Anda di halaman 1dari 4

JUDUL KKD RUJUKAN TAHAPAN KKD

Pemeriksaan Sitem Muskuloskeletal (lutut, tungkai bawah, kaki, pergelangan kaki, pelvis dan tulang belakang) 1. Bates physical examination 2. Pengantar Ilmu bedah ortopedi prof. Chairuddin Rasjad, Ph.D 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien 2. Menjelaskan kepada pasien mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan (informed consent) 3. Meminta pasien bersikap kooperatif dan memberitahu jika selama pemeriksaan merasakan sakit Pemeriksaan Lutut 1. Melakukan anamnesis sesuai dengan keluhan pasien 2. Mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan 3. Menempatkan pasien dalam posisi duduk ataupun berbaring 4. Menempatkan diri di posisi kanan pasien 5. Melakukan inspeksi pada lutut untuk menilai : Kontur tulang Kontur jaringan lunak Warna dan tesktur kulit Adanya jaringan parut atau sinus 6. Melakukan palpasi pada lutut untuk menilai : Suhu kulit Kontur tulang Kontur jaringan lunak Nyeri lokal 7. Menilai pergerakan (aktif dan pasif dan dihubungkan dengan lutut yang normal) Pergerakan fleksi sendi lutut Pergerakan ekstensi sendi lutut Apakah ada nyeri bila digerakkan Apakah ada krepitasi bila digerakkan 8. Menilai kekuatan (membandingkan dengan tahanan dari pemeriksa) Kekuatan fleksi sendi lutut Kekuatan ekstensi sendi lutut 9. Menilai stabilitas pada lutut : Ligamentum medial dan ligamentum lateral Ligamentum krusiatum anterior dan posterior (uji Drawer, uji Lachman, uji Pivot shift lateral) 10. Melakukan uji rotasi Mc Murray Pemeriksaan Tungkai Bawah, Pergelangan Kaki dan Kaki 1. Melakukan anamnesis sesuai dengan keluhan pasien 2. Mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan 3. Menempatkan pasien dalam posisi duduk ataupun berbaring 4. Menempatkan diri di posisi kanan pasien

5. Melakukan inspeksi pada lokasi tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki untuk menilai : Kontur tulang Kontur jaringan lunak Warna dan tesktur kulit Adanya jaringan parut atau sinus 6. Menilai penampakan kaki saat berdiri : Bentuk arkus longitudinal Bentuk kaki Efisiensi jari kaki Efisiensi otot gastronemius 7. Melakukan palpasi pada tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki untuk menilai : Suhu kulit Kontur tulang Kontur jaringan lunak Nyeri lokal 8. Menilai sirkulasi perifer pada : Denyut arteri dorsalis pedis Denyut arteri tibialis posterior Denyut arteri poplitea Denyut arteri femoral 9. Menilai kekuatan pada tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki (setiap otot harus diuji dan dibandingkan dengan sisi yang sebelah) 10. Menilai pergerakan (aktif dan pasif, dibandingkan dengan sisi yang normal) Pergelangan kaki Plantar fleksi Ekstensi (dorsofleksi) Sendi subtalar Inversi adduksi Eversi abduksi Sendi midtarsal Inversi adduksi Eversi abduksi Jari kaki Fleksi Ekstensi 11. Menilai stabilitas (integritas ligament khususnya ligamentum lateral dari pergelangan kaki) 12. Menilai cara berjalan (gait) Pemeriksaan Panggul 1. Melakukan anamnesis sesuai dengan keluhan pasien 2. Mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan 3. Menempatkan pasien dalam posisi berdiri 4. Menempatkan diri di posisi kanan pasien

5. Melakukan inspeksi pada panggul untuk menilai : Kontur tulang Kontur jaringan lunak Warna dan tesktur kulit Adanya jaringan parut atau sinus 6. Melakukan palpasi pada panggul untuk menilai : Suhu kulit Kontur tulang Kontur jaringan lunak Nyeri local 7. Menilai pergerakan aktif dan pasif Fleksi Abduksi saat fleksi Rotasi saat medial (interna) Rotasi saat lateral (eksterna) 8. Menilai adanya suatu deformitas pada sendi panggul dengan uji Thomas untuk mendeteksi dan mengukur deformitas pada posisi fleksi 9. Menilai kekuatan sendi panggul (dilakukan uji berlawanan dengan tahanan pemeriksa) Estimasi kekuatan pada kelompok fleksor Estimasi kekuatan pada kelompok ekstensor Estimasi kekuatan pada kelompok abduktor Estimasi kekuatan pada kelompok adduktor Estimasi kekuatan pada kelompok rotator 10. Melakukan pengukuran panjang tungkai Panjang klinik (true/real length) Panjang yang tampak (apparent length) 11. Melakukan pemeriksaan pergerakan abnormal Uji pergerakan longitudinal (telekospik) Uji klik (pada bayi baru lahir) Pemeriksaan Tulang Belakang 1. Melakukan anamnesis sesuai dengan keluhan pasien 2. Mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan 3. Menempatkan pasien dalam posisi berdiri atau duduk 4. Menempatkan diri di posisi belakang pasien 5. Melakukan inspeksi tulang belakang dari depan dan belakang Inspeksi umum: Meminta pasien untuk berdiri dan amati postur tubuhnya. (ada malformasi/tidak) a. Inspeksi kulit: Amati kulit pasien (sikatriks/pigmentasi/rambut abnormal/garis garis alur kulit yanng tidak lazim) b. Amati bentuk dan postur tubuh pasien c. Amati tulang belakang pasien dari belakang (untuk menilai skoliosis), samping (untuk menilai kifosis, kifos, dan lordosis) d. Menilai dada (simetris/tidak) e. Menilai pelvis (simetris/tidak) Lakukan palpasi dan perkusi prosesus spinosus, ligamentum

interspinosus dan otot otot paravertebral 6. Meminta pasien untuk menirukan gerakan pemeriksa dan melihat apakah terdapat keterbatasan kisaran gerak. Meminta pasien untuk memberitahukan apabila terdapat gerakan yang menimbulkan rasa nyeri 7. Meminta pasien untuk menyentuh jari kakinya sambil menjaga kedua lutut tetap lurus (untuk menilai fleksi lumbal) 8. Meminta pasien untuk menegakkan punggung ke belakang dengan menjaga kedua lutut tetap lurus (untuk menilai ekstensi lumbal) 9. Meminta pasien untuk menggerakkan tangan di sepanjang bagian luar tungkai (untuk menilai fleksi lateral) 10. Mengukur peranjakkan lumbal dengan menggambar sebuah garis dari titik 10 cm di atas L5 hingga titik 5 cm dibawahnya, kemudian meminta pasien membungkuk sampai maksimal (perpanjangan garis kurang dari 5 cm menunjukkan terdapat restriksi gerakan) 11. Menjelaskan kepada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai 12. Berpamitan kepada pasien dan mencuci tangan ALAT DAN BAHAN BESERTA FOTONYA

Anda mungkin juga menyukai