Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI KASUS

Disusun oleh :

Pembimbing : dr. Hilma Paramita, Sp. KJ

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN SMF ILMU KESEHATAN JIWA RSUD BANYUMAS BANYUMAS 2012

HALAMAN PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS PSIKOTIK

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Ujian Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas

Disusun oleh :

Telah Dipresentasikan Pada tanggal : April 2012

Menyetujui

dr. Hilma Paramita, Sp. KJ

STATUS PENYAKIT PENDERITA

A. IDENTITAS PASIEN 1. Nama Lengkap 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Agama 5. Suku Bangsa 6. Status Perkawinan 7. Pendidikan 8. Pekerjaan 9. Alamat : Tn. xxx : 41 tahun : Perempuan : Islam : Jawa : Sudah Menikah : SD (tamat) : Petani : Desa Tejasari, RT 02/RW 03, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga 10. Tanggal Periksa : 2 Mei 2011

B. ANAMNESIS Diambil dari Tanggal Keterangan Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan Alamat Marno 51 tahun Laki-laki Petani SD (tamat) Desa Tejasari, RT 02/RW 03, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga Hubungan Lama Kenal Sifat Perkenalan Suami 25 tahun Dekat : Bangsal Sakura Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas : 2 Mei 2011 I

1) Keluhan Utama Bicara dan senyum-senyum sendiri 2) Keluhan Tambahan Pasien sering melamun, merasa ditakuti, merasa diancam, merasa dicurigai, merasa mendengar suara orang bicara, merasa sudah mati dan tidak bisa tidur. 3) Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke IGD RSUD Banyumas diantar oleh keluarganya dengan keluhan bicara dan senyum-senyum sendiri sejak empat hari yang lalu. Suami pasien juga mengeluhkan bahwa pasien sebenarnya sudah mengalami perubahan tingkah laku yang tidak wajar sejak tujuh hari yang lalu, sering murung, melamun, merasa mendengar suara orang bicara, merasa ditakut-takuti, diancam dan merasa orang-orang disekelilingnya jahat terhadapnya. Menurut suami pasien, pasien mengatakan merasa sudah meninggal, dan setiap bertemu dengan orang pasien selalu meminta maaf. Semenjak mengalami perubahan tingkah laku tersebut, pasien tidak bisa mengerjakan aktivitas kegiatan sehari-harinya seperti biasa, nafsu makan berkurang dan sulit tidur. Menurut suaminya, awal mula pasien mengalami gangguan dengan kejiwaannya dikarenakan konflik yang terjadi antara dirinya dengan kakak iparnya, pasien merasa tertekan dengan konflik tersebut. Konflik tersebut terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan makin bertambah berat beberapa hari terakhir karena kakak ipar pasien memfitnah anak pertama pasien dengan mengatakan bahwa anak pasien tersebut adalah pelacur. Menurut suami pasien, keluarga pasien juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tanaman padi yang hampir panen diserang hama wereng. Pasien sebelumnya wanita yang rajin bekerja dan ibu yang baik dalam keluarga, walaupun sering pendiam dan sedikit pemalu. 4) Riwayat Penyakit Dahulu a) Riwayat Psikiatri Pasien belum pernah mengalami gangguan kejiwaan sebelumnya. Ini merupakan penyakit pasien yang pertama.

b) Riwayat Kondisi Medis Umum Pasien adalah penderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat kecelakaan, sakit kepala hebat, kejang, epilepsi, dan gangguan medis lain disangkal. c) Riwayat Penggunaan Obat-obatan dan Alkohol Riwayat penggunaan obat-obatan dan alkohol disangkal. 5) Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga pasien baik dari pihak ayah maupun ibu tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien dan gangguan jiwa lain.

Keterangan = Pasien

= Laki-laki

= Perempuan

6) Hal-Hal yang Mendahului Penyakit a) Faktor Organik : Tidak ada faktor organik yang berhubungan dengan gejala penyakit yang dikeluhkan pasien. b) Faktor Psikososial : Faktor psikososial yang berhubungan dengan gejala penyakit yang dikeluhkan pasien yaitu terjadi konflik dan hubungan yang tidak harmonis dengan kakak ipar pasien. Pasien juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tanaman padi yang hampir panen diserang hama wereng. 7) Riwayat Pribadi a) Riwayat kehamilan dan kelahiran Kehamilan ibu dikehendaki dan keadaan ibu saat melahirkan dalam keadaan sehat dan bahagia. Pasien lahir di bidan pada umur kehamilan 9 bulan. Pasien dilahirkan dengan persalinan normal, langsung menangis dan tidak ditemukan adanya kelainan. b) Riwayat perkembangan awal Sejak lahir pasien dibesarkan dan diasuh oleh kedua orangtuanya di Banyumas. Saat masih kecil, pasien tidak pernah mengalami penyakit infeksi yang berat dan tidak didapatkan adanya riwayat kejang. c) Riwayat perkembangan seksual Pasien mengalami perubahan bentuk tubuh lebih bongsor serta pertumbuhan payudara dan menstruasi pertama kali usia 10 tahun. d) Perkembangan jiwa Semenjak lahir pasien tinggal bersama kedua orangtuanya. Semenjak remaja, pasien memang pribadi yang pendiam, tetapi dia mempunyai cukup teman dan hubungan dengan temannya juga baik. Ibu pasien berkerja menjadi petani yang bekerja dari pagi sampai sore sehingga pasien kurang mendapat perhatian dari ibunya. e) Riwayat Pendidikan Pasien bersekolah dari TK dan SD. Pasien tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya.

f) Riwayat Pekerjaan Pasien bekerja sebagai petani sejak 30 tahun yang lalu setelah pasien tamat SD. g) Riwayat Perkawinan Pasien sudah menikah satu kali sejak 25 tahun. Pasien memiliki hubungan yang harmonis dengan suaminya, kadang timbul masalah sedikit tapi dapat diselesaikan dengan baik. Pasien memiliki 2 orang anak perempuan yang berusia 24 tahun dan 15 tahun. h) Kegiatan Moral Spiritual Pasien adalah penganut agama Islam. Pasien sering melakukan solat lima waktu. i) Hubungan Sosial Hubungan sosial dengan lingkungan sekitar rumah cukup baik. j) Kebiasaan Kebiasaan pasien adalah bercocok tanam dan bertani. k) Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi keluarga pasien termasuk dalam golongan ekonomi menengah ke bawah. Kesan Alloanamnesa: Dapat dipercaya

C. PEMERIKSAAN PSIKIATRI 1. Kesan Umum 2. Sikap 3. Tingkah Laku 4. Kesadaran : tampak sakit jiwa : merunduk : hipoaktif : composmentis

5. Orientasi (O/T/W/S) : baik/baik/baik/baik 6. Proses Pikir a) Bentuk pikir b) Isi pikir c) Progresi pikir 7. Roman Muka : : non realistik : ide curiga, waham bersalah : reming, bloking, inkoherensi, irrelevansi : sedikit mimik

8. Afek 9. Perhatian 10. Hubungan jiwa 11. Persepsi 12. Insight

: disforik : mudah ditarik dan sulit dicantum : sukar : halusinasi auditorik (berupa suara orang diskusi) : kurang

SINDROM-SINDROM 1. Sindrom Skizofrenia a. Bentuk pikir non realistik b. Halusinasi Auditorik c. Inkoherensi, irrelevan d. Adanya gangguan dalam berperilaku, pola pikir dan perasaan 2. Sindrom depresi a. Afek disforik, hilang minat, aktivitas terganggu b. Nafsu makan berkurang dan gangguan tidur c. Sikap merunduk d. Waham bersalah

e. Reming, bloking

D. DIAGNOSIS Axis I : Psikotik Akut DD : Skizoafektif tipe Depresi Depresi berat dengan ciri psikotik Axis II Axis III Axis IV Axis V : kepribadian introvert :: masalah dengan keluarga (konflik dengan kakak ipar) : GAF 50, gejala berat, disabilitas berat

PENATALAKSANAAN 1. Farmakologis : Risperidon 2x1 Haloperidol 2 x 2,5 mg Trihexifenidil 2 x 2 mg Alprazolam 0,5 mg 0-0-1 2. Non farmakologis : Psikoterapi a) Memberi dorongan dukungan dan semangat kepada pasien untuk sembuh dari penyakitnya. b) Memberi pengertian kepada pasien bahwa semua manusia pasti punya masalah yang harus dihadapi dengan pikiran jernih. c) Meyakinkan pasien untuk banyak beraktivitas dan melawan rasa malas pasien. Manipulasi Keluaga a) Memberi informasi tentang penyakit pasien serta keharusan

menjalankan pengobatan yang teratur demi kesembuhan pasien. b) Memberi pengarahan tentang pentingnya dukungan keluarga dalam menciptakan suasana kondusif untuk mencegah kambuhnya penyakit. c) Memberi informasi tentang tanda-tanda awal kekambuhan sehingga perkembangan penyakit lebih lanjut dapat di cegah. E. PROGNOSIS 1. Premorbid Prognosis Riwayat penyakit keluarga Pola asuh keluarga Kepribadian premorbid Stressor psikososial Sosial ekonomi Riwayat penyakit yang sama Tidak ada Cukup diperhatikan Introvert Ada Menengah ke bawah Tidak Ada Baik Baik Buruk Baik Buruk Baik

2. Morbid Prognosis Onset usia dewasa Jenis penyakit Perjalanan penyakit Kelainan organik Respon terapi Ada Psikotik Akut Akut Tidak ada Belum diketahui Baik Buruk Baik Baik -

Anda mungkin juga menyukai