Anda di halaman 1dari 1

No.

52 / Februari 2013

Perjalanan Panjang Menuju Jaminan Sosial Semesta, sudahkah Kita berperan?


Tak terasa lebih dari 8 tahun berlalu sejak UU SJSN diundangkan pada 19 Oktober 2004. Hingga hari ini kita semua menunggu kapan kartu dengan nomor identitas tunggal Jaminan Sosial terselip di dalam dompet. Hingga hari ini kita semua menanti, kapan hidup tanpa takut menjadi miskin karena telah terlindungi oleh jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. Akankah kita hanya berdiam diri dan berpangku tangan ? Tentu tidak...

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

Tuangkan pendapat dan saran Anda untuk SJSN di :

eskip un ter lam bat dar i ten gga t w a kt u ya ng ditentukan dalam UU BPJS, tanggal 18 Januari 2013 Presiden menetapkan Per aturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Peraturan Presiden ini diundangkan pada tanggal 23 Januari 2013 dan dinyatakan mulai berlaku pada 1 Januari 2014. Peraturan Presiden ini merupakan pelaksanaan dari Pasal 13 ayat (2), Pasal 21 ayat (4), Pasal 22 ayat (3), Pasal 23 ayat (5), Pasal 26, Pasal 27 ayat (5), dan Pasal 28 ayat (2) UU

Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN) (UU SJSN) dan ketentuan Pasal 15 ayat (3), dan Pasal 19 ayat (5) huruf a UU Nomor 24 T ah un 2 01 1 te n ta ng B P JS (UUBPJS). SISTIMA TIKA Per at ur a n Pr esi den t en ta ng Jaminan Kesehatan terdiri atas 12 Bab, 47 Pasal yang disusun dengan sistimatika sebaga berikut: Bab I, Ketentuan Umum, memuat 23(dua puluh tiga)..... Selanjutnya

Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Tolak PP No: 101 Th 2013 dan Perpres No: 12 Th 2013
KAJS dalam siaran pernya tanggal 18 Februari 2013 yang ditandatangani Sekretaris Jendral KAJS, Said Iqbal, menyatakan secara tegas menolak Peraturan Pemerintah Nomor 101 T ahun 2013 tentang Pener ima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 T ahu n 2 013 te nta ng Ja mina n Kesehatan. Menur ut S aid Iq bal penolaka n tersebut didasarkan pada dugaan ada upa ya dar i Pem er in ta h u n tu k mendeskreditkan penyelenggaraan jaminan kesehatan. Hal ter sebut tercermin dari adanya kesengajaan Pemerintah untuk tidak tunduk pada aturan dalam UU BPJS dan UU SJSN. Pemer in ta h d it ud in g b er u pa ya meminimalisir kepeser taan, dan pelayanan kesehatan. Hal tersebut, kata Iqbal akan memunculkan pa r a di gm a n e ga ti ve da r i masyarakat dan berujung pada penghentian system jaminan sosial nasional. Ini adalah upaya sistimatis yang dilakukan opleh Pemer intah yang sejak aw al memang tidak setuj u dengan reformasi system jaminan sosial nasional di Indonesia, tambah Iqbal. ITIKA D BAIK PEMERINTA H MASIH SA NGA T RENDA H... Selanjutnya

300an hari lagi Transformasi Menuju BPJS Kesehatan, sejauh manakah kesiapan peraturan pelaksanaannya? Berikan komentar Anda...

Indonesia Siap Jalankan Jaminan Kes ehatan Menteri Sosial Tetapkan Data Terpadu Fakir Miskin Tuntaskan Sistem Pembayaran Provider Bangun Jaringan Pelayanan Kesehatan Primer Index Berita Jaminan Sosial

PROSEDUR
ASKES JAMKESMAS JAMSOSTEK TASPEN

Anda berlangganan update Newsletter dari Jamsosindonesia.com Untuk berhenti berlangganan Newsletter ini, Anda dapat berhenti berlangganan sekarang. www.jamsosindonesia.com | admin@jamsosindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai