Anda di halaman 1dari 2

3 Kreativitas Anak dalam Menggambar Kegiatan berkesenian adalah salah satu aspek terpenting untuk meningkatkan kreativitas anak.

Diantara cabang-cabang seni khususnya senirupa, menggambar merupakan cara yang efektif dalam usaha meningkatkan kreativitas pada anak. Menggambar adalah media paling ekspresif yang secara langsung dapat mengekspresikan gagasan dari dalam diri seorang anak. Kapanpun pensil dan kertas tersedia, secara otomatis anak-anak akan menggambar. Apabila sorang anak tidak melakukannya akan dipandang anak yang aneh. Dengan demikian orang tua dapat menyediakan sarana menggambar untuk seorang anak. Hal ini bukan berarti bahwa seorang anak harus sejajar dengan pelukis Basuki Abdullah, Affandi atau Leonardo Da Vinci. Anak dapat mengenali gambar-gambar yang ia minati dan menggunakan warna-warna yang disenanginya. Tidak perlu dipermasalahkan ketika seorang anak menggambar wajah manusia dengan warna hijau, rambut dengan warna kuning, gigi dengan warna biru dan lain-lain. Hal tersebut merupakan sebuah proses yang kemudian akan segera mampu mengenali warna-warna tersebut untuk ditempatkan pada tempat yang sesuai. Untuk mendorong semangat anak dalam menggambar, orang tua dapat mengajaknya mengunjungi museum lukisan atau pameran gambar anak untuk melihat berbagai macam gambar dan lukisan. Dengan demikian seorang anak akan terinspirasi dan terdorong semangatnya untuk berkarya. Tetapi sekali lagi bukan berarti seorang anak harus dapat melukis bunga matahari yang sangat bagus seperti lukisannya Van Gogh. Tujuannya adalah supaya anak dapat menemukan warna dan merasa asyik ketika mengeksplorasi berbagai warna. Dalam aktivitas anak menggambar, orang tua dapat menyediakan kesempatan bagi anaknya untuk mencoba berbagai material dan teknik yang berbeda. Menggambar tidak harus dengan menggunakan media kertas dan pensil warna saja, tetapi bisa dengan menggunakan material yang lain. Misalnya menggambar dengan menggunakan cetakan dari daun, kentang yang dipotong, atau dengan benang. Bahkan langsung dengan menggunakan jari tangan yang diolesi cat, akan lebih unik dan menarik. Ketika melakukan kegiatan menggambar, anak-anak jangan sampai takut tangannya, pakaiannya serta lantainya menjadi kotor. Untuk mengantisipasinya, orang tua dapat memakaikan celemek pada anak, menutupi lantai dengan koran bekas sebelumnya sebagai perlindungan agar anak lebih bebas dalam berkarya.

Setelah anak menghasilkan karya-karya, orang tua dapat memamerkan atau memajang di dinding. Tujuannya adalah membuat anak semakin punya arti khusus dan merasa dihargai. Selain itu anak akan semakin percaya diri dan berpotensi menjadi anak yang kreatif. Terkait dengan kegiatan menggambar tersebut, marilah kita melihat sebentar ke belakang. Apa yang terjadi pada kita dan kebanyakan orang. Ketika kita masih kecil, sewaktu masih belajar di sekolah, kita pernah mempelajari dasar-dasar pelajaran menggambar. Kita sering iseng membuat sketsasketsa kasar berbagai bentuk. Tetapi pengalaman tersebut tidak berlangsung lama. Sebagian besar dari kita setelah meninggalkan bangku sekolah, tidak pernah lagi menggunakan medium gambar tersebut. Ketrampilan menggambar sebenarnya patut dipelihara karena manfaatnya dalam bekerja cukup dapat dirasakan. Setiap bentuk penyaluran ekspresi atau gagasan merupakan kelengkapan dari kecerdasan. Terlebih kalau kita berminat untuk menjadi kreatif, kemampuan menggambar atau membuat visuslisasi sangatlah membantu. Dengan berpijak pada pengalaman tersebut, orang tua diharapkan lebih memperhatikan manfaat ketrampilan menggambar pada diri anak, terutama dalam usaha pengembangan kreativitasnya.

Anda mungkin juga menyukai