Anda di halaman 1dari 2

SAMBUTAN DIRJEN BIMAS BUDDHA

PADA PERINGATAN WAISAK 2553 TAHUN 2009

Namo Buddhaya,

Saudara-saudara umat Buddha yang berbahagia,

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkah dan anugerahnya kepada kita sekalian.

Pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan ucapan “Selamat Hari Raya Waisak”
kepada seluruh Umat Buddha di Indonesia, semoga berkah waisak membawa
kebahagiaan dan kedamaian bagi umat manusia.

Pada hari suci Waisak semua umat Buddha diingatkan kembali terhadap tiga peristiwa
agung yang terjadi di dalam bulan Waisak, yaitu Pangeran Siddharta lahir 623 SM,
Pertapa Gotama mencapai Penerangan Agung 588 SM, dan Buddha Gotama Parinibbana
543 SM. Dengan mengingat ketiga peristiwa agung itu, umat Buddha diharapkan dapat
memahami kembali makna perjuangan Pangeran Siddharta dalam mecapai kesempurnaan
hidup untuk kebahagiaan semua makhluk.

Dalam memperingatI hari-hari besar agama, diharapkan setiap umat beragama unTuk
benar-benar memperdalam pengertian, makna dan tujuan dari peringatan hari besar itu,
terutama dalam hubungannya dengan pembangunan akhlak bangsa. Hal ini perlu
dikemukakan untuk dihayati sebaik-baiknya, karena ajaran agama bertitik tolak dari
pemikiran bagaimana manusia dapat menerapkan prinsip-prinsip kebajikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kiranya merupakan momentum yang sangat tepat apabila dalam peringatan Waisak ini,
saudara-saudara lebih memfokuskan diri pada upaya memperoleh pemahaman diri yang
lebih mendalam tentang perjalanan spiritual Pangeran Siddharta hingga mendapatkan
pencerahan demi kebahagiaan semua makhluk. Saya yakin dengan mengambil hikmah
dan semangat keteladanan Siddharta, maka umat Buddha akan memberikan konstribusi
yang besar untuk menghadapi berbagai tantangan yang terus menerus mewarnai
kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan.

Bertolak dari pemikiran tersebut, marilah kita dekatkan peranan agama-agama dalam
kehidupan bangsa Indonesia. Setiap agama mengajarkan nilai-nilai luhur kebaikan,
keutamaan, kesempurnaan dan kedamaian. Dengan dasar itu maka upaya untuk
membangun kesadaran beragama bagi setiap umat beragama merupakan bentuk nyata
dan positif dalam menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis.

Sebagai bangsa yang besar, yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, kami percaya
bahwa kekayaan alam yang kita miliki cukup untuk dapat menghidupi bangsa Indonesia
yang jumlahnya ± 250 juta orang, tetapi kekayaan alam yang kita miliki belumlah cukup
untuk menghidupi 1 (satu) orang Warga Negara Indonesia yang hidupnya penuh dengan
keserakahan.

Oleh karena itu, pada saat bulan purnama di bulan Waisak ini, marilah kita tata hati dan
pikiran kita agar menjadi bangsa yang dapat dipercaya, hidupnya tidak serakah, mampu
memelihara kelestarian alam, dan tidak merusak hasil pembangunan nasional yang telah
dikerjakan dengan susah payah baik disebabkan oleh kebodohan kita sendiri atau oleh
karena kebencian.

Mari kita tingkatkan kepedulian sosial dalam kehidupan ini, yang kaya membantu yang
miskin, yang sehat membantu saudara kita yang sakit, yang pandai mengajari yang masih
bodoh.

Mari kita jaga martabat sebagai bangsa yang religius, yang memiliki akhlak mulia dengan
mengendalikan nafsu-nafsu rendah yang keluar dari batas-batas keagamaan. Sering
terjadi kerusakan yang bersumber dari rendahnya moral seseorang. Umat Buddha harus
menjadi teladan dalam aspek moral. Buddha Dhamma mengajarkan: “Musavada
veramani sikkhapadam samadiyami” yang artinya kita harus mampu menghindari
ucapan-ucapan yang tidak benar.

Untuk itu marilah kita isi hidup ini dengan senantiasa patuh terhadap hukum agama kita
masing-masing, patuh terhadap hukum Negara. Kembangkanlah toleransi yang setinggi-
tingginya diantara kita sebagai bangsa yang majemuk, cintailah tanah air dengan segala
isinya demi kelangsungan hidup generasi penerus bangsa ini di kelak kemudian hari.

Akhirnya kepada segenap umat Buddha di Indonesia, sekali lagi saya mengucapkan
selamat Hari Raya Waisak 2553 Tahun 2009. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati
kita semua dan kepada seluruh umat beragama, semoga Bangsa Indonesia mampu
menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, menuju terwujudnya kehidupan
masyarakat yang demokratis, harmonis dan sejahtera.

Sekian dan Terima kasih

Namo Buddhaya

DIREKTUR JENDERAL

DRS. BUDI SETIAWAN, M.SC.

Anda mungkin juga menyukai