Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan makalah dengan judul Stratifikasi Sosial . Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun agar makalah ini dapat lebih sempuma. Akhirnya kepada Allah SWT jua-lah penulis serahkan atas segala jasa, perhatian dan amal baik yang diberikan oleh semua pihak. Amin ya rabbal alamin

Sekayu,

November 2012 Penulis

Andi Wijaya

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masyarakat dengan segala aspek yang mencakup di dalamnya merupakan suatu objek kajian yang menarik untuk diteliti. Begitu pula dengan sesuatu yang dihargai oleh masyarakat tersebut. Dengan kata lain, sesuatu yang dihargai dalam sebuah komunitas masyarakat akan menciptakan pamisahan lapisan atau kedudukan seseorang tersebut di dalam masyarakat. Pada kajian yang dibahas dalam makalah ini, yaitu stratifikasi sosial yang terjadi antara masyarakat kuno dan modern, kita akan dapat menemukanperbedaan yang terjadi di dalamnya, menarik sebuah kesimpulan yang terjadi akibat stratifikasi sosial. Secara umum dapat kita pahami bahwa stratifikasi sosial yang terjadi pada zaman kuno dan modern adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarin membutuhkan sebuah kajian yang berguna untuk menindak lanjuti dampak-dampak yang berasal dari stratifikasi sosial dalam masyarakat.

B. Permasalahan 1. Apakah yang dimaksud dengan stratifikasi sosial? 2..Hal-hal apa sajakah yang dihargai sebagai pembentuk pelapisan sosial? 3..Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terbentuknya stratifikasi sosial? 4..Kriteria apa yang dipakai untuk menggolongkan orang dalam stratifikasi? 5..Unsur-unsur apa saja yang terdapat dalam stratifikasi sosial? 6..Sifat-sifat apa sajakah yang terkandung dalam stratifikasi sosial?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian stratifikasi sosial Secara harafiah: dari bahasa latin yaitu stratum dan socius. stratum : tingkatan socius : teman atau masyarakat Stratifikasi sosial berarti Tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat Menurut ahli: Pitrim A. Sorokin: Pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Max Webber: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise. Paul B.Horton dan Chester : Sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat. Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah

pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang lebih tinggi sampai yang paling rendah .

B. Hal-hal yang dihargai sebagai pembentuk pelapisan sosial a. Uang. b. Tanah. c. Kekayaan. d. Ilmu Pengetahuan. e. Kekuasaan. f. Kesalehan. g. Garis keturunan dari keluarga terhormat

C. Faktor-faktor penyebab Terbentuknya stratifikasi sosial Faktor-faktor penyebab Terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat didukung oleh: a. Perbedaan ras dan kebudayaan b. Adanya spesialisasi dalam bidang pekerjaan. c. Adanya kelangkaan dalam masyarakat menyangkut pembagian hak dan kewajiban.

D. Kriteria yang dipakai untuk menggolongkan orang dalam stratifikasi 1. Ukuran kekayaan, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, ia akan menempati pelapisan di atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, kebiasaan atau cara berbelanja dan seterusnya. 2..Ukuran kekuasaan, barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar akan menempati pelapisan yang tinggi dalam pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. 3..Ukuran kehormatan, orang yang disegani dan dihormati akan mendapat tempat atas dalam sistem pelapisan sosial. Ukuran semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya, orangtua atau orang yang dianggap berjasa dalam masyarakat atau kelompoknya. Ukuran kehormatan biasanya lepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan kekuasaan. 4..Ukuran ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentukan pelapisan sosial didalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.Ukuran tersebut di atas tidaklah bersifat limitif. Oleh karena itu, masih ada ukuran lain yang dapat dipergunakan. Namun, ukuran di atas lah yang paling..banyak..digunakan..sebagai..dasar..pembentukan..pelapisan..sosial.

E. Unsur-unsur stratifikasi sosial Stratifikasi sosial memiliki dua unsur yaitu: a. Status Status..adalah..posisi..seseorang..dalam..suatu..kelompok..sosial. 3..cara..memperoleh..status: 1. Ascribed..Status ....Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, ....kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. 2. Achieved..Status ....Achieved status adalah status sosial yang didapat seseorang karena kerja keras dan ....usaha .yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, ....tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. 3..Assigned..Status ....Assigned status adalah status sosial yang ....diperoleh seseorang di dalam lingkungan ....masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi ....diberikan karena usaha dan

...kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ...ketua adat, sesepuh, dan sebagainya. b. Peran Adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peranan. .....Menurut Soerjono Soekanto di dalam peran mengandung tiga hal: * Norma-norma di dalam masyarakat. * konsep tentang apa yang dilakukan. * perilaku individu.

F. Sifat-sifat stratifikasi sosial Stratifikasi memiliki tiga sifat, yaitu: a. Stratifikasi tertutup Sistem pelapisan yang jalan masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran. Contoh Pelapisan pada masyarakat berkasta, pada masyarakat dengan sistem feodal, atau pada masyarakat yang masih menggunakan kriteria ras sebagai dasar pelapisan sosialnya.

Gambar :

b. Stratifikasi Terbuka Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial

yang .lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial .yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung. Contoh Masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi.

Gambar :

c. Stratifikasi Campuran Stratifikasi..gabungan..antara..stratifikasi..terbuka..dan..tertutup. Contoh Kehidupan masyarakat Bali, walaupun budaya masyarakatnya tertutup, tetapi secara ekonomi sistem pelapisan sosialnya bersifat terbuka.

Gambar :

Bentuk-bentuk Pelapisan Sosial dalam Masyarakat 1. Kriteria politik adalah pembedaan penduduk atau warga masyarakat menurut pembagian kekuasaan. Kekuasaan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang yang diakui oleh masyarakat disebabkan oleh rasa takut, rasa

cinta,..kepercayaan,..pemujaan. Munculnya sistem kekuasaan kemudian menimbulkan lapisan-lapisan kekuasaan yang sering disebut Piramida Kekuasaan. Menurut Max Iver terdapat tiga pola umum Piramida Kekuasaan yaitu tipe kasta, tipe oligarkhis, tipe demokratis. a. Tipe kasta Pelapisan masyarakat berdasarkan kriteria politik, berarti pembedaan penduduk atau wujud..masyarakat..menurut..kriteria..wewenang..dan..kekuasaan-kekuasaan. Ciri-ciri: -..Memiliki sistem stratifikasi kekuasaan.dengan garis besar pemisah yang tegas ...dan.kaku.

-.Garis..pemisah..antara..masing-masing..pelapisan..hampir..tidak..mungkin ....ditembus. .-.Biasa..di..jumpai..pada..masyarakat..berkasta. .- Bersifat tertutup ...Terdiri atas susunan dari atas ke bawah sebagai berikut: 1) Raja 2) Bangsawan. 3) Orang-orang yang bekerja di pemerintahan, pegawai rendahan dan ......seterusnya. 4) Tukang-tukang, pelayan-pelayan. 5) Petani-petani, buruhan tani. 6) Budak-budak. b. Tipe Oligarkhi Ciri-ciri: - Garis pemisahnya tegas diantara strata tapi perbedaan antara status yang satu ..dengan yang lain tidak begitu mencolok. - Pelapisan dapat ditembus, karena bersifat terbuka. - Biasa terdapat pada negara Tasisme atau Feodaly berkembang. - Kedudukan dipengaruhi oleh faktor kelahiran. Terdiri atas susunan dari atas ke bawah sebagai berikut: 1) Raja (penguasa) 2) Bangsawan dari macam-macam tingkatan. 3) Pegawai tinggi (sipil dan militer). 4) Orang-orang kaya, pengusaha dan ....sebagainya. 5) Pengacara. 6) Tukang dan pedagang. 7) Buruh tani dan budak. c. Tipe demokratis Ciri-ciri: - Adanya pemisah antara lapisan yang sifatnya bergerak - Faktor kelahiran tidak menemukan kedudukan seseorang, yang terpenting adalah ..kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntungan. Terdiri atas :

1) pemimpin politik, pemimpin partai, orangkaya, pemimpin organisasi-organisasi besar 2) terdiri atas pejabat-pejabat administratif, kelas-kelasatas dasar kelahiran eisure Class 3) terdiri atas ahli-ahli teknik, petani, pedagang 4) pekerja rendahan, petani rendahan

2..Kriteria..Ekonomi Pembagian/stratifikasi masyarakat berdasarkan ekonomi akan membedakan masyarakat atas kepemilikan harta. Berdasarkan kepemilikan harta. Masyarakat dibagi..dalam..tiga..kelas: a..Kelas atas, terdiri dari kelompok orang-.orang kaya dengan leluasa dapat ....memenuhi..kebutuhan..hidupnya..bahkan..secara..berlebihan. b..Kelas menengah, terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang ....sudah.bisa..memenuhikebutuhan..pokok..(primer). c..Kelas bawah, Terdiri dari orang-orang ....miskin yang masih belum dapat ....memenuhi..kebutuhan..primer. Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi..tiga..kelas,..yakni: a..golongan..sangat..kaya b..golongan..kaya,..dan c. golongan miskin. Arisoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut dalam..sebuah..piramida.:

1..Golongan..sangat..kaya 2..Golongan..kaya 3. Golongan miskin

Gambar :

Dari Tiga kelas sosial masing-masing masih dapat dibagi menjadi subkelas sehingga kalau digambarkan akan menjadi sebagai berikut. : a. Kelas atas : 1. Kelas atas atas (AA) 2. Kelas atas menengah (AM) 3. Kelas ata bawah (AB) b. Kelas menengah 1. Kelas menengah atas (MA) 2. Kelas menengah menengah (MM) 3. Kelas menengah bawah (MB) c. Kelas bawah 1. Kelas bawah atas (BA) 2. Kelas bawah menengah (BM) 3. Kelas bawah bawah (BB)

3. Kriteria sosial Pelapisan masyarakat secara sosial; ialah sistem pengelompokan masyarakat menurut status umumnya nilai status sosial dalam masyarakat diukur dari prestis (gengsi). Contoh: orang lebih memilih bekerja dikantor dari pada menjadi pedagang Pada masyarakat Bali, status masing-masing orang ditentukan berdasarkan kasta sehingga tidak memungkinkan untuk berpindah status. Hal..lain..yang..dianggap..penting..adalah..menyangkut: a..Hukum..adat b..Perkawinan c. Sopan santun

Sistem..stratifikasi..pada..masyarakat..Indonesia Sistem pelapisan sosial yang pernah berlaku/dialami oleh masyarakat di Indonesia diantaranya..akan..dibagi..pada..berikut..ini: a...Sistem..pelapisan..pada..masyarakat..pertanian .... Berdasarkan pemilikan tanah, masyarakat .....pertanian dapat di bedakan atas 3 .....lapisan,..yaitu: ....Lapisan tertinggi, yaitu petani yang memiliki ....rumah, perkarangan, serta ....lahan.

....Lapisan..menengah,..yaitu..petani..yang..memiliki...rumah..serta..perkarangan. .Lapisan terendah, yaitu petani yang tidak memiliki rumah, perkarangan ,serta ....lahan. b. Berdasarkan kriteria ekonomi : Lapisan pertama : kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan dan pengembangan..usaha. lapisan..kedua terdiri..dari..orang..yang..memiliki..cadangan..pangan..saja. Lapisan ketiga : orang yang tidak memiliki cadangan pangan dan cadangan usaha dan mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar tetap hidup.

Sistem..Pelapisan..Sosial..Pada..Masyarakat..Feodal Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan dan harus dihormati. Terdapat lapisan utama, yaitu Raja dan kaum bangsawan dan lapisan bawah, yakni rakyat. Ada pola ketergantungan dan patrimonialistik, artinya kaum fedral merupakann panutan yang harus disegani, sedangkan rakyat harus menghambat dan selalu dalam posisi di rugikan. Terdapat pola hubungan..antar..kelompok..yang..deskriminatif. Golongan bawah cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup. Contoh..lapisan..sosial..pada..masyarakat..Aceh 1..Keturunan..raja..atau..bangsawan 2..Golongan..kedua..meliputi..olei..baalang 3. Rakyat biasa Sistem..stratifikasi..sosial..pada..zaman..Industri..modern: 1..Kel..Profesional 2..Kel..Profesional..awal..dan..semi..profesional 3. Buruh rendahan Fungsi..Stratifikasi..Sosial..: 1)..Alat..untuk..mencapai..tujuan. 2)..Mengatur dan mengawasi interasksi antar .anggota dalam sebuah sistem .....stratifikasi. 3)..Stratifikasi..sosial..mempunyai..fungsi..pemersatu. 4) .Mengkategorikan manusia dalam stratum yang berbeda.

Dampak Stratifikasi Sosial pada Kehidupan Masyarakat Pengaruh atau dampak stratifikasi sosial pada kehidupan masyarakat sangat besar dan berpengaruh. Karena dengan kelas sosial yang ada akan menyediakan masyarakat dengan apa yang mereka butuhkan. Stratifikasi sosial dalam masyarakat digambarkan mengerucut atau seperti piramida, hal ini disebabkan semakin tinggi kelas sosial, semakin sedikit pula jumlah yang menempatinya. Adapun dampak stratifikasi sosial pada dalam kehidupan..masyarakat..adalah: 1..Orang yang menduduki kelas sosial yang berbeda akan memiliki kekuasaan, privelese, dan prestise yang bebeda pula, dalam artian akan menciptakan

sebuah..perbedaan..status..sosial. 2..Kemungkinan timbulnya proses sosial yang disosiatif berupa persaingan, kontravensi, maupun konflik. 3..Penyimpangan perilaku karena kegagalan atau ketidak mampuan mencapai posisi tertentu. Kejahatan tersebut dapat berupa alkoholisme, korupsi, kenakalan remaja dan lain sebagainya 4..Konsentrasi elite status, yaitu pemusatan kedudukan yang penting pada golongan tertentu, misalnya kolusi. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial Terhadap Masyarakat Pengaruh kemajemukan masyarakat Indonesia dapat menimbulkan..2..konflik..:

1. Konflik sebagai proses sosial yang disosiatif ....sehingga tidak tercapai keselarasan ....antara satu ....golongan dengan golongan yang lain a. Konflik horizontal yaitu konflik yang terjadi antara berbagai kelompok masyarakat akibat adanya diferensiasi masyarakat Indonesia seperti beraneka ragamnya suku bangsa, ras, agama, dsb. b. Konflik vertical yaitu konflik yang terjadi antara kelas atas dengan kelas bawah yang disebabkan..adanya..perbedaan..kepentingan..di..antara..mereka.

2. Integrasi merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial, sehingga menghsilkan suatu pola kehidupan yang

serasi..fungsinya..sebagai..masyarakat. Proses integrasi harus diupayakan melalui pendekatan terhadap 2 dimensi, yaitu : dimensi horizontal, dimensi vertical.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ..dalam kelas-kelas secara bertingkat. 2..Stratifikasi sosial ada karena terdapat sesuatu yang ..dihargai. 3..Stratifikasi sosial pada masyarakat kuno dan ..masyarakat modern berbeda karena perbedaan ..kriteria..sosial..yang..digunakan. 4..Stratifikasi sosial pada masyarakat kuno didasarkan ..atas. 5..Stratifikasi..sosial..pada..masyarakat..modern ..didasarkan..atas. 6..Dampak dari stratifikasi sosial sangat besar karena pada kelas sosial yang ada akan menyediakan masyarakat dengan kebutuhan yang mereka butuhkan.

Dari berbagai teori yang telah disebutkan di dalam bab-bab terdahulu dapat diambil kesimpulan bahwa apabila masyarakat telah membaca paper ini maka akan mengetahui faktor-faktor dasar terbentuknya pelapisan sosial yang telah terjadi dengan sendirinya. Faktor-faktor yang terjadi dengan sendirinya antara lain a..Kepandaian b..Tingkat umur c. Sifat keaslian keanggotaan di dalam kerabat pimpinan masyarakat, misalnya : (cikal bakal, kepala desa dan sebagainya). d..Pemilikan harta Sedangkan bentuk-bentuk yang terjadi di dalam masyarakat dibagi menjadi tiga golongan yaitu : a. Pelapisan sosial berdasarkan pada kriteria ekonomi b. Pelapisan sosial berdasarkan pada kriteria sosial c. Pelapisan sosial berdasarkan pada kriteria politik

Di samping itu masyarakat juga dapat mengetahui sistem-sistem pelapisan sosial yang menempatkan masing-masing warga masyarakat pada status dan peran sosial tertentu. Sistem-sistem pelapisan sosial antara lain : a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif b. Sistem pertentangan yang diciptakan oleh para warga masyarakat c. Kriteria sistem pertentangan

d. Lambang-lambang kedudukan e. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan f. .Solidaritas atas individu atau kelompok sosial yang kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.

B..Saran Stratifikasi sosial bukan halangan bagi kita untuk menjadi lebih baik. Maka sifat optimis dan..merasa..cukup..dalam..hal..ini..sangat.diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

http://ampoencut.blogspot.com/2010/12/contoh makalah-stratifikasi-sosial.html http://ilmusini.blogspot.com/2011/01/makalah-stratifikasi-sosial.html http://5osial.wordpress.com/2009/08/18/stratifikasi-sosial/ http://bumaryati.blogspot.com/2011/08/stratifikasi-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai