Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 1 :

Adita Puspitasari Alfi Albida Chamita Monica Hendra Gunawan Husnul Khotimah Indri Rukmini Kursia Ningsih Septiadi Yayuk dwi Lestari Joko Hadi P.

Beberapa Spesies Neisseria


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Neisseria gonorrhoeae Neisseria meningitides Neisseria pharyngis Neisseria catarrhalis Neisseria sicca Neisseria sub flava Neisseria flavescens Neisseria lactamicus

Neisseriae adalah bakteri kokus gram negatif yang biasanya muncul berpasangan. Neisseria gonorrhoeae (gonokokus) dan Neisseria meningitides (meningokokus) bersifat pathogen pada manusia sedangkan yang dua lainnya bersifat komensalisme.

MORFOLOGI & IDENTIFIKASI


A. Ciri Khas Organisme

Bersifat gram negative, tidak dapat bergerak, diplokokus, berdiameter kira-kira 0,8 m. kokus individual berbentuk seperti ginjal ; apabila organism tersebut muncul berpasangan, sisi yang rata atau konkaf saling menempel.

B. Biakan

Dalam 48 jam dalam medium yang diperkaya (misalnya Mueller-Hinton, Tamyer-Martin modifikasi), gonokokus dan meningikokus berbentuk koloni konveks, mengkilap, meninggi, mukoid dengan diameter 1-5 mm. koloninya berwarna transparan atau opak, tidak berpigmen, dan nonhemolitik. Neisseria flavescens, Neisseria subflava, dan Neisseria lactamica mempunyai pigmen kuning. Neisseria sicca membentuk koloni opak, rapuh, berkerut.

C. Sifat-sifat Pertumbuhan

Neisseria tumbuh paling baik pada kondisi aerob , tetapi beberapa akan tumbuh di lingkungan anaerob. Sebagian besar neisseria memfermentasikan karbihidrat, menghasilkan asam tetapi tidak gas, dan pola fermentasi karbohidratnya dapat membedakan neisseria dan organism lainnya.

NEISSERIA GONORHOEAE
Hanya memfermentasikan glukosa.

Gonokokus biasanya menghasilkan koloni lebih kecil daripada koloni neisseria lain. Gonokokus yang memerlukan arginin, hipoxantin, dan urasil cenderung tumbuh paling lambat pada biakan primer.

Struktur Antigen
N. Gonorhoeae secara serologik adalah

antigen heterogen dan mampu mengubah struktur permukaanya in vitro dan mungkin in vivo untuk menghindari daya tahan tubuh pejamu. Struktur permukaanya meliputi :

A. Pili Pili adalah anggota badan yang seperti rambut yang menjulur keluar beberapa mikrometer dari permukaan gonokokus. Struktur ini berfungsi untuk menempel pada pejamu dan resisten terhadap fagositosis.

B. Por Por menjulur dari membrane sel gonokous. Struktur ini muncul dalam trimers untuk membentuk pori-pori pada permukaan, tempat bebrapa nutrient memasuki sel.

C. Opa Protein ini berfungsi pada adhesi gonokokus didalam koloni dan pada perlekatan gonokokus ke sel pejamu. Opa terdapa dalam gonokokus dari koloni.

D. Rmp Protein ini secara antigen diawetkan pada semua gonokokus. Rmp berhubungan dengan Por dalam pembentukan pori-pori pada membrane sel.

E. Lipooligosakarida ( LOS ) LOS gonokokus tidak mempunyai rantai sisi antigen O panajng dan disebut sebagai lipooligosakarida. Gonokokus dapat mengekspresikan secara serempak lebih dari satu rantai LOS yang secara antigen berbeda.

PATOGENESIS, PATOLOGI, & TEMUAN KLINIS


Gonococci menyerang membran selaput

lendir dari saluran genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang mengarah ke invasi jaringan Gonokpkus menyerang membrane mukosa traktus genitourinaria, mata, rectum ,dan tenggorokan, menyebabkan supurasi akut yang dapat menyebabkan invasi jaringan.

PENGOBATAN
Resistensi gonokokus memerlukan

konsentrasi tinggi penisilin G untuk inhibisi. infeksi genital atau rectum tanpa komplikasi diterapi dengan seftriakson intramuscular dosis tunggal. Terapi tambahan dengan doksisiklinoral dua kali sehari selama 7 hari

NEISSERIA MENINGITIDIS
A. Struktur Antigen Antigen meningokokus ditemukan didarah dan cairan serebrospinalpasien dengan penyakit aktif. Protein membrane luar meningokokus telah dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan berat molekulnya. semua strain mempunyai protein.Protein ini membantu membentuk pori-pori didinding sel meningokokus.

B. PATOGENESIS, PATOLOGI, & TEMUAN KLINIS Manusia adalah satu-satunya pejamu alami pathogen meningokokus. Meningitis adalah komplikasi meningokoksemia yang paling sering, dan biasanya timbul tiba-tiba , dengan sakit kepala hebat , muntah, dan kaku kuduk, serta berlanjut menjadi komadalam waktu bebrapa jam. Penisilin G adalah obat pilihan untuk terapi penyakit meningikokus.

Neisseria Lain
N. cattarhalis (sekarang Branhamella) dan

N.sicca adalah anggota flora saluran pernafasan, khususnya nasofarings, dan tidak mengakibatkan penyakit. Neisseriae yang berpigmen (N. sub flava, N. flavescens, N. lactamicus) terdapat pada tempat yang sama, tetapi organisme ini jarang sekali menyebabkan menginitis atau endokarditis.

Anda mungkin juga menyukai