Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KELOMPOK II KEGIATAN KKN PPM UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO DI DESA BUNGATAN KECAMATAN BUNGATAN

N KABUPATEN SITUBONDO NAMA SYAIFUL BAKRI YULIA RADHESTI P.P EKA RIZKI PRANANDA FEBRINA SEFTYA KORNELIS DOLO TOLAK EDI ALIF F. M. SURYO H,I HASAN ACH. HASAN BASRI SYAIFULLAH ZAINUR RHOFIQ NI WAYAN SUTEMI DWI MARVIYANTO JUMRIATI DADANG S. MOH. FAUZAN EKO BAGUS SEHATUL AFIYAH ARMANDA HADINATA MISKALI IRFAN EFENDI NIM 200912006 200913066 200906022 200906021 201023034 201023018 201023033 200912026 200912059 200912040 200913076 201112067 200912017 200913072 201112074 200913082 200912034 200913122 200913121 201212075 201006028 FAKULTAS HUKUM EKONOMI SASTRA SASTRA PERTANIAN PERTANIAN PERTANIAN HUKUM HUKUM HUKUM EKONOMI HUKUM HUKUM EKONOMI HUKUM EKONOMI HUKUM EKONOMI EKONOMI HUKUM SASTRA

UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO Pusat Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat (P3M)
Jln. PB Sudirman Nomor 07 Situbondo

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KELOMPOK II KEGIATAN KKN PPM UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO DI DESA BUNGATAN KECAMATAN BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDO

Disetujui dan disahkan pada : Hari : Senin Tanggal : 22 Bulan : Juli Tahun : 2013 DOSEN PEMBIMBING, KEPALA DESA,

KARNADI, SE.,M.S.i

HERMANTO

MENGETAHUI: UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO PUSAT PENELITIAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) KEPALA,

Drs. SENAIN NIP. 360 141 115

KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tuntas. Sehingga dengan program KKN kami dapat mengabdikan diri kami pada masyarakat. Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapat bimbingan, dari berbagai pihak. Sehingga tidak berlebihan jika dalam kesempatan ini kami mengaturkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Drs. Hadi Wijono, ST., MM selaku Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo yang telah memberikan pendidikan bagi kami lewat dosen-dosen yang ada di UNARS 2. Bapak Hermanto selaku Kepala Desa Bungatan, Bapak Sekrataris Desa, dan semua aparatur desa yang telah memberikan bantuan kepada kami dalam melaksanakan program kerja KKN 3. Kepala P3M Drs. Senain, M.Si Selaku pelaksana dan fasilitator dari program KKN.

4. Bapak Camat dan funsionaris Kecamatan Bungatan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program kerja KKN 5. Segenap warga Desa Bungatan yang telah menerima dan membantu dalam pelaksanaan program kerja KKN.. 6. Bapak Karnadi,SE, M,Si selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang telah membimbing kami mulai dari pembekalan KKN sampai pembuatan laporan ini. Dan masih banyak lagi pihak yang tidak dapat kami sebutktan satu-persatu yang turut serta mendukung program-program kami dari penyerahan peserta KKN sampai tercetaknya laporan ini. Kami juga haturkan banyak terima kasih. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, baik kepada tatanan civitas akademika maupun kepada masyarakat.

Situbondo, Juli 2013

Peserta KKN UNARS 2013

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Luar Halaman Sampul Dalam Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II Deskripsi Wilayah dan Potensi Desa 2.1 Deskripsi Wilayah 2.2 Potensi Desa BAB III Inventarisasi Masalah 3.1 Sarana dan Prasarana 3.2 Peningkatan Produksi 3.3 Sosial Budaya 3.4 Sanitas dan Kesehatan 3.5 Lingkungan Hidup 3.6 Administrasi Desa BAB 4 Pelaksanaan Program 4.1 Pelaksanaan Kegiatan 4.2 Hambatan Hambatan 4.3 Cara Pemecahan BAB 5

i ii iii iv v

1 1 2

3 3 8

11 11 11 12 13 13 14 15 15 15 31 31 32

Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran BAB 6 Lampiran Lampiran 6.1 Perencanaan Program

32 32 32 33 33 34

6.2 Perencanaan Detail Masing masing 37 Program 6.3 Tahapan Realisasi Program 6.4 Realisasi Akhir Atas Program 6.5 Kegiatan Harian 6.6 Absensi Dosen Pembimbing 6.7 Absensi Hadir Mahasiswa KKN 6.8 Buku Tamu 6.9 Daftar Surat Keluar masuk 6.10 Bukti Transaksi Belanja 264 272 275 287 288 289 297 298

BAB 1 PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan suatu lembaga pendidikan yang oleh masyarakat dianggap sebagai jenjang terakhir dalam menempuh pendidikan secara formal. Dalam perguruan tinggi mahasiswa diarahkan agar nantinya menjadi sosok yang profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya. Dalam kenyataan banyak mahasiswa setelah menempuh perkuliahan, namun mereka tidak tidak bisa berkiprah secara maksimal di dalam masyarakat, untuk itu lebih mempersiapkan lulusan yang lebih profesional, maka mahasiswa disemua jurusan khususnya di UNARS diharuskan menempuh salah satu matakuliah yaitu KKN, dimana dalam kuliah tersebut mahasiswa diterjunkan langsung kedaerah-daerah tertentu yang ada di Situbondo. Namun pada kenyataan apabila mahasiswa setelah diterjunkan ke masyarakat untuk melaksanakan KKN, mereka cendrung berubah profesi untuk berbakti kepada masyarakat, sedangkan tujuan KKN yang sebenarnya adalah bagaimana kita memberikan sesuatu terhadap suatu desa agar desa tersebut lebih maju dari segala hal. Dalam hal ini apa yang diberikan mahasiswa terhadap suatu daerah tidak bersifat fisik namun lebih ke pemberian ide sesuatu dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Dari uraian diatas, maka P3M Universitas Abdurachman Saleh Situbondo memutuskan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata 2013 mengambil tema " Menuju Situbondo Bebas Buta Aksara ".

Maka berkanaan dengan hal tersebut, pada tanggal 17 Mei 07 Juli 2013 yang berlokasi di kecamatan bungatan kabupaten situbondo para peserta KKN diberangkatkan untuk melaksanakan kegiatan KKN-PPM. 1. 2. Tujuan Tujuan penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah untuk menyampaikan informasi hasil kegiatan yang dilaksanakan selama berada dilokasi KKN. Berdasarkan laporan KKN ini penulis dapat menggambarkan tujuan pembuatan laporan ini sebagai berikut: 1. 2. Menyampaikan kegiatan hasil KKN. Sebagai syarat untuk memenuhi tuntutan pendidikan Tingkat S1 di Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. 3. 4. Pengembangan terhadap kepribadian dan kemampuan peserta KKN. Pengembangan terhadap masyarakat baik dari sektor, ekonomi, sosial budaya, pengetahuan dan lain sebagainya. 5. Pengembangan terhadap Institusi dan lembaga.

BAB 2 DESKRIPSI WILAYAH DAN POTENSI DESA

2.1. Deskripsi Wilayah

2.1.1 Kondisi Geografis yang terletak di Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo memiliki jumlah luas keseluruhan 864, 048 ha dengan rincian sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 61 ha digunakan untuk permukiman penduduk 685 ha digunakan untuk persawahan 115 ha digunakan untuk Perkebunan 3 ha digunakan untuk tanah wakaf atau kuburan serta pasar 0,048 perbukitan

Topografi yang terdapat di adalah dataran rendah, dengan ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 3 M/ 5 mdl dan suhu udara rata rata 32 C, serta curah hujan mencapai 1197 mm/ tahun, batas batas diantaranya adalah : 1. Sebelah Timur 2. Sebelah Barat 3. Sebelah Utara 4. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Pasir Putih : Berbatasan dengan Desa Bletok : Berbatasan dengan Desa Laut Pesisir : Berbatasan Dengan Desa Selowogo.

Dengan kondisi geografis yang demikian maka salah satu Desa yang digunakan sebagai pusat perdagangan di kecamatan Bungatan.

2.1.2 Deskripsi Demografis 2.1.2.1. Kependudukan Desa Bungatan masyarakatnya yang masih homogeni dan hanya segelintir saja yang merupakan pendatang dari luar seperti dari Jember,Probolinggo, dan Situbondo untuk data yang kami Himpun masih ada data yang berdasar pada tahun 2013 pendataan tersebut dilakukan oleh Tim Pemutahiran data beserta mahasiswa KKN dengan turun langsung kemasyarakat, data Jumlah Penduduk antara Lain : 1. Jumlah seluruh Penduduk 2. Laki Laki 3. Perempuan 4. Jumlah Kepala Keluaraga 5. Jumlah KK sangat Miskin 6. Jumlah KK Miskin 7. Jumlah KK Menengah 8. Jumlah KK Mampu / Kaya : : : : : : : : 4.295 Jiwa 2.295 Jiwa 2.004 Jiw 1.089 KK 4 KK 369 KK 640 KK 76 KK

Desa Bungatan juga tidak luput dari berbagai ancaman bencan alam , antara lain jika musim hujan datng Desa Bungatan selalu siaga dari banjir setiap saat, sebab sering terjadi banjir air kiriman dari desa tetangga dengan luapan air sungai selowogo, bila hujan turun tak menunggu lama luapan pun selalu datang dan tak jaran menelan koraban jiwa. Juga kondisi rumah rumah warga yang sangat berdempetan satau sam lain dan konstruksi bangunan yang mendomonasi Nampak sangat kumuh, kondisi ini tergambar hampir di semua lingkungan yang ada di Desa Bungatan, Begitu memperhatikan dan sangat Rawan bencaba Kebakaran,

hal ini merupakan hal yang patut menjadi perhatian dalam bergulirnya program PNPM Mandiri, sehingga diharapkan bantuan yang masuk di Desa Bungatan dapat mungkin untuk mengatasi keadaan yang tergambar sehingga program pemerintah di harapakan dapat menyentuh dan mengatasi kondisi yang krosial yang ada di beberapa bagian di Desa Bungatan pada khususnya. 2.1.2.2. Mata Pencarian Mata pencarian penduduk Desa Bungatan sangat beragam dan disetiap dusun berbeda diantaranya adalah : 1. Dusun Sambian Masyarakat Dusun Sambian rata rata mata pencariannya adalah petani dan buruh tani akan tetapi ada beberapa yang bukan petani,adapun mata pencarian masyarakat Dusun Sambian : 1. 98 Orang Petani 2. 127 Orang Buruh Tani 3. 5 Orang Pedagang 4. 3 Orang Miubel 2. Dusun Jatian Mata Pencarian penduduk Dusun Jatian adalah : 1. 13 Orang Petani Tebu 2. 84 Orang Buruh Tani 3. 54 Orang Ternak Sapi 4. 5 Orang Usaha Genting

3. Dusun Krajan

Mata Pencarian penduduk Dusun Krajan adalah : 1. 132 Orang Pedagang 2. 6 Orang Pengrajin Kerang 3. 53 Orang Buruh Pengrajin Kerang 4. 3 Orang Usaha Terasi 4. Dusun Karang Tengah Mata Pencarian penduduk Dusun Karang Tengah adalah : 1. 83 Orang Pedagang 2. 12 Orang Nelayan 3. 1 Orang Dokter 4. 2 Orang Polri 5. 1 Orang TNI 5. Dusun Gunung Sari 1. 93 Orang Nelayan 2. 75 Orang Pedagang 3. 12 Orang Pengrajin Kerang 4. 24 Orang Pencari Kerang Pendapatan rata rata peranggota keluarga yang bekerja adalah Rp. 40.000,-/ hari pendapatan ini adalah pendapatan rill keluarga.

2.1.3 Pemerintahan Desa

Terdapat 2 ruang kerja, balai desa, listrik air bersih, 3 unit mesin ketik, 16 buah meja, 85 buah kursi, plastik, 3 buah lemari arsip, 3 unit computer dan printer,4 papan tulis, 1 unit papan data dan prasarana yang ada dibalai desa Bungatan, buku administrasi pemerintahan desa bungatan cukup lengkap yaitu meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Buku Data Peraturan Desa Keputusan Kepala Desa Administrasi Kependudukan Data Inventaris Data Aparat Desa Data Kepemilikan Tanah Kas Desa Administrasi Pajak Laporan pengaduan masyarakat

10. Agenda Ekspedisi 11. Profil Desa 12. Data Induk Penduduk 13. Data mutasi penduduk 14. Rekapitulasi jumlah penduduk akhir bulan 15. Registrasi pelayanan penduduk 16. Data penduduk sementara 17. Anggaran penerimaan 18. Kas umum 19. Kas bantu penerima 20. Data kelembagaan kemasyarakatan 2.2 Potensi Desa

2.2.1 Sarana Perhubungan dan Komunikasi Sarana transportasi yang terdapat di Desa Bungatan adalah transportasi darat yaitu Delman dan Ojek sedangkan sarana komunikasi masyarakat Bungatan banyak yang menggunalan Telepon Seluler dengan persentase 80 % sedah menggunakan telepon seluler.

2.2.2 Produksi Desa Bungatan merupakan desa yang potensial dan desa yang masyarakatnya banyak yang berwirausaha misalnya dengan cara berdagang, membuat kerajinan kerang, membuat genting, membuat terasi, meubel, serta Batik kas Situbondo. 2.2.3 Pendidikan 2.2.3.1 Pendidikan Formal Pendidikan formal yang terdapat di Desa Bungatan adalah Taman Kanak kanak ( TK ) 2 gedung, Sekolah Dasar ( SD ) 3 gedung, Madrasyah Ibtidaiyah ( MI ) 2 gedung, Madrasyah Tsanawiyah ( MTs ) 1 gedung, Madrasyah Aliyah ( MA ) 1 gedung, MI, MTs dan MA gedung tersebut milik yayasan pondok pesantren. 2.2.3.2 Pendidikan Non Formal Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) 1 gedung dan Madrasyah Diniyah ( MD ) 1 gedung, kedua pendidikan tersebut adalah milik yayasan pondok pesantren.

2.2.3.3 Pembinaan Pemuda

Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo tidak memiliki lembaga atau organisasi yang berjalan dibidang pembinaan pemuda atau organisasi kepemudaan lainnya. 2.2.4 Kesehatan Masyarakat 2.2.4.1 Kualitas Ibu Hamil Jumlah ibu hamil sebanyak 49 orang,baik priksa posyandu, puskesmas/ polindes, bidan sedangkan ibu hamil melahirkan 52 orang. 2.2.4.2 Kualitas Bayi dan Status Gizi Balita Jumlah keguguran kandungan sebanyak 3 orang dan jumlah bayi lahir hidup sebanyak 47 orang, jumlah balita adalah 234 orang, 3 orang bergizi buruk, 254 bergizi baik, 11 orang bergizi kurang, 8 orang bergizi lebih. 2.2.4.3 Kualitas Persalinan Tempat persalinan desa ( Polindes ) ada 1 unit dan tempat persalinan rumah praktek bidan juga 1 unit jumlah persalinan yang ditangani oleh bidan sebanyak 49 tindakan. 2.2.4.4 Cakupan Imunisasi Jumlah bayi usia 2 bulan sebanyak 5 orang, jumlah bayi 2 bulan imunisasi DPT-1 sebanyak 49 orang, jumlah bayi 2 bulan imunisasi BCG dan polio-1 masing masing sebanyak 53 orang, jumlah bayi 3 bulan yang imunisasi DPT-2 sebanyak 48 orang, jumlah bayi imunisasi polio-2 sebanyak 49 orang, jumlah bayi usia 4 bulan yang imunisasi DPT-3 sebanyak 43 orang, jumlah bayi usia 4 bulan yang imunisasi polio-3 sebanyak 48 orang, dan jumlah bayi usia 9 bulan yang imunisasi campak sebanyak 32 orang. 2.2.4.5 Perkembangan Usia Subur dan KB

Jumlah pasangan usia subur sebanyak 648 orang, jumlah aseptor Keluarga Berencana ( KB ) sebanyak 540 orang, jumlah pengguna alat kontrasepsi suntik sebanyak 200 orang, jumlah pengguna metode kontrasepsi pil sebanyak 195 orang, jumlah pengguna metode vasektomi hanya 1 orang, jumlah pengguna metode kontrasepsi tubektomi sebanyak 6 orang dan jumlah pengguna alat kontrasepsi metode implant ebanyak 45 orang. 2.2.5 Lingkungan Hidup 2.2.5.1 Kondisi Masyarakat Desa masyarakat Bungatan yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. dan dalam berkehidupan sehari hari selalu bersama - sama atau bergotong royong dan mereka memiliki hubungan yang begitu erat dan begitu mendalam Karena mereka merasa satu sama lain saling membutuhkan dan mereka meras. Mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata pencaharian petani. Pekerjaan di luar pertanian hanya sekedar sampingan, meskipun ada pula sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri, TNI, POLRI, namun persentasenya relatif kecil. 2.2.5.2 Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Cakupan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Bungatan rata rata menggunakan sumur pompa listrik atau dap air sedangkan yang menggunakan air bersih dari PDAM hanya beberapa saja dengan demikian kebutuhan MCK untuk masyarakat Desa Bungatan sangat mencukupi. BAB 3

INVENTARISASI MASALAH 3.1 Sarana dan Prasarana 3.1.1 Sarana Transportasi Sarana transportasi yang terdapat di Desa Bungatan adalah transportasi darat yaitu Delman atau andong dan Ojek. 3.1.2 Prasarana Transportasi Jalan Desa Bungatan adalah satu satunya jalan menuju desa tetangga yaitu desa Selowogo, panjang jalan aspal yang terdapat di Desa Bungatan kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo adalah 5 KM dari jalan Raya sampai perbatasan desa,alasan masyarakat Desa Bungatan menggunakan alat transportasi delman dan ojek adalah ada beberapa jalan yang rusak dan berbatu. 3.2 Peningkatan Produksi Desa Bungatan merupakan desa yang potensial dan desa yang masyarakatnya banyak yang berwirausaha misalnya dengan cara berdagang, membuat kerajinan kerang, membuat genting, membuat terasi, meubel, serta Batik kas Situbondo dan untuk meningkatkan usaha yang digeluti warga Desa Bungatan maka perlu adanya bantuan dari pemerintah desa maupun dari pemerintah daerah karena usaha tersebut menjadi icon Kabupaten.

3.3 Sosial Budaya

3.3.1 Struktur Sosial Desa masyarakat Bungatan yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. dan dalam berkehidupan sehari hari selalu bersama - sama atau bergotong royong dan mereka memiliki hubungan yang begitu erat dan begitu mendalam Karena mereka merasa satu sama lain saling membutuhkan dan mereka meras. Mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata pencaharian petani. 3.3.2 Budaya Masyarakat

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang kalau dilaksanakan oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak dan dapat diterima.

Kebudayaan terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, dan persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan yang tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para anggota masyrakat, dan apabila orang berbuat sesuai dengan itu, maka perilaku mereka dianggap dapat diterima di dalam masyarakat.

Kebudayaan dipelajari melalui sarana bahasa, bukan diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur kebudayaan berfungsi sebagai suatu keseluruhan yang terpadu.

3.4 Sanitasi dan Kesehatan

3.4.1 Sanitasi

Sanitasi lingkungan adalah Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebaginya. pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Bungatan rata rata menggunakan sumur pompa listrik atau dap air sedangkan yang menggunakan air bersih dari PDAM hanya beberapa saja dengan demikian kebutuhan MCK untuk masyarakat Desa Bungatan sangat mencukupi.

3.4.2 Kesehatan

Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo tidak memiliki tenaga medis seperti Dokter umum, dokter spesialis, dan sebagainya, tenaga pramedis seperti bidan dan perawat, mantra kesehatan masing masing hanya terdapat 1 orang.

3.5 Lingkungan Hidup Masyarakat Desa Bungatan yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. dan dalam berkehidupan sehari hari selalu bersama - sama atau bergotong royong dan mereka memiliki hubungan yang begitu erat dan begitu mendalam Karena mereka merasa satu sama lain saling membutuhkan dan mereka meras. Mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata pencaharian petani. Pekerjaan di luar pertanian hanya sekedar sampingan, meskipun ada pula sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri, TNI, POLRI, namun persentasenya relatif kecil.

3.6 Administrasi Desa

Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo belum memiliki gedung sebagai kantor kepala desa, gedung tempat menyimpan arsip, dokumen, atau inventaris kantor, gedung LPMD dan gedung BPD. 1 gedung berukuran 1,5 m x 2,5 m selayaknya dijadikan kantor keamanan kini dimanfaatkan sebagai ruang computer dan 1 gedung lagi dimanfaatkan sebagai ruang aparatur desa bertugas, selain digunakan sebagai tempat rapat dan ruang tamu, dibalai desa juga ditempatkan beberapa lemari sebagai tempat menyimpan arsip, dokumen, atau inventaris kantor penting lainnya.

BAB 4

PELASANAAN PROGRAM

4.1 Pelaksanaan Kegiatan 4.1.1 Upacara Pelepasan KKN Upacara pelepasan Kuliah Kerja Nyata Tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2013 pada jam 10.00wib dihalaman kampus Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, format pelepasan dengan menggunakan upacara dan dilepas oleh Rektor Universitas Abdurachman Saleh Situbondo selaku Pembina upacara. 4.1.2 Pemberangkatan Menuju Tempat KKN Setelah upacara pelepasan selesai dilaksanakan seluruh peserta KKN berangkat ketempat KKN masing masing dan ketika tiba ditempat KKN,peserta KKN kelompok II langsung melaksanakan analisis dan pemasangan banner diposko II.

Foto 1 Peserta KKN 2013 Kelompok II

Foto 2. Pemasangan Banner Posko KKN Kelelompok II 4.1.3 Perkenalan dengan Aparat Desa ( Ceremonial ) Acara perkenalan dengan Aparat Desa dilaksanakan pada hari senin tanggal 20 Mei 2013 bertempat di Balai Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo dan acara tersebut langsung dipimpin oleh kepala Desa Bungatan dan dalam kutipan sambutannya beliau mengatakan selamat datang dan selamat mengabdi pada masyarakat Bungatan dan kepala Desa Bungatan siap membantu mahasiswa jika ada keperluan maupun kendala saat melaksanakan kegiatan KKN.

Foto 3. Perkenalan dengan Aparat Desa ( Ceremonial )

Foto 4. Diskusi dengan perangkat Desa

Foto 5 Diskusi dengan perangkat Desa

4.1.4 Pemberdayaan Pemerintahan Desa

Adapun perencanaan program Kuliah Kerja Nyata kelompok II di Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo dengan membantu melaksanakan Pemberdayaan Pemerintahan Desa Bungatan sebagai berikut : a. Membantu Pelaksanaan Pendataan Pemutasiran Data. Program ini sudah terealisasi dengan baik dan akurat karna mahasiswa KKN mendata langsung baik dikantor Desa maupun yang turun langsung kemasyarakat, kegiatan ini terlaksana selama 3 minggu untuk lima dusun yang ada di Desa Bungatan. Penduduk dengan melakukan

Foto 6 Pemutasiran Data melalui data penduduk di Kantor Desa

Foto 7 Pemutasiran Data kerumah Penduduk

Foto 7 Pemutasiran Data kerumah Penduduk

b. Jumat Bersih ( Kerja Bakti di Kantor Desa )

Kegiatan Jumat bersih adalah kegiatan wajib yang dilaksanakan setiap hari jumat pagi bersama prangkat desa, hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang sehat dan bersih area kantor desa baik didalam maupun diluar kantor desa Bungatan.

Foto 8 Kegiatan Jumat Bersih

Foto 9 Kegiatan Jumat Bersih 4.1.5 Pemberdayaan Masyarakat

Pada program pemberdayaan masyarakat ini Mahasiwa KKN kelompok II Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo mempunyai 1 Program Inti dan 8 program pendukung diantaranya adalah : a. Program Inti Program Inti Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Pengabdian Pada Masyarakat ( PPM ) Universitas Abdurachman Saleh Situbondo Tahun 2013 adalah Pemberantasan Buta Aksara dengan demikian kelompok II akan menjabarkan beberapa program yang telah terlaksana. 1. Memberikan Pembelajaran Gratis kepada Masyarakat Usia 10 Tahun Keatas yang mengalami Buta Aksara. Kegiatan ini adalah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Pengabdian Pada Masyarakat ( PPM ) Universitas Abdurachman Saleh Situbondo Tahun 2013 karena selain program wajib dari kampus Universitas Abdurachman Saleh Situbondo program ini juga program Pemerintahan kabupaten Situbondo, Di kalangan mahasiswa kegiatan ini dikenal dengan istilah keaksaraan Fungsional ( KF ), kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan bangsa yang tidak dapat membaca dan menulis.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata kelompok II mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 25 mei 2013 yang diawali dengan perkenalan kepada masyarakat tentang program keaksaraan fungsional dan peserta Keaksaraan Fungsional, acara keaksaraan Fungsional dilaksanakan di Dusun Jatian Desa Bungatan sesuai dengan intruksi Kepala Desa Bungatan karena di Dusun Jatian masyarakatnya banyak yang tidak sekolah dan tidak mengerti baca tulis dengan demikian telah kami putuskan bahwa program Penuntasan Buta Aksara difokuskan di Dusun Jatian setiap sabtu malam pada jam 19.00wib.

Foto 10 Acara perkenalan Mahasiswa KKN dengan Peserta KF

Foto 10 Acara perkenalan Mahasiswa KKN dengan Peserta KF

Foto 11 Pembagian Buku Paket, Buku Tulis dan Alat Tulis

b. Program Pendukung Program pendukung Kuliah Kerja Nyata kelompok II adalah Sosialisasi, Menjadi Pembia Pramuka dan Perkemahan Pramuka, Menjadi Guru Bahasa Inggris, Pengecatan, dan Penutupan KKN kelompok II dengan konsep acara undian berhadiah yang dihibur oleh Satria Music. Kegiatan Sosialisasi meliputi : 1. Sosialisasi Hukum Sosialisasi Hukum yang disosialisasikan adalah masalah Tindak Pidana Ringan dan masalah Pernikahan Dini, Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 05 Juni 2013 jam 19.00wib di dusun Karang Tengah dengan pemateri dari kepolisian yaitu Briptu Eko Bagus Fujiantoro.

Foto 12 Sosialisasi Hukum ( TIPIRING dan Pernikahan Dini )

Foto 12 Peserta Sosialisasi Hukum

Foto 13 Sosialisasi Hukum ( TIPIRING dan Pernikahan Dini )

2. Sosialisasi Pertanian ( Dengan KKN - PPM dapat mewujudkan pembangunan pertanian berwawasan agribisnis menuju masyarakat madani ) Kegiatan Sosialisasi Fakultas Pertanian awalnya hendak dilaksanakan di Dusun Sambian dengan mengangkat tema : pemanfaatan pupuk organic dan non-organik akan tetapi ketika berkonsultasi kepada pegawai Dinas Pertanian Bagian Lapangan lalu kita dikasih petunjuk tentang kebutuhan masyarakat Bungatan, dari konsultasi tersebut menghasilkan suatu ide yang harus kita sosialisasikan yaitu tentang teknologi penerapan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) yang dilaksanakan di Dusun Gunung Sari pada hari kamis tanggal 20 Juni 2013 jam 19.00wib. 3. Sosialisasi Ekonomi ( Mengembangkan Usaha Kecil Menengah ) Ada 2 ( dua ) kegiatan yang dilakukan oleh fakultas ekonomi diantaranya adalah : a) Ikut serta mengembangkan usaha Batik Kas Situbondo. b) Sosialisasi Kedua kegiatan tersebut berjalan lancar dan sangat membuat mahasiswa KKN kelompok II mempunyai pengalaman membatik secara langsung dan mewarnai kain yang telah dikeringkan dengan cara dibentangkan menggunakan kayu dan alat penjepit kain khusus batik.

Foto 14 Kegiatan Membatik

Foto 15 Kegiatan Membatik Mewarnai

Foto 16 Kegiatan Membatik Tulis

Foto 16 Kegiatan Membatik Cap

4. Ngajar Bahasa Inggris Pada proses belajar mengajar Bahasa Inggris mahasiswa KKN berusaha menjelaskan tentang apa yang telah diajarinya, mulai dari yang mendasar sampai dari berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris, Siswa yag diajari Bahasa Inggris adalah Siswa SDN 3 Bungatan dari kelas 4,5 dan 6 kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selasa dan jumat pada jam sekolah.

Foto 17 Permohonan Magang Ngajar Bahasa Inggris dan Ngajar Pramuka

Foto 18 Ngajar Bahasa Inggris di SDN 3 Bungatan

Foto 19 Ngajar Bahasa Inggris di SDN 3 Bungatan

4.2 Hambatan Hambatan 4.2.1 Pemberdayaan Pemerintahan Desa Dalam melaksanakan program kegiatan Pemberdayaan Pemerintahan Desa tidak ada hambatan apapun karena mahasiswa KKN selama menjalankan program tersebut selalu dipandu oleh Prangkat Desa Bungatan, sehingga seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala apapun. 4.2.2 Pemberdayaan masyarakat Pada program Pemberdayaan Masyarakat ada beberapa kendala yaitu pada saat menjalankan program sosialisasi bidang Pertanian dan dalam melaksanakan perkemahan di SDN 3 Bungatan, kendalanya yang untuk bidang pertanian adalah kurangnya koordinasi antara mahasiswa KKN dengan kepala dusun gunung sari dan kendala yang perkemahan di SDN 3 Bungatan adalah hujan. 4.2.3 Cara Pemecahan Masalah Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi mahasiswa KKN langsung menindak lanjuti kepada kepala dusun gunung sari untuk waktu dan tempat yang akan dilaksanakannya sosialisasi bidang pertanian sedangan cara pemecahan masalah perkemahan di SDN 3 Bungatan adalah dengan cara seluruh peserta memasuki ruang kelas agar tidak kehujanan.

BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kami teman-teman mahasiswa KKN di Desa Bungatan menyimpulkan bahwa kondisi lingkungan dan masyarakat desa Bungatan sudah lumayan maju baik dibidang pendidikan, keagamaan dan bidang pendukung lainnya. Ini telihat dari mata pencaharian yang beragam dan memanfaatkan potensi lokal desa kertagena daya. Juga terlihat dari kedisiplinan aparatur desa dalam melayani masyarakat di kesehariannya 5.2 Saran Dari kegiatan yang telah kami laksanakan, maka saran yang dapat kami berikan antara lain : 1. Bagi kepala desa, jika kedisiplinan aparatur desa tetap terjaga maka akan tercipta desa yang tetap kodusif dan dinamis. 2. Bagi Universitas khususnya P3M diharapkan untuk lebih mempersiapkan lagi mahasiswa yang akan diterjunkan untuk melaksanakan KKN. 3. Bagi semua pihak diharapkan dengan adanya laporan ini dapat lebih meningkatkan pengetahuan kita guna dalam pembangunan.

BAB 6 LAMPIRAN LAMPIRAN 6.1 Perencanaan Program 6.2 Perencanaan Detail Masing masing Program 6.3 Tahapan Realisasi Program 6.4 Realisasi Akhir Atas Program 6.5 Kegiatan Harian 6.6 Absensi Dosen Pembimbing 6.7 Absensi Hadir Mahasiswa KKN 6.8 Buku Tamu 6.9 Daftar Surat Keluar masuk 6.10 Bukti Transaksi Belanja

Anda mungkin juga menyukai