Anda di halaman 1dari 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Hasil dan Pembahasan Hasil pengamatan yang dilakukan di Mesjid Jami Hidayatul Muhajirin dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Hasil Inspeksi Mesjid No 1 I VARIABEL UPAYA 2 Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan A UMUM 1. Lokasi 4 [] tidak terletak di daerah banjir [ ] sesuai dengan 2. Lingkungan 4 perencanaan tata kota [ ] bersih dan tertata rapi [ ] sistem drainase berfungsi baik B BAGIAN DALAM 1. Lantai 6 [ ] bersih [ ] kuat, kedap air permukaan rata [ ] tidak licin [ ] bersih [ ] permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air 4 3 3 5 3 24 18 18 25 15 5 5 4 3 20 20 16 12 BOBOT 3 KOMPONEN YANG DINILAI 4 NILAI 5 SKOR 6

2. Dinding

3. Atap

[ ] Berwarna terang [ ] tidak bocor/ kuat [ ] tidak memungkinkan terjadinya genangan air [ ] tinggi dari lantai min 2,5 [ ] kuat [ ] Berwarna terang [ ] kuat [ ] terpelihara [] cukup terang [ ] terdapat perlengkapan untuk mengatur sirkulasi udara [ ] kondisi udara ruang

2 6 4 5 3 2 6 4 5

10 36 0 25 15 10 24 16 40

4. Langit- langit

5. Pagar 6. Pencahayan 7. Ventilasi

4 8 8

5 6 4

40 60 40

8. Alas sholat (tikar, karpet ,sejadah, dll) II FASILITAS SANITASI 1. Air bersih

10

terasa nyaman [ ] bersih dan tidak lembab [ ] dibersihkan dan dijemur secara periodik

12

[ ] tersedia dengan jumlah yang cukup [ ] memenuhi persyaratan fisik [ ] air wudhu keluar melalui

4 3 3 6 4

48 36 36 60 0

2. Pembuangan air limbah

10

kran-kran khusus [ ] air limbah mengalir dengan lancar [ ]saluran air limbah kedap air dan sistim tertutup

3. Tempat sampah

[ ] tersedia dengan jumlah Cukup [ ] tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat dan tahan karat, ked tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat dan tahan karat, kedap air dan tertutup [ ] tersedia TPS yang

5 3

40

2 4 3 40 40

4. Jamban dan urinior

10

memenuhi syarat [ ] bersih dan tidak berbau [ ] lantai kedap air, miring kearah saluran pembuangan [ ] jamban pria dan wanita

30 820

TOTAL BOBOT

100

Terpisah TOTAL SKORE

Penilaian dan pemeriksaan kesehatan lingkungan di Mesjid Jami Hidayatul Muhajirin dilihat dari dua variabel yaitu persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan serta fasilitas sanitasi yang ada di mesjid tersebut. Kondisi lingkungan mesjid Jami secara umum terlihat bersih, bangunan kuat dan kokoh dan sangat nyaman digunakan untuk aktifitas ibadah. Lokasi mesjid Jami tidak terletak di kawasan daerah yang sering banjir. Lokasi ini sudah sesuai dengan perencanaan kota dimana mesjid Jami memiliki halaman yang cukup bersih dan tertata rapi serta mempunyai sistem drainase yang berfungsi cukup baik sehingga air mengalir dengan cukup baik. Mesjid Jami memiliki lantai bangunan dengan kondisi yang bersih kuat, tidak licin dan permukaan lantai yang dimiliki mesjid rarta, serta lantai

juga selalu dijaga kebersihannya. Selain lantai yang sudah memenuhi persyaratan, mesjid ini juga mempunyai dinding dengan kondisi yang baik yaitu bersih,berwarna terang dan juga memiliki permukaan dinding kedap air. Selain itu, atap mesjid pun kuat dan tidak bocor sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan air dan langit-langit kuat, berwarna terang dan memiliki tinggian lebih dari 2,5 meter. Untuk pagar pada mesjid Jami sendiri juga cukup kuat dan terpelihara dengan baik walaupun ada sedikit bagian pagar yang catnya terkelupas. Alat sholat seperti tikar,karpet dan sajadah bersih dan tidak lembab. Alat sholat ini juga dibersihkan, dijemur, dan dicuci secara rutin oleh pihak pengelola mesjid. Pencahayaan di mesjid Jami ini cukup terang dan mempunyai ventilasi yang dilengkapi dengan perlengkapan untuk mengatur sirkulasi udara sehingga membuat para jamah merasa nyaman dan tidak pengap dalam melakukan ibadah. Mesjid Jami juga mempunyai fasilitas seperti air bersih, pembuangan air limbah, tempat sampah dan jamban. Kualitas air di mesjid ini sudah cukup baik karena air tersedia dengan cukup, dan memenuhi persyaratan fisik fisik seperti air terlihat bersih, tidak keruh, tidak berwarna dan tidak berbau. Selain itu air wudhu keluar melalui kran-kran khusus yang sudah ditempatkan pada tempat khusus pula. Sehingga air wudhu tidak sama dengan air untuk MCK. Mesjid ini memiliki pembuangan air limbah dimana air limbahnya mengalir dengan lancar namun saluran air limbah ini tidak tertutup sehinngga memungkinkan menjadi tempat perkembangbiakan kuman, vektor penyakit dan dapat menimbulkan penyakit-penyakit lain bersumber air. Penyediaan sarana pembuangan sampah sudah terpenuhi, di setiap tempat disediakan tempat sampah, tetapi tempat sampah yang disediakan masih ada yang tidak memiliki tutup, ada yang sudha mulai rusak dan ada yang tidak kedap air.Tersedia sarana jamban yang terpisah antara laki-laki dan perempuan yang dapat digunakan oleh jamaah. Jamban yang

tersedia dijamin kebersihannya dan tidak berbau serta memiliki lantai yang kedap air dan miring kearah saluran pembuangan sehinnga membuat air limbah mengalir dengan lancar. Dari hasil perhitungan formulir inspeksi yang digunakan dengan melihat duavariabel yaitu persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan serta fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh mesjid Jami adalah sebagai berikut : Tabel 4.2. variabel upaya VARIABEL UPAYA I 93,1 % II 61,5 %

Standar suatu mesjid dikatakan sehat adalah apabila dua variabel yang diukur memiliki nilai sekurang-kurangnya 70 %. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mesjid Jami ini sudah bisa dikategorikan sebagai mesjid yang baik sehat karena dari hasil perhitungan diperoleh 96,7% untuk variabel I yaitu untuk persyaratan kesehatan dan lingkungan dan bangunan. Namun pada variabel II, belum mencapai standart. Walaupun fasilitas sanitasi sudha tersedia dalam jumlah yang cukup dan baik namun mesjid ini masih lemah dalam pengelolaan limbahnya terutama untuk sampah-sampah yang dihasilkan dimana tempatnya masih terbuka dan tidak kedap air sehingga dapat menjadi sumber penyakit. Saluran air limbah di mesjid ini juga belum menggunakan saluran limbah sistem tertutup, selain mencemari lingkungan limbah yang dihasilkan juga dapat menjadi sumber penyakit. B. Rekomendasi Rekomendasi yang dapat diberikan kepada pihak pengelola mesjid Jami adalah terkait dengan fasilitas sanitasi yang ada di mesjid tersebut. Pertama, pihak pengelola mesjid memperbaiki saluran pembuangan air limbah dengan memodifikasinya menjadi sistem tertutup sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar dan tidak menjadi sumber penyakit. Kedua,

pihak pengelola perlu memodifikasi dan mengganti tempat sampah yang sudah tidak layak pakai. Tempat sampah harus tertutup, kedap air dan tahan karat sehingga sampah-samapah yang dihasilkan tidak menimbulkan bau dan menjadi sumber penyakit. Selain itu pihak pengelola juga perlu rutin membuang sampah yang tertumpuk ke TPS terdekat sehingga sampah tidak merusak nilai estetika mesjid dan mengganggu kenyamanan jamaah yang melaksanakan ibadah di mesjid. Untuk pelaksanaan rekomendasi di atas, pihak pengelola mesjid dapat bekerja sama dengan Dinas Tata Kota dalam pengelolaan sampah, serta pemerintah setempat untuk menunjang dana perbaikan yang akan dikeluarkan. Dalam hal ini pengelola atau pengurus tempat-tempat ibadah juga perlu diberikan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yyang berhubungan dengan tempat-tempat ibadah guna mendukung upaya peningkatan kesehatan lingkungan melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan serta pengendalian pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai