PP Tampil
PP Tampil
IMA SEPTIA
PENDAHULUAN
prevalensi mortalitas
Dirjenl PPM&PL 2004 : penyebab kesakitan pertama (rs Jabar, Jateng, Jatim, Lampung, dan Sumsel)
PPOK perubahan variasi harian normal sesak napas, batuk /sputum, akut, perubahan pengobatan
eksaserbasi akut
Obstruksi jalan nafas progresif hipoksemia, retensi karbondioksida. Penilaian fungsi paru : eksaserbasi dan gagal nafas, Spirometri (tidak dapat rutin) pemeriksaan analisis gas darah.
definisi
patogenesis
Epidemiologi
seluruh populasi dewasa penyebab kesakitan diseluruh dunia (2030) BOLD Seluruh dunia Angka mortalitas keseluruhan PPOK berat meningkat Peningkatan biaya kesehatan
Etiologi
kerusakan jalan nafas (bronkhitis kronik)
Eksaserbasi Akut
perburukan keadaan sesak nafas, batuk/ sputum memicu peningkatan penggunaaan obat obatan dari sebelumnya pada penderita PPOK
PO2
PCO2
pH
gagal nafas hipoksemia ventilasi pantau hiperkapnia sampai pmantauan terapi prognosis
asam-basa
kondisi
stabil
oksigen
pH
Pengaturan keseimbangan: bufer
Respirasi (1-3`) CO2H2CO3 Ginjal (jam-hari) HCO3
Henderson hasselbach
Stewart-Fencl
SIG (anion kuat + anion tak terukur) berubah [air plasma] berubah.
rumit ,mahal
HCO3
HCO3
asidosis metabolik
alkolosis metabolik
Asidosis respiratorik
hipoventilasi
pH
Nilai normal 7,35 - 7,45, Asam < 7.35 Alkali > 7,45
Pemeriksan mengukur tingkat asam atau basa darah berbanding terbalik dengan jumlah (H+)
PO2
normal 80 -100 mm Hg
Metode: polarografi.
95-100%,
PCO2
meminimalkan penurunan pH meningkatkan HCO3 bufer CO2 jaringan (detik) CO2+H2O H2CO3 H2CO3+KBuff HBuff + KHCO3.