Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Yuni Lidya
PENDAHULUAN
Infeksi jamur subkutaneus: infeksi jamur yang mengenai dermis/jaringan subkutan melalui trauma pada kulit. Tropis maupun subtropis Infeksi tertinggi: Meksiko, Brazil dan Afrika Selatan. Usia dewasa antara usia 20-40 tahun Pria dan wanita 4:1. Paling sering: Sporotrichosis, Mycetoma dan Chromoblastomycosis
Pendahuluan
Gambaran klinis dapat menyerupai penyakit lain Pemeriksaan penunjang : KOH : cepat, murah, identifikasi organisme (-) Kultur: Baku emas Identifikasi spesies Histopatologi: elemen jamur (+), reaksi jaringan
Pendahuluan
Identifikasi jamur penyebab infeksi jamur subkutaneus dengan metode kultur
Mengetahui proses identifikasi jamur penyebab pada infeksi jamur subkutaneus sebagai baku emas
Spesimen Abses
Spesimen harus diambil dari abses yang tidak pecah (jarum dan spuit steril) Swab untuk pengambilan spesimen abses Harus diproses dalam 2 jam Inokulasi material pada media (Saboraud dexrose agar (SDA), MycoselTM or MycobioticTM agar (mengandung cycloheximide dan chloramphenicol), dan brain heart infusion agar (BHIA). Inkubasi pd suhu 30 C dan diperiksa setiap 2-3 hari. Identikasi semua jamur, kultur dianggap (-) jika tidak tumbuh jamur dalam 4 minggu
Taruh di dalam cawan petri di bawah dissecting scope. Potong sambil melihat melalui dissecting scope
Granula (-), goreskan jaringan purulen atau nekrotik langsung ke SDA, Mycosel TM dan BHIA.
9
12
13
Infeksi jamur subkutaneus yang paling sering ditemukan adalah: Sporotrichosis Chromoblastomycosis Mycetoma
14
Sporotrichosis
Penyebab: jamur dimorfik Sporothrix schenckii. Di tanaman, kayu, material tumbuhan membusuk pada suhu 20-25C dan kelembaban 90%. bisa terdapat pada kucing, anjing, rodent dan reptil. Inokulasi biasanya terjadi setelah trauma dengan serpihan terkontaminasi dan gigitan binatang. Kelompok risiko tinggi : petani, tukang kebun, peternak, penambang, dokter hewan dan lain-lain. Faktor-faktor yang berperan : ukuran inokulum jamur, imunitas host, virulensi jamur, dan toleransi suhu
15
Sporotrichosis
Lymphocutaneous
Fixed cutaneous
Disseminated
16
Sporotrichosis
Baku emas diagnosis definitif Kultur jamur. Isolasi Sporothrix diambil dari eksudat lesi dan jaringan biopsi. Spesimen terbaik jaringan biopsi. Hifa suhu ruangan (26C) Ragi jaringan host (37C). Kadang sulit ditemukan secara langsung ( organisme sedikit) kultur dengan medium Saboraud.
17
Material yang diambil dapat ditanam langsung dan diinkubasi pada suhu 25C. Koloni akan berkembang cepat (3-5 hari). Fase awal akan terlihat warna putih/krem abu-abu hitam
18
Diagnosis definitif : induksi transformasi dari hifa ke fase ragi melalui pemindahan sejumlah kultur miselial ke dalam medium brain-heart infusion /agar blood-cysteineglucose. Pemeriksaan dilakukan dalam 3-4 hari setelah transfer. Mikroskopik: konidia, hifa dan konidiospora. Konidia berbentuk oval, piriformis dan distribusinya menyerupai buket atau bunga daisy
19
Chromoblastomycosis
Jamur pigmented atau dematiaceous. Fonsecaea pedrosoi Cladophialophora carrionii Cladophialophora arxii, P verrucosa, Rhinocladiella aquaspersa, Exophiala spinifera, Wangiella dermatitidis, dan Botryomyces caespitosus. Fonsecaea pedrosoi daerah panas dan lembab. C.carrioni daerah beriklim semiarid Berkembang lambat Perkembangannya meluas dibandingkan ke dalam
20
Gambaran Klinis
Lesi nodular dengan permukaan seperti bunga kol. Lesi tumor ekstensif Lesi hiperkeratotik verukosa ekstensif paling sering Plak eritem dengan permukaan berskuama Lesi atrofi sikatrikal. Lesi biasanya pada kaki, tungkai, lengan dan badan bagian atas.
21
Pemeriksaan penunjang
KOH: Sel muriform/sklerotik/medlar bodies
22
Gambaran mikroskopik
Mycetoma
Fungi atau actinomyces Laki-laki >> Gambaran klinis : nodul lunak membesar dan ekstensif dengan fistula & abses / pus yang mengandung granula. Granula biasanya berdiameter 0,5-2 mm Jarang nyeri maupun gejala sistemik. Terutama mengenai kaki dan tungkai bawah. Spesies fungi Eumycetoma (Acremonium, Fusarium, Leptosphaeria dan Madurella) actinomyces Actinomycetoma (Nocardia, Streptomyces dan Actinomadura )
24
Pemeriksaan Langsung
Tipe Mycetoma
actinomycetoma
Warna granula
Putih hingga kekuningan Kuning - kecoklatan Merah terang
Spesies
Nocardia asteroides Nocardia brasiliensis Nocardia caviae Actinomadura madurae Streptomyces somalisiensis Actinomadura pellletier Acremonium kiliense Acremonium falciforme Acremonium recifei Fusarium solani Madurella mycetomi Madurella grisea Leptosphaeri senegalensis Pyrenochaeta romeroi
25
Eumycetoma
Mycetoma
Mikroskopik: KOH 20% Hifa seperti filamen bersepta dan bercabang Gram Gram positif. Granula (-) Prosedur sama Kultur: Eumycetoma:
Agar Saboraud +antibiotik 3 minggu, 37C
Actinomycetoma:
Blood agar Beef heart infusion blood Saboraud tanpa antibiotik 37c
26
27
Kultur M mycetomatis
Koloni S somalisiensis
Koloni A madurae
Koloni A pelletieri
28
Etiologi mycetoma
29
Kesimpulan
Gambaran klinis infeksi jamur subkutaneus sangat bervariasi sehingga kadang sulit untuk dikenali. Diagnosis definitif dapat ditegakkan dengan kultur jamur. Identifikasi spesies fungi dilakukan secara makroskopis (warna & bentuk koloni) dan secara mikroskopis yang dilakukan dengan membuat slide culture
30
TERIMA KASIH
Dr. Agnes Sri Siswati SpKK(K)
31
32