Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan kejang demam meliputi penanganan pada saat kejang dan pencegahan kejang. 1.

Penanganan Pada Saat Kejang Menghentikan kejang: Diazepam dosis awal 0,3-0,5 mg/KgBB/dosis IV (perlahan-lahan) atau 0,4-0,6mg/KgBB/dosis REKTAL SUPPOSITORIA. Bila kejang masih belum teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian. Turunkan demam: Antipiretika: Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis PO atau Ibuprofen 5-10 mg/KgBB/dosis PO, keduanya diberikan 3-4 kali perhari o Kompres: suhu > 390C: air hangat; suhu >380C: air biasa

Pengobatan penyebab: antibiotika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya Penanganan suportif lainnya meliputi: a. b. c. d. Bebaskan jalan nafas Pemberian oksigen Menjaga keseimbangan air dan elektrolit Pertahankan keseimbangan tekanan darah

2. Pencegahan Kejang Pencegahan berkala (intermiten) untuk kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO dan antipiretika pada saat anak menderita penyakit yang disertai demam Pencegahan kontinu untuk kejang demam komplikata dengan Asam Valproat 15-40 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 2-3 dosis, juga dapat diberikan Fenobarbital 3-4 mg/kg BB/hari

www.pediatrik.com

Taufik hidayah / modul 3 / blok neuropsikiatry

Penanganan kejang bisa dilihat pada algoritma penanganan kejang sebagai berikut:

Prinsip kerja obat :

Taufik hidayah / modul 3 / blok neuropsikiatry

1. Diazepam : Diazepam bekerja di semua synaps GABA A, tapi kerjanya dalam mengurangi spastisitas sebagian dimediasi di medulla spinalis. 2. Paracetamol : menghambat biosintesis PG hanya terjadi bila dilingkungannya rendah kadar peroksid yaitudi hypothalamus, menghambat isoenzim COX-3 suatu varian dari COX-1 3. Asam valproat : Inhibisi kanal Na+ pada membrane akson dan inhibisi kanal Ca2+ tipe T pada neuron thalamus (yg berperasn sebagai pace-maker untuk membangkitkan cetusan listrik umum di korteks).

Taufik hidayah / modul 3 / blok neuropsikiatry

Anda mungkin juga menyukai