Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROSES PEMBUATAN TOUR PACKAGE PT.

CIPAGANTI CITRA GRAHA DIVISI CIPAGANTI HOLIDAY BANDUNG Diajukan untuk memenuhi tugas akhir pada program satu tahun LPP Ariyanti Disusun oleh Fitri Andini Sridatun NIS : 2127005 Jurusan Tours and Travel

Kampus Ariyanti : Jl. Pasirkaliki 127-129-131 Bandung 40173 Telp : (022) 6011698 (Hunting), 6011874, 6013237 Fax. : (022) 6018604 SMS: 08179230122 (ASM), 081809097259(LPP), 081809097249 (ASTC) e-mail Info Ariyanti: info@ariyanti.ac.id Marketing Ariyanti: marketing@ariyanti.ac.id Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti: asmariyanti@ariyanti.ac.id Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ariyanti: lppariyanti@ariyanti.ac.id Ariyanti Skills and Training Center: lpp.astc@ariyanti.ac.id

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau

liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya. Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah Sejarah dan asal muasal travel agent atau biro perjalanan Perusahaan Inggris Cox & Kings acapkali disebut sebagai biro perjalanan tertua di dunia, tapi ini hanya bertumpu pada layanan perbankan mula-mula yang didirikan pada tahun 1758, yang disediakan untuk para klien kaya. Namun biro perjalanan modern yang pertama kali muncul dikenal pada paruh kedua abad ke-19. Pada waktu itu Thomas Cook, selain mengembangkan paket tur, juga membentuk rantai keagenan pada kuartal terakhir abad ke-19, yang memiliki

kaitan dengan proyek Kereta Api Midland. Mereka tidak hanya menjual paket wisata mereka kepada publik, tetapi disamping itu, mewakili perusahaan-perusahaan tour lainnya.

Lembaga perintis travel agent lainnya di Inggris adalah Dean & Dawson, yang adalah tokoh dari lembaga Perhimpunan Politeknik Perjalanan atau Polytechnic Touring Association dan Co-operative Wholesale Society. Sedangkan biro perjalanan tertua di Amerika Utara adalah Brownell Travel. Pada tanggal 4 Juli 1887, Walter T. Brownell memimpin sepuluh wisatawan melalukan tour di Eropa, dengan mengatur pelayaran dari New York dengan menaiki SS Devonia.

Biro perjalanan menjadi lebih umum dengan berkembangnya penerbangan komersial, yang dimulai pada tahun 1920. Pada awalnya, sebagian besar agen perjalanan melayani konsumen kelas menengah atas, tetapi pasca perang dunia dengan munculnya pasar paket liburan secara massal telah menghasilkan agen-agen perjalanan yang beroperasi di sebagian besar jalanjalan utama kota Inggris. Mereka menawarkan pelayanan pesta-pesta dan acara untuk klien kelas pekerja yang mencari cara yang nyaman untuk mengisi liburan di pantai-pantai.

Dalam era globalisasi ini perkembangan di bidang pariwisata semakin meningkat. Banyak perubahan yang terjadi baik dalam sistem maupun variasi produk pariwisata, hal tersebut mentuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini Ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai kalangan masyarakat tanpa kelas. Untuk itu, kita harus mengikuti perubahan yang ada dengan terus update informasi-informasi terkini mengenai pariwisata. Salah satu cara untuk mengikuti perkembangan itu adalah dengan adanya kegiatan praktek kerja lapangan yang diikuti mahasiswa paada suatu perusahaan yang terkait dengan bidang pariwisata. Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang pariwisata, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan mahasiswa di lembaga.

1.2

Rumusan Masalah Bertitik tolak latar belakang diatas maka saya merumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana cara membuat tour package yang diminta konsumen. 2. Bagaimana membuat tour itinerary yang akan diikuti peserta tur. 3. Bagaimana pengaruh adanya tour planner pada perusahaan pariwisata terhadap daya minat masyarakat dalam berwisata.

1.3

Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Praktek Kerja Lapangan (PKL) Maksud penulis melakukan praktek kerja lapangan (pkl) ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan LPP Ariyanti terhadap seluruh mahasiswa. Tugas yang diberikan yaitu menuliskan laporan berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja lapangan yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

1.3.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Memperoleh informasi mengenai dunia pariwisata dan segala hal terkait. 2. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian professional 3. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan Sekolah. 4. Memberikan gambaran bagi siswa mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar, sesuai dengan pendidikan yang didapat di dunia pendidikan atau disekolah. 5. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 6. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. 7. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional. 8. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan. 9. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat. 10. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya. 11. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan. 12. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.

1.3.3 Tujuan Pembuatan Laporan 1. Siswa/siswi mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapat di sekolah dan penerapannya di dunia kerja. 2. Siswa/siswi mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari buku laporan yang dibuatnya.

3. Siswa/siswi dapat memahami cara-cara pembuatan suatu laporan Praktek Kerja Lapangan. 4. Agar siswa/siswi dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap kemampuan kedalam tulisan. 5. Siswa/siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. 6. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya sendiri. 7. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang pengetahuan bagi siswa angkatan berikutnya. 8. Sebagai bukti nyata bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. 1.4 Teknik Pembuatan Laporan Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Dalam pembuatan laporan, saya menggunakan berbagai metode, salah satunya adalah metode wawancara. Menggunakan metode ini, saya mewawancarai sumber secara lisan. Saya langsung bertanya mengenai hal yang berhubungan dengan pariwisata, khususnya bagaimana cara membuat tour package beserta itinerarynya. Sumber yang dimaksud adalah pasa karyawan yang bekerja di perusahaan tempat saya melakukan praktek kerja. 2. Observasi Selain menggunakan metode wawancara, metode observasi pun saya gunakan. Menggunakan metode ini, saya mengobservasi dunia pariwisata berdasarkan hal yang saya lihat dan saya temukan dalam perusahaan ini selama saya melakukan praktek kerja. Saya mengamati segala hal yang dilakukan disini, kegiatan apa saja yang dilakukan tiaptiap karyawan berdasarkan divisinya dengan tugasnya masing-masing. 3. Buku Sumber informasi lainnya adalah buku. Baik buku cetak maupun elektronik juga saya gunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan laporan ini.

1.5

Waktu

1.5.1 Waktu Praktek Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan (pkl) ini adalah selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 3 Juni 2013 sampai tanggal 31 Agustus 2013. Jam kerja setiap harinya adalah pukul 08.00 sampai 16.00 untuk hari senin sampai kamis, sedangkan untuk hari jumat adalah pukul 08.00 sampai 16.30, dan 08.00 sampai 14.00 untuk hari sabtu. 1.5.1 Tempat Praktek Tempat praktek kerja lapangan (pkl) adalah PT. Cipaganti Citra Graha, tepatnya pada divisi pariwisata yang bernama Cipaganti Holiday yang beralamatkan di Jl. Dr. Djunjunan 4A, Bandung. Cipaganti Holiday menangani pemesanan dan pembelian tiket pesawat domestik dan internasional, pemesanan kamar hotel, dan pembuatan paket tur domestik maupun internasional.

BAB II

2.1 Data 2.1.1 Sejarah Dengan menyebut nama Cipaganti Group, tidak bisa dipisahkan dari sebuah usaha kecil yaitu penyewaan kendaraan pribadi " Cipaganti Motor " pada tahun 1985 yang berlokasi di kota tercinta, Bandung. Menghadapi berbagai rintangan dan terus bergerak maju, " Cipaganti Motor " sekarang ini telah menjelma menjadi sebuah perusahaan korporasi multi bisnis, sebagai market leader di bidang penyediaan jasa transportasi terpadu dan persewaan alat berat. Perkembangan yang dititikberatkan di pulau Jawa, Cipaganti Group sudah berhasil melakukan ekspansi ke Bali, Sumatera dan Kalimantan. Seiring meningkatnya perkembangan usaha tersebut, keluarga besar Cipaganti Group dapat memberikan " atap naungan " bagi seluruh elemen pendukung yang terus berkarya dan berjuang.

Sebagai wujud penghargaan kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan bersinergi dengan Cipaganti Group, kami memiliki prinsip bahwa kinerja perusahaan harus secara konsisten dipelihara dan ditingkatkan sebagai upaya dinamis perusahaan untuk terus berprestasi.

Sadar bahwa mengelola perusahaan adalah perjalanan tiada henti yang membutuhkan komitmen, perjuangan dan pengorbanan, kami memfokuskan diri pada tujuan menyediakan produk jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, menjamin kepuasan bagi konsumen, serta merta menyelaraskan diri dengan kebijakan pemerintah mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) kepada masyarakat dan lingkungan dan terus berkembang mengibarkan bendera Cipaganti Group di seluruh Bumi Nusantara tercinta ini sembari mempotensikan diri ke arah regional dan internasional.

Melalui unit-unit usaha Cipaganti Transportasi, Cipaganti Heavy Equipment, Cipaganti Resources yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia, semangat dinamika yang dimiliki PT.

Cipaganti Citra Graha untuk terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat luas secara progresif dan inovatif. Selanjutnya dengan memposisikan diri sebagai pelaku aktif di bidang usaha sektor riil, diharapkan kami akan mampu memberikan kontribusi dalam memperjuangkan, meningkatkan serta menjunjung tinggi citra, harkat dan martabat Bangsa Indonesia.

Sebagai kalimat penutup, atas nama PT. Cipaganti Citra Graha saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberi kepercayaan kepada kami dan di hari depan.

Keberadaan Cipaganti Group dimulai dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun 1985 di jalan Cipaganti No. 84 Bandung. Perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di jalan Cipaganti, Cihampelas dan jalan Abdul Muis ( d / h Pungkur ) Bandung. Periode II 2000 - sekarang, PT Cipaganti Citra Graha 2013,

5 Juni 2013, PT Cipaganti Citra Graha resmi menjadi perusahaan terbuka ( tbk ), GO PUBLIC.

2012,

Launching Regular Taxi " Taxi Max " di Semarang. Ekspansi Target Market Penyewaan Alat Berat ke perkebunan, kehutanan, konstruksi dan infrastruktur.

Pengembangan Produk Unit Usaha perjalanan wisata " Cipaganti Holiday ". Restrukturisasi internal dari sebelumnya 3 (tiga) anak perusahaan menjadi 5 (lima) anak perusahaan.

Memperoleh ISO 9001:2008 untuk sub-unit usaha shuttle dan travel serta sub-unit usaha rental kendaraan.

Revitalisasi Call Center menjadi Sales Services Point. Pengembangan Produk Unit Usaha Cargo ke seluruh Jawa - Bali.

Program Re-Branding Cipaganti untuk memperkuat Brand Arsitektur. Penetapan Segmentasi Layanan Shuttle dan Travel. Rencana penawaran umum perdana saham perseroan ( GO PUBLIC ).

2011,

Launching Buku Andianto Setiabudi, Bisnis Rental menjadi Korporasi Nasional. Ekspansi Rental Alat Berat ke Kalimantan Tengah. Akuisisi PT. Transportasi Lintas Indonesia " Transline " Luxury Shuttle.

2010,

Akuisisi PT. Grand Transportasi Sejahtera " Taxi Max ", serta Launching Taxi Max di Jakarta dan bandung.

Akuisisi PT. Starline " Stars Shuttle " Low Cost Shuttle. Launching Regular Taxi " Taxi Max " di Surabaya. Brand Management Cipaganti Group. Kick Off Mining Production di Kalimantan Timur. Pengembangan Tourism Business di Bali.

2009,

Dimulainya Implementasi ISO 9000-2008. Ekspansi Rental Alat Berat ke Banjar - Ciamis.

2008,

Membuka BPR Syariah di Cimahi. Ekspansi Rental Alat Berat ke Kalimantan Timur.

2007,

Membuka Cabang Alat Berat di Pekanbaru, Riau. Penambahan dua layanan usaha baru, yaitu: Tours - Airline Ticketing dan Courier Cargo. Cipaganti Otojasa Sebagai Layanan Transportasi Terpadu.

2006,

Membuka Cabang Alat Berat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Membuka Shuttle Point to Point seluruh Jabodetabek dan Bandung.

2005,

Membuka Cabang Alat Berat di Batulicin, Kalimantan Selatan.

2004,

Membuka Cabang Alat Berat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

2002,

Membuka Travel Door to Door Bandung. Membuka Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada menjembatani kemitraan usaha bagi hasil.

Periode I 1994 - 2000, Cikal Bakal PT Cipaganti Citra Graha 2000,

Membuka Cabang Rental Mobil di Jakarta - Cikini ( Cikini Raya No.8 ) yang dilanjutkan dengan cabang Pondok Indah, Bekasi.

1998,

Krisis III - Krisis Moneter seluruh divisi mengalami penyusutan.

1995,

Membuka Rental Forklift yang menjadi cikal bakal unit bisnis Heavy Equipment.

1994,

Pemindahan Aset Hotel menjadi Perumahan Cipaganti Graha yang menjadi cikal bakal divisi properti, PT. Cipaganti Citra Graha didirikan yang kemudian hari menjadi Holding Cipaganti Group.

2.1.2 Struktur Struktur organisasi Cipaganti Holiday ini adalah sebagai berikut. 1. Senior Manager 2. Junior Manager 3. Supervisor : Vera Dayana S. Meliala : Triana : Santynia Ibraim Chyntia Martanto 4. Ticketing Staff : Rhantty Fatma Hayu Ariestya 5. Tour Staff 6. Hotel Staff 7. Administration Supervisor 8. Finance Staff : Shandika : Resty Desiani : Faisal : Ike Sundari Retno Mindasari Helda Kardiana 9. Cashier : Sari Permata Hudayani

2.1.3 Uraian 1. Senior Manager Bertugas sebagai pemimpin divisi dan memastikan semua berjalan drngan lancar. 2. Junior Manager Bertugas membantu pemimpin divisi dalam bertugas. 3. Supervisor Bertugas melakukan supervisi terhadap para staf pelaksana rutinitas aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari.

4. Ticketing Staff Bertugas menangani reservasi tiket pesawat domestik maupun internasional, baik konsumen yang menghubungi via telpon atau datang langsung. 5. Tour Staff Bertugas menangani segala yang berkaitan dengan tur, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan laporan kegiatan tur. 6. Hotel Staff Bertugas menangani pemesanan kamar hotel baik dalam atau luar negeri. 7. Administration Supervisor Bertugas melakukan supervise terhadap para staf administrasi. 8. Finance Staff Bertugas menangani segala hal mengenai keuangan. 9. Cashier Bertugas menangani segala transaksi yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai