By : Ari Gunawan
0471110006
1. Sinus
a. Takikardia Sinus
Ciri-ciri: Irama sinus, Frek: > 100/mnt.
- Meskipun tergolong Aritmia tapi merupakan
respon normal jantung terhadap peningkatan
kebutuhan O2 tubuh.
b. Bradikardi Sinus
Ciri-ciri: Irama Sinus, Frek: < 60/mnt.
- Bradikardi sinus bisa tedapat pada orang
normal dalam keadaan tidur atau pada para
olahragawan.
c. Aritmia Sinus
Ciri-ciri: Irama Sinus, interval P-P bervariasi lebih dari
0,16 dtk.
d. Henti Sinus
Ciri-ciri: Tidak ada P dari sinus.
2. Atrial
a. Ekstrasistol Atrial
Ciri-ciri: Ada P prematur dari Atrium, pause kompensasi
tidak lengkap (interval Pprematur – P memanjang > P-P
normal).
- Ada beberapa bentuk: Bigemini atrial, Trigemini atrial,
Quadrigemini atrial, kuplet, Ekstrasistol uni dan
multifokal (Multifokal atrial Takikardi), Ekstrasistol yang
tak diteruskan serta Ekstrasistol dgn konduksi Vent.
Aberan.
d. Fibrilasi Atrial
Cri-ciri: Denyut atria yang
tidak teratur dan cepat,
dengan Frek: 350-600/mnt.
- Adanya P dan QRS yang
tidak teratur.
- Fibrilasi Atrial halus jika
defleksi gel P < 1 cm,
sedangkan Fibrilasi Atrial
kasar jika gel P > 1 cm.
4. Aritmia Ventrikular
a. Ekstrasistol Ventrikular
Ciri-ciri: - QRS yang prematur, melebar dan Bizzare.
- P dari sinus tidak terpengaruh oleh QRS ekstrasistol.B
6. Henti ventrikular
Suatu keadaan dimana EKG tidak menunjukkan QRS.
1. Blok Sino-Atrial
- Terjadi bila jaringan penghubung antara simpul sinus dan atria
gagal menghantarkan impuls.
- Blok SA derajat 1 tidak dapat dilihat pada EKG.
- Blok SA derajat 3 sama dgn henti sinus.
Yang dapat dilihat adalah blok SA derajat 2, yang di bagi menjadi:
a. Blok SA tipe Konstan
Ciri-ciri: Irama sinus teratur, suatu saat ada gelombang P yang
hilang, interval PP kehilangan = 2 X PP normal.
2. Blok Atrio-ventrikular
Blok AV adalah blok yang paling penting, karena menyebabkan ggn
pada koordinasi antara atria dan ventrikel sehingga sangat
mengganggu fungsi jantung. Blok AV adalah blok yang paling sering
terjadi.
a. Blok AV derajat 1
Ciri-ciri: Interval PR memanjang lebih dari 0,20 detik.
b. Blok AV derajat 2
b.1. Blok AV tipe Wenkebach
Ciri-ciri: Interval PR makin memanjang, suatu saat ada gel. QRS
yang hilang.
b.2. Blok AV tipe Mobitz 2
Ciri-ciri: - Interval PR tetap, suatu saat ada gel. QRS yang hilang.
c. Blok AV total
Ciri-ciri:
- Pada blok AV total, tidak ada gel. P yang diteruskan, sehingga
harus ada irama lolos, supaya tidak terjadi henti ventrikular.
- Pada umumnya ada 2 macam Irama lolos yaitu irama lolos PA dan
Irama lolos Ventrikular.
NB: Pada blok AV total terjadi disosiasi AV komplit.
2. Takikardi Re –entri
Dibagi atas 2 yaitu:
11. Takikardi Re-entri pada sindrom pre-eksitasi.
12. Takikardi Re-entri pada simpul AV.