Anda di halaman 1dari 36

Weekly Clinical Updates on Primary Care 2013

ANNALS OF FAMILY MEDICINE WWW.ANNFAMMED.ORG VOL. 10, NO. 1 JANUARY/FEBRUARY 2012

SYSTEMATIC REVIEW AND METAANALYSIS OF PRACTICE FACILITATION WITHIN PRIMARY CARE SETTINGS
N. Bruce Baskerville, MHA, PhD1 Clare Liddy, MD, MSc, CCFP, FCFP2 William Hogg, MSc, MClSc, MDCM, CCFP, FCFP2

Judul

Review Sistematik dan Meta Analisis Praktek Fasilitasi dalam Setting Layanan Primer

Latar belakang
Banyak Tantangan Dokter Layanan Primer

untuk mengadopsi pedoman berbasis Bukti. redesigning an airplane while its flying
Pendidikan Didactic dan strategi diseminasi

pasif tidak efektif


Pendidikan interaktif, sistem pengingat, dan

intervensi multifaset memiliki efek yang lebih besar.

Why Dont Physicians Follow Clinical Practice Guidelines?


MPH, JAMA, October 20, 1999Vol 282, No. 15

Michael D. Cabana, MD,

Kesadaran Keakraban Perjanjian Self-efficacy Harapan hasil Kemampuan untuk mengatasi inersia praktek sebelumnya tidak adanya hambatan eksternal untuk melakukan rekomendasi

From: Why Don't Physicians Follow Clinical Practice Guidelines?: A Framework for Improvement

JAMA. 1999;282(15):1458-1465. doi:10.1001/jama.282.15.1458

Figure Legend:

Date of download: 6/2/2013

Copyright 2012 American Medical Association. All rights reserved.

Practice Fasilitation
Fasilitasi Praktek adalah pendekatan multifaset

yang melibatkan individu terampil yang memungkinkan orang lain untuk terampil melalui berbagai komponen intervensi dan pendekatan pendekatan untuk mengatasi tantangan dalam menerapkan pedoman berbasis bukti dalam layanan primer

facilitator
Seorang

fasilitator adalah seseorang yang melaksanakan peran spesifik, baik internal maupun eksternal dalam praktek, yang bertujuan membantu pelaksanaan pedoman berbasis bukti dalam praktek

Tujuan
Merupakan review sistematik dengan sintesis

kuantitatif terhadap literatur yang menilai kekuatan hubungan fasilitasi praktek dan kemungkinan faktor-faktor yang memperkuat.
Outcome Primer : perubahan perilaku praktek

yang berdasar bukti yang dihitung dalam standardized mean difference(beda rerata dibagi simpangan baku)

Sumber Data
Rieview literatur yang diterbitkan dari 4 database elektronik dan daftar pustaka untuk mencari

penelitian tentang praktek failitasi yang mengidentifikasi pelaksanaan pedoman berdasar bukti di praktek layanan primer .
Termasuk :

randomized and nonrandomized controlledTrials & Penelitan Kohort prospektif yang diterbitkan tahun 1966 Desember 2010 hanya pada peerreviewed journals berbahasa Inggris.

Hasil:
23 studi yang berkontribusi dalam analisa mengikutkan 1.398 praktek :

697 intervensi fasilitasi praktek 701 grup kontrol

Secara hubungan 0.43-0.68) praktek (z

keseluruhan kekuatan nya adalah 0,56 (95% CI, yang mendukung fasilitasi = 8.76; P <.001)

Hasil
Bias Publikasi terbukti tidak berpengaruh. Praktek layanan Primer 2,76 kali lebih

mungkin untuk mengadopsi pedoman berbaisis Bukti melalui fasiltasi praktek (95% CI, 2.18-3.43)

Hasil:
Analisa Meta Regresi menunjukan :

Adanya Penyesuaian (P = .05) Intensitas Intervensi (P = .03) Jumlah Praktek yang diintervensi per fasilitator (P = .004) Memodifikasi implementasi adopsi pedoman berbasis bukti

Kesimpulan
Fasiltasi Praktek memiliki efek yang cukup kuat

pada adopsi pedoman berbasis bukti dalam layanan primer . Faktor faktor penting implemantasi nya seperti: Penyesuaian Jumlah praktek per fasilitator Intensitas intervensi

CRITICAL APPRAISAL:ARE THE RESULTS OF THE REVIEW VALID? What question (PICO) did the systematic review address? Yes

RELEVANCE
P = Adopsi pedoman/guideline

berbasis bukti dalam praktek dokter layanan primer dan faktorfaktor yang penting dalam implentasinya I = Fasilitasi Praktek C = Grup fasilitasi praktek dibanding kontrol

O : What the outcome?

Efek Fasiltasi Praktek terhadap adopsi

pedoman berdasar bukti dalam layanan primer . Faktor faktor penting implemantasi nya

F - Is it Unlikely That Important, Relevant Studies Were Missed? No


Walau Studi yang dipakai hanya studi yang dipublikasi saja dan hanya yang berbahasa Inggris namun Strategi pencarian literatur telah menggunakan : the PRISMA statement the Cochrane Collaboration Using MEDLINE and the Thomson Scientifi c Web of Science database

PRISMA:

Keywords:
primary care or family medicine or general practice or family physician or practice-based research or audit or prevent* or quality improvement or practice enhancement or practice-based education or evidence based or offi ce system) and (facilitator or facilitation) and (controlled trial or clinical trial or evaluation)

A - Were The Criteria Used To Select Articles For Inclusion Appropriate? Yes

Kriteria Inklusi : -Control trial atau evaluasi fasilitasi dalam layanan kesehatan dimana peran fasilitator secara eksplisit diadopsi untuk meningkatkan perubahan perilaku klinik

-Review antara tahun 1966-2010

Kriteria Inklusi :
- Dalam bahasa Inggris - Studi intervensi yang menggunakan

fasilitasi praktek untuk meningkatkan adopsi praktek berbasis bukti - controlled trial (randomized or not) or a pre- and post intervention cohort study.

Kriteria Eksklusi:
Tidak menyebutkan secara eksplisit peran

fasilitator Telah ada dalam literatur tanpa informasi yang baru Follow Up yang pendek Mengukur outcome yang berbeda dalam satu studi kohort perbedaan Artikel ditulis dalam editorial atau narasi

Kriteria Eksklusi
Mempunyai rangking Validitas dan kualitas < 6 Jenis Studi nonrandomized trials, case studies, or before-after designs with no control group did not report conducting an intent-to-treat Analysis

did not report blinding outcome assessments,


did not report allocation conceal unmatched groups at baseline

A - Were The Included Studies Sufficiently valid for the type of question asked? YES

Digambarkan dalam tabel 1 kualitas masingmasing studi yang terseleksi dengan kriteria kualitas skore studi, bentuk studi, random atau tidak, blind atau tidak, lamanya follow up, allocation conceal.

T - Were the results Similar From Study to Study ? Yes

CI semua studi memotong garis vertical nilai gabungan : homogen Hasil uji heterogenitas denganteknik random effect model hasilnya tidak significant yang berarti antar studi homogen 2 (1, n = 22) = 27.55; P = .19. Untuk memahami prosentase variabilitas efek yang diakibatkan karena adanya heterogenitas dihitung an I2 statistic yang memperlihatkan 20% variasi antar studi tidak dapat dijelaskan karena suatu peluang/kebetulan.

Publication Bias :

terbukti tidak berperanan.subjek kecil dgn hasil kecil diikutkan dalam metanalisis

WHAT WERE THE RESULTS? HOW ARE THE RESULTS PRESENTED?

kekuatan hubungan dinyatakan dengan SMD 0,56 (95% CI, 0.43-0.68) yang mendukung manfaat fasilitasi praktek (z = 8.76; P <.001) SMD Gabungan (diamond) tidak menyentuh angka 0 (beda rerata 0 bermakna tidak ada perbedaan antar kelompok intervensi dan kontrol)

Jika SMD dikonversikan dalam Odd Ratio maka hasilnya adalah 2,76 Praktek layanan Primer 2,76 kali lebih mungkin untuk mengadopsi pedoman berdasar Bukti melalui fasiltasi praktek (95% CI, 2.18-3.43)

Studi fasilitasi praktek yang

melaporkan adanya penyesuaian intervensi terkait konteks dan kebutuhan praktek secara signifikan mempunyai kekuatan hubungan yang lebih besar 0.62 (95% CI, 0.48-0.75; P = .05) dibanding studi yang yang tidak melaporkan adanya penyesuaian (SMD = 0.37; 95% CI,0.16-0.58).

Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara jumlah dokter per fasilitator dan effect size ( = 0.02; P = .004).

Intensitas intervensi didapat rata-rat jumlah kontak dengan rata waktu. Tren signifikan tampak antara dan effect size ( = 0.008; P

dengan mengalikan dokter dengan rataintensitas ntervensi = .03).

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai