMIGAS seperti tumbal dari sebuah proses yang katanya demokrasi. Ibarat eksekusi bangunan yang salah konstruksi, tapi yang digugat dan korban justru pemakai/penyewanya, bukan pemilik (Pemerintah) dan arsiteknya (DPR).

Industri hulu Migas adalah sektor strategis untuk negara. SKMIGAS adalah institusi teknis satu-satunya yang ada sebagai representasi negara untuk menopang pengelolaan kontrak kerja sama industri migas yang ada. Semoga saja petinggi-petinggi bangsa ini lebih serius dan berhati-hati dalam membuat keputusan revisi UU Migas selanjutnya, agar tidak terjadi kekeliruan yang sama.
Desember 2012

BUMI | 13

REKAMAN LENSA

14 | BUMI

Desember 2012

REKAMAN LENSA

Desember 2012

BUMI | 15

Anda mungkin juga menyukai