TEKNIK PRESENTASI
LOGO
KELOMPOK 12
1
2 3 4
TEKNIK
PENYUSUNAN LAPORAN
JENIS
ATURAN
Dimaksudkan supaya pembaca dapat mencerna isi laporan tersebut dan dapat memahami penemuan-penemuan yang disepakati
FORMAT LAPORAN
2. FORMAT LAPORAN
BAGIAN AWAL
1. Judul Kegiatan Ditulis dengan kalimat yang jelas dan padat 2. Prakata Pernyataanpernyataan tentang tujuan penulisan laporan Hubungan dengan sponsor (bila ada) Ucapan terimakasih 3. Daftar Isi Agar pembaca dapat mengetahui bagian-bagian dari laporan Melihat hubungan yang terjadi antara bagian satu dengan yang lain Berisi judul-judul masing-masing bab, bagian, sub bagian, dst
4. Daftar Tabel Diperlukan apabila dalam teks terdapat cukup banyak tabel Daftar tabel memudahkan pembaca menemukan tabeltabel tertentu yang diperlukan
5. Daftar Gambar Penyediaan daftar gambar tersendiri dalam satu halaman memudahkan pembaca menemukan di halaman mana gambar tersebut ada
BAGIAN UTAMA
1. Pendahuluan
Berisi latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian
2. Kajian Pustaka
Memuat landasan teori, dukungan hasilhasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel yang diteliti, dan kerangka berpikir
3. Metode Penelitian
Meliputi hipotesis dan rancangan penelitian
4. Hasil Penelitian
Berisi analisis data dan pembahasan yang bersifat terpadu dan penyajiannya dapat disertai dengan grafik atau bentuk lain
5. Kesimpulan
BAGIAN AKHIR
JENIS-JENIS LAPORAN
3. JENIS-JENIS LAPORAN
1. LAPORAN RINGKAS
Laporan ringkas diarahkan pada temuantemuan utama saja, tanpa memasukkan desain dan metode yang dipakai dalam melakukan penelitian. Laporan penelitian ringkas dibuat sekitar lima halaman.
Laporan penelitian untuk manajemen atau pengambil kebijakan biasanya terdiri atas dua bagian: 1. Uraian mengenai latar belakan, masalah-masalah yang timbul, tujuan penelitian sesuai dengan usulan penelitian, serta ringkasan dari penemuan dengan rekomendasi-rekomendasi 2. Rincian dari pelaksanaan penelitian, sumbersumber keterangan, prosedur-prosedur yang digunakan serta rekomendasi-rekomendasi. Halhal yang bersifat teknis dapat dilampirkan pada bagian kedua laporan
ATURAN PENULISAN
4. ATURAN PENULISAN 1) Fokus Laporan Sebuah laporan harus didasarkan pada satu/dua pertanyaan pokok, bukan serangkaian pertanyaan, ada kecenderungan bahwa para penyusun laporan ingin melaporkan semua hasil kegiatannya seperti juga ingin memasukkan semua tabel yang dimiliki serta data sebanyak-banyaknya, termasuk data yang tidak dibutuhkan untuk topik yang sedang dibahas.
2) Alinea (Paragraf) Alinea harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau suatu tema tertentu. Hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain harus kompak (koheren). Setelah meletakan inti alinea dalam kalimat topic, ide pokok itu harus dijelaskan lebih lanjut/dikembangkan dengan mengajukan contohcontoh dan perincian untuk mengonkritkannya. Kegagalan dalam mengembangkan alinea akan menghasilkan fragmen-fragmen yang pendek.
3) Rangka Laporan Rangka laporan penelitian akan sangat membantu penyusunan laporan dalam hal-hal sebagai berikut: Membantu melihat wujud ide-ide dalam sekilas pandang sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbale balik antara ide-ide itu sudah tepat dan harmonis dalam pertimbangannya. Rangka laporan mencegah pembuat laporan keluar dan sasaran Dengan memperhatikan sebuah kerangka laporan, penyusun laporan dapat melihat dengan jelas materi pembantu mana yang diperlukan.
Untuk menyusun rangka laporan ke dalam bab, bagian dari bab dan
selanjutnya, terdapat dua sistem yaitu sebagai berikut ini: 1. Sistem campuran huruf dan angka I. Angka Romawi besar (untuk bab) A. Huruf Romawi besar (untuk bagian bab) 1. Angka Arab besar a. Huruf Romawi kecil i.Angka Rowani kecil (a) Huruf Romawi kecil berkurung (i) Angka Romawi kecil berkurung
2.
TEKNIK PRESENTASI
5. TEKNIK PRESENTASI
Memiliki dua tujuan
Presentasi Infiormatif
Bertujuan untuk memperkenalkan hal baru (sosialisasi)
Pengirim pesan
Penerima pesan
Umpan balik
Hukum Komunikasi
Respect
Empaty
Audible
Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain
Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik Kejelasan dari pesan yang akan disampaikan sehingga tidak membingungkan si penerima pesan
Persiapan
Prinsip khusus dalam persiapan mental 1. Berbicara di depan publik bukanlah hal yang menegangkan 2. Kita tidak perlu menjadi orang yang sempurna, cerdas 3. 4. 5. 6. 7.
ataupun brilian untuk tampil di depan publik Siapkan 2-3 poin pembicaraan, karena audien akan sulit untuk mengingat lebih dari tiga hal dalam suatu waktu Kita harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan terarah Kita tak perlu menganggap diri kita adalah seorang pembicara publik Kita tidak perlu harus sepenuhnya menguasai seluruh hadirin Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil dalam presentasi
1. Durasi
2. Analisis khalayak
3. Perencanaan presentasi
2
Komunikasi non verbal Kontak mata, ekspresi wajah, postur dan gerak tubuh
LOGO