Anda di halaman 1dari 19

Referat

Guillain-Barre Syndrome (GBS)

GUILLAIN-BARRE SYNDROME ADALAH PENYAKIT PROTOTIPE AUTOIMUN POST INFEKSI YANG DITANDAI DENGAN POLINEUROPATI YANG MENYELURUH: PARALISIS EKSTREMITAS, BADAN ATAS DAN WAJAH; MENGHILANGNYA REFLEKS TENDON; BERKURANGNYA FUNGSI SENSORIS (NYERI DAN SUHU) DARI BADAN KE OTAK; DISFUNGSI OTONOM; DEPRESI PERNAFASAN, DAPAT BERLANGSUNG AKUT ATAU SUB AKUT, MUNGKIN TERJADI PENDAHULUAN SPONTAN ATAU SESUDAH INFEKSI

Epidemiologi

GBS merupakan penyakit poliomyelitis di seluruh dunia, menjadi penyakit paralisis akut tersering, khususnya di negara-negara barat dengan angka kejadian 1,3 1, 8 kasus per 100.000 orang. Amerika Serikat 0,4 2,0 per 100.000 orang Di Cina Utara ditemukan setiap tahun terutama pada saat musim panas

Varian dari GBS


Acute inflamatory demyelinating polyradiculoneuropathy (AIDP) Acute Motor Axonal Neuropathy (AMAN) Acute Motor Sensory Axonal Neurophaty (AMSAN) Fisher Syndrome (FS) Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP),

Etiologi GBS bukan merupakan penyakit menular atau keturunan Penyeab pasti GBS belum diketahui Teori saat ini Autoimun 50% kasus di dahului dengan infeksi bakteri atau virus:
Inflenza Infeksi gastrointestinal Infeksi Mononukleosis Virus Hepatitis Campylobacteriosis Porphyria AIDS Infeksi saluran pernafasan Herpes simplex Setelah imunisasi Berhubungan dengan penyakit Lupus Eritematosus dan Penyakit Hodgkin Nyeri tenggorokan

INSIDENSI

GBS dapat terjadi pada semua usia, tapi paling sering antara umur 30 50 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 70 -980 tahun. Anak mempunyai faktor risiko lebih kecil dengan insidensi berkisar 0,4 1,1 per 100.000 anak. Anak-anak dibawah 4 tahun risiko lebih tinggi Pria > Wanita

Campylobacter Jejuni

Bakteri gram negatif patogen pada makanan yang paling sering menyebabkan diare di seluruh dunia. Untuk mempertahankan kolonisasi di usus halus, bakteri ini berkompetisi dengan flora normal tubuh untuk memperoleh zat besi

Patofisiologi

Gejala Klinis
Didahului oleh:
demam ISPA Mual muntah Diare

Periode laten 1-3 minggu Hipesthesia Anestesia rasa nyeri Parastesia jari kaki dan jari tangan Kelemahan yang progresif Problem cara jalan

Diagnosis National Institute Of Neurological And Communicative Dissorder (NINCDS)

Ciri-ciri yang perlu untuk diagnosis:


Kelemahan progresif Hiporefleksi

Ciri-ciri yang kuat menyokong diagnosis:


Progresifitas Relatif simetris Gangguan sensibilitas ringan Gangguan saraf kranial Pemulihan 2-4 minggu setelah progresifitas Disfungsi otonom Tidak ada demam saat onset gejala neurologis

Ciri-ciri Kelainan LCS:


Protein LCS meningkat Jumlah sel LCS < 10 MN/mm3

Gambaran elektrodiagnostik
Perlambatan konduksi saraf

Diagnosis Banding

Miastenia gravis Motor Neural Disease Oklusi Arteri BasilarisPoliomyelitis Kompresi Medulla Spinalis

Terapi

Kortikosteroid Plasmaparesis Imunosupresan (Imunoglobulin IV) Terapi Fisik

Prognosa

Baik, tetapi pada sebagian kecil dapat meninggal atau mempunyai gejala sisa. 95% penyembuhan tapa gejala sisa dalam waktu 3 bulan bila:
Mendapat terapi plasmaparesis dalam 4 minggu Progresifitas penyakit lambat dan pendek Pada penderita berusia 30 60 tahun.

Anda mungkin juga menyukai