Anda di halaman 1dari 2

Amatilah Tren Pada Trading Forex

Dalam forex strategi yang paling baik adalah dengan melakukan transaksi yang searah dengan tren ( trend Follower ). Sederhananya adalah jika tren naik maka posisi yang paling aman adalah buy sedangkan jika tren menurun posisi yang paling aman adalah sell.

Uptrend ( bullish )
Uptrend berarti menunjukkan bahwa pasar dalam keadaan naik. Secara teknikal uptrend dapat dilihat dari grafik yang arahnya menanjak dari kiri ke kanan. Atau ada pola low yang meninggi dan high yang meninggi.

Downtrend (bearish)
Down artinya turun,memperlihatkan pasar sedang dalam keadaan turun atau terjadi penurunan harga. Secara teknikal downtrend dapat ditandai dengan adanya high yang merendah atau low yang merendah.

Sideways
Sideways berarti pasar dalam keadaan tenang / konsolidasi tidak ada pergerakan naik yang tinggi dan turun yang tinggi atau sederhananya adalah harga bolak balik pada pergerakan sebelumnya. Secara teknikal sideways dapat ditandai dengan adanya low yang sama dengan low yang lalu dan high yang sama dengan high yang lalu... Untuk mengetahui tren anda dapat menggambarkannya dengan garis trend yang tersedia di tool platform anda. Garis trend dalam bahasa forexnya disebut trendline, merupakan bentuk paling umum dan dasar dari analisa teknikal, yang mana trendline bisa memberikan sinyal reversal, retracement, jual/beli. Tapi banyak juga trader yang kurang memanfaatkan trendline dalam menganalisis pergerakan harga ( chart ), kendati bila digambarkan dengan benar, sebenarnya trendline bisa membeirkan sinyal seakurat metode analisis teknikal lainnya. Hal yang sering terjadi adalah trader tidak membuat garis trendline sesuai kondisi pasar ( kaidah yagn benar ), malah sebaliknya, mereka menarik garis sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Jadi bagaimana menarik garis tren secara benar? Pertama garis uptrend ( bulllish ). Garis ditarik sepanjang titik/area support(lembah), yang berarti dibagian bawah pergerakan harga ( chart ). Kedua garis downtrend (bearish). Garis Ditarik sepanjang titik/area resistance ( puncak ), yang berarti dibagian atas pergerakan harga ( chart ). Karena ini berupa garis, maka syarat menarik garis adalah anda harus menemukan 2 titik support atau 2 titik resistance dan ekor. Ekor dalam hal ini bisa diartikan sebagai titik ke 3 yang merupakan titik konfirmasi. Atau untuk lebih mudahnya dengan menarik dari 3 titik akan diperolah kualitas garis tren yang lebih akurat.

Kita ilustrasikan sebagai berikut : 1. Uptrend : garis tren bullish ( garis warna merah ) 2. Downtrend : garis trend bearish ( garis warna biru ) 3. Sideways : Garistrend menyamping / horizontal line ( garis warna hijau )

Beberapa hal penting untuk diingat tentang garis trend :


*Dibutuhkan setidaknya 2 titik puncak atau lembah untuk menarik garis trend yang valid tetapi dibutuhkan titik ke 3 untuk mengonfirmasi garis tren. *Apabila anda menemukan garis tren yang terputus-putus atau dengan kata lain tidak dalam 1 garis lurus memanjang, ada kemungkinan bahwa tren akan segera berakhir dan terjadi break ( ganti tren ). Semakin terputus atau berundak, kecenderungan semakin besar. *Garis trend akan semakin kuat apabila berhasil melalui tes. Dimana pergerakan harga/support/resistance tidak dapat menerjang (break) garis. *Dan yang paling penting, jangan pernah memaksa menggambar trend untuk menjadi sesuai dengan kemauan trading ( analisis ) sendiri, ataupun dengan kondisi pasar sekalipun. Jika setelah anda gambarkan dengan kaidah yang benar dan ternyata tidak cocok berarti tinggalkan saja, asumsikan saat ini garis trendline tidak bisa terpakai. *Dalam aplikasi trading forex ( saham ), fasilitas atau tool untuk menggambar sebuah garis umumnya telah disediakan. Namun, soal menarik garisnya dari mana kemana, anda sendiri yang akan memutuskan.

Sumber : "Mengungkap Rahasia Forex" Frento T. Suharto , MM, MBA ( Professional Forex Trader )

Anda mungkin juga menyukai