Anda di halaman 1dari 13

3/12/2012

PERENCANAAN LAPANGAN TERBANG

SIFAT SIFAT PESAWAT BERKENAAN DENGAN LAPANGAN TERBANG


Pengertian dan istilah - istilah
Berat (Weight ) Perenc. Tebal perkerasan & kekuatan run way, taxy way & apron Perenc. dimensi parkir area pesawat dan apron, konfigurasi terminal, lebar run way, taxiway. Perenc. Terminal building dan sarana lainnya.

Ukuran ( Size )

Kapasitas

Panjang Runway

Luas tanah yang diperlukan lapangan terbang.

3/12/2012

Piston engine air craft

Perputaran baling baling dengan tenaga mesin piston

Turbo Prop

Perputaran baling baling dengan tenaga mesin turbin

Turbo Jet

Daya dorong dari tenaga semburan jet.

Turbo Fan

Mesin jet yang bagian depan atau belakang turbin ditambahkan kipas ( fan )

Macam Macam Istilah Berat Pesawat

Operating weight empty

Berat dasar pesawat termaksud crew & peralatan pesawat ( No Go Item ).

Pay Load

Max. structural pay load ; muatan max. yang diizinkan untuk tipe pesawat. Max. pay load ; max. barang bawaan

Zero Fuel weight

Batasan berat spesifik pada tiap jenis pesawat

3/12/2012

Max Ramp Weight

Berat Max. diizinkan untuk taxiing.

Max. Structural Landing Weight

Kemampuan structural pesawat pada saat mendarat.

Max. Structural take Off Weight

Berat max. pesawat ( berat dasar pesawat, bahan bakar dan pay load )

Tabel Distribusi Komponen Berat Pesawat

Prosentase Take off weight

Jarak

Operating weight empty


66 59 44

Payload
24 16 10

BBM BBM Perjalanan Cadangan


6 21 42 4 4 5

Pendek Menengah Jauh

3/12/2012

Pengaruh Kemampuan Pesawat Terbang Terhadap Panjang Landasan Pacu Dalam Perencanaan Geometrik
Kec. Awal Untuk Mendaki/ Initial Climb Out Speed ( V2 ) Kec.Putusan / Decision Speed ( V1 ) Kec.Rotasi / Rotation Speed ( Vr ) Kec.Angkat / Lift Off Speed ( V lof )

Kec.min,pilot diperkenankan mendaki setelah mencapai ketinggian 10,5 m /35 ft

Kec.dimana pilot harus mengambil keputusan

Kec.saat pilot harus mengangkat hidung pesawat

Kec.dari kemampuan pesawat, disaat itu badan pesawat mulai terangkat

Jarak lepas landas

Jarak horizontal yang diperlukan untuk lepas landas dengan mesin tidak bekerja tetapi peasawat telah mencapai ketinggian 35 ft.

115% dari jarak horizontal dengan mesin masih bekerja

Take off run

Jarak dari awal take off kesuatu titik dimana dicapai V lof ditambah L pesawat mencapai ketinggian 35 ft dari V lof

Jarak dari awal take off kesuatu titik dimana dicapai V lof di kalikan 115 % ditambah L pesawat mencapai ketinggian 35 ft dari V lof

Accelerate Stop Distance

Jarak yang diperlukan untuk mencapai V1 ditambah jarak yang dibutuhkan untuk berhenti dari titik V1

Stop way

Perpanjangan landasan

Clearway

Area diluar akhir landasan dengan lebar 500 feet & L tdk melebihi panjang take off run

3/12/2012

Temperatur, angin permukaan, kemiringan, kondisi permukaan ketinggian DPL

Lingkungan Lapangan Terbang

Standar perhitungan landasan pacu disebut Aeroplane Reference Field Length ( ARFL )

Landasan pacu minimum yang dibutuhkan untuk lepas landas ( ICAO )

3/12/2012

temperature

Standar temperature di atas permukaan laut sebesar 59F / 15C Koreksi panjang run way sebesar 1% untuk tiap kenaikan 1C atau 0,56% setiap1F Tiap kenaikan 1000m DPL rata2 temperature turun 6,5C/tiap 1000 ft temperature berkurang 3,566F

Ft = 1 + 0,01 ( T (15 0,0065 h ) metric Ft = 1 + 0,0056 ( T (59 0,0036 h ) imperial T : Aerodrome reference temperature

Ketinggian Altitude

ARFL bertambah 7% tiap kenaikan 300 m ( 1000 ft ) DPL

Fe = 1 + 0,07 ( h/300) metrik Fe = 1 + 0,07 ( h/1000) metrik Fe : faktor koreksi elevasi h : aerodrome elevasi

3/12/2012

Runway Gradient ( Fs )

Batasan kemiringan landasan sebesar 1,5 % 10 % setiap kemiringan 1% bagi pesawat bermesin turbo jet, untuk pesawat bermesin piston dan turbo sebesar 20 %

Fs = 1 + 0,1 S

Angin Permukaan (surface Wind ) Head wind ; landasan pendek Tail wind ; landasan panjang dimana pada kondisi ini angin yang diizinkan max.10 knots.
% pertambahan / pengurangan landasan -3 -5 +7

Kekuatan Angin +5 + 10 -5

3/12/2012

Kondisi Permukaan Landasan Pacu Operasi pesawat jet standing water dibatasi max. setinggi 1,27 cm Roda yang berputar diatas standing water disebut hydro Planning. Hydro Planning merupakan fungsi tekanan angin roda pesawat Grooves ; kondisi kembangan ban dan landasan. Untuk mengurangi resiko hydro planning & memperbaiki koef.gesek rem perkerasan runway diberi grooves arah transversal. Dimensi grooves dianjurkan 6 mm dengan jarak 2,54.

Menghitung ARFL Renc.runway yg dibutuhkan 3200m Elevasi 120m DPL Temperature 28C Kemiringan runway 0,6%

Panjang runway bila pesawat take off pada kondisi ARFL Fe = 1 + 0,07 ( h/300) metrik Ft = 1 + 0,01 ( T (15 0,0065 h ) metric Fs = 1 + 0,1 S

A.R.F.L =

3200 1028 x 1122 x 1060

= 2618 m

3/12/2012

Aerodrome Reference Code

Kode Elemen 1 Aerodrome Reference Code (ARFL) < 800 m 800 m ARFL < 1200 m 1200 m ARFL < 1800 m 1200 m Kode Hurup A B C D E
Sumber : ICAO maret 1983

Kode Elemen 2 Lebar Sayap /Wing Span < 4,50 m 15 m 24 m 24 m 36 m 36 m 52 m 52 m 60 m Jarak Terluar Roda Pendaratan / Outer Main Gear wheel Span < 4,50 m 4,5 m 6,0 m 6,0 m 9,0 m 9,0 m 14,0 m 9,0 m 14,0 m

Kode

1 2 3 4

Panjang Landasan Pacu

Tentukan operating weight empty (a) Tentukan pay load (b)

Tentukan BBM cadangan (c) Jumlahkan berat a,b c, landing weight (d) Hitung kebutuhan BBM untuk penerbangan (e )

3/12/2012

Jumlahkan berat d & e, take off weight Tentukan temperature, angin permukaan, kemiringan landasan & elevasi lapter Tentukan panjang landasan dengan menggunakan flight manual yang telah disahkan FAA

Contoh Perhitungan

Contoh 1. Data Data pesawat berbadan Lebar: Ketinggian lapter 1.800 ft/548 m DPL Gradient Lapter 0,5% Temperatur 85F / 29C Jarak 1400 ml / 2250 km Berat Landing Max 175.000 lb / 53.340 kg Contoh 2. Data Data pesawat berbadan Lebar: Ketinggian lapter 3.000 ft Gradient Lapter 0,5% Temperatur 70F / 24C Jarak 2200 ml / 2250 km Berat Landing Max 175.000 lb / 53.340 kg Hitung panjang Run Way untuk landing dan take off

10

3/12/2012

6900 ft 6700 ft

11.250 ft

8940 ft

11

3/12/2012

Bagi Run way dengan kemiringan 0,5 %, maka panjangnya disesuaikan, sbb :
Pesawat bermesin piston / turbo prop Fs = 1 + 0,20*0,5 = 1.10 Runway = 1.10 * 8940 = 9387 ft / 2863 m Pesawat bermesin turbo jet Fs = 1 + 0,10*0,5 = 1.05 Runway = 1.05 * 8940 = 9834 ft / 2999 m

Panjang Run Way untuk landing lebih pendek dari pada untuk take off, maka panjang Run Way yang digunakan adalah panjang Run Way untuk take off 9834 ft / 2999 m

Sistem lapangan Terbang


Jalur penerbangan di angkasa

Air Side

Terminal angkasa Landasan pacu Holding Pad Sistem taxiway Exit taxiway

Apron Terminal Building Land Side Lap. Parkir dan arus lalin darat Sistem Jalan Penghubung Darat

Gambar sistem Lapangan Terbang

12

3/12/2012

Pemilihan Lokasi Lapangan Terbang

Tipe pengembangan lingkungan sekitar Kondisi Atmosfer Kemudahan Akses Transportasi Darat Tipe pengembangan lingkungan sekitar Tersedianya Lahan Untuk Pengembangan Adanya Lapangan Terbang Lain Halangan Sekeliling Pertimbangan Ekonomis Tersedianya Utilitas

13

Anda mungkin juga menyukai