Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d resiko aspirasi Setelah
Tujuan / Kriteria Hasil dilakukan selama 1x24 jam, pencegahan 1. Monitor aspirasi dapat tertangani dg criteria hasil : - RR 12-24x/mnt -tidak ada bunyi suara 2. Monitor
konvulsi, muntah, dispnea / takipnea, sakit kepala, luka di kepala, paralise, akumulasi sekret pada saluran napas, adanya liquor dari hidung dan telinga dan kejang 2. Penurunan bunyi nafas menunjukkan aelektasis, ronchi menunjukkan
nafas, irama, kecepatan, kedalaman dan penggunaan otot bantu nafas) 3. Lakukan fisioterapi dada setiap 2 jam 4. Auskultasi area paru. 5. Lakukan suction jika diperlukan 6. Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan 7. Buka jalan nafas menggunakan teknik chin lift atau jaw thrust
akumulasi secret dan ketidakefektifan pengeluaran sekresi yg selanjutnya dapat menimbulkan penggunaan otot bantu nafas dan peningkatan kerja pernafasan 3. Meningkatkan ventilasi untuk semua bagian paru dan memberikan
membersihkan jalan nafas pd pasien yg tidak mampu melakukan batuk efektif atau penurunan kesadaran. 6. Peninggian area kepala mampu
menurunkan resiko terjadinya aspirasi setelah makan. 7. Teknik chin lift atau jwa thrust
penurunan kesadaran
Airway Management 1. Buka jalan nafas, guanakan 1. Teknik chin lift atau jwa thrust membantu dalam kepatenan jalan nafas khususnya pada pasien pasien untuk penurunan kesadaran
memaksimalkan ventilasi 3. Identifikasi pemasangan buatan 4. Pasang mayo bila perlu 5. Lakukan fisioterapi dada jika perl pasien alat perlunya nafas
2. posisi
yang
memaksimalkan
jalan
meningkatkan
gerakan secret kearah jalan nafas besar untuk dikeluarkan, sehingga pola nafas bisa kembali efektif
6. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction 7. Auskultasi suara nafas, catat
3. Jalan
napas
buatan kembung
adanya suara tambahan 8. Lakukan suction pada mayo 9. Berikan bronkodilator bila perlu
Jalan untuk
napas
10. Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab 11. Atur intake untuk cairan
terbuka
membantu ventilasi pasien yang mengalami penurunan kesadaran 4. Penggunaan pipa orofaring dapat digunakan mempertahankan tetap terbuka jalan dan untuk nafas
mengoptimalkan keseimbangan
menahan
pangkal lidah agar tidak jatuh ke belakang yang dapat menutup jalan nafas terutama bagi
penderita tidak sadar 5. fisioterapi dada adalah salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengeluarkan secret pada pasien lansia 6. tehnik batuk efektif dapat
membantu memperbaiki ventilasi dan untuk mengeluarkan secret tanpa rasa nyeri dan sesak nafas 7. bunyi dari nafas area kolaps. dapat yang Biasanya
menunjukkan mengalami
menurun atau tidak ada 8. Suction harus dilakukan untuk membersihkan jalan nafas pd pasien melakukan yg tidak batuk mampu atau
efektif
untuk perawatan jangka panjang dari obstruksi jalan nafas yang refersibel akibat asma 10. NaCl lembab membantu
mengencerkan sekret 11. hidrasi membantu menurunkan kekentalan secret, mempermudah pengeluaran.