Anda di halaman 1dari 2

DETEKSI, STIMULASI DINI GANGUAN JIWA PADA ANAK

=================================================== ===

Pendahuluan : Anak merupakan dambaan semua orang tua. Sebagai orang tua selalu mengharapkan anaknya cantik, ganteng, cerdas, berbakti pada orang tua dan bangsa serta agama. Disatu sisi anak dapat menjadi bumerang apabila salah asih, asuh dan asah rumah tangga yang damai, tentram dapat berubah menjadi neraka akibat anak nakal dan sebagainya. Jumlah anak 40% dari populasi penduduk. Kalau penduduk Indonesia 200.000.000 jiwa berarti 80.000.000 populasi jumlah anak, dan kalau di Kalimantan selatan jumlah penduduk 3.200.000 maka jumlah anak di Kalimantan selatan berjumlah 1.280.000 anak. Menurut penelitian (Kaflan, Sadock) ternyata 15% dari jumlah anak tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Berarti 192.000 anak di Kalimantan selatan mengalami gangguan kejiwaan. Sayangnya fasilitas dan dokter ahli jiwa anak lebih senang bekerja dikota-kota besar. Batasan : Bayi (0-1th), Anak kecil / pra sekolah (1-6th), Anak usia sekolah (6-12th), remaja awal (12-14th). Proses Tumbuh Kembang Anak. Pertumbuhan : Perkembangan : Perubahan fisik atau jasmani menjadi lebih dewasa Perubahan mental psikososial menuju kemantapan, Kematangan / kedewasaan seseorang.

Beberapa gangguan Kejiawaan pada anak. 1. Retardasi Mental 2. Gangguan Belajar :

Gg. Membaca Gg. Matematika Gg. Ekspisi tulisan 3. Gangguan Komunikasi Gg. Bahasa Ekspressif Gg. Bahasa reseptif Gg. Fonologis Gagap 4. Gangguan pemberian makan dan gangguan makan pada masa bayi dan masa anak-anak awal Pika Gg. Eliminasi 5. Gagangguan Tik 6. Gangguan perilaku mengacau 7. Gangguan Koordinasi perkembangan 8. Gangguan perkembangan pervasive 9. Gangguan Defisit Atensi

Penilaian, Pemeriksaan, Uji psikologis. 1. Pemeriksaan Psikiatrik Anak a. Pemeriksaan fisik b. Pemeriksaan Psikologis c. Wawancara dan pengamatan psikiatrik d. Keterangan perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai