SambutanBUPATI KARAWANG Pada Waisak Candi Jiwa 2009
SambutanBUPATI KARAWANG Pada Waisak Candi Jiwa 2009
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
atas rahmat dan karunia-nya pada hari ini kita semua dapat berkumpul di Candi Jiwa
untuk merayakan Hari Waisak 2553/Budhis Era Tahun 2009, yang diselenggarakn oleh
umat Buddha se-Jawa Barat.
Berkenaan dengan itu, pada kesempatan yang baik ini saya atas nama pemerintah
kabupaten Karawang mengucapkan “Selamat Hari Raya Waisak 2553/Budhis Era thun
2009” kepada seluruh umat Buddha, semoga perayaan waisak ini membawa kebahagiaan
dan kedamaian bagi seluruh umat di muka bumi, sekaligus sebagai sumber kebangkitan
moral dan semangat untuk bermawas diri, yang pada akhirnya bangsa Indonesia mampu
bangkit dari keterpurukan sekaligus menjadi bangsa yang maju dan sejajar dengan
bangsa-bangsa lainnya.
Segenap umat Buddha dan hadirin, yang saya hormati. Memperingati Waisak ini
adalah saat intuk mengenang kembali tiga peristiwa agung yang dialami oleh
“Bodhisatva Siddharta” yaitu: (1) Saat Siddharta Gautama lahir, (2) Saat Siddharta
Gautama mencapai Bodhi atau penerangan yang sempurna dan (3) saat Siddharta
Gautama mencapai Parinibbana, dimana Beliau berhasil mencapai puncak tertinggi dalam
pencapaian spiritual, melalui pensucian dan pengendalian pikiran hingga mencapai
penerangan yang sempurna menjadi “Buddha”.
Menyadari hal itu, kiranya tidak ada sikap hidup yang lebih baik dari segenap umat
Buddha selain mengikuti keteladanan “ Siddharta Gautama” yang mengajarkan kepada
umatnya kebahagiaan sejati, sebagaimana yang diajar pula oleh agama lain di dunia, pada
dasarnya setiap agama mengajarkan tentang : “Kebenaran, Kebahagiaan, Ketentraman,
dan Keselamatan”. Selain itu bagi umat Buddha harus mampu mengimplementasikan
delapan jalan yang suci yaitu : “Kepercayaan yang benar, Keputusan yang benar, Kata-
kata yang benar, Perbuatan yang benar, Hidup yang benar, Usaha yang benar, Ingatan
yang benar, dan Perenungan yang benar”, Saya yakin bila delapan konsep hidup tersebut,
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar niscaya bumi yang damai, kehidupan yang
tentram dan masyarakat yang sejahtera akan segera terwujud.
Untuk itu melalui Perayaan Puja Bhakti Waisak 2553/Budhis Era Tahun 2009 ini,
saya mengajak kepada segenap agama Buddha untuk lebih meningkatkan kekuatan
spiritual dan moral serta kepekaan sosial, mengingat Bangsa Indonesia pernah mendapat
julukan “Zamrud Khatulistiwa” dengan kekayaan alam yang cukup melimpah, kini
menjadi bangsa yang terpuruk dengan kondisi sumber daya alam yang semakin rusak dan
sumber daya manusia yang telah mengalami dekadensi moral yang sangat
memprihatinkan, karena eksploitasi kekayaan alam tanpa mematuhi aturan, sehingga
rusaknya alam dan lingkungan, merembaknya peredaran narkoba yang dilakukan oleh
segelintir manusia yang tidak bertanggung jawab. Semua ini, harus menjadi bahan
perhatian dan renungan kita semua sekaligus mencari solusi yang tepat untuk
mencegahnya, agar tidak berdampak pada stabilitas bangsa.