PERTEMUAN 8 Sterilitas
Methode Sterilisasi
Pemanasan Basah Autoclaf Dgn Bacterisida
Methode Sterilisasi
Pemanasan Kering
Gelombang Pendek
Pengertian
Steril
Bebas dari segala macam bentuk kehidupan Membebaskan tiap benda/substansi dr semua kehidupan dlm bentuk apapun.
Mematikan / menyingkirkan mikroorganisme yang dpt menyebabkan infeksi
Sterilisasi
Desinfeksi
Next
Fungsi
Untuk mengisolasi mikroorganisme dan mendapatkan biakan murni
Praktek
Alat, bahan, media, dll.
Hidrasi berperan dalam proses denaturasi & koagulasi oleh panas (kalor). Koagulasi berlangsung baik bila protein pd bakteri cukup mengandung air.
2. Pengaruh Suhu
Semakin rendah suhu yg digunakan semakin lama waktu yg diperlukan utk membunuh mikroorganisme Sifat mikrobisida dr bahan kimia pd umumnya mjd makin efektif bila dibuat semakin hangat
4. Oligodinamika
Mrpk aktivitas yg diperlihatkan logam berat dlm jmlh yg sangat sedikit dimana dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme di sekitar logam tsb
5. Disinfektan
Keefektifan disinfektan, memp sifat al : Memp sifat mikrobisida yg sempurna dlm waktu beberapa menit, paling lama 1 jam Tidak merusak bahan Tidak hilang keaktifannya oleh bahan dr luar Stabil dlm penyimpanan Mudah didapat dan tdk mahal
KIMIA
Menggunakan Bahan kimia
MEKANIK
Saringan / filter
Metode sterilisasi
Ada 2 cara sterilisasi :
1.Pemanasan basah : digunakan pada kebanyakan media perbenihan karena mengandung air 2.Pemanasan kering : digunkan untuk alat-alat
Metode sterilisasi
a. Pemanasan Basah Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba.
Uap bertekanan (autoklaf) Digunakan untuk sterilisasi alat gelas Waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi larutan suhu 121C
Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora bakteri yang tahan pemanasan.
Autoclav
30
1340C
3 menit
Autoklav
Pemanasan dengan bakterisida Digunakan untuk sterilisasi larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil dalam autoklaf. Larutan yang ditambahkan bakterisida dipanaskan pada suhu 100C selama 10 menit di dalam pemanas air Bakterisida yang digunakan 0,5% fenol; 0,5% klorobutanol; 0,002 % fenil merkuri nitrat; 0,2% klorokresol.
Metode Sterilisasi
b. Pemanasan Kering Prinsipnya adalah protein mikroba pertamatama akan mengalami dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati.
Flaming
Dengan jilatan api thd jarum, mulut tabung biakan, kaca objek, kaca penutup Benda2 tsb dijilatkan pd api bunsen tanpa membiarkannya memijar
Bunsen
Air mendidih
Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum. Hanya dilakukan dalam keadaan darurat.
INDIKATOR STERILISASI
Ada 2 cara yg biasa digunakan : a. Indikator kimia b. Indikator spora
a. Indikator kimia Diletakkan di tengah dari bahan yang hendak di disterilkan (bagian yang paling dingin), mis : bag paling bawah dari chamber 1. Brownes sterilizer controlo tube Berisi satu larutan yg berwarna merah berubah menjadi hijau bila dipanasi Bahan ini harus disimpan di bawah 200C Mencegah perubahan warna prematur Digunakan secara rutin
2. Adhesive tape (Bowie Disk Autoclav tape test) Untuk mengetahui/mengukur penetrasi dari uap air bersama-sama dengan tes lain
b. Indikator Spora
Sterilisasi KIMIA
Desinfektan
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan disinfektan (antiseptik)
Ada 2 istilah :
Desinfektan dan Antiseptik
2. Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus tidak akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru akan mati setelah 10 jam.
3. Biguanid
Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram (-) Contoh : Klorheksidin
4. Senyawa halogen.
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide.
5. Fenol Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi.
Sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini Banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
6. Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik
Aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).
7. Iodophor Untuk mendesinfeksi permukaan Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari dengan akuades. Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.
Teknik Aseptik
Segala tindakan / pekerjaan harus mempertimbangkan sterilitas
Laminar flow
Sterilisasi MEKANIK
Digunakan bahan rusak pemanasan Filter :
Macam-macam filter yang dipakai : 1. Berkefeld, Chamberland filter 2.Soltz filter dari asbes
3.Glass filter
4.Cellulose membrane filter