MODUL 1
Jakarta, 2008
MODUL 1
TUJUAN PENELITIAN Mengembangkan pengetahuan Memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian
Tujuan Penelitian
Pengembangan Pengetahuan
Karakteristik Penelitian
Metode2 Penelitan
Pemecahan Masalah
Hubungan Penelitan-Ilmu
Telaah Teoritis
Hipotesis
Pengujian Fakta
Hasil Pengujian
Kesimpulan
PENELITIAN BISNIS
Adalah proses pengumpulan data dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan-keputusan bisnis
KLASIFIKASI PENELITIAN BISNIS Berdasarkan Tujuan Penelitian Berdasarkan Karakteristik Masalah Penelitian Berdasarkan Jenis Data
Berdasarkan Tujuan Penelitian a. Pengembangan Ilmu (Penelitian Dasar) Penelitian Deduktif Penelitian Induktif
b. Pemecahan Masalah (Penelitian Terapan) Penelitian evaluasi Penelitian aksi Penelitian Pengembangan
Penelitian Deduktif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori pada keadaan tertentu Penelitian Induktif adalah penelitian yang bertujuan mengembangkan teori dan hipotesis melalui pengungkapan fakta Penelitian evaluasi adalah penelitian yang dipergunakan untuk mendukung pemilihan beberapa alternatif tindakan dalam proses pembuatan keputusan bisnis Penelitian Aksi adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan atau pendekatan baru dan memecahkan masalah tertentu Penelitian Pengembangan adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengembangkan produk baru atau pengembangan proses untuk menghasilkan produk Berdasarkan Karakteristik Masalah Penelitian Penelitian Historis Penelitian Deskriptif Studi Kasus dan Lapangan Penelitian Korelasional Penelitian Kausal Komparatif Penelitian Eksperimen
Skema klasifikasi Penelitian Berdasar karakteristik Masalah Gambar 3 Skema Klasifikasi Penelitian
Hubungan Korelasional?
Tidak
YA
Tidak
YA
Penelitian Eksperimen
Tidak
Kondisi sekarang?
YA
Penelitian Korelasional
Penelitian historis
Penelitian Deskriptif
Penelitian Opini adalah penelitian terhadap fakta berupa opini atau pendapat orang. Data berupa pendapat responden individual maupun kelompok Penelitian ini menggunakan metode survey Penelitian Empiris adalah penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman
Contoh: studi kasus, penelitian eksperimen Penelitian Arsip adalah penelitian terhadap fakta yang tertulis /dokumen atau berupa arsip data
PARADIGMA PENELITIAN Paradigma kuantitatif (tradisonal, eksperimental, empirist). Menekankan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisa dengan prosedur statistik. Paradigma kualitatif (konstruktif, iterpretatif, postmodern). Menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas yang holistik, kompleks, dan rinci.
Perbedaan Asumsi Perbedan paradigma kuantitatif dan paradigma kualitatif terletak pada asumsiasumsi yang digunakan dalam penelitian. Perbedaan asumsi selanjutnya akan mempengaruhi strategi dan desai penelitian. Perbedaan asumsi pada kedua paradigma penelitian tersebut diantara adalah sebagai kerukut: Hubungan peneliti dengan fakta yang diteliti menurut paradigma kuantitatif diasumsikan bersifat independent sehingga peneliti dapat menguji relita fakta secara obyektif, terbatas pada dimensi tunggal, bebas niali dan tidak bias. Sebaliknya menurut asumsi paradigma kunalitatif, peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti sehingga lebih bersifat subyektif, tidak bebas nilai dan bias. Paradigma kualitatif melihat realita social dalam berbagai dimensi. Proses penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif sedangkan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induktif.
Paradigma kuantitif menekankan pengujian teori dengan analisis kuantitatif dibandingkan penedekatan kualifatif yang memberikan tekanan pada penyusunan teori melalui pengungkapan fakta dengan analisis kualitatif.
Kuantitatif VS Kualitatif Vaiabel pembeda Hubungan peneliti dg fakta Sifat realitas Penilaian thd fakta Pendekatan penelitian Tujuan Kuantitatif independen Obyektif tunggal Bebas nilai & tidak bias deduktif Pengujian teori & berdimensi Kualitatif Berinteraksi Subyektif & multidimensi Tidak bebas nilai & bias Induktif dg Penyusunan teori
analisis kuantitatif
KRITERIA PENELITIAN ILMIAH Menyatakan tujuan dg jelas. Tjuan penelitian pada dasarnya menjawab suatu maslah atau pertanyaan. Peneliti perlu merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian denan jelas agar dapat menyatakan tujuan penelitian. Proses penelitian selanjutnya difokuskan pada usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh penelitian. Menggunakan landasan teoritis & metode pengujian data yg relevan Penelitan ilmiah menggunakan teori-teori yang baik sebagai landasan untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian. Selain itu
penelitian
ilmiah
memerlukan
penerapan
metode
pemilihan,
pengumpulandan analisis data yang sesuai dan diperlukan untuk menjawab masalah yang diteliti.
Mengembangkan hipoesis yang dpt diuji dari telaah teoritis atau berdasarkan pengungkapan fakta Penelitain dengan pendekatan deduktif mengembangkan hipotesishipotesis melalui telaan teoretis yang harus dapat diuji dengan data yang dkumpulkan. Penelitian ilmiah dengan pendekatan induktif mengembangkan hipotesis melalui pengungkapan data yang diteliti. Mempunyai kemampuan replikasi Salah satu criteria penelitan ilmiah adalah kemampuan untuk dilakukan pengujian ulang oleh peneliti-peneliti berikutnya. Karakteristik ini menggambarkan cara pengembangan ilmu seperti yang telah diuraikan dalam pembahasan mengenai metode ilmiah, yaitu dilakukan secara bertahap melalui pengujian-pengujian. Memilih data secara presisi sehingga hasilnya dpt dipercaya Data yang dipilih untuk dikumpulkan dan dianalisis dalam penelitian ilmiah umumnya berupa sample dari suatu populasi data. Pengujian terhadap data sample diharapkan akan memberikan hasil kesimpulan yang berlaku untuk seluruh populasi. Oleh karena itu, penelitian ilmiah menghendaki proses pemilihan data yang memiliki karakteristik representative dan presisi dengan karakteristik populasinya. Pengujian terhadap data yang secara presisi menggambarkan realita populasinya akan menghasilkan kesimpulan yang akurat dapat dipercaya dan andal. Menarik kesimpulan secara obyektif
Peneliti mengumpulkan bukti yang cukup dan representative sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan penalaran logis dan obyektif atau tidak memihak. Obyektifitas merupakan asumsi yang berlaku pada paradigma penelitan kuantitatif.
Melaporkan hasilnya secara parsimony Laporan penelitan sebainya menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti secara simple. Penyajian laporan secara sederhana bukan berarti mengurangi penjelasan mengenai masalah penelitian dengan baik dan factor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut. Penjelasan yang berlebihan umumnya cenderung akan mengaburkan focus maalah dan argumentasi penelitian. Temuan penelitian dpt digeneralisasi Penelitan ilmiah juga menghendaki temuannya mempunyai kemampuan untuk dapat digeneralisasi. Artinya temuan penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas. Semakin luas kisaran aplikasi dari jawaban masalah yang ditemukan oleh suatu penelitian, maka akan semakin meningkatkan kontribusi dari temuan tersebut terhadap pengembangan teori atau praktik. ilmiah yang digunakan untuk menjawab masalah