Anda di halaman 1dari 39

Case Report

Bronkopneumonia

oleh : Desfi Lestari, S.Ked Fahmi Aulia, S.Ked Nabila Putri Astrini, S. Ked Rahma Erlina, S.Ked Pembimbing : dr. Firdaus Djuned, Sp.A SMF ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AHMAD YANI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG JUNI 2013

I. LAPORAN KASUS
Masuk RSAY : 30 Mei 2013 Pukul
IDENTITAS PASIEN
Nama penderita Jenis kelamin Umur Agama Suku Alamat : An. N : Perempuan : 15 bulan : Islam : Jawa : Tejo Agung

No.RM : 212468 Ruangan : Anak


IDENTITAS ORANG TUA
Nama ayah Umur ayah Pekerjaan ayah : Tn. D : 33 tahun : Buruh

:07.00 WIB

Hubungan dg orang tua : Anak kandung

Nama ibu
Umur ibu Pekerjaan ibu

: Ny. A
: 31 tahun : Guru

ANAMNESIS

Keluhan utama

Sesak napas

Keluhan tambahan

Demam

ANAMNESIS- RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


7 hari SMRS Demam dan sesak napas SpA lalu dirujuk ke RSAY

Batuk berdahak sulit dikeluarkan

6 hari SMRS diberi sanmol dari warung tak sembuh

- R/kontak dengan penderita dewasa yang batuk lama/berdarah (-)


- R/penyakit yang sama di lingkungan penderita disangkal (-) - R/ISPA berulang (-) - R/orang yang merokok di rumah (+) - Os tinggal dengan kedua orang tua

6 hari SMRS

Dibawa ke bidan diberi sirup berwarna keputihan tak sembuh

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Pemeliharaan Kehamilan Ibu dan Prenatal
Riwayat penyakit dahulu disangkal

DM, jantung, penyakit kuning, tekanan darah tinggi, kelainan darah -> (-) R/bersin-bersin di pagi hari

Bidan/4kali/keluhan bumil (-)/Obat penambah darah

ANAMNESIS

Riwayat Kelahiran

Bidan/2500gr/48cm/Cacat (-)/1

Riwayat Imunisasi Riwayat Makanan

BCG1/DPTPol3/Camp1/HepB3

0-6: ASI, 6-18:ASI+MP-ASI

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum Tanda-Tanda Vital Status Gizi

TSS/CM

N=100x/menit, RR=50x/menit, T=39,5 C Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS Bronkopneumoni

DIAGNOSIS BANDING Bronkopneumonia Asma bronchial Decompensatio cordis Chronic Heart Disease Asidosis metabolik Aspirasi pnemonia

PENATALAKSANAAN

IVFD Kaen3B 20 tpm mikro Paracetamol syrup 3-4 x 3/4 cth

Ampicilin 3 x 250 mg

Gentamisin 3 x 15 mg

Kompres aktif

Diet makanan lunak

Foto toraks

PEMERIKSAAN ANJURAN

PROGNOSIS

Quo ad vitam : Dubia ad bonam Quo ad functionam : Dubia ad bonam Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

FOLLOW UP

FOLLOW UP

FOLLOW UP

FOLLOW UP

Resume
15 bulan, 7kg, perempuan

Demam dan sesak napas

SpA lalu dirujuk ke RSAY

7 hari SMRS Batuk berdahak sulit dikeluarkan

6 hari SMRS diberi sanmol dari warung tak sembuh Dibawa ke bidan diberi sirup berwarna keputihan tak sembuh

- R/kontak dengan penderita dewasa yang batuk lama/berdarah (-) - R/penyakit yang sama di lingkungan penderita disangkal (-) - R/ISPA berulang (-)

6 hari SMRS

- R/orang yang merokok di rumah (+)


- Os tinggal dengan kedua orang tua

Resume

Panas badan siang dan malam sama, kejang (-), penurunan kesadaran (-)

Sesak napas yang diperberat oleh aktivitas (-), mengi (-), Edema (-), R/tersedak (-)

Status present pasien :KU tss, Sens Cm, N= 100 kali/menit, RR= 50 kali/menit, T= 39,5 C, NCH (-), retraksi interkostal (+), sianosis (-). Hasil laboratorium: leukosit 11.3 ribu /l

PERMASALAHAN
Apakah anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan sudah tepat? Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat ? Faktor-faktor apa saja yang mungkin dapat mencetuskan masalah bronkopneumoni pada pasien ini? Apakah tatalaksana pada pasien ini sudah tepat?

Apakah anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan sudah tepat?

ANAMNESIS

SUDAH TEPAT

ANALISA ANAMNESIS
Identitas Umur Jenis kelamin Kepadatan hunian Sosial ekonomi Penyakit Keluhan utama Keluhan penyerta R/perjalanan penyakit R/ pengobatan R/ penyakit dahulu dan keluarga Keadaan lingkungan

Keterangan penunjang
R/imunisasi R/kelahiran

ANALISA PEMERIKSAAN FISIK


PEMERIKSAAN head to toe hampir semua dilaksanakan Status gizi terlewat
Suhu tubuh meningkat Ronkhi Basah

Sianosis(-)
Retraksi (+), NCH (-)

ANALISA PEMERIKSAAN PENUNJANG

DARAH LENGKAP

TEPAT Leukositosis

FOTO TORAKS

TIDAK DILAKUKAN Di rawat inap (+) Ringan tanpa komplikasi (-) rutin

Apakah diagnosa sudah tepat?


Sudah tepat

Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 3 dari 5 gejala berikut:


Sesak napas disertai dengan pernafasan cuping hidung atau tarikan dinding dada (+) Panas badan (+) Ronkhi basah halus-sedang nyaring (crackles) (+) Foto thorax menunjukkan gambaran infiltrat difus Leukositosis (+)

Faktor-faktor apa saja yang mungkin dapat mencetuskan masalah bronkopneumoni pada pasien ini?
FAKTOR predisposisi BP
Umur Jenis kelamin Kepadatan hunian Sosial ekonomi Paparan zat polutan

Faktor predisposisi pada pasien


Umur Sosial Ekonomi Paparan zat polutan

Apakah tatalaksana pada pasien ini sudah tepat?


Rawat inap
Tepat Kurang tepat Gentamisin tidak perlu

Antibiotik Antipiretik, Nebu beta-agonis

Tepat

Kompres aktif dan Tepat diet makanan lunak

TINJAUAN PUSTAKA
Infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru.

Pneumonia

Klasifikasi berdasarkan letak lesi

Pneumonia lobaris Pneumonia interstisial (bronkiolitis) Bronkopneumonia

Bronkopneumonia

Definisi Etiologi

Peradangan pada parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak (patchy distribution)

Infeksi (bakteri,virus, jamur, mikoplasma) Non infeksi (hidrokarbon, lipoid)

Patogenesis
Pertahanan anatomis dan mekanis, dan faktor imun lokal dan sistemik Peningkatan aliran darah yamg melewati paru yang terinfeksi Desaturasi oksigen menyebabkan peningkatan kerja jantung.

Bila terganggu, virulensi meningkat

Konsolidasi jaringan menyebabkan penurunan compliance paru dan kapasitas vital.

Invasi MO ke saluran pernapasan bagian bawah

Menimbulkan konsolidasi eksudatif jaringan ikat paru yang bisa lobular (bronkhopneumoni), lobar, atau intersisial

MANIFESTASI KLINIK
Pneumonia khususnya bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari Suhu dapat naik secara mendadak

Anak sangat gelisah, dispnu, pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut.

Batuk biasanya tidak dijumpai pada awal penyakit,anak akan mendapat batuk setelah beberapa hari, di mana pada awalnya berupa batuk kering kemudian menjadi produktif

DIAGNOSIS
Anamnesis Menggali manifestasi

P.Fisik

Pada inspeksi terlihat setiap nafas terdapat retraksi otot epigastrik, interkostal, suprasternal, dan pernapasan cuping hidung. Pada palpasi ditemukan vokal fremitus yang simetris Pada perkusi tidak terdapat kelainan. Pada auskultasi ditemukan ronkhi basah Darah lengkap = leukositosis Rontgen toraks = infiltrat difus

P.Penunjang

KOMPLIKASI
penyebaran bakteri dalam rongga thorax (seperti efusi pleura, empiema dan perikarditis) penyebaran bakteremia meningitis, artritis supuratif, dan osteomielitis

TATA LAKSANA
IVFD Antipiretik dan analgetik Nebulasi dengan beta-2 agonis dan/atau NaCl Terapi oksigen

Umum

Khusus

Antibiotik (amoksisilin=oral, ampisilin= IV) Nutrisi, pada anak dengan distress pernapasan berat, pemberian makanan per oral harus dihindari

DAFTAR PUSTAKA
Bennete M.J. 2013. Pediatric Pneumonia.http://emedicine.medscape.com/article/96782 2-overview. (9 Marert 2013) Bradley J.S., Byington C.L., Shah S.S, Alverson B., Carter E.R., Harrison C., Kaplan S.L., Mace S.E., McCracken Jr G.H., Moore M.R., St Peter S.D., Stockwell J.A., and Swanson J.T. 2011. The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older than 3 Months of Age : Clinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis. 53 (7): 617-630 Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Panduan Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Penerbit IDAI

Anda mungkin juga menyukai