2012
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar 2. Daftar Isi GAMBARAN UMUM a. Piramida Penduduk Kalimantan Barat b. Jumlah Penduduk Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2011 c. Angka Kepadatan Penduduk per Km2 tahun 2007 - 2011 d. Angka Beban Tanggungan Tahun 2007 - 2011 e. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2007 - 2011 f. Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan tahun 2007 - 2011 g. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2007 - 2011 i. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf Tahun 2007 - 2011 SITUASI LINGKUNGAN a. Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sumber Air Minum Terlindungi Tahun 2007 - 2011 b. Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Jamban Keluarga Tahun 2007 - 2011 c. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup bersih dan Sehat Tahun 2007 - 2011
DERAJAT KESEHATAN a. Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2010
b. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2010 c. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2011 d. Umur Harapan Hidup Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2011 e. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Tahun 2007 f. Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 1994 - 2007 g. Jumlah Kelahiran Hidup Dan Kasus Kematian Ibu Maternal Tahun 2007 - 2011 h. Angka Kematian Ibu Berdasarkan Kasus Yang dilaporkan i. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Tahun 1994 - 2010 j. Jumlah Kelahiran Hidup Dan Kasus Kematian Bayi Tahun 2007 - 2011 k. Angka Kematian Bayi Berdasarkan Kasus Yang dilaporkan 2007 - 2010 l. Angka Kematian Balita Tahun 1994 - 2007 m. Jumlah Kasus Malaria Klinis dan Positif Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2011 n. Annual Parasite Incidence (API) Tahun 2007 - 2011 o. Annual Malaria Incidence (AMI) Tahun 2007 - 2011 p. Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Tahun 2007 - 2011 q. Angka Kematian DBD Tahun 2007 - 2011 r. Jumlah Komulatif Kasus AIDS Tahun 1997 - 2011 r. Jumlah Komulatif Kasus Kematian karena AIDS Tahun 1996 - 2011 h. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2007 - 2011
UPAYA KESEHATAN
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Tahun 2007 - 2011 b.Persentase Persalinan Yang ditolong Tenaga Kesehatan Tahun 2007 - 2011 c. CakupanKunjungan Neonatal (KN) Tahun 2007 - 2011 d. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Imunisasi TT2+ Tahun 2007 - 2011 e. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun yang Berstatus Kawin Yang Sedang Menggunakan alat KB (KB Aktif) Tahun 2007 - 2011 f. Persentase Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2007 - 2011 g. Angka Penemuan Kasus TB (Case Detection Rate) Tahun 2007 - 2011 h. Persentase Kesembuhan TB Paru dengan BTA + Tahun 2007-2011 h. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2007 - 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan pembuatan booklet Indikator Kesehatan Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2011, yang menyajikan data dan informasi singkat di bidang kesehatan.
Booklet ini dibuat dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas dan praktis, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyusun informasi ringkas dalam bentuk booklet yang menyajikan perkembangan berbagai indikator kesehatan selama 5 tahun yang meliputi : indikator kependudukan, lingkungan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan.
Selain sebagai media informasi mengenai perkembangan kesehatan di Kalimantan Barat sampai tahun 2011, informasi yang disajikan dalam buku ini juga dapat dijadikan bahan evaluasi dan perencanaan bagi stakeholder dalam pencapaian tingkat kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka menuju Kalimantan Barat Sehat 2013. Kami menyadari buku ini belumlah sempurna, untuk itu masukan dan kritik yang membangun kami harapkan, sehingga dapat lebih menyempurnakan dan meningkatkan kualitas paket/data informasi pada terbitan selanjutnya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisiasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan buku ini. Harapan kami semoga buku ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
GAMBARAN UMUM
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
2.000.000
1.500.000 1.000.000 500.000 0 2007
Sumber : BPS
2.113.096
2.146.971
2.137.588
2.246.903
2.288.577
2008
PENDUDUK LAKI-LAKI
2009
2010
2011
PENDUDUK PEREMPUAN
Jumlah penduduk Kalimantan Barat pada tahun 2011 sebesar 4.477.348 jiwa dengan jumlah rumah tangga 1,043.432 dan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga adalah 4 jiwa. Sedangkan ratio jenis kelamin pada tahun 2011 adalah 104,56
30 29 29 28
2007
Sumber : BPS
2008
2009
2010
2011
Angka Kepadatan Penduduk di Kalimantan Barat Tahun 2011 adalah 30 Jiwa per Km2 dengan jumlah penduduk 4.477.348 jiwa dan luas area sebesar 146.087 Km2. Wilayah yang paling jarang penduduknya adalah Kabupaten Kapuas Hulu, dengan luas wilayah 29.842 km2 atau sekitar 20,33% dari luas wilayah Kalimantan Barat hanya dihuni rata-rata 8 jiwa per kilometer persegi, sedangkan Kota Pontianak yang luasnya hanya 0,07% (107,80 km2) dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya, dihuni oleh rata-rata sekitar 5.248 jiwa per Km2. Series1
76,6
80,0 60,0 40,0 20,0 0,0
2007
2008
2009
2010
2011
Sumber : BPS
Pada tahun 2011 jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebesar 2.895.734 jiwa, penduduk usia < 15 tahun sebesar 1.422.905 jiwa dan penduduk usia 65 tahun sebesar 158.709 jiwa. Dengan komposisis tersebut, maka angka beban tanggungan pada tahun 2011 di Kalimantan Barat adalah 54,62, yang berarti bahwa setiap 100 orang usia produktif menanggung 55 orang usia tidak produktif.
14 12 10 8 6 4 2 0
12,91
2007
Sumber : BPS
2008
2009
2010
2011
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan pada tahun 2010 yaitu Rp. 189.407. Sejak tahun 2007, persentase penduduk miskin di Kalimantan Barat cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2010, persentase penduduk miskin tertinggi ada di Kabupaten Landak, Ketapang dan Melawi yaitu sebesar 14%, sedang yang terendah ada di Kota Singkawang (6%). Sedangkan pada tahun 2011 menurutberita resmi yang dikeluarkan BPS, persentase penduduk miskin di Kalimantan Barat menurun menjadi 8,6%.
Series1
700.000
600.000
500.000 395.896 400.000 297.394 300.000 200.000 100.000 Sumber : BPS
349.180
2007
2008
2009
2010
2011
Pengeluaran rata-rata perkapita sebulan daerah Kalimantan Barat pada tahun 2011 mencapai Rp. 586.732, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2010 yang mencapai Rp. 471.360. Proporsinya sebagian besar digunakan untuk pengeluaran makanan sebesar 53,3% dan Pengeluaran non makanan sebesar 46,70%.
PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2007 - 2011
35.000.000,0 30.000.000,0 25.000.000,0 27.682.852,5 28.756.875,7
26.260.648,0
30.299.808,1
20.000.000,0
15.000.000,0
10.000.000,0 5.000.000,0 -
2007
Sumber : BPS
2008
2009
2010
2011
Pada tahun 2011, Produk Domestik Bruto atas harga berlaku (tanpa migas) sebesar Rp. 32.100.000, sedangkan laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto atas dasar harga konstan (tanpa migas) pada tahun yang sama sebesar 5,94%.
32.100.656,0
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUF TAHUN 2007 - 2011 90,6 90,4 90,2 90 89,8 89,6 89,4
90,26
90,51
89,2
89 88,8
Sumber : BPS
2007
2008
2009
2010
2011
PadaTahun 2011 persentase penduduk berumur10 tahun keatas yang melek hurup sebesar 90,51%. Angka partisipasi sekolah jenjang usia 7-12 tahun 96,19%, jenjang usia 13-15 tahun 83,67% dan jenjang usia 16-18 tahun sebesar 49,89%.
SITUASI LINGKUNGAN
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG TAHUN 2007 - 2011
38 34 PERSENTASE 30 26 22 18 14 10 2007
Sumber : BPS
2008
2009 TAHUN
2010
2011
Yang dimaksud sumber air minum terlindung adalah kemasan bermerek, air isi ulang, leding eceran, leding meteran, sumur pompa/bor, sumur terlindungi dan mata air terlindungi. Pada tahun 2011, persentase penduduk yang menggunakan sumber air terlindungi berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS adalah sebesar 24%. Angka ini menurun dibandingkan data tahun sebelumnya yaitu sebesar 28,4%. Target MSG's Untuk penggunaan sumber air minum yang terlindungi adalah 45,1%.
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI JAMBAN KELUARGA TAHUN 2007 - 2011
70
59,9
63,9
60,3
61,3
60
50
51,4
40 30
20
10 0 2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Persentase keluarga yang memiliki jamban di KalimantanBarat pada tahun 2011 adalah 61,3%, sedang yang masuk kriteria sehat berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan adalah sebesar 76,5%. Persentase kepemilikan jamban tertinggi ada di kota Singkawang (100%), sedang yang terendah ada di Kabupaten Kesehatan (16,6%).
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TAHUN 2007 - 2011
47,46 50 45 40 35 % 30 25 29,4 40,2 44,7 44,9
20 15
10 5 0 2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Rumah Tangga Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu pilar Indonesia dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari hasil rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2011 , menunjukan bahwa di Kalimantan Barat ada sebanyak 44,9% Rumah tangga telah ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Adapun persentase PHBS tertinggi ada di Kabupaten Sekadau (72,25%), dan yang terendah ada di Kabupaten Pontianak (12,35%)
DERAJAT KESEHATAN
69,53
69,15 68,79 68,17 67,53
2008
2009
2010
2011
PadaTahun 2010 IPM Kalimantan Barat adalah sebesar 69,15 . IPM Kalimantan Barat menempati posisi peringkat ke 28 dari 33 Provinsi se Indonesia. IPM terendah di Kalimantan Barat adalah Kabupaten Sambas, yaitu sebesar 64,84. Sedang IPM tertinggi berada di Kota Pontianak, sebesar 72,96. Untuk tahun 2011, berdasarkan KDA 2012, IPM Kalimantan Baratmeningkat menjadi 69,53 dan masih menjadi peringkat ke-28 diantara provinsi lainyadi Indonesia.
66,5
66 65,5 65
66,6
66,75
2007
Sumber : BPS
2008
2009
2010
2011
Umur harapan hidup (UHH) Kalimantan Barat dari tahun 2007 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan. Dalam kurun waktu 5 tahun telah terjadi kenaikan UHH dari 66,1 tahun pada tahun 2007 menjadi 66,6 tahun pada tahun 2010. Kabupaten dengan UHH tertinggi di Kabupaten Bangkayang (68,84 tahun) dan terendah di Kabupaten Sambas (61,11 tahun). Sementara berdasarkan KDA 2012, UHH Kalimantan Barat pada tahun 2011 menjadi 66,75.
NAS :72,27
73,0 70,3
68,5 68,6
67,9 68,1
67,0
68,9
64,8
64,0
62,0
Sumber : BPS
60,0
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) MENURUT PROVINSI DI INDONESIA Human Development Index (HDI) by Province in Indonesia TAHUN 2011 Provinsi Province (*) NAD Sumatra Utara Sumatra Barat Riau Jambi Sumatra Selatan Bengkulu lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Angka Harapan Hidup Life Expectancy 2 68,8 69,65 69,76 71,55 69,25 69,8 70,16 69,75 69,05 69,85 73,35 68,4 71,55 73,27 69,86 65,05 70,78 62,41 67,76 66,75 71,3 64,17 71,4 72,33 66,86 70,2 68 67,11 68 67,6 68,31 68,81 68,85 69,65 Angka Melek Huruf Literacy Rate 3 96,88 97,32 97,09 98,35 96,07 97,36 95,3 95,02 95,83 97,67 99,13 96,18 90,34 91,49 88,52 96,25 89,17 83,24 88,59 90,26 97,78 95,94 97,05 99,45 96,08 88,07 91,85 96 88,48 98,14 96,08 93,19 75,6 92,91 Rata-Rata Lama Sekolah 4 8,9 8,86 8,48 8,63 8,05 7,84 8,33 7,75 7,58 9,73 10,93 8,02 7,24 9,2 7,34 8,41 8,35 6,97 6,99 6,89 8,03 7,68 9,19 8,89 8,03 7,84 8,21 7,38 7,11 8,82 8,63 8,42 6,66 7,94 Pengeluaran Perkapita Riil Disesuaikan 5 614,95 639,53 638,13 650,73 636,4 632,34 630,71 620,97 643,92 644,36 630,87 635,74 640,54 649,49 647,09 632,14 636,46 641,8 606,61 634,92 639,09 639,23 645,51 639,47 631,21 638,9 619,64 625,27 634,74 617,05 602,1 596,56 609,78 636,61 IPM HDI 6 72,09 74,53 74,15 76,5 73,18 73,31 73,29 71,82 73,25 75,73 77,85 72,67 72,91 76,26 72,15 70,83 72,73 66,15 67,62 69,53 74,9 70,28 76,15 76,51 71,45 71,98 70,38 70,63 69,98 71,81 69,35 69,51 65,34 72,64 Peringkat Nasional National Rank 7 18 8 9 3 13 10 11 20 12 6 1 16 14 4 17 23 15 32 31 28 7 26 5 2 22 19 25 24 27 21 30 29 33
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten/Kota Landak Sekadau Kapuas Hulu Ketapang Melawi Bengkayang Sintang Sanggau Sambas Pontianak Kota Pontianak Kota Singkawang
IPKM 0,383 0,396 0,407 0,424 0,426 0,447 0,479 0,509 0,527 0,535 0,571 0,600
Rank Nasional 440 kab/kota 88 125 359 390 383 262 363 223 178 403 319 191
ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 1994 - 2007
450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
Sumber : BPS
1994
1997
2002
2007
Target MDG's untuk penurunan angka kematian ibu adalah menurunkan 3/4 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 1990 (menjadi 102 per 100.KH). Di Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2010, Angka Kematian Ibu masih merujuk pada Laporan Indikator Data Base 2005. Dengan asumsi 15% dari kematian wanita (Famale Death), Angka Kematian Ibu adalah sebesar 403,15 per 100.000 Kelahiran Hidup. Sedang Jika AKI menggunakan asumsi 20% dari kematian wanita (Female Death), maka AKI di Kalimantan Barat sebesar 566 per 100.000 kelahiran hidup.
JUMLAH KELAHIRAN HIDUP DAN KASUS KEMATIAN IBU MATERNAL BERDASARKAN DATA YANG DILAPORKAN DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2007 - 2011
100.000 90.000 80.000 70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 86.198 83.001 86.174
83.263
83.871
128 2007
94 2008
JML KELAHIRAN HIDUP
106
2009
110 2011
ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP BERDASARKAN KASUS YANG DILAPORKAN TAHUN 2007 - 2011
180 160 140 120 100 80 60 40 20 154 128 109 139
128
2007
2008
2009
2010
2011
Target MDG's untuk penurunan angka kematian ibu adalah menurunkan 3/4 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 1990 (menjadi 102 per 100.KH). Di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 berdasarkan data yang dilaporkan, terjadi 110 kasus kematian ibu maternal dari 86.174 kelahiran hidup. Dengan demikian jika mengacu pada data tersebut, pada tahun 2011 Angka Kematian Ibu di Kalimantan Barat adalah 128 per 100.000 kealahiran hidup.
ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 1994 - 2010
120 100 80 60
97
70 47 46 27
40
20 0 1994
Sumber : BPS , SDKI dan SP 2010.
1997
2002
2007
2010
Target MDG's untuk penurunan Angka KematianBayi(AKB) pada tahun 2015 adalah menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup. Di Provinsi Kalimantan Barat AKB sejak tahun 1994 sampai tahun 2010 telah terjadi penurunan. Tahun 2010, berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang telah dilaksanakan AKB adalah 27 per 1.000 kelahiran hidup, dengan rincian AKB laki-laki 32 per.1000 Kelahiran Hidupdan AKB Perempuan 23 per 1.000 kelahiran hidup .
JUMLAH KELAHIRAN HIDUP DAN KASUS KEMATIAN BAYI BERDASARKAN DATA YANG DILAPORKAN DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2007 - 2011
100.000 90.000 83.263 86.198 83.001 83.871 86.174
80.000
70.000 60.000 50.000 40.000 30.000
20.000
10.000 2007
Sumber : Profil Kesehatan Kalimantan Barat
519
543 2008
351 2009
595 2010
588 2011
ANGKA KEMATIAN IBU PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP BERDASARKAN KASUS YANG DILAPORKAN TAHUN 2007 - 2011 8,0 7,0 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 6,2 6,3 4,2 7,1
6,8
2007
2008
2009
2010
2011
Target MDG's untuk penurunan Angka KematianBayi( AKB) pada tahun 2015 adalah menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup. . Di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 berdasarkan data yang dilaporkan, terjadi 588 kasus kematian Bayi dari 86.174 kelahiran hidup. Dengan demikian jika mengacu pada data tersebut, pada tahun 2011 Angka Kematian Bayi di Kalimantan Barat adalah 6,8 per 1.000 kelahiran hidup.
ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 1994 - 2007
93
100 80 60 88 63 59
40 20
0 1994
Sumber : BPS , SDKI
1997
2002
2007
Angka Kematian Balita (periode 5 tahun sebelum survey), di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan hasil SDKI berturut-turut mulai tahun 1994 adalah 93 per 1.000 Balita, turun menjadi 88,2 per 1.000 Balita pada tahun 1997, turun menjadi 63 per 1.000 Balita pada tahun 2003 dan turun menjadi 59 per 1.000 balita pada tahun 2007. Angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian balita secara nasional yaitu 44 per 1.000 Balita.
Jumlah Kasus Malaria Klinis dan Positif Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2011
TAHUN 2007 NO Kabupaten/Kota KLINIS POSITIF KLINIS POSITIF KLINIS TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011
Tanpa Dengan Tanpa Dengan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan POSITIF Sediaan Sediaan Sediaan Sediaan Darah Darah Darah Darah 40 823 424 1.703 1.931 716 972 8.863 1.771 14.189 190 801 693 276 33.392 10 1.535 930 3.039 4.137 3.449 5.510 19.496 7.336 14.866 2.342 7.533 287 1.584 72.054 1.539 2.210 2.006 2.991 4.437 3.435 3.303 11.027 5.138 25.341 2.383 3.598 2.207 1.143 70.758 0 399 59 690 1.683 2.029 4.084 8.740 5.044 6.823 1.072 4.091 472 1.047 36.233 183 3.193 182 4.539 6.795 162 3.546 6.507 9.065 956 690 424 2.879 5.856 44.977
1. Kota 2. Kota 3. Kab. 4. Kab. 5. Kab. 6. Kab. 7. Kab. 8. Kab. 9. Kab. 10. Kab. 11. Kab. 12. Kab.
Pontianak Singkawang Pontianak sambas Bengkayang Landak Sanggau Sintang K. Hulu Ketapang Sekadau Melawi
82 2.068 6.693 7.120 5.889 4.192 8.426 15.975 8.085 18.741 2.825 5.887
0 154 549 902 1.399 641 666 3.294 635 3.525 5 778
41 3.251 2.421 6.050 6.176 4.935 8.568 20.814 4.826 10.838 2.855 4.995 2.144 2.287
0 498 274 691 2.073 506 1.107 4.120 419 4.090 400 797 767 54 15.796
40 4.433 3.145 7.503 10.748 5.925 8.868 31.533 10.518 26.432 2.396 3.525 2.279 4.662 122.007
13. Kab. Kayong Utara 14. Kab. Kubu Raya JUMLAH (KAB/KOTA) 85.983 12.548
80.201
ANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) PER 1.000 PENDUDUK TAHUN 2007 - 2011 35,0 30,0
per 1.000 Penduduk
10,0
5,0 0,0 2007
Sumber : Bidang Bina P2PL
16,0
2008
2009
2010
2011
Dari tahun 2007 sampai 2011 AMI Per 1.000 penduduk di Provinsi Kalimantan Barat cenderung tidak stabil. Pada tahun 2011, di Kalimantan Barat ada 4 Kabupaten/Kota yang angka AMI nya lebih tinggi dari 50 per 1.000 penduduk yaitu, Kabupaten Sintang (86,9), Melawi (73,42), Ketapang (62,05) dan Kabupaten Kapuas Hulu (59,95)
ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) PER 1.000 PENDUDUK TAHUN 2007 - 2011
8,0 7,0 per 1.000 penduduk 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 0,0 2007
Sumber : Bidang Bina P2PL
7,4
6,1
2008
2009
2010
2011
Pada tahun 2011 API per 1.000 penduduk di Provinsi Kalimantan Barat terlihat adanya penurunan yang cukup besar yaitu 3,5 Per 1.000 Penduduk. Angka API yang tertinggi terjadi di Kabupaten Sintang (14,19) dan Kabupaten Sekadau (10,95). Sedangkan angka API yang terendah terjadi di Kota Pontianak (0,37) dan Kota Singkawang, (0,95).
ANGKA KESAKITAN (INCIDENCE RATE) DBD PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2007-2011
30 25 20,1 20 15,4 15 10 5 17,5 22,6 22,5
0
2007
Sumber : Profil Kesehatan Sumber : BPS, SDKI 2007
2008
2009
2010
2011
PadaTahun 2011 ....... tahun 2011 angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk di Kalimantan Barat Pada tahun 2007 sampai cenderung terjadi penurunan, meskipun pada tahun 2008 terjadi kenaikan, namun kembali turun pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2011, terjadi peningkatan angka kesakitan sebesar 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
3,4
1,8 1,4
1,9 1,3
2008
2009
2010
2011
Angka kematian DBD sejak tahun 2008 hingga tahun 2011, terjadi penurunan. Pada tahun 2011 angka PadaTahun 2011 ....... kematian masih diatas 1%. Angka kematian DBD tertinggi pada tahun 2011 terjadi di Kabupaten ambas (2%), sedangkan angka kesakitan DBD di Kalimantan Barat pada tahun yang sama adalah 17,51 per 100.000 penduduk dengan angka kesakitan tertinggi juga terjadi di Kabupaten Sambas yaitu sebesar 39,71 per 100.000. penduduk
18
33
129
194
Pada gambar diatas nampak adanya peningkatan kasus AIDS dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2005, peningkatan kasus rata-rata lebih dari 100 kasus AIDS per tahunnya, bahkan pada tahun 2009 dan 2010 jumlah kasus AIDS baru yang bertambah lebih dari 200 kasus.
405
326
280 233
347
199
125 92 15 26 36 53 68 145
Pada gambar diatas nampak adanya peningkatan kasus Kematian karena AIDS dari tahun ke tahun. Dibawah tahun 2002, kematian yang terjadi masih dibawah 20 penderita tiap tahunnya, namun setelah tahun 2002, kematian yang terjadi lebih dari 20 penderita tiap tahunnya. Kasus tkematian tertinggi pada tahun 2011, sebanyak 58 kasus dan pada tahun 2006 sebanyak 54 kasus.
UPAYA KESEHATAN
PERSENTASE
85,6
82,24 81,43 82,65
86,2
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Dari gambar terlihat bahwa cakupan K1 maupun K4 dari tahun ke tahun menunjukan adanya peningkatan. Pada tahun 2011 cakupan K4 tertinggi adalah Kota Pontianak (94,1%) dan yang terendah adalah Kabupaten Landak (72,3%). Sejak tahun 2008 terlihat adanya kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 yang cenderung stagnan, artinya jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan pertama (K1) dan tidak meneruskan kunjungan ke-4 (K4) masih cukup besar yaitu sekitar 8%.
79,1
77,9
74
73 72 71 2007
Sumber : BPS, SDKI 2007 Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Pada tahun 2011 persentase persalinan yang ditolong nakes adalah 79,1% sedang target MDG's adalah 90%, sehingga masih kurang sekitar 11% lagi untuk mencapai target pada tahun 2015. Pada tahun 2011 cakupan linakes tertinggi adalah Kabupaten Kapuas Hulu(100,2%) dan yang terendah adalah Kabupaten Sintang (52,8%).
94,4 92,0
90,0 88,0 86,0 84,0 82,0 2007
Sumber : BPS, SDKI 2007 Sumber : Profil Kesehatan
86,4
2008
2009
2010
2011
Selama 5 tahun terakhir pencapaian tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 94,4%, sedang terendah pada tahun 2009. Pada tahun 2011 KN tertinggi adalah Kabupaten Pontianak (101,1%) sedang terendah adalah Kabupaten Sintang (65,5%). Pada tahun 2011 Cakupan KN lengkap adalah sebesar 81%.
PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPAT IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT2+) TAHUN 2007 - 2011 90 80
70
60
68,62
50
40
30
20
10
0 2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Selama 5 tahun terakhir pencapaian program imuniasi TT2+ yang tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 81,8%, kemudian pada tahun berikutnya terjadi penurunan menjadi 64,3%. Imunisai TT2+ dan pemberian tablet Fe merupakan syrat K4 berkualitas.
PERSENTASE WANITA BERUMUR 15-49 TAHUN DAN BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN ALAT KB (KB AKTIF) TAHUN 2007 - 2011 80 70 60 50 40 30 20 10 0 2007
Sumber Kesehatan Sumber::Profil BPS, SDKI 2007
2008
2009
2010
2011
Selama 5 tahun terakhir persentase wanita berumur 15-49 tahun dan berstatus kawin yang menggunakan alat KB adalah sebesar 64,8%, dengan penggunaan terbanyak pada alat KB suntik sebanyak 50,3% dan Pil sebanyak 39,8%.
88,7
86,3
84,9
86,9
2007
Sumber : Profil Kesehatan
Sumber : BPS, SDKI 2007
2008
2009
2010
2011
Target untuk bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap tahun 2011 yang diwakili oleh indikator cakupan imunisasi lengkap adalah 90%. Dari data diatas berarti bahwa target cakupan imunisasi dasar lengkap masih kurang sekitar 2,3%. Angka droup out imunisasi pada tahun 2011 sebesar 4,6%.
50,28
2007
Sumber : Profil Kesehatan
Sumber : BPS, SDKI 2007
2008
2009
2010
2011
Pada gambar diatas terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir angka penemuan kasus TB cenderung meningkat, meskipun terjadi penurunan angka penemuan kasus TB pada tahun 2009. Namun demikian, selama kurun waktu tersebut Kalimantan Barat masih belum mencapai target sesuai dengan indikator SPM dimana target CDR TB yang harus dicapai adalah 100%.
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Sejak tahun 2008 terlihat bahwa angka kesembuhan penyakit TB dengan BTA + mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengan target yang akan dicapai, yaitu sebesar 86% , 87% pada tahun 2012 dan tahun 2013 serta 87% pada tahun 2014 (sesuai pada buku saku MDG'S yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2011), maka untuk angka kesembuhan TB di Kalimantan Barat sudah tercapai.
71,9
70,0 60,0 % 50,0 40,0 30,0 20,0 2007
Sumber : Profil Kesehatan
Sumber : BPS, SDKI 2007
66,8
62,0
61,8 59,8
2008
2009
2010
2011
Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut telah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten/Kota dengan UCI tertinggi adalah Kabupaten Sambas (86,4%) dan yang terendah adalah Kota Pontiank (41,4%). Cakupan Imunisasi pada tahun 2011, BCG 99,5%, Polio 96,26%, DPT3 dan HB3 85,7% dan campak 88,7%.
Dr. Spesialis KABUPATEN/KOTA Spesialis Dasar Sp. D Sp. OG Sp. A Sp.B Sub Total Sp. Rad Spesialis Penunjang Sp. Sp. Pat Sp. Pat SP.Rehab Anastesi Klin Anatomi Medik Sub Total Spesialis TOTAL Lainnya *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kota Pontianak Kota Singkawang Kab. Pontianak Kab, Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Sanggau Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Ketapang Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kubu Raya Kab. Kayong Utara JUMLAH
6 3 1 1 1 0 0 2 0 3 0 1 2 0 20
8 5 1 1 1 0 2 2 0 2 0 1 10 0 33
5 2 1 1 0 0 2 1 0 2 0 0 1 0 15
7 3 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 2 0 17
26 13 4 4 2 0 0 6 0 8 0 2 11 0 76
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 18 0 23
1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 20 0 23
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
10 1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4 0 19
16 5 1 0 0 0 0 1 0 4 0 0 5 0 32
52 19 6 4 2 0 7 8 0 13 0 2 15 0 128
Sumber : Laporan PPSDM Tahun 2012 Keterangan : *) Spesialis lainnya: dokter spesialis selain dokter spesialis dasar dan spesialis penunjang
Dr. Umum NO KABUPATEN/KOTA PNS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kota Pontianak Kota Singkawang Kab. Pontianak Kab, Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Sanggau Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Ketapang Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kubu Raya Kab. Kayong Utara JUMLAH 75 52 13 28 11 20 28 22 4 33 10 14 24 6 340 PTT 0 0 2 8 6 6 9 18 13 7 9 11 15 6 110 Kontrak 0 16 0 0 0 0 0 0 0 10 0 2 0 0 28 Honorer 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 4 TOTAL 75 69 15 40 17 26 37 43 26 50 19 28 39 12 496
230 224
233
JUMLAH
211
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terjadi peningkatan Jumlah Puskesmas, pada tahun 2011, penambahan jumlah Puskesmas terjadi di Kabupaten Sekadau, Kayong Utara dan Kubu Raya, masing-masing bertambah 1 puskesmas dari tahun sebelumnya.
Dr. Gigi PNS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kota Pontianak Kota Singkawang Kab. Pontianak Kab, Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Sanggau Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Ketapang Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kubu Raya Kab. Kayong Utara JUMLAH 30 8 5 5 1 6 3 3 1 7 2 2 9 1 83 PTT 0 1 0 0 0 0 0 4 0 1 0 1 8 0 15 Kontrak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Honorer 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Drg. Spesialis 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 TOTAL 32 9 6 5 1 7 3 8 1 9 2 3 17 1 104
79
92
96
98
Jumlah Puskesmas tahun 2011 adalah 236 yang terdiri dari 138 Puskesmas non perawatan, dan 98 puskesmas perawatan. Jumlah Puskesmas perawatan yang paling banyak ada di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 14 Puskesmas, dan yang paling sedikit ada di Kabupaten Pontianak sebanyak 2 Puskesmas.
5,30
5,27
230
233
236
2008
2009
2010
2011
Ratio Puskesmas di Kalimantan Barat pada tahun 2011 adalah 5,27 per 100.000 Penduduk, yang berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5 Puskesmas atau setiap Puskesmas melayani sekitar 20.000 Penduduk.. Ratio tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 10,13Puskesmas per 100.000 penduduk, dan yang terendah ada di Kota Singkawang sebesar 5,62 Puskesmas per 100.000 penduduk.
30
25 20
JUMLAH
15
10
5 0
23
23
26
28
28
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Dari gambar diatas, terlihat bahwa jumlah Rumah Sakit Umum, sejak tahun 2007 telah mengalami pertambahan jumlah yaitu berjumlah dari 23 Rumah Sakit Umum pada tahun 2007 menjadi 28 Rumah Sakit Umum pad tahun 2011.
10
12
11
10 0
14
14
16
16
17
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
RSU Pemerintah
2010
RSU Swasta
2011
Sejak tahun 2007 sampai tahun 2011, penambahan jumlah rumah sakit umum terjadi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta. Pada tahun 2011, meskipun terjadi penambahan RSU Pemerintah, namun diikuti pula oleh penurunan RSU Swasta (dikarenakan tidak aktif /permasalahan pengurusan perizinan) sehingga jumlah total tidak menunjukan pertamhaban jumlah RSU.
8 8
6
JUMLAH
7 6
4 2
0
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Selama 5 tahun terakhir, tidak terjadi penambahan Rumah Sakit Khusus (RSK) yang signifikan, pertambahan hanya terjadi 2 RSK selama 5 tahun, sedang dari tahun 2009 - 2011 praktis tidak terjadi penambahan.
JUMLAH TT DAN RASIO TEMPAT TIDUR PER 100.00 PENDUDUK TAHUN 2007 - 2011 80,3 63,6 3.000 2.000 2.658 2.826 3.470 3.557 3.698 66,5 80,9
82,6
4.000
1.000
2007
Sumber : Profil Kesehatan
2008
2009
2010
2011
Jumlah tempat tidur pada tahun 2011 di Kalimantan Barat adalah 3.698 tempat tidur baik di rumah sakit umum mapun rumah sakit khusus. Ratio tempat tidur per 100.000 penduduk pada tahun 2011 adalah 82,6 tempat tidur, yang berarti bahwa setiap 100.000 penduduk mendapatkan akses sebanyak 82,6 tempat tidur, atau setiap tempat tidur dapat diakses oleh 1210 penduduk.
120.000.000.000
100.000.000.000 80.000.000.000 60.000.000.000 40.000.000.000 20.000.000.000 2007
40.551.749.659
2008
2009
2010
2011
REALISASI
Sumber : Seksi Rencana Kerja dan Keuangan
ALOKASI
Pada gambar diatas nampak bahwa alokasi anggaran Kesehatan yang bersumber dari APBD (belanja tidak langsung + belanja langsung) meningkat cukup tajam pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2011, realisasi anggaran terhadap alokasi yang tersedia sebesar 92,7%. Sedang dari alokasi anggarah kesehatan, penyerapan yang terbesar adalah Poliklinik Pemda, yaitu sebesar 98,92%.