Anda di halaman 1dari 25

MENINGITIS

MENINGITIS
Pendahuluan

2
Meninges of the central nervous system: dura mater, arachnoid, and pia mater.

GAMBARAN KLINIS
Nyeri kepala : 90% kasus Kaku kuduk : 70% (dewasa) Trias : 44-46% kasus Anak-anak kecil irritabel, looking unwell ubun-ubun besar : cembung Kernig test dan Brudzinski test Petechial rash Neisseria meningitidis
3

KOMPLIKASI DINI
Sepsis Disseminated Intravascular Coagulation Hidrocephalus Kejang 30% kasus pada anak-anak Encephalitis Cerebral vasculitis Cerebral venous trombosis
4

PENYEBAB
Infeksi : - bakteri - virus - jamur - parasit Non-infeksi

Bakterial
Penyebab berbeda-beda tiap kelompok usia Bayi prematur & bayi baru lahir - usia 3 bulan :

streptococcus grup B, Escherichia coli, Listeria monocytogenes


Bayi yang lebih besar : Neisseria meningitidis (meningococcus),

Streptococcus pneumoniae Anak usia < 5 tahun Haemophilus influenzae type B Dewasa 80% : N.meningitidis, S.pneumoniae Usia > 50 tahun : L.monocytogenes

Meningitis tuberculosa infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis >> di negara-negara dimana kasus tuberkulosa sering ada >> daerah dg masalah imunitas : AIDS

British Medical Research Council (BMRC) 1984


Stadium I Gejala dan tanda meningitis tanpa penurunan kesadaran atau defisit neurologis lain nyeri kepala, fotofobia, kaku kuduk Penurunan kesadaran ringan dan/atau defisit neurologis fokal
Stupor atau koma dengan hemiplegi atau paraplegi

Stadium II
Stadium III

resiko
Trauma baru pada kepala (fraktur basis kranii) Cerebral shunt EVD atau Omaya reservoir >> staphylococcus; pseudomonas; kuman-kuman gram negatif lainnya gangguan sistem imunitas otitis media atau mastoiditis implantasi cochlear pneumococcal meningitis
9

Aseptic
kasus meningitis yang mana tidak ditemukan adanya infeksi bakterial
Virus Infeksi bakterial yang telah diobati Endocarditis Infeksi oleh spirochetes Treponema pallidum (penyebab sipilis), Borrelia burgdorferi Malaria cerebral Fungal meningitis Cryptococcus neoformans Amoebic meningitis infeksi amuba (Naegleria fowleri)

10

Viral
Enterovirus Herpes simpleks virus tipe 2 (tipe 1 lebih jarang) Varicella zooster virus ( cacar air) Mumps virus HIV Golongan enterovirus : virus poliomielitis, Coxsackie virus, dan virus ECHO (Enteric Cytophatic Human Orphan) invasi dan penetrasi melalui usus dapat ditemukan di feces dan sekresi nasofaring Penularannya : oral-fecal atau droplet

11

Non-infeksi
penyebaran kanker ke meningen (malignant meningitis) obat-obatan (umumnya NSAID, antibiotika dan immunoglobulin iv) Inflamasi : sarcoidosis (neurosarcoidosis), SLE, vaskulitis (Behcets disease) Epidermoid dan dermoid cyst

12

MEKANISME
1. Aliran darah >> 2. Kontak langsung (mis: antara meningen dengan cavum nasal atau kulit)

13

DIAGNOSIS
Pemeriksaan darah dan Imaging CRP, hitung darah lengkap, kultur darah CT scan atau MRI Lumbar puncture analisa dari cairan serebrospinalis Postmortem inflamasi luas dari lapisan piamater dan araknoid

14

Lumbar puncture
Test yang paling penting untuk mengidentifikasi meningitis posisikan pasien berbaring ke satu sisi local anestesi insersikan jarum ke dural sac LCS (+) Opening pressure : N 6-18 cm H2O

15

Tabel : Perbandingan Serum dan LCS


Component
Water content (%)
Protein (mg/dl) Glucose (mg/dl) Osmolarity (mOsm/liter) Na+ (meq/liter) K+ (meq/liter) Ca2+ (meq/liter)

LCS
99
35 60 295 138 2.8 2.1

Serum
93
7000 90 295 138 4.5 4.8

Mg2+ (meq/liter)
Cl- (meq/liter) pH

0.3
119 7.33

1.7
102 7.41 16

CSF findings in different forms of meningitis

Type of meningitis
Acute bacterial Acute viral Tuberculous

Glucose
low normal low

Protein
high normal or high high

Cells
PMNs, often > 300/mm mononuclear, < 300/mm mononuclear and PMNs, < 300/mm

Fungal

low

high

< 300/mm

17

PENATALAKSANAAN
Penanganan awal : Meningitis berpotensi mengancam nyawa dan memiliki angka mortalitas yang tinggi bila tidak tertangani, dan penundaan dalam pengobatan berkaitan dengan outcome yang buruk antibiotika spektrum luas Kejang antikonvulsan Hidrocephalus pemasangan alat drainase temporer atau permanen (cerebral shunt)

18

Bakterial Meningitis
Antibiotika empiris harus diberikan secepatnya Pilihan terapi awal tergantung jenis bakteri penyebab terbanyak hasil pewarnaan gram ada penggantian antibiotika yang sesuai Hasil dari kultur LCS (+) antibiotika diganti seperti hasil yang tercantum untuk organisme penyebabnya
19

Meningitis tuberkulosa
terapi antibiotika jangka panjang TB paru diterapi selama 6 bulan, orang-orang dengan meningitis tuberkulosa bisa diterapi selama satu tahun atau lebih Obat yang dapat diberikan : Streptomisin (im), 30-50 mg/kgbb/hari, max 3 bulan; INH 10-20 mg/kgbb/hari (anak), 400 mg/hari (dewasa); Rifampisin, 10-20 mg/kgbb/hari (dewasa 600mg/hari); Pirazinamide, 200 mg/kgbb/hari; Etambutol, 25 mg/kgbb/hari, sampai max 1500 mg/hari.

Kategori I : 2HRZE / 4H3R3 Kategori II : 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3

20

Kortikosteroid
Terapi ajuvan Mengurangi angka mortalitas & morbiditas Mekanismenya dengan menekan proses inflamasi yang overaktif Rekomendasi profesional guideline : tepat sebelum dosis pertama antibiotika diberikan dilanjutkan selama 4 hari Pada anak-anak peranan berbeda : H.influenzae Low income country ??

21

Viral dan Fungal meningitis


hanya memerlukan terapi supportif tidak memerlukan terapi spesifik Herpes simplex virus dan varicella zooster virus antivirus ?? (aciclovir) Fungal meningitis (cryptococcal meningitis) diterapi jangka panjang dengan dosis tinggi antifungal, seperti amphotericin B dan flucytosine.

22

Prognosis
Bakterial meningitis yang tidak diterapi hampir dipastikan fatal Viral meningitis cenderung untuk pulih spontan dan jarang fatal Mortalitas : bayi baru lahir : 20-30% anak-anak usia lebih besar : 2% dewasa : 19-37% Morbiditas : anak-anak : 15% dari yang bertahan hidup Dewasa 66% kasus tanpa kecacatan

23

Pencegahan
Tahun 1980-an imunisasi melawan Haemophilus influenzae type B (rutin vaksinasi) Imunisasi untuk mumps telah membawa penurunan yang tajam dari jumlah kasus mumps meningitis sebelum era vaksinasi bisa terjadi sampai 15% dari semua kasus mumps Meningococcus vaksin grup A,C,W135, dan Y diwajibkan bagi jemaah haji Meningococcus vaksin untuk melawan grup B ? Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) Streptococcus pneumoniae pneumococcal meningitis Vaksinasi Bacillus Calmette-Gurin (BCG) : secara segnifikan menurunkan meningitis tuberkulosa efektifitasnya pada dewasa semakin menyusut

24

25

Anda mungkin juga menyukai