alaihumussalam dan Allah pun memberi tahu kepada mereka mengenai keagungannya. Ada banyak ayat dalam al Quran yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya
Maka seandainya dia tidak termasuk orang yang mengingat Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit (QS. Ash Shaffat: 143, 144) Ibnu Abbas mengatakan, orang yang mengingat Allah maksudnya: orang yang menunaikan shalat. Demikian pula pendapat Said bin Jubair, Qatadah dan selainnya. (Lihat Tafsir Ath Thabari 21/109)
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat (QS. Ibrahim: 37) Ibrahim tidak menyebutkan amalan lain selain shalat. Hal ini menunjukkan bahwa tiada amalan yang lebihafdhal ketimbang shalat, dan tiada yang menyamainya. Allah pun berfirman
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku dan sujud (QS. Al Hajj: 26) Ibrahim pun berkata dalam doanya
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (Ibrahim: 40)
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya (Maryam: 54, 55)
Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Yaqub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah (QS. Al Anbiya: 72, 73)
Diterjemahkan dari kitab Tazhiimus Shalah, Syaikh Prof Dr Abdurrazaq bin Abdul Mushin al Badr