Sekapur Sirih, Gerakan Sarung Masisir Versus Kebijakan KBRI, Halaman 2 Sikap, Puncak Pesta Demokrasi, Halaman 3 Laporan Utama, Bursa Pencalonan Capres-Cawapres PPMI. Halaman 4-6 Kometar Peristiwa, Apa Kabar BPA Dan MPA?, Halaman 7 Opini, Analis Pragmatis Pengamat Politik Amatir, Halaman 8 Sastra, Mbah Gono II Halaman 9
Resensi, Membedah Sekte Islam, Halaman 10 Kolom, Dosa Besar MPA, Halaman 11
Selamat Membaca! Santai dan penting dibaca Tajam tanpa melukai Kritis tanpa menelanjangi
TROBOSAN ADVERTISING
Media ini deklola oleh Pelajar dan Mahasiswa Indonesia sebagai media informasi, opini dan komunikasi mahasiswa Indonesia di Mesir. Redaksi menerima tulisan dari pelbagai pihak dan berhak mengeditnya tanpa menghilangkan makna dan tujuan.
Sekapur Sirih
nangan. Ceritanya KBRI membuat kebjiakan tersendiri untuk mengadakan halal bihalal, lain daripada tahuntahun sebelumnya yang sudah mengakar di dalam tradisi kita bersama. Mendekati hari lebaran ketua kekeluargaan diundang kumpul untuk merincikan rencana ini. Namun nampaknya kumpul berjalan sedikit panas karena banyak pihak yang tidak setuju. Walhasil, Gerakan Sarung Masisir pun lahir menolak kebijakan KBRI ini. Tidak main-main karena gerakan ini memang banyak mendapat perhatian dan dukungan Masisir. Ketika bus menjemput para WNI untuk mengikuti salat Ied, banyak mahasiswa yang memilih salat di suq sayarat dengan menggunakan sarung. Gerakan Sarung Masisir nampaknya berhasil menebar kecamannya. Meskipun gedung KBRI tetap banyak dikunjungi Masisir dan warga WNI lainnya, namun suasana kikuk menjadikan suasana lebaran tahun lalu berbeda dari biasanya. Tahun ini kebijakan KBRI mengenai salat Ied dan halal bihalal nampaknya juga sama. Dalam grup jejaring sosial Facebook, salah satu publikasi pamflet acara salat Ied ini banyak mendapat respon negatif. Berkaca dari tahun lalu nampaknya Masisir lebih suka mengadakan kumpul keluarga warga Indonesia di masjid AsSalam. Lalu bagaimana nasib lebaran kita tahun ini? Akankah sama suasananya dengan tahun sebelumnya itu? Dalam tulisan ini kami tidak hendak memihak kepada siapapun. Bagi kami itu hanyalah fenomena yang wajib kami angkat supaya kita bisa menemukan solusinya dengan arif dan bijaksana. Kami selaku pegiat media hanya bisa mendoakan semacam itu. Selebihnya, kami bermaksud mengucapkan selamat berlebaran bagi semua warga Indonesia di negeri kinanah ini! Aaamiiin! []
Pemilu Raya
Semoga Masisir semakin dewasa dan menuju arah yang lebih baik!
Express Copy
Menerima segala jenis fotokopi
Hp: 01001726484
Pendiri: Syarifuddin Abdullah, Tabrani Sabirin. Pimpinan Redaksi: Tsabit Qodami., Fahmi Hasan Nugroho. Dewan Redaksi: Abdul Majid, Ahmad Farros El-Halimy, Habib Rahman Haqiqi, Ulfiya Nur Faiqoh. Reportase: M. Zainuddin, Lutfiatul Fuadah Hasanah, Ainun Mardiah, Erika Nadarul Khoir, Heni Septini. Editor: Zulfahani Hasyim, Ahmad Maimun. Pembantu Umum: Keluarga TROBOSAN. Alamat Redaksi: Indonesian Hostel-302 Floor 04, 08 elWahran St. Rabea el-Adawea, Nasr City Cairo-Egypt. Telepon: 22609228 E-mail: terobosanmasisir@yahoo.com. Facebook : Terobosan Masisir. Untuk pemasangan Iklan dan Layanan Pelanggan silakan menghubungi nomor telpon : 0109427876 (Tsabit), 01122217176 (Fahmi) atau 011482433704 (Erika)
02
Sikap
Rubrik Sikap adalah editorial buletin TROBOSAN. Ditulis oleh tim redaksi TROBOSAN dan mewakili suara resmi dari
TROBOSAN terhadap suatu perkara. Tulisan ini sepenuhnya mewrupakan tanggung jawab redaksi.
03
Laporan Utama
Ketika jarum jam menunjukkan angka 19.55 CLT gedung konsuler lebih ramai dari sebelumnya saat penutupan pendaftaran. Terlihat beberapa tim sukses Amrizal Batubara dan juga Abdullah Pasangan Capres dan Cawapres PPMI 2013-2014 beserta jajarannya sedang berpose Muttaqin bersama, usai acara debat kandidat Di DPD PPMi daerah Zagazig hadir di sana. Hal ini karena screening diagendakan Setelah itu Amrizal Batubara pukul 20.00. Suasana memperlihatkan mengangkat tangan supaya diberi izin kesibukkan panitia dan pengawasnya. untuk menanggapi putusan. Dia mengaku Akhirnya selang setengah jam proses akan menghormati semua putusan paniscreening dimulai. Beberapa panitia dan tia yang mengaku sudah sesuai pengawas panitia mengadakan kumpul penafsiran undang-undangnya. Namun tertutup di ruang pojok. Kemudian Amri- demikian dia menanyakan perihal zal yang mendaftarkan diri pertama pengajuan berkasnya. Apakah diterima kepada panitia dipanggil terlebih dahulu atau ditolak? Hal ini karena dia mengakui untuk memasuki ruangan. Baru setelah berkasnya belum sepenuhnya lengkap. itu Muttaqin yang selanjutnya dipanggil. Hal yang sama juga diampaikan Setelah menunggu lama akhirnya oleh tim suskesnya, Hasan. Dia menyampukul 11.25 CLT panitia keluar dari ru- paikan, jika berkasnya sudah lengkap ang rapat. Ketua PPR, Reza mengu- berarti berkas diterima dan resmi mumkan hasil screening. Setelah melihat mendaftar. Tetapi jika tidak diterima beberapa pertimbangan, panitia memu- berarti belum resmi. tuskan hanya pasangan Muttaqin-Agung Menanggapi hal ini panitia yang lolos screening. Panitia menyammengaku menerima berkas pasangan paikan akan membuka perpanjangan Batubara-Siful. Tetapi karena berkas pendaftaran. Hal ini karena panitia belum lengkap maka mereka dinyatakan melihat undang-undang Pemilu Raya, tidak lolos screening. Namun sesuai pebab 5 pasal 15 sampai pasal 17. Dengan rundang-undangan yang berlaku, maka demikian PPR memutuskan mempasangan ini masih bisa mengikuti perpanjang pendaftaran 2 x 24 jam. screening berikutnya jika melengkapi Menanggapi putusan itu, Jasri persyaratan yang diajukan panitia. Waldi di selaku Timses Muttaqin-Agung Meski jawaban sudah disammengajukan keberatannya. Putusan ini paikan PPR mengenai putusan ini, tapi dianggapnya tidak sesuai dengan suasana tetap tegang. PPR pun mencoba penafsiran undang-undang yang benar, menengahi dan menceritakan kronolgi seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia kejadiannya. Kemudian salah satu pihak menyampaikan, misalnya pada jaman MPA, Wahid Hasyim ikut angkat suara. pencalonan Falahuddin Qudsi yang lolos Bahwa maksud diperpanjang dalam pasal screening sebagai calon tunggal. Tidak ini itu menjelaskan sebelum dan sesudah ada panduan pasal ini. PPR tidak lagi proses screening, apapun nanti konseksesai undang-undang. Masa itu hanya uensinya. mengisi CV sendiri, bukan CV yang disediakan panitia saja. Harusnya jika diperSalah seorang mahasiswi yang
04
Laporan Utama
bertugas menjadi Panwaslura, Zakiah Ainun mencoba mendinginkan suasana. Biar simpel dan padat saya memanggil Mantan Panwaslura dan BPA lama yang menggodok perubahan undang-undang ini. Kemudian Amrizal menyela, baginya hal ini sudah sesuai dengan pembacaan penafsiran undang-undang tahun ini. Setelah forum sepakat, akhirnya Mantan Panwaslura yang diwakili Abdul Ghafur dan Mantan BPA, Wahyudin. Panitia menganggap penting mengundang mereka berdua karena merekalah yang merevisi undang-undang ini dan tahu kronologi tepatnya. Sehingga dianggap perlu untuk membicarakan maksud dan penafsiran yang diinginkan dari revisi undang-undang ini. Setelah dibacakan ulang kronologi permasalahannya, Abdul Ghafur menjelaskan cerita revisi undang-undang. Kita itu harus belajar dari sejarah biar tidak terulang-ulang terus masalahnya. Kita juga harus profesional dan harus realistis. Nyambung pasal 16, kalau ada 1 calon tidak lolos maka pasa 16 berlaku. 2x 24 jam. Biar tidak saling jegal dan fair play. Agar dalam demokrasi, calon itu jangan hanya gara2 waktu lalu saling jegal. Demikian yang disampaikan oleh lelaki yang biasa disapa dengan panggilan Gobe. Hal senada juga disampaikan oleh Wahyudin selaku perwakilan BPA yang merevisi udang-undang Pemilu Raya. Akhirnya setelah terjadi tarik ulur pendapat bisa dipahami bahwa penafsiran panitia memang sesuai maksud dan tujuan undang-undang tentang pemilu raya. Hal ini terlihat dari tanggapan Capres Abdullah Muttaqin yang mengajak semua pihak untuk menerima hasil putusan PPR dengan legowo dan bijaksana. Akhirnya setelah tanggapan Muttaqin permasalahan hasil screening dianggap selesai. Dengan demikian maka pencalonan resmi diperpanjang 2 x 24 jam. Pada hari berikutnya, suasanya masih sepi. Hingga pukul 18.00 panitia mengumumnkan belum ada calon yang bergerak mengunjungi PPR. Akhirnya sehari setelahnya atau hari terakhir pendaftaran, pasangan Batubara dan Sifrul tiba di Konsuler guna melengkapi berkas. Hal ini karena mereka belum melengkapi berkas hingga screening digelar 30 Juli lalu. Dan pada perpanjangan pendaftaran mereka baru bisa melengkapi persyaratan yang diajukan panitia. Orasi Dan Janji Para Kandidat Setelah lolos proses screening kedua pasangan Capres-Cawapres mulai melancarkan serangan. Pintu kampanye telah dibuka lebar-lebar pada tanggal sampai tanggal 9 Agustus nanti. Panggung perpolitikan disibukkan dengan orasi berkobar dari para calon. Sehari setelah screening jilid II pasangan Muttaqin-Agung atau yang dikenal dengan pasangan Duo Ramadhan mengawali start kampanye lebih awal jika dibandingkan dengan pasangan Birrul (Batubara-Sifrul). Duo Ramadhan gencar menyasar suara kampanye dalam dunia maya. Berikut adalah alamat akun resmi milik pasangan ini: Website: www.duoramadhan.co.vu, Facebook: www.facebook.com/duoramadhan, Twitter: www.twitter.com/ duoramadhan, Youtube: www.youtube.com/ duoramadhan, Google+: https:// plus.google.com/ u/0/112812710137226415284/posts, Soundcloud: https://soundcloud.com/ duo-ramadhan. Dari enam akun ini mereka melancarkan kampanye. Selain itu mereka juga meluncurkan lagu khusus kampanye yang diunggah pada media Youtube pada 1 Agustus lalu. Sementara itu pihak pasangan nomor 1 atau Birrul tidak mau kalah dengan kampanye yang digencarkan oleh pihak lawan. Birrul lebih sering membuat ankedot di pamflet bergambar unik. Misalnya pamflet pemain bola dengan tangan mengacung lalu berisi tulisan ane kagak ragu, pasti pilih nomer 1!! BIRRUL for PPMI. Pada hari Sabtu, 3 Agustus lalu debat kandidat untuk lingkup daerah Kairo digelar di aula Griya Jawa Tengah, KSW. Acara ini dihadiri oleh simpatisan calon dan masyarakat Masisir. Aula riya Jawa Tengah Nampak penuh pada acara debat kandidat ini. Dalam sambutannya, Presiden PPMI menyampaikan apresiasinya akan kinerja yang dilakukan PPR. Selain itu dia juga menyampaikan harapannya. Semoga hari ini bisa melihat kecakapan dan bisa menemukan jalan keluar masalah kita bersama sebagai Masisir, jelas Presiden PPMI yang akan segera meletakkan jabatannya ini. Setelah sambutan Presiden PPMI, acara sempat berhenti karena pembawa acara menginterupsikan untuk break dan menunggu salat ashar. Tapi hadirin memprotes kebijakan pembawa acara ini karena dinilai membuang waktu. Hal itu karena jarum jam belum menunjukkan waktu salat ashar. Akhirnya pembawa acara memutuskan untuk melanjutkan acara dengan debat kandidat. Tepat pukul15.30 acara dimulai dengan dipandu oleh moderator saudara Aidil Fitri. Dia membuka acara dengan penuh semangat. Sesaat setelah itu kandidat nomor 1, Batubara dan sifrul dengan seragam baju koko berwarna cream diperislahkan maju ke depan publik. Sementara Muttaqin yang berbaju merah dan Agung yang berbaju putih menyusul sesaat kemudian. Pada sesi pertama Moderator mempersilahkan pasangan Birrul untuk memperkenalkan diri terlebih dulu. Lalu dilanjutkan Muttaqin yang disambut dengan yel-yel oleh Timsesnya. Pertanyaan pertama dari debator, Abu Nashor langsung menyudutkan pasangan Batubara dan Sifrul dengan menganggap visi dan misi mereka terkesan tidak nyambung. Maka dari itu dia menanyakan lebih lanjut tentang perbedaan antara visi dan misi. Menanggapi debator, pihak Birrul yang diwakili oleh Batubara meminta maaf atas ketidaksesuaian planning mereka. Hal ini karena ada beberapa perubahan pada rencana selebaran pamfletnya. Yang mana Timses mereka mengubah semua yang sebenarnya sudah disusun sebelumnya.
05
Laporan Utama
Kemudian mereka menanggapi masalah independensi PPMI. Mereka menganggap PPMI selama ini secara organsiasi memang indpenden. Namun mereka menganggap tidak tahu apakah sebenarnya PPMI independen pada faktanya. Bisa saja dibelakangnya ada kepentingan yang menjadikan PPMI tidak independen di luar kasat mata. Maka dari itu mereka berniat menyatukan semua elemen Masisir yang majemuk. Supaya bisa harmonis dan menyukai satu sama lainnya dengan patokan yang akan dirumuskan nantinya. Menjawab tentang perbedaan antara visi dan misi Sifrul menjawab, kalau visi itu we believe to be, sedangkan kalau misi itu we believe to do. Setalah itu giliran Duo Ramadhan yang dihantam oleh Debator, Nurul Chasanah yang menanyakan akan Proker tentang hal kerja nyata bagi indonesia dan dunia. Mutaqin merespon, bahwa kerja nyata itu semisal membentuk forum bagi para pegiat Talaqqi. Dia akan mewadahinya dengan membuat forum tanya jawab secara luas, dengan penanya dari Indonesia. Nantinya mereka para pegiat inilah yang menjawab pertanyaan di forum itu. Jawaban ini disanggah oleh Nurul dengan menganggap tidak memaksimalkan sarana yang sudah ada sekarang ini. Misalkan forum dan berbagai sarana di PPI dunia. Padahal PPI sudah memfasilitasinya. Setelah sesi pertanyaan dari Debator lalu Moderator memberikan kesempatan bagi hadirin yang mau bertanya. Kesempatan pertama diambil oleh Abdul Ghafur atau yang biasa disapa Gobe. Dia mengkritik selebaran yang dibuat oleh kedua pasangan dirasa kurang menarik karena tidak berwarna. Lalu dia menanyakan bagaiman merangkul semua elemen Masisir ini. Saat melayangkan pertanyaan kedua membuat hadirin ramai karena dia menanyakan tentang kesiapan calon jika nanti dikudeta rakyatnya. Pertanyan serupa mengenai kudeta juga dilancarkan Maradona Sihombing yang disampaikan pada kesempatan kedua. Menanggapi soal menyatukan Masisir, Muttaqin menjawab akan sering bersilaturahmi jika sudah terpilih nanti. Dia berencana mengumpulkan semua organsisasi supaya ada korndinasi dan bisa menangkap aspirasi. Kalau nantinya ada kudeta, dia berdalih harus sesuai prosedur yang berlaku. Karena yang terpilih adalah suara rakyat dan punya legitimasi. Sedangkan pihak Batubara mengatakan siap dikudeta jika terpilih nanti. Jika saya tidak bisa mengerjakan tugas
Pamflet kampanye yang digugat IPSC karena dianggap mencederai pihak mereka
sebelum ada permintaan saya akan mundur sendiri, ungkapnya yang disambut riuh tepuk tangan. Menambahi jawaban Capresnya, Sifrul menjelaskan lebih dalam tentang rencana penyususnan kabinet. Mereka akan menyurati semua organisasi untuk mengirimkan perwakilan di PPMI, sehingga PPMI dinilai terbuka. Kemudaian dia juga berjanji akan melaksanakan program blusukan blusukan. Kita akan turun ke bawah karena iu kewajiban kita. Menanggapi soal kudeta, dia meninjau pasal 16 tentang referendum PPMI. Yang mana PPMI dipilih secara demokrasi. Jika kudeta nantinya ada, dia akan menanggapinya sesuai ketentuan undang-udang yang berlaku. Yaitu Presiden bisa saja jatuh jika sidang dihadiri dan sepakati oleh mayoritas hadirin sidang kudeta. Menurut pantauan kami, acara berjalan santai dan rami penuh antusias hadirin. Debat ini berjalan sampai pukul 18.35 CLT. Tepat pukul 18.35 acara debat kandidat berakhir dilanjutkan dengan buka bersama. Buka bersama ini disediakan oleh pihak Panitia Pemilu Raya. Demikianlah debat kandidat yang telah berlangsung untuk kawasan Kairo. Pada debat kandidat daerah pihak TROBOSAN tidak mendapatkan undangan untuk meliput sebagaimana biasanya. Namun dari pantauan kami acara debat kanddiat di daerah berhasil digelar. Alhamdulillah semua agenda debat kandidat untuk daerah hari ini telah selesai dilaksanakan, berangkat sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 22.OO malam hari ini 4 Agustus 2013 mulai dari Zagazig menuju Tahfana dan diakhiri di Tanta. Semoga dengan semua ini dapat memberikan keberkahan tersendiri bagi kedua pasangan Capres dan Cawapres untuk tahun ini dengan adanya jalinan silaturrahmi ini. Begitu kurang lebih laporan tertulis
mengenai debat kandidat di daerah yang berhasil kami dapatkan di jejaring sosial. Melihat perkembangan kampanye, kami melihat ada konflik antara pihak Duo Ramadhan dan IPSC. IPSC merasa dirugikan karena salah satu gambar mereka diedit dan dijadikan pamflet kampanye pasangan Duo Ramadhan. MUSIBAH! Tolong diselesaikan. Ini hal memalukan di IPSC. Dan saya harus tegaskan lagi bahwa IPSC bukan organisasi yang terlibat politik. Adapun pencantuman nama "galeri masisir" dan juga property IPSC tanpa ijin sebaiknya diselesaikan secepatnya. Kalo membantah orang2nya. Kita rapat malam ini juga untuk melawan. Tulis Faiz Dz Roini dalam grup Facebook IPSC (Indonesian Photographic Society in Cairo). Selain itu IPSC juga mengeluarkan surat pernyataan sikap yang diunggah di Facebook. Dalam surat itu IPSC menegaskan posisi organisasinya yang tidak mendukung dalam kampanye politik PPMI ini. Selain itu mereka juga keberatan yang meminta klarifikasi dari pihak terkait. Namun nampaknya hal sudah diselesaikan kedua belah. Hal ini terlihat dari unggahan poto kedua belah pihak yang menampakkan pihak IPSC dan Duo Ramadhan. Menanggapi hal ini pihak Panwaslura yang kami tanyai mengaku tidak mengetahuinya. Sampai berita diturunkan pihak Panwaslura mengaku belum ada pelanggaran kampanye. Selama ini dinilai lancar dan berjalan demokratis. Karena memang pihak Panwaslura mengaku belum ada laporan dan pandangan mengenai kecurangan kampanye. (Zai, Tsabit)
06
Komentar Peristiwa
Selain kewajiban BPA memliki beberapa hak. Adapun hak MPA yang tertra dalam ADART yaitu: a) Terlibat dalam pembuatan kesepakatan antara kelembagaan PPMI Mesir yang mengatasnamakan PPMI Mesir dengan pihak lain. b) Melakukan koordinasi dengan pihak perwakilan RI di Mesir dan/ atau pihak manapun yang dianggap perlu berkaitan dengan pelaksanaan tugas BPA. Ketika ditanya mengenai kegiatan BPA tahun ini, Hilmy selaku perwakilan MPA sedang berlibur di Indonesia. Lewat jejaring sosial dia menjawab pertanyaan dari kami. Dia mengaku kinerja BPA seperti biasanya saja sesuai ADART. Menurutnya diantara tugas MPA yang harus dilaksanakan adalah mengurus RAPBO untuk dua semester, sidang pleno untuk amandemen undang-undang MABA dan undang-undang Pemilu, membentuk Panwaslura untuk mengawas jalannya pemilu dan terakhir nanti insya Allah akan ada sidang pleno untuk progress report. Mengenai revisi undang-undang BPA tahun ini sempat mengadakan dua sidang untuk meninjau kembali mengenai isi undang-undang. Undang-undang Pemilu Raya yang belakangan ramai karena karena hasil screening berbeda dengan sebelumnya sebenarnya BPA telah mengadakan sidang pengesahannya pada 3 Desember 2012 lalu. Pada saat itu sidang melempem karena hanya dihadiri 22 orang peserta. Selain membahas undang-undang pemilu raya saat itu sidang juga membahas undang-undang mahasiswa baru yang dirasa perlu direvisi. Selain itu sidang tersebut, Hilmy mengaku pihak BPA hendak melaksanakan sidang terkait pemfilteran organisasi-organisasi di lingkungan Masisir. Namun niatan tidak terlaksana karena salah satunya penyebabnya yaitu krisis politik Mesir yang memanas. Demikianlah kurang lebih kegiatan BPA dan MPA selaku badan legislatif dan yudkatif selama setahun masa jabatan. Sudahkah kinerja mereka mewakili aspirasi dan perwakilan anda sebagai rakyat Masisir? Temukan jawabannya pada sidang pertengahan Agustus mendatang. (Tsabit)
adalah: a. Bersama DPP membahas rancangan dan anggaran kegiatan yang diajukan oleh DPP. b. Membahas setiap rancangan undang -undang atau peraturan serta usul-usul lain yang diajukan oleh DPP. c. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan DPP apabila diperlukan. d. Memperhatikan saran, usul, kritik, dan masukan dari DPP dan anggota PPMI. e. Merumuskan dan menyiapkan rancangan ketetapan dan keputusan yang akan disahkan dalam persidangan BPA PPMI.
07
Opini
08
Sastra
Mbah Gono II
Oleh: M. Zainuddin*
Asap rokok kretek yang memenuhi warung Mbah Mad terasa menghangatkan Bediding di malam kemarau ini. Memang, malam ini teramat dingin, terlihat dari pengunjung warung yang awalnya memakai jaket hingga penutup kepala. Terpaksa harus melepas jaketnya, dan menjadikannya alas tempat duduk. Malam ini Warung Mbah Mad memang lebih ramai, karena beberapa pengunjung selain hanya mencari kopi ataupun sekedar nongkrong dan ngobrol ngalor-ngidul, mereka juga menunggu final Sea Games dimana Indonesia akan bertanding melawan Malaysia . Pelanggan setia dari warung Mbah Mad kebanyakan orang kampung yang sehariharinya bekerja di sawah. Maka rokok kretek menjadi pilihan utama dari kebanyakan orang, kalaupun bukan rokok kretek, rokok filter kretek menjadi pilihan utama. Selain rasanya manis, rokok kretek atau filter kretek tidak terlalu menusuk di dada. Masyarakat sekitar warung Mbah Mad memang tidak terlalu menyukai rokok putih (rokok yang tidak memakai cengkeh). Selain tidak ada rasanya, rokok putih juga terlalu halus ketika dihisap alias kurang mantap, meski sangat menusuk di dada, sehingga bagi yang tidak terbiasa akan batuk. Mbah kopinya satu! Seperti biasa tiba-tiba saja Mbah Gono datang dengan menggenggam empat bungkus rokok. Untuk malam ini, semua minuman yang bayar aku. ucap Mbah Gono sembari mengambil pisang goreng yang tinggal satu. wiiih, uangmu lagi banyak mbah? Pasti baru dapet togel. Memangnya dapet berapa Mbah?? Tanya Sardi. Menatap wajah Sardi dengan sinis, lalu tersenyum enggak, lagian kalau aku mau masang togel pakai duitnya siapa? Emang kamu mau kasih aku modal? ha..ha.. memang habis dapat duit darimana mbah? Mbah, ini lho kopimu? tiba-tiba Mbah Mad menyodorkan kopi yang tadi dipesan Mbah Gono. oh, iya Mbah! Sekalian buatin mie rebus pakai telor ya! hoalah! Nggak mau pesan dari tadi, kan sekalian ke-dapurnya ucap Mbah Mad cemberut. Mbah Gono hanya diam saja, matanya kosong menatap langit-langit, sambil menghisap rokoknya dalam-dalam. Sedangkan Sardi, dari tadi hanya diam saja melihat perilaku Mbah Gono. Orang yang aneh, meski seringkali bertindak ngawur. Tapi Mbah Gono tetaplah Mbah Gono dengan segala kengawurannya, pikir Sardi. *** Warung berteriak gembira. Ya gitu dong, masak kalah terus sama Malaysia. Ucap Munir, salah satu pengunjung warung. Semoga saja, lagian Timnas ini kan main di Jakarta. Masak main dirumah sendiri kalah. Malu-maluin lah. Lagian ini pemainnya masih muda semua, semoga saja kedepannya bisa masuk piala dunia. tambah Sardi. Sampean jangan seperti itu Kang Sardi, tahu nggak? Kalau kata Jan Zwartkruis Hei bocah, memangnya Jan Zwartkruis itu siapa? potong Sardi. Pada tahun 78, dia itu Mantan asisten pelatih Belanda Ernst Happel yang waktu itu berhasil mengantar sampai ke Final, meskipun akhirnya harus kalah sama Argentina. Lha terus hubungannya sama Indonesia apa bocah bagus?? tanya Sardi. Waktu Timnas Indonesia persiapan untuk kualifikasi Piala Dunia 1990. Jan Zwartkruis menjadi penasehat pelatih Timnas. Dan hasilnya apa? Hanya seumur jagung Jan Zwartkruis menjadi penasehat pelatih Timnas, hanya karena berselisih dengan salah satu pelatih Timnas. Terang bocah bagus sambil melihat televisi. Lha memangnya kenapa kok Cuma seumur jagung? Pasti gagal? Bukan gagal kang Sardi, tapi kata Zwartkruis masyarakat Indonesia itu terlalu besar memberikan beban dipundak para pemain. Makanya kang, biarpun dikirim ke Belanda atau Argentina untuk berlatih, tapi para pemain masih terbebani kudu masuk Piala Dunia. Ya masih sulit kang. Oleh karena itu, kita semua jangan berangan-angan terlalu tinggi dulu lah kang. Berarti bisa dikata, saya juga salah dong? Ya iyalah??? Mbah Gono yang dari tadi mendengarkan percakapan Sardi dan Bocah Bagus hanya tersenyum kecut, sambil menikmati rokok kreteknya yang semakin habis. Sardi yang terdiam setelah mendapatkan penjelasan dari Bocah Bagus kembali mengamati Mbah Gono. Merasa penasaran dengan tingkah laku Mbah Gono, Sardi pun mendekatinya. Bagaimana Mbah, sampean kayaknya kok ingin mengungkapkan sesuatu? Kembali menyalakan rokoknya, aku ini selalu ketawa aja kalo nonton sepak bola. Memangnya kenapa mbah? Kok nonton bola ketawa tanya Sardi. Ya, kalo aku nonton bola sih. Mmm, gimana ya? Sepak bola itu miniatur kehidupan kalau menurutku. Bagaimana tidak? Coba lihat saja, pemain-pemain itu saling berebut bola sampai saling jegal, jatuh bangun. Toh, kalau bolanya sudah dapat, ya dikasihkan ke temannya lagi, atau ditendang. Lha terus hubungannya dengan kehidupan ini apa Mbah? Ya itu, uang atau harta. Maksudnya, lihat aja orang-orang itu. Mereka cari uang sampai jatuh bangun, sampai merendahkan dirinya sendiri. Toh, kalau uangnya sudah dapat juga nggak disimpan sendiri. Bakal dibuang juga kan? Iya Mbah, ada benarnya juga sih?? Tapi kan. wes, nggak usah tanya lagi. Aku males debat. Potong Mbah Gono. Oh, iya mbah..! bagaimana, sampean habis dapat duit darimana? Kok, tumben berlagak jadi bos. Ha..ha..ha. Masih penasaran sama itu tho ternyata? iya mbah?? Kemarin itu, aku jalan-jalan ke lokalisasi. Terus ngobrol sama salah satu wanita penghibur disitu. Aku tanya, kenapa kamu kok bisa jadi kayak gini? Dia jawab, bahwasanya ibunya sedang sakit keras dan selain harus membiayai pengobatan ibunya dia punya adik yang masih sekolah. Tapi, apadaya? Keadaan mengharuskan terjun dalam dunia ini. Dalam hatinya, dia merasa bersalah karena harus menjalankan praktek kotor ini. Aku hanya tertegun mendengar penuturannya, lalu aku jawab santai saja nduk? Nggak apa-apa. Kamu terusin aja pekerjaanmu. Wah, sampean ngawur mbah??? Dosa lho mbah? Sampean sama saja, memberikan izin perzinahan brarti? ucap Sardi menggebu-gebu. Didunia ini nggak ada kesalahan yang ditanggung oleh satu pihak saja. Semua hal itu lanjutan halaman 9 saling berkesinambungan hingga melahirkan suatu kejadian. Sekarang begini, wanita itu berbakti apa tidak sama orang tua? ya nggak tau mbah? Ya jelas berbaktilah. Lha wong dia rela menjual, bahkan sampai menghinakan dirinya sendiri demi mendapatkan biaya atas pengobatan ibunya kok. Sekarang, pengorbanan apa yang sudah kamu lakukan pada orang tuamu? Halah mboh mbah wes gak mudeng aku ngomong sama sampean? Terserah sampean wes. Lha terus, apa hubungannya sama sampean jadi bos hari ini Mbah? tanya Sardi lagi. Ya, karena omonganku menentramkan hatinya. Maka aku dikasih pesangon sebagai tanda terima kasih. Ha..ha..ha.. Wah, sampean ini benar-benar keterlaluan ya! Ya, namanya rejeki masak ya kudu ditolak. Tak berselang lama, indomie pesanan Mbah Gono pun datang. Sedangkan Sardi, hanya bisa melongo dan menggelengkan kepala saja melihat tingkah laku dan omongan dari Mbah Gono. owalah mbah-mbah, sampean itu batin Sardi. *Penulis adalah kru Buletin TROBOSAN
Tendangan pojok pertama bagi Indonesia, dilakukan oleh Okto Maniani. Sudah dilakukan, heading gooool! Indonesiaaa Gunawan Dwi Cahyo. Indonesia 1 Malaysia 0. Gooooll hampir seluruh pengunjung
09
Opini
Penerbit :Tim Kajian Bindhara Forum Studi Keluarga Madura (FOSGAMA) Beberapa pekan lalu tepatnya tanggal 20 Julli 2013 buku ini sempat dilauncing dan dibedah oleh Abdul Rauf. Lc. Buku ini dirancang oleh para penulis yang notabene kalangan santri tradisional yang dituntun untuk berfikir secara obyektif dan harus bergemelut dengan literatur sekte Syiah Islamiyah yang lumayan ekstrem atau bisa dibilang Druze gelap gulita hingga literatur Sunni yang sudah di acak acak hingga menjadi buram. Munculnya buku ini berawal dari kegelisahan para penulis- penulisnya tentang polemik sekte dan gerakan islam yang tak ada hentinya dan dikarenakan awamnya kita terhadap kajian yang sejatinya familiar di masa klasik islam.Buku ini membahas tentang tradisi sarjana perbandingan agama dan sekte di masa klasik islam seperti as Syahrestani, Ibnu Hazm dan al- Bagdadi sehingga lebih akrab ditetelinga anak zaman.Buku ini dimaksudkan sebagai pintu masuk untuk memahami sekte dan gerakan keislaman yang masih eksis dan berkembang dewasa ini. Penyusunan buku ini disusun secara rapi hingga setengah dari isi buku ini hasil dari diskusi yang serius demi mengetahui lebih dekat tentang sekte sekte tersebut bukan sebagai musuh atau koalisi. Dalam buku ini akan ditemukan pembahsan pembahasan yang menarik. 11 sekte yang dan gerakan Islam yang dimuat dalam buku ini bukanlah sebuah kesimpulan finas dan semena mena, namun atas pertimbangan eksistensi, prestasi dan kematangan konsep atau pergeraknnya. Buku ini pun tak menutup kemungkinan adanay sekte atau pergerakan yang luput dari pengamatan penulis. Mengenai penulisan buku, Abdul Mun'im selaku editor menjelaskan bahwa buku ini menuliskan tentang pengenalan dasar sekte yang masih ada hingga sekarang. Yang mana buku ini membidik idealisme, ajaran, dan ritual yang menonjol dari sekte tersebut. Sebelum menuliskan buku ini mereka mengaku sudah mengkajinya terlebih dahulu selama kurang lebih setengah tahun.
sebagai Nabi. Begitu juga bab selanjutnya akan membahas tentang identifikasi identitas Druze sebagai sekte islam. Syiah kata ini sudah tidak asing lagi untuk didengar pembahasan ini pun akan di temukan di buku ini mulai dari syiah imamiyah serta teori kegaibannya sampai ditinjau dari respon sarjana- sarjana Syiah mengenai Distorsi Alquran. Di bab terakhir akan dibahas tentang Zaidiyah dari mulai kemunculannya,syiah yang moderat dan toleran sampai ideologinya pun akan dibahas dan terakhir yang ditinjau dari buku ini adalah menyegarkan kembali paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Geliat keilmuan yang telah terpancar mulai dari adanya penerbitan buku buku yang bersifat fiksi ataupun non fiksi. Tulisan tulisan dalam buku ini sangatlah menarik untuk dibaca dan semoga bisa menjadi referensi bagi kebutuhan keilmuan kita semua. *Penulis adalah kru TROBOSAN
Lanjutan halaman 8 Akses informasi yang begitu mudah dan alasan kebebasan berpendapat justru menjadi ancaman bagi konsumen media.di mana mereka seperti dipaksa memakan pil pahit provokasi dari analisa-analisa dangkal para pengamat politik amatir dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Pada akhirnya penulis hanya bisa menghimbau para pemerhati politik baik di Mesir maupun di tanah air untuk lebih berhatihati menganalisa sebuaf fenomena, demikian juga bagi para konsumen media agar lebih jeli dalam memahami sajian berita maupun opini di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Kebebasan berpendapat memang harus kita junjung tinggi namun etika dan nalar ilmiah
yang obyektif juga harus tetap kita jaga. Jangan sampai hanya karena kepentingan kelompok dan individu kita rela mengorbankan nalar ilmiah kita dalam menganalisa sebuah fenomena. *Penulis adalah keluarga TROBOSAN
10
Kolom
11
12