Anda di halaman 1dari 16

1.

Sejarah Perjalanan Manusia Penggunaan uang sebagai alat pembayaran oleh bangsa sumeria di babylonia dan majunya perkembangan perdagangan yang di mulainya kira-kira tahun 4000 SM merupakan titik tolak dimulainnya perjalanan untuk tujuan perdagangan waktu itu. Bangsa sumeria waktu itu sudah menggunakan uang dalam waktu dalam transaksi yang mereka lakukan.Atas dasar inilah bangsa sumeria di anggap sebagai bangsa yang pertama kali melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain walaupun itu masih terbatas untuk tujuan dagang. Berdasarkan data sejarah orang pertama yang dianggap sebagai traveller adalah marcopolo yang telah menjalajahi jalan raya dari benua Eropa ke Tiongkok dan kemudian kembali venesia (1254-1374) Pada permulaan abad ke 14, tepatnya pada hari selasa tanggal 14 juni 1324 jejak marcopolo diikuti oleh ibnu Babuta.Ia berangkat seorang diri dari Afrika Utara menuju Mekkah dan Madinnah.Ia menyebut dirinya sebagai The First Traveller Of Islam.Ketiak berangkat usiannya 22 tahun dan ketika kembali usianya telah 29 tahun. Sebagian besar perjalanan itu ditempuhnya dengan berjalan kaki kurang lebih 79.000 mil.

1. Travel Permulaan abad ke XIX ditandai dengan banyaknya kemajuan dalam bidang transportasi baik darat,laut maupun udara.Dengan kemajuan ini maka semakin banyak orang yang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain, dari negara satu ke negara lain,bahkan dari benua satu ke benua lain. Thomas Cookyang di lahirkan tanggal 22 november orang 1818 di

Melboure,Debishre

(Inggris),

Dianggap

sebagai

pertama

yang

menjalankan profesi Travell Agen sebagai salah satu cabang usaha seperti yang kita kenal sekarang.

2. Permulaan Angkutan Wisata Kita mengenal Choach untuk angkutan wisata yang sering di gunakan untuk transfer dari dan ke Airport untuk suatu pariwisata keluar. Kata Choach sebenarnya berasal dari nama suatu alat angkut di Hongaria,Kocs pada masa itu adalah suatu gerobak tertutup dengan empat roda. Koch pertama kali di perkenalkan pada abad ke - 15.

3. Pariwisata sebagai Disiplin Ilmu Kepariwisataan sebagai ilmu tersendiri pertama kali di ajarkan di kota Dubrounik (Yugoslavia) tahun 1920. Di sini pernah didiran sebuah lembaga ilmiah kepariwisatawaan, tetapi lembaga tersebut kemudian di bubarkan karena kurang berhubungan dengan dunia luar (universitas). Tahun 1930, di Swiss, ilmu kepariwisatawan telah di ajarkan sebagai mata pelajaran pada berbagai sekolah tinggi dagang. Dua universitas di swiss yang banyak mengembangkan kepariwisatawaan sebagai cabang ilmu pengetahuan ialah Bern University dan St.Gallen University, di mulai tahun 1914. Bern University membentuk tourist Research Institute untuk menampung segala permasalahan yang terjadi. Yang banyak berjasa dalam

mengembangkan kepariwisataan adalah Prof.W.Hanzieker,dan rekannya yaitu K.Krapf di Bern University.

Pada tahun 1962, dalam kongres yang di adakan di Madrid, Spanyol, setelah memperhatikan langkah-langkah yang di ambli oleh AIEST(Association DExperst Scientifiquis Du Tourisme), dua organisasi lainnya yaitu Alliance Internationale Tourisme ( AIT) dan IUTO secara resmi mengakui bahwa Ilmu kepariwisataan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. AIEST berkedudukan di Bern Swiss. Buku yang pernah di terbitkan oleh AIEST antara lain : a. Conggress Tourisme (1970) b. Tourisme Environment ( 1971) c. Methods Of Tourist Reserch and Their Application to Developing Countries and Region ( 1972 ) d. Tourisme and Marketing (1972) Di dalam membina dan meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang kepariwisataan di butuhkan penyebar luasan berbagai pengertian yang berhubungan dengan segala macam/bentuk peristilahan yang sering di gunakan dalam dunia kepariwsataan. Hal tersebut sangat penting sebagai sarana untuk menambah wawasan. Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata tadi antara lain adalah pengertian mengenai apa itu pariwisata dan apa saja yang di butuhkan para wisatawan. Hal ini penting mengingat bagaimana pun juga dengan semakin berkembangnya pariwisata Nasional maka masyarakat akan bersinggungan dengan dunia pariwisata dan sekaligus mendapat pelajaran tentang manfaatnya, baik langsung maupun tidak langsung.

a. Menurut A.J. Burkart dan S. Medik (1987)

Pariwisata adalah jangka waktu

perpindahan orang untuk sementara dan dalam

pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.

Berdasarkan IUTO waktu yang ditetapkan untuk kegiatan yang bisa disebut pariwisata setidaknya adalah 24 jam, dan tujuammya adalah untuk mengisi waktu senggang, bisnis, keluarga, perutusan, dan pertemuan-pertemuan

a. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan , ada dua jenis objek dan daya tarik wisata yaitu (1) objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna; dan (2) objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.

Pariwisata adalah Suatu Aktivitas manusia yang di lakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri ( di luar negri), meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain ( daerah tertentu, suatu negara atau benua ) untuk semeitdak antara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang di alaminya di mana ia memperoleh pekerjaan tetap. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung yakni : a. Wisatawan ( Tourist) Wisatawan Adalah pengunjung yang tinggal sementara sekurangkurangnya 24 jam di suatu negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat di golongkan menjadi :

1) Pesiar ( Leasure ) : untuk keperluan reaksi, liburan, kesehatan,studi, keagamaan dan olahraga 2) Hubungan dagang: sanak saudara, handai taulan,konferensi,misi dan sebagainya b. Pelancong ( Excursionist) Pelancong (Excursionist ) adalah pengunjung sementara yang tinggal di suatu negara yang di kunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam. Sebelum melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat atau negara lain, seorang wisatawan harus terlebih dahulu mempersiapkan paspor dan visa. 1. Paspor adalah suatu keterangan yang di keluarkan oleh pemerintah untuk seorang wisatawan /warga negara yang akan mengadakan perjalanan ke luar negeri, yang pembuatanya di urus oleh kantor imigrasi di negara yang bersangkutan. 2. Visa Adalah Surat keterangan izin tinggal di suatu negara yang akan di tuju oleh wisatawan.Surat keterangan itu di peroleh dari Kantor Kedutaan Besar suatu negara yang menjadi tujuan wisatawan. Jadi wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia akan mengurus visanya ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) yang ada di negara wisatawan tersebut. Oleh karena citra Indonesia sudah mulai terbentuk semenjak calon wisatawan mengurus visa maka KBRI beserta sistem administrasi yang ada di dalamnya harus selalu siap dan bersikap sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan administrasi secara tepat. Jesal dan cepat sehingga calon wisatawan yang akan

kunjung ke Indonesia tidak mengeluh karena adanya hambatanhambatan yang bersifat teknis administratif. Dari uraian di atas jadi jelas bahwa sebenarnya kegiatan pariwisata itu banyak sekali seginya. Semua kegiatan itu biasa di sebut sebagai industri pariwisata. Di samping hal-hal yang sudah di jelaskan diatas,apa pula beberapa

istilah yang lebih khusus yang menyangkut dunia pariwisata antara lain: a. Wisata alam adalah bentuk kegiatan wisata yang memanfaat b. Obyek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi dan berdaya tarik bagi wisatawan serta yang di tunjukan untuk pembinaan cinta alam,baik dalam kegiatan alam maupun setelah pembudidayaan c. Kegiatan wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata, pendidikan,penelitian,kebudayaan dan cinta alam yang di lakukan di dalam objek wisata d. Konversasi adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keragamannya. e. Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa tumbuhan,satwa dan ekosistem yang khas dengan

perkembangannya diserahkan ke alam. For Touring (1954) Wisatawan adalah setiap orang yang datang disebuah Negara karena alas an yang sah kecuali untuk berimigrasi dan yang tinggal setidak-tidaknya 24 Jam dan selama-lamanya 6 Bulan dalam tahun yang sama.Dalam pengertian ini wisatawan dibedakan berdasarkan waktu dan tujuan yang disebut wisatawan adalah orang-orang yang berkunjung setidaknya 24 dan yang dating berdasarakan motivasi Mengisi waktu senggang seperti bersenang, berlibur, untuk kesehatan, studi, keperluan agama, dan olahraga, serta bisnis, keluarga, peurtusan, dan pertemuanpertemuan.Sedangkan ekskurionis adalah pengunjung yang hanya tinggal sehari di Negara yang dikunjungi tanpa bermalam. Pengertian ini paling banyak digunakan

karena pembedanya tegas sehingga mudah dipahami antara pengunjung yang bisa disebut wisatawan, dan pengunjung yang hanya ekskurisionis saja

Menurut Dr.salah wahab ( seorang bangsa Mesir ) dalam bukunya yang berjudul An Introducion on Tourism Theory mengemukakan bahwa batasan pariwisata hendaknya memperlihatkan anatomi dari gejala-gejala yang terdiri tiga unsur, manusia( man) yakni orang-orang yang melakukan perjalanan wisata ruang (space ) yakni daerah atau luang lingkup tempat di mana di lakukan perjalanan wisata dan waktu (time) yakni waktu yang di gunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata.

Yang dimaksud obyek wisata adalah : kita dapat mengatakan sesuatu sebagai obyek wisata jika kita melihat obyek itu tidak dipersiapkan sebelumnya dengan kata lain obyek tersebut dapat dikatakan tanpa bantuan orang lain. Dan yang dikatakan atraksi wisata adalah : atraksi itu merupakan sinonim dari pengertian entertainment, yaitu sesuatu yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat, dinikmati dengan melibatkan orang lain. Namun pada dasarnya obyek wisata dan atraksi wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat itu.

Sebelum Undang-Undang Nomor 9 tahun 1990 terbentuk, sudah ada beberapa peraturan lain yang mengatur masalah objek dan daya tarik wisata. Salah satunya yaitu pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1967 tentang Undang-Undang pokok kehutanan. Dalam pasal ini dinyatakan, bahwa hutan sebagai objek wisata merupakan suatu kawasan hutan yang di peruntukan secara khusus dibina dan di pelihara guna kepentingan pariwisata.

Peraturan lain yang mengatur objek dan daya tarik wisata,adalah keputusan bersama Direktur Jendral Pariwisata, Departemen perhubungan, Nomor Kep.08/U/X/1979, dan Direktur Jendral Kebudayaan Departemen komisi yang bertugas memadukan pengembangan serta pemanfaatan objek wisata budaya. Disamping itu, juga terdapat keputusan bersama Direktur Jendral Pariwisata, Departemen Perhubungan Nomor Kep-06/U/X/79, dan Direktur Jendral

Departemen Pertanian Nomor 3107/DJ/1/79 tentang kerja sama pemanfatan pemanfatan hutan wisata,taman laut, dan kawasan pelestarian alam sebagai taman wisata. a. Menurut Nyoman S. Pendit dalam bukunya Ilmu Pariwisata tahun 1994 mendefinisikan daya tarik wisata sebagai segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. b. Menurut Spilanne (2002), Daya tarik pariwisata adalah hal hal yang menarik perhatian wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata.

Obyek dan daya tarik wisata di atur dalam pasal 4 undang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan. Dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa objek dan daya tarik wisata terdiri atas hal-hal berikut:

a. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan yang Maha Esa, keadaan alam serta flora dan fauna

berupa

b. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia berupa museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah,seni budaya,wisata argo, wisata tirta, wisata buru,wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan

Daya tarik wisata merupakan kata lain dari obyek wisata sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia Tahun 2009, kata obyek wisata sudah tidak relevan lagi untuk menyebutkan suatu daerah tujuan wisatawan maka digunakanlah kata daya tarik wisata. Maka untuk mengetahui apa arti dan makna dari daya tarik wisata dibawah ini adalah beberapa definisi atau pengertian mengenai daya tarik wisata beberapa ahli: c. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009, maka daya tarik wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman

kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Namun demikian segi positif dari kepariwisataaan,cukup banyak, dapat kita lihat di lapangan seperti hal-hal berikut: a. Struktur Sosial Sebagai akibat pengembangan pariwisata terjadi : 1) Transisi kesempatan kerja dari sektor pertanian ke sektor pelayanan 2) Modernisasi dalam cara-cara pertanian dan penjualan hasil panen 3) Pemerataan pendapatan masyarakat di DTW yang di kunjungi wisatawan 4) Berkurangnya perbedaan dalam pendidikan dan kesempatan berusaha atau pekerjaan hal itu

b. Modernisasi Keluarga 1) Kaum wanita memperoleh status baru, dari petani tradisional berubah menjadi pedagang acungan, pemilik toko cendera mata,restoranatau bekerja pada kerajinan tangan dan karyawan hotel 2) Terjadi kelonggaran perlakuan orang tua terhadap anak-anak, dari disiplin ketat menjadi anak yang bebas memilih sesuai dengan dicita-citakan 3) Peningkatan dalam wawasan masyarakat terjadinya perubahan tingkah laku ke arah positif, terutama dalam etiket dan cara komunikasi antar sesama Dapat menghilangkan prasangka-prasangka negatif terhadap etnis lain

Obyek atau Daya Tarik Wisata dapat dibedakan menjadi tiga:

1. Obyek Wisata Alam: laut, pantai, gunung, danau, fauna, flora, kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam. 2. Obyek Wisata Budaya: upacara kelahiran, tari-tari tradisional, pakaian adat, perkawinan adat, upacara laut, upacara turun ke sawah, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun tradisional, tekstil lokal, pertunjukan tradisional, adat-istiadat lokal, musem, dll. 3. Obyek Wisata Buatan: sarana dan fasilitas olehraga, permainan (layang-layang), hiburan (lawak, akrobatik), ketangkasan (naik kuda),

Taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lainlain.

1. Daerah Tujuan Wisata

Suatu daerah untuk menjadi DTW (Daerah Tujuan Wisata) yang baik harus dikembangkan 3 (tiga) hal agar daerah itu menarik untuk dikunjungi, yaitu :

a. Adanya something to see adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat. b. Adanya something to buy adalah sesuatu yang menarik dan khas untuk dibeli. c. Adanya something to do adalah sesuatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat itu.

Ketiga hal di atas merupakan unsur-unsur yang kuat untuk daerah tujuan wisata sedangkan untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

a. Harus mampu bersaing dengan obyek wisata yang ada dan serupa dengan objek wisata di tempat lain. b. Harus tetap, tidak berubah dan tidak berpindah-pindah kecuali dari bidang pembangunan dan pengembangan. Harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai serta mempunyai ciri-ciri khas tersendiri.Harus menarik dalam pengertian secara umum (bukan pengertian dari subjektif) dan sadar wisata masyarakat setempat. (Editor : N. Raymond Frans)

Unsur

pokok

yang

harus

mendapat

perhatian

guna

menunjang

pengembangan pariwisata di

daerah tujuan wisata yang menyangkut

perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pengembangan meliputi 5 unsur : a. Obyek dan daya tarik wisata b. Prasarana wisata c. Sarana wisata d. Tata laksana/Infrastruktur e. Masyarakat/lingkungan f. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. g. minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhupanas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas

a. Manajemen usaha bisnis adalah beraksi Ada banyak ungkapan mengenai sukses dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha. Jika sudah melakukan, meski salah, paling tidak kita tahu dimana letak kesalahannya, dari sinilah kemudian pengusaha itu disebut sebagai manusia pembelajar. Belajar dari pengalaman, belajar dari kehidupan. b. Manajemen usaha langkah sukses Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses menurut William A. Ward, yaitu : perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir adalah pantang menyerah.

ATAU STRATEGI LAINNYA : a. Pertahanan Bersaing b. Mencoba untuk produk yang menjadi Andalan Utama Yang Baru

dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan Perencanaan bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi :

a) b) c) d)

Ringkasan eksekutif Pernyataan misi Lingkungan Usaha Perencanaan pemasaran

e) f) g) h) i) j)

Tim Manajemen Data financial Aspek-aspek legal Jaminan Asuransi Orang-orang penting Pemasok

a. Risiko Dana yang berasal dari perusahaan (pembelanjaan internal) b. Penggunaan cadangan c. Penggunaan dana perusahaan d. Penggunaan laba yang tidak dibagi e. Dana yang berasal dari luar perusahaan (pembelanjaan eksternal)

Perencanaan diperhatikan :

Keuangan

&

Penggunaan

dana,

hal-hal

yang

harus

a. Biaya awal, adalah biaya yang diperlukan ketika perusahaan akan berdiri. b. Proyeksi atau rancangan keuangan meliputi : c. d. e. f. Neraca harian Laporan laba rugi Laporan arus kas Analisa pulang pokok

1. Strategi Pemasaran (bagi usaha baru)

a. Penetrasi pasar, dengan memperbesar volume penjualan dan periklanan b. Pengembangan pasar, peningkatan penjualan dengan pengenalan produk pada pasar baru. c. Pengembangan produk, modifikasi produk yang sudah ada untuk meningkatkan penjualan. d. Segmentasi pasar, pemasaran produk berdasarkan segmennya. 2. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan Manajemen kewirausahaan semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Strategi kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal. Strategi kewirausahaan, meliputi beberapa keputusan strategis, yaitu :

a. Perubahan produk barang dan jasa. b. Strategi menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. c. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi . d. Analisa sumber daya manusia. e. Analisa pesaing untuk memantapkan strategi bersaing. f. Kemampuan menopang keunggulan strategi perusahaan dan modifikasi strategi. g. Penentuan harga barang atau jasa, untuk jangka pendek dan jangka panjang. h. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas.

i.

Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.

Wirausaha yang berfungsi sebagai manajer perusahaan, harus memiliki kompetensi yaitu :

a. Berfokus pada pasar bukan pada teknologi. b. Meramal pendanaan untuk menghindari tidak terdanainya

perusahaan. c. Mambangun tim manajemen. d. Memberikan peran khusus bagi penemu.

Anda mungkin juga menyukai