Anda di halaman 1dari 16

Identitas Penderita

Nama Umur Alamat Pekerjaan Agama Tgl periksa : Ny. W : 59 tahun : Sukomoro, Magetan : Petani : Islam : 24 Juni 2013

ANAMNESIS
Keluhan utama : Penglihatan mata kanan semakin kabur Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan 1 minggu yang lalu mata kanan terkena daun padi, mata terasa mengganjal, berair, merah, nyeri, tidak gatal. + 4 hari kemudian pasien mengeluh pandangan semakin kabur dan muncul bercak putih yang makin membesar, silau (+). Pasien mengaku sering mengucek mata kanan dan belum diobati.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat keluhan serupa disangkal Riwayat kencing manis, Hipertensi, asma disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat trauma tumbuhan (+) Pasien tidak menggunakan kacamata sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga :


Penyakit serupa dalam keluarga disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Keadaan umum : Baik, Compos mentis Vital Sign : RR : 20x/menit Nadi : 84x/menit Suhu : afebris

Pemeriksaan Oftalmologi
Pemeriksaan
Tajam penglihatan
Gerakan bola mata Posisi Palpebra Tenang Orthophoria Edema (-), spasme Normal (palpasi)

OS
5/5 1/60

OD

Tekanana intraokuler Normal (palpasi)

Konjungtiva
Kornea

Tenang
Jernih

Injeksi perikornea (+), injeksi konjungtiva (+)


Defek epitel, Ulkus sentral ukuran 4x2mm, infiltrat kelabu(+), keruh, permukaan tidak rata, batas tidak jelas

Bilik mata depan Iris dan pupil

Dalam Bulat, sentral, refleks

Relatif dangkal, sel dan flare sulit dinilai, Bulat, sentral, refleks cahaya baik

cahaya baik
Lensa Jernih Samar jernih

Tes fluoresensi (+), warna hijau

Planning pemeriksaan : swab mikrobiologi (Wet KOH, Gram, kultur)

Diagnosis

Ulkus Kornea DD : keratitis, glaukoma akut, endoftalmitis

Terapi :
Gentamicin ed 4x1 OD Cefadroksil 2x1 tab Natrium diclofenac 3x1 tab

Tinjauan Pustaka

Ulkus Kornea
DEFINISI
Hilangnya sebagian permukaan epitel kornea akibat nekrosis jaringan sekitarnya.

ETIOLOGI
Infeksi oleh bakteri, jamur, virus atau protozoa akantamuba Trauma mata Defisisensi vitamin A Lagoftalmus ec parese N.VII&III

PATOGENESIS
Infeksi kornea eksogen, jaringan okular, dan endogen 4 tahap : Infiltrasi, ulserasi aktif, regresi, dan sikatrisasi
Paparan mikroorganisme melepaskan toksin reaksi antigen antibodi (proses inflamasi) terbentuk infiltrat degradasi kerusakan epitel yang berlanjut nekrosis erosi bila kornea sembuh bisa timbul sikatrik penurunan tajam penglihatan.

Infiltrasi progresif Ulserasi aktif Regresi Sikatrik:


nebula makula leukoma

Klasifikasi
Berdasarkan lokasi, ada 2 bentuk ulkus kornea: 1.Ulkus Kornea Sentral a. Ulkus kornea bakterialis b. Ulkus kornea fungi c. Ulkus kornea virus d. Ulkus kornea acanthamoeba 2.Ulkus Kornea Perifer a. Ulkus marginal b. Ulkus mooren (ulkus serpinginosakronik /ulkus roden) C. Ulkus cincin/ ring ulcer

Manifestasi klinis
Nyeri mata ringan hingga berat Penglihatan menurun Kekeruhan berwarna putih pada kornea Fotofobia Mata merah Watery

Diagnosis
Ketajaman penglihatan Tes refraksi Pemeriksaan slit-lamp Respon refleks pupil Goresan ulkus untuk analisis atau kultur Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi, Wet KOH, Gram dan Giemsa Biopsi

Tatalaksana
Jaga Kebersihan Mata Siklopegik Antibiotik Pembedahan :
Pada ulkus kornea dilakukan pembedahan atau keratoplasti apabila : 1. Dengan pengobatan tidak sembuh. 2. Terjadinya jaringan parut yang menganggu penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai