Anda di halaman 1dari 17

Candidosis sistimik

etiologi
Individu imunokompromis rentan terserang candida. Spesies tersering C albican (50% dari candidiasis sistemik). C parapsilosis penyebab endokarditis, C tropikalis sering menyerang penderita netropeni Di USA candida spesies penyebab ke 5 dari kejadian nosokomial candidemia Candida komensal di kulit, mulut, vagina, GIT yang jadi patogen tergantung keadaan host : bayi, usila, hamil, DM, lekopeni, imunokompromis

patogenesis
Netropil dan CD 4 penting terhadap kejadian cadidiasis sistemik Candidiasis sering terjadi darri jamur komensal yang bersama - antibiotik broadspectrum lama - kemoterapi - netropenia - obat imunosupresan - hamil, diabetes melitus, lekemia Candidiasis superfisial bisa menjadi lebih dalam lewat : - kateter,jarum suntik, protesa, luka bakar dll Candida dijaringan berbentuk pseudohipha, melalui sikulasi dapat menyebar ke ginjal, hati, endokardium, mata, mening, sendi

Manifestasi klinik
Bisa mengganai kulit, mukosa, sistimik Candidiasis oral : nyeri sudut bibir, Pada lidah dan rongga mulut didapat bercak putih, lidah terasa kebas. bila mengenai esofagus didapat nyeri saat makan, sulit menelan dan rasa terbakar di substernal. Pada endoskopi didapat daerah odem, bercak putih dg dasar merah, kadang ukcus yang bisa menyebabkan perdarahan. Candidiasis vulvovaginalis : nyeri disuprapubik, gatal, nyeri saat kencing dan berhubungan sek, keputihan Candidal funguria : sering terjadi akibat pemasangan kateter, penggunaan antibiotik luas dan lama, DM. didapat sistitis, pyelitis, nekrosis papila ginjal dengan gejala bisa asimtomatis bisa nyeri kencing, nyeri perut menalat kepingang.

Manifestasi klinik
Disseminated candidiasis. Terjadi pada penderita imunokompromis menyerang mata, kulit, otak, selaput otak, endokardium, paru, hati, lien, paratiroid, tiroid, adrenal (hipofungsi) Gejala umumnya : panas tinggi tak membaik dengan antibiotik pada host imunokompromis , hipotensi, takikardi, DIC diikuti gejala sesuai organ yang diserang. Mata : abses retina dengan nyeri orbita, penglihatan kabur, skotoma. Hati : biasanya terjadi pada lekemia akut setelah kemoterapi dg netropenia lama. Demam, nyeri perut kanan atas, enzim hati meningkat, abses kecil multipel,

Manifestasi klinik
Endokarditis candidiais Terjadi mengikuti operasi katub jantung, didapatkan : destruksi katub, myocardial ring abses dan emboli sistimik (petechiae) Kulit : didapat papula eritematus kecil,

diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan spesimen, mikroskopi, kultur dan serologi Diagnosis pilihan : didapatkannya pseudohifa pada sediaan apus dikonfirmasi kultur. Cadidiasis sistimik: biopsi jaringan dan kultur darah, serbrospinal, cairan sendi Pemeriksaan serologi tidak memastikan tanpa adanya pemeriksaan mikroskopi dan kultur

terapi
Antibiotik tidak mempengaruhi pertumbuhan jamur karena dinding jamur dari polisakarid sedang bakteri dindingnya peptidoglikan Obat jamur yang efektif adalah amphoteresinB dan golongan azol Obat jamur yang ada : - Menghambat ergestrol membran sel jamur (Azol, allylamin, polyene) - menghambat Gucan dinding sel jamur (caspofungin) - menghambat sintesa RNA dan DNA jamur (flucytocin)

terapi
Candidiasis oral : topikal nistatin, gentian violet, ketokonasol, flukonasol Vulvovaginitis : -Topikal :lebih baik preparat azol dari pada nistatin. -Sistimik : ketokonasol, flukonasol Esofagus : -tablet hisap kotrimasol 5x sehari -ketokonasol 200-400mg/hari jangan bersama antasid atau penyekat asam - flukonasol 100-200mg/hari pada host AIDS

terapi
Kandung kemih : - irigasi VU dengan amphoteresin B 50 g/mL selama 5 hari - atau flukonasol 100-200mg/hari Candidiasis desseminata : - Amphoteresin B 0,4-0,5mg/kgBB per hari selama 2 minggu. Untuk candidemia diberikan sampai 2 minggu bebas panas. Untuk candida kronik diberikan sampai 2 minggu bebas netropeni - untuk profilaksis diberikan flukonasol 400mg/hari

cryptococcosis

etiologi
Disebabkan jamur menyerupai yeast disebut Cryptococcus neoformans melalui inhalasi. Di paru bisa terbunuh sistim imun, atau tumbuh lokal, atau menyebar sistimik Mempunyai 4 serotipe capsul : A, B, C, dan D Hidup di pohon kayu putih dan kotoran burung dara Sering infeksi oportunis pada HIV tapi turun insidennya pada penderita dengan terapi anti jamur dan ARV Sering menginfeksi penderita transplantasi, terapi kortikosteroid terutama serotipe A Jarang terjadi sebelum pubertas

patogenesis
Setelah tumbuh cryptococcus menimbulkan respon inflasi berupa granuloma di paru atau ditempat sebaran (SSP)

Manifestasi klinik
Utamanya menyerang SSP, bisa menyerang organ lain SSP : demam, Nyeri kepala, gangguan kesadaran, nusea, vomiting, meningeal sign (+), dimensia, pandangan kabur, papilodem, cranial palsy asimetrik Bisa muncul hidrocepalus Paru : nyeri dada, batuk Manifestasi jarang : kulit, tulang, prostatitis, endophtalmitis, hepatitis, perikarditis, endokarditis, renal abses.

Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan pungsi lumbal penting Tekanan ruang spinal meningkat, protein meningkat, glukosa rendah, Pewarnaan gram atau cat india : didapat jamur berkapsul bentuk yeast Pemeriksaan antigen jamur dan kultur cairan spinal didapatkan 90% positif Pada AIDS antigen juga didapatkan di serum, urin, paru (95% positif di serum) Bisa didapatkan cryptococcoma atau hidrocepalus

diagnosis
Didaptkan faktor predisposisi imunokompromis utamanya AIDS Headace, tanda meningeal atau nyeri dada dan batuk Lesi masa pada otak atau infiltrat berdinding tegas pada paru pewarnaan cat india pada Cairan spinal didapatkan jamur yeast berkapsul Kultur jamur (+) Pada pemeriksaan antigen cryptococcus (+) di cairan spinal atau serum Biopsi jaringan bila diperlukan

terapi
Kesadaran baik antigen spinal dibawah 1/128 : fluconazol 400 mg/hari Resiko tinggi : -Amphoteresin B 0,7-1 mg/kgBB/hari selama 14 hari bisa ditambahkan Flucytosin 25 mg/kgBB setiap 6 jam AIDS (0,6-0,7 kgBB/hari 10 minggu untuk non AIDS) -dilanjutkan fluconazol 400mg/hari selama 8 minggu atau sampai kultur spinal (-) (AIDS). Relap 50% maka maintenance fluconasol 200 mg/hari Fluconazol bisa dihentikan bila CD-4 diatas 200 cell/mikroL selama 6 bulan Bila didapat peningkatan intrakranial diperlukan pungsi lumbal berulang atau tidakan bedah HIV dengan CD-4 <50 sel/mikroL profilaksis fluconazol 200mg/hari sampai CD-4 > 200 sel/mikroL

Anda mungkin juga menyukai