Anda di halaman 1dari 46

METODE TRANSPORTASI

Metode transportasi adalah suatu metode


dalam Riset Operasi yang digunakan utk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk yg sama, ke tempat-tempat
yg membutuhkan secara optimal dengan
tujuan meminimumkan biaya pengangkutan
barang.

Contoh :
Suatu produk yg dihasilkan pada 3 pabrik
(sumber), yaitu Cirebon, Bandung, dan Cilacap
harus didistribusikan ke 3 gudang (tujuan),
yaitu Semarang, jakarta, dan Purwokerto.
Setiap pabrik memiliki kapasitas produksi
tertentu dan setiap gudang memiliki jumlah
permintaan tertentu terhadap produk tersebut.
Dengan diketahui biaya transportasi per unit
dari masing-masing gudang. Biaya transportasi
minimum dari kegiatan pendistribusian produk
tersebut dari ketiga pabrik ke tiga gudang dpt
dihitung :

Sumber
(Pabrik)
a

Tujuan
(Gudang)
b

Cirebon

c,x

Semarang

Bandung

Jakarta

Cilacap

Purwokerto

Masing-masing sumber mempunyai kapasitas ai,


i=1,2,3..
Masing-masing tujuan membutuhkan komoditas
sebanyak bj, j=1,2,3...
Jumlah satuan (unit) yang dikirimkan dari sumber i
ke tujuan j adalah sebanyak Xij
Ongkos pengiriman per unit dari sumber i ke tujuan j
adalah Cij

Formulasi program linearnya :


Minimumkan :
Z=
C11X11+C12X12+C13X13+C21X21+C22X22+
C23X23+C31X31+C32X32+C33X33
Berdasarkan Pembatas :
Pembatas sumber :
X11+X12+X13=a1
X21+X22+X23=a2
X31+X32+X33=a3
Pembatas tujuan :
X11+X21+X31=b1
X12+X22+X32=b2
X13+X23+X33=b3

Matriks persoalan transportasi

Tahapan metode transportasi :


1. Penentuan penyelesaian awal / solusi fisibel
basis awal : North west corner (pojok kiri
atas-pojok kanan bawah), least cost (ongkos
terkecil), dan pendekatan Vogel
2. Perbaikan penyelesaian sampai diperoleh
penyelesaian optimum (menentukan entering
variable dan leaving variable): stepping stone
dan modifikasi MODI

(1). MASALAH TRANSPORTASI SEIMBANG


CONTOH :
Sebuah Perusahaan Negara berkepentingan mengangkut pupuk dari 3 pabrik ke 3 pasar. Kapasitas
suplly ke tiga pabrik, permintaan ke tiga pasar dan
biaya transportasi per unit adalah sbb :
------------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
------------------------------------------------------------------------1
8
5
6
120
2
15
10
12
80
3
3
9
10
80
------------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
-------------------------------------------------------------------------

Sumber
(Pabrik)

Tujuan
(Pasar)

a1=120

b1=150

a2= 80

b2= 70

a3=

b3= 60

80

Rumusan PL :
(1). Fungsi Tujuan :
Minimumkan : Z =8X11+5X12+6X13+15X21
+10X22+ 12X23+3X31+
9X32+10X33
(2). Fungsi kendala :
2.1. Pabrik (Supply) :
- Pabrik-1 : X11+X12+X13=120
- Pabrik-2 : X21+X22+X23= 80
- Pabrik-3 : X31+X32+X33= 80
2.2. Pasar (demand) :
- Pasar-1 : X11+X21+X31= 150
- Pasar-2 : X12+X22+X32= 70
- Pasar-3 : X13+X23+X33 = 60

Tabel Transportasi :
-------------------------------------------------------------------Pabrik

Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------8

120
15

10

12

80
3

10

3
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

Ada 3 metode penyelesaian masalah transportasi sebagai solusi dasar awal :


(1). Metode Pojok Barat laut (North-WestCorner Method).
(2). Metode Biaya Terendah (Least-CostMethod).
(3). Metode Aproksimasi Vogel (VAM).
(1). METODE POJOK BARAT LAUT
Langkah-langkah penyelesaian :
1. Mulai dari pojok barat laut Tabel dan
alokasikan sebanyak mungkin pada X11
tanpa menyimpang dari kendala penawaran atau permintaan (artinya X11

ditetapkan sama dengan yang terkecil


di antara a1 dan b1).
2. Ini akan menghabiskan penawaran sumber
1 dan atau permintaan pada tujuan 1.
Akibatnya tak ada lagi brg yg dpt dialokasikan ke kolom atau baris yg telah dihabiskan
dan kemudian baris atau kolom itu dihilang
kan. Jika baik kolom maupun baris telah
dihabiskan, pindahkanlah secara diagonal
ke kotak berikutnya.
3. Lanjutkan dengan cara yg sama sampai
semua penawaran telah dihabiskan dan keperluan permintaan telah dipenuhi.

(1). Mulai dari pojok barat laut, yaitu sel x11.


Bandingkan x11= min (a1,b1) :
(a). Bila a1 > b1, maka x11= b1, teruskan ke
sel x12. X12= min (a1 - b1, b2).
(b). Bila a1 < b1, maka x11= a1, teruskan ke
sel x21. X21= min (b1 - a1, a2).
(c). Bila a1 = b1, maka buatlah x11= b1, dan
teruskan ke x22 (gerakan miring).
(2). Teruskan langkah ini, setapak demi setapak,
menjauhi pojok barat laut hingga akhirnya
harga telah mencapai pojok tenggara.

Contoh Penyelesaian :
--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
supply
1
2
3
-------------------------------------------------------------------8

120
15

30

10

12

80

50
3

120

10

20
60
3
80
-------------------------------------------------------------------demand
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

Penyelasaian Tabel Transportasi di atas :


(1). Mulai pojok barat laut : x11=a1<b1 , yaitu :
x11=120<150 maka x11=min(120,150)=120.
Teruskan ke sel x21 .
(2). x21 =(150-120) < 80 maka x21 =min(30,80)
= 30. Teruskan ke sel x22 .
(3). x22 =(80-30) < 70 maka x22 =min(50,80)=
50. Teruskan ke sel x32 .
(4). x32 =(70-50) < 80 maka x32 =min(20,80)=
20. Teruskan ke sel x33 .
(5). x33 = (80-60) = 60 maka x33 = 60
Total Biaya Transportasi minimum =
120(8)+ 30(15)+50(10)+20(9)+60(10)
= 2690

(2). METODE BIAYA TERENDAH (LEASTCOST METHOD)


Metode Biaya terendah berusaha mencapai
tujuan meminimumkan biaya transportasi
dengan alokasi sistematik kepada kotakkotak sesuai dengan besarnya biaya transportasi per unit.
Langkah-langkahnya :
1. Pilih variabel xij dengan biaya transportasi per unit yang paling rendah.
2. Xij=min (ai,bj). Ini akan menutup jalur
baris i atau kolom j.
3. Ulangi dengan cara yg sama.

Contoh :
--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------8

70

1
15

50

120

10

70

12

10
3

80

10

80
3
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

Jadi, total biaya transportasi terendah =


70(5)+50(6)+70(15)+10(12)+80(3) = 2.060.
(3). METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM)
VAM melakukan alokasi dalam suatu cara
yang akan meminimumkan penalty (opportunity cost) dalam memilih kotak salah satu
kotak. Langkah-langkahnya sbb :
1. Hitung opportunity cost untuk setiap
baris dan kolom. Opportunity cost yang
terpilih adalah dengan mengurangi dua
biaya transportasi per unit yang terkecil.

2. Pilih baris atau kolom dengan opportunity


cost terbesar (jika terdapat nilai kembar
pilih secara sembarang). Xij = min(ai,bj).
3. Ulangi lagi pemilihan opportunity cost dari
selisih dua biaya transportasi per unit.
4. Pilih baris atau kolom dengan opportunity
cost terbesar (jika terdapat nilai kembar
pilih secara sembarang). Xij = min(ai,bj).

Contoh :
-----------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran Opp
1
2
3
Cost
-----------------------------------------------------------------------8

120
15

10

12
2

80
3

10

3
80
-----------------------------------------------------------------------Permintaan 150
70
60
280
------------------------------------------------------------------------Opp.Cost
5
4
4
-------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran Opp
1
2
3
Cost
------------------------------------------------------------------------8

120
15

10

12

1
2

80

10

3
80
-----------------------------------------------------------------------80
Permintaan 150
70
60
280
------------------------------------------------------------------------Opp.Cost
7
5
4
-------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
Opp
1
2
3
Cost
------------------------------------------------------------------------8

70

120
15

10

12

1
2

80

2
3

10

3
80
80
-----------------------------------------------------------------------Permintaan 150
70
60
280
------------------------------------------------------------------------Opp.Cost
5
4
-------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
Opp
1
2
3
Cost
-------------------------------------------------------------------------

70

120
15

10

12

80

70
3

10

3
80
80
-----------------------------------------------------------------------Permintaan 150
70
60
280
------------------------------------------------------------------------Opp.Cost
4
-------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
Opp
1
2
3
Cost
------------------------------------------------------------------------8

70
15

10

120
12

10

70
3

50

6
-

80
10

80
3
80
-----------------------------------------------------------------------Permintaan 150
70
60
280
------------------------------------------------------------------------Opp.Cost
6
-------------------------------------------------------------------------

Total Biaya Transportasi minimum =


70(8)+50(6)+70(10)+10(12)+80(3)=1920
SOLUSI OPTIMUM
Setelah solusi layak dasar diperoleh, kemudian
dilakukan perbaikan untuk mencapai solusi optimum. Dua metode mencari solusi optimum adalah Metode Batu Loncat (Stepping-Stone)
dan Metode MODI (Modified Distribution).
(1). Metode Batu Loncat (Stepping-Stone)
Setelah solusi layak dasar awal diperoleh dari
masalah transportasi, langkah berikutnya adalah
menekan ke bawah biaya transportasi dengan

memasukkan variabel non basis (alokasi barang


ke kotak kosong) ke dalam solusi. Proses evaluasi variabel non basis yang memungkinkan
terjadinya perbaikan solusi dan kemudian mengalokasikan kembali.
Dengan menggunakan solusi awal yg diperoleh
melalui Metode Pojok Barat Laut yang belum
optimum akan dievaluasi masing-masing variabel non basis melalui Metode Stepping-Stone.
Variabel non basis (kotak kosong) adalah X12,
X13, X23, X31.

--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------1

120

X12
15

30

X13

10

50
3

120
12

X23
9

80
10

20
60
3
X31
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

Beberapa hal penting dalam penyusunan jalur


batu loncat (stepping-stone) :
(1). Arah yg diambil, baik searah maupun berlawanan arah dengan jarum jam adalah tdk
penting dlm membuat jalur tertutup.
(2). Hanya ada satu jalur tertutup untuk setiap
kotak kosong.
(3). Jalur harus hanya mengikuti kotak terisi,
kecuali pada kotak kosong yg sedang di
evaluasi.
(4). Kotak kosong maupun kotak isi dapat dilewati dlm penyusunan jalur tertutup.

(5). Suatu jalur dapat melintasi dirinya.


(6). Sebuah penambahan dan sebuah pengurang
an yg sama besar hrs kelihatan pada setiap
baris dan kolom pada jalur itu.
-----------------------------------------------------------------------Kotak Kosong
Jalur Tertutup
-----------------------------------------------------------------------X12
X12
X22
X21
X11
X12
X13
X13
X33
X32
X22
X21
X11
X13
X23

X23

X33

X32

X22

X23

X31
X31
X21
X22
X32
X31
------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------Cij Jalur Penambahan dan Pengurangan Biaya Perubahan Biaya


------------------------------------------------------------------------X12
5-10+15-8
2
X13
6-10+9-10+15-8
2
X23
12-10+9-10
1
X31
3-15+10-9
-11
-------------------------------------------------------------------------

Dari analisis biaya semua var non basis, hanya


X31 yg memiliki perubahan biaya negatif (C31=
-11), sehingga X31 adalah satu-satunya variabel
non basis dimasukkan ke solusi yg akan menurunkan biaya.

--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------120

30

X12
15

X13

10

50

120
12

X23

80

+
3

10

20 60
3
+ X31
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------1

120

10

X12
15

X13

10

70
3

120
12

X23
9

80
10

20
60
3
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------Kotak Kosong
Jalur Tertutup
-----------------------------------------------------------------------X23
X23
X33
X31
X21
X23
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Cij Jalur Penambahan dan Pengurangan Biaya Perubahan Biaya
------------------------------------------------------------------------X23
12-10+3-15
-10
-------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------1

120

X12
15

X13

10

70
3

120
12

80

10
9

10

30
50
3
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------Pabrik
Pasar
Penawaran
1
2
3
-------------------------------------------------------------------8

70

50
15

10

70
3

120
12

80

10
9

10

80
3
80
-------------------------------------------------------------------Permintaan
150
70
60
280
---------------------------------------------------------------------

Jadi Total Biaya Transportasi minimum yg telah


diperbaiki dengan Metode Batu Loncat (Stepping
Stone) adalah = 70(8)+50(6)+70(10)+10(12)+
80(3) = 560+300+700+120+240 = 1920.-

Metode modifikasi MODI


Perbedaan : cara pengevaluasian variabel nonbasis atau
penentuan penurunan ongkos transpor/unit utk tiap
variabel
Dalam metode MODI suatu nilai, Ui, dirancang untuk
setiap baris i dan suatu nilai, Vj, dirancang untuk setiap
kolom j pada tabel transportasi. Untuk setiap variable
basis (yaitu kotak yang ditempati oleh solusi), Xij
mengikuti hubungan sebagai berikut :
Ui +Vj = cij, dimana cij adalah biaya transpor per unit.
Untuk memperlihatkan teknik MODI, dibahas kembali
solusi dari masalah dengan model North-West Corner.

Metode MODI dapat dilakukan dengan langkah-langkah


sebagai berikut :
1. Tentukan nilai Ui untuk setiap baris dan nilai Vj untuk
setiap kolom dengan menggunakan hubungan Ui +Vj =
cij, untuk semua variable basis dan tetapkan nilai nol
untuk U1,
2. Hitung perubahan biaya Cij , untuk setiap variable
nonbasis dengan menggunakan rumus Cij = cij - Ui - Vj ,
3. Jika terdapat nilai Cij negatif, solusi belum optimal.
Pilih variabel Xij dengan nilai Cij negative terbesar
sebagai entering variable,
4. Alokasikan barang ke entering variable, Xij, nilai
alokasi sesuai dengan minimum jalur tertutup. Kembali
ke langkah 1.

Berdasarkan langkah diatas :


\
Iterasi awal :
Pengecekan
X11:U1+V1=C11=8
U1=0, 0+V1=8, V1=8
X21: U2+V1=C21=15 U2+8=15, U2=7
X22:U2+V2=C22=10 7+V2=10, V2=3
X32:U3+V2=C32=9
U3+3=9, U3=6
X33:U3+V3=C33=10 6+V3=10, V3=4
C12=C12-U1-V2=5-0-3=2
C13=C13-U1-V3=6-0-4=2
C23=C23-U2-V3=12-7-4=1
C31=C31-U3-V1=3-6-8=-11

Berdasarkan perhitungan Cij diperoleh nilai negatif


terbesar yaitu C31 sebagai entering variabel. Dengan
alokasi nilai dari jalur tertutup adalah min(30,20)=20

Identifikasi entering variabel :


Cij
C12=C12-U1-V2=5-0-3=2
C13=C13-U1-V3=6-0-15=-9
C23=C23-U2-V3=12-7-15=-10
C32=C32-U3-V2=9-(-5)-3=11
Diperoleh C23 sebagai entering variabel. Alokasi nilai
min (10,60)=10

Iterasi 2 :
X11: U1+V1=C11 =8
X31:U3+V1=C31=3
X33:U3+V3=C33=10
X23:U2+V3=12
X22:U2+V2=10
V1=8
V2 =13

0+V1=8, V1=8
U3+8=3, U3=-5
-5+V3=10, V3=15
U2+15=12, U2=-3
-3+V2=10, V2=13
V3=15

Identifikasi entering variabel :


C12=C12-U1-V2=5-0-13=-8
C13=C13-U1-V3=6-0-15=-9
C21=C21-U2-V1=15-(-3)-8=10
C32=C32-U3-V2=9-(-5)-13=1
Diperoleh C13 sebagai entering variabel. Alokasi nilai
Min (120,50) =50

Iterasi 3 :
X11=U1+V1=C11, 0+V1=8, V1=8
X13=U1+V3=C13, 0+V3=6, V3=6
X22= U2+V2=10, 6+V2=10, V2=4
X23=U2+V3= 12, U2+6=12, U2=6
X31=U3+V1=3, U3+8=3, U3=-5
Identifikasi entering variabel :
C12=C12-U1-V2=5-0-4=1
C21=C21-U2-V1=15-6-8=1
C32=C32-U3-V2=9-(-5)-4=10
C33=C33-U3-V3=10-(-5)-6=9
Karena sudah positif semua maka hasil ini sudah optimal.
Diperoleh solusi optimum yaitu X11=70, X12=50, X22=70,
X23=10, X31=80. dengan biaya transportasi minimum yang
diperoleh adalah
Z=(8x70)+(6x50)+(10x70)+(12x10)+(3x80)= 1.920

Anda mungkin juga menyukai