Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG


BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jalan Simpang Lima Telp. 024 8311532 Fax. 024 8447649 Semarang 50241 NSS: 321 03 63 05 007, NIS: 400070, Website : www.smkn7smg.sch.id Email : mail@smkn7smg.sch.id

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG NOMOR : 800/4050 TENTANG TATA CARA / ALUR PELAYANAN PENDIDIKAN, PEMBINAAN KESISWAAN, PENGURUSAN PERSURATAN / ADMINISTRASI KESISWAAN, PENANGANAN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA, PENGADUAN MASYARAKAT, PENERIMAAN TAMU DAN PENGGUNAAN FASILITAS SMK NEGERI 7 SEMARANG KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG, Menimbang : A. bahwa dalam rangka mewujudkan kelancaran penyelenggaraan pelayanan pendidikan menengah kepada para siswa untuk memberikan jaminan dan kepastian pelayanannya, perlu adanya tata cata pelayanan pendidikan. B. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut di atas, maka perlu menerbitkan Keputusan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang tentang Tata cara Pelayanan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3764); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3641) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3974); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3485); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat II Semarang Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Penyusunan Standar Pelayanan Publik; 15. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 5 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 4); 16. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 22);

17. Peraturan Walikota Semarang Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengaturan Masa Tugas Guru yang diberi Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2005 Nomor 16 Seri E); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG TENTANG TATA CARA PELAYANAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

KESATU

: Menetapkan tata cara / alur pelayanan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Alur Proses Pendidikan SMK Negeri 7 Semarang. Alur Pembinaan Kesiswaan Alur / Prosedur Tata Cara Pengurusan Persuratan / Administrasi Kesiswaaan Alur Penanganan Pelanggaran Tata Tertib Siswa Alur Pengaduan Masyarakat Alur Penerimaan Tamu Alur Penggunaan Fasilitas Sekolah

KEDUA

: Tatacara pelayanan sebagaimana Diktum KESATU ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS). Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Semarang pada tanggal 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

KETIGA

KEENAM

M. SUDARMANTO SALINAN disampaikan kepada Yth: 1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang; 2. Kepala Bagian Hukum Setda Kota Semarang; 3. Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Semarang.

Lampiran 1 Tentang

: SK No. 800/4050 : TATACARA PELAYANAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 7 SEMARANG

Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Lampiran 2 Tentang

: SK No. 800/4050 : PEMBINAAN KESISWAAN

STA STRAT R

M O S / PPSI KELAS X OPK HANSEK KELAS XI HANSEK KELAS XII EKSKUL 7K BKS
P U R N A W I Y A T A

PPD PS B
N NO

KELAS XIII FINISH FINISH

Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Lampiran 3 Tentang

: SK No. 800/4050 : ALUR / PROSEDUR TATA CARA PENGURUSAN PERSURATAN / ADMINISTRASI KESISWAAN

A. Pembuatan Kartu Pelajar :

1. 2. 3. 4. 5.

Pengumpulan data melalui ketua kelas Permohonan ke Pembina OSIS Pengisian blanko Pemotretan Pengambilan kartu melalui ketua kelas

B. Pembuatan Kartu Pelajar yang Hilang / Rusak : 1. Pengajuan ke Pembina OSIS dilampiri surat keterangan kehilangan dari yang siswa yang bersangkutan, diketahui oleh orang tua siswa dan ketua RT / RW. 2. Pengisian formulir 3. Penyerahan foto berwarna ukuran 2 X 3 cm sebanyak 2 lembar 4. Pembayaran denda 5. Pengambilan kartu
C. Penanganan Surat Ijin Mengikuti Pelajaran Karena Terlambat Masuk Sekolah :

1. Pendataan oleh petugas piket 2. Pemberian sanksi oleh petugas piket 3. Pengisian dan penanda-tanganan formulir ijin mengikuti pelajaran rangkap 2 ( dua ) 4. Penyerahan ijin mengikuti pelajaran, satu diberikan kepada siswa untuk guru ( kelas ) dan satu untuk arsip ( petugas piket ) 5. Pencacatan pada data pelanggaran siswa oleh petugas piket. D. Pembuatan Surat Keterangan : 1. Pengajuan permohonan 2. Pembuatan surat keterangan sesuai kebutuhan 3. Penomoran surat oleh petugas tata usaha 4. Penanda-tangan surat oleh kepala sekolah / kepala tata usaha 5. Penyerahan surat keterangan kepada siswa 6. Pendataan oleh staf administrasi kesiswaan E. Pengajuan Klaim Asuransi : 1. Pengisian formulir klaim dari asuransi 2. Pelampiran biaya administrasi perawatan dari rumah sakit (ditanda-tangani dokter / distempel ) 3. Pengajuan klaim asuransi 4. Persetujuan klaim asuransi 5. Pencairan klaim asuransi 6. Penanda-tangan oleh kepala sekolah / kepala tata usaha 7. Penerimaan klaim kepada yang bersangkutan

F. Pengajuan Dana Kegiatan : 1. Pengisian formulir kegiatan 2. Pembuatan proposal kegiatan / rencana kegiatan dan anggaran 3. Penanda-tanganan oleh pembina yang terkait 4. Persetuan / pengesahan oleh kepala sekolah. 5. Pencairan dana oleh bendahara

6. Pelaksanaan kegiatan 7. Pembuatan laporan kegiatan G. Penentuan Kegiatan Ekstra Kurikuler : 1. Pengisian formulir pilihan ekstra kurikuler 2. Pengisian bio data peserta ekstra kurikuler 3. Pengumpulan formulir pilihan dan bio data peserta ektra kurikuler kepada kaur. ekstra kurikuler. 4. Pelaksaan kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan pilihan dan jadwal kegitanan. H. Pembayaran Administrasi Sekolah : 1. Pengambilan slip pembayaran di TU / bank 2. Pengisian slip sesuai dengan yang akan dibayar. 3. Pembayaran di bank / kantor pos yang ditunjuk 4. Penyerahan slip pembayaran ke sekolah / TU 5. Pencatatan / entry data oleh petugas TU I. Pembuatan Surat Keterangan Bebas Administrasi Sekolah : 1. Pengisian blanko keterangan bebas administrasi sekolah yang disediakan oleh WK.2 Bidang Kesiswaan 2. Penanda-tanganan oleh pihak-pihak yang terkait sebagai bukti pelunasan 3. Penanta-tanganan oleh Ketua Kompetensi Keahlian ( KKK ) dan WK.2 Bindang Kesiswaan 4. Pengambilan surat keterangan bebas administrasi di TU

Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Lampiran 4 Tentang

: SK No. 800/4050 : PROSEDUR PENANGANAN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

1. 2. 3. 4.

Setiap pelanggaran tata tertib akan diperhitungkan dengan pemberian poin seperti yang ditur dalam tata tertib siswa SMK Negeri 7 Semarang. Pemberlakuan poin untuk pelanggaran tata tertib siswa berlaku secara komulatif terus menerus selama menjadi siswa SMK Negeri 7 Semarang. Penanganan terhadap siswa yang melakukan pelanggaran dilakukan secara baku, terukur dan bersifat mendidik. Siswa yang telah melakukan pelanggaran dengan poin hingga 25 atau yang bersifat khusus, siswa dan orang tua dipanggil ke sekolah untuk diberikan pembinaan bersama dan kepadanya diberi surat peringatan ( SP ) pertama serta diberi sanksi / diskors selama 6 hari.

5.

Siswa yang telah melakukan pelanggaran dengan poin hingga 50 atau yang bersifat khusus, siswa dan orang tua dipanggil ke sekolah untuk diberikan pembinaan bersama dan kepadanya diberi surat peringatan ( SP ) kedua serta diberi sanksi / diskors selama 12 hari.

6.

Siswa yang telah melakukan pelanggaran dengan poin hingga 75 atau yang bersifat khusus, siswa dan orang tua dipanggil ke sekolah untuk diberikan pembinaan bersama kepala sekolah dan kepadanya diberi surat peringata ( SP ) ketiga serta diberi sanksi / diskors selama 18 hari.

7.

Siswa yang telah melakukan pelanggaran dengan poin hingga 100 atau yang bersifat khusus, siswa dan orang tua dipanggil ke sekolah untuk diberikan pembinaan bersama kepala sekolah dan kepadanya dikembalikan kepada orang tua untuk dipindahkan / dicarikan sekolah lain.

Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Lampiran 5 Tentang

: SK No. 800/4050 : ALUR PENGADUAN MAYSARAKAT Pengaduan dapat melalui : 1. Website 2. E-mail 3. Sms 4. Kotak Saran / Surat

Pengaduan Masyarakat : 1. Internal 2. Eksternal

Pendataan Pengaduan oleh Tim Penerima Pengaduan

Rapat Pimpinan Sekolah dan Tindak Lanjut

Disampaikan kepada Kepala Sekolah dan pihak-pihak yang bersangkutan

Tuntas

Keterangan :
1.

Masyarakat pengguna layanan SMK Negeri 7 Semarang baik dari kalangan internal / warga sekolah maupun eksternal / di luar sekolah dapat mengadu kepada Kepala Sekolah melalui Website, e-mail, SMS dan Kotak Saran / surat . Tim Penerima Pengaduan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah mendata dan melaporkan pengaduan kepada Kepala Sekolah dan pihak-pihak yang bersangkutan. Kepala Sekolah beserta Staf Pimpinan memproses / menindak- lanjuti pengaduan masyarakat. Tim Penerima Pengaduan menginventaris hasil tindak lanjut pengaduan masyarakat.

2.

3. 4.

Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Lampiran 6 Tentang

: SK No. 800/4050 : ALUR PENERIMAAN TAMU SATPAM Tamu : 1. Mengisi Buku Tamu 2. Meninggalkan Kartu Identitas Diri

TAMU

Resepsionis

Menemui pihak yang dituju Pendidik / Tenaga Kependidikan

Mengambil Kartu Identitas Diri

SATPAM

Keterangan :
1. Tamu wajib lapor Satpam, mengisi buku tamu dan menyerahkan kartu identitas diri. 2. Tamu menuju ke tempat resepsionis.

3. Resepsionis mengarahkan tamu untuk menenui pihak yang dituju. 4. Tamu kembali ke Satpam untuk mengambil kartu identitas diri.

Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Lampiran 7 Tentang

: SK No. 800/4050 : ALUR PENGGUNAAN FASILITAS SEKOLAH Peminjam Mengajukan Permohonan Kepala Sekolah

Disposisi ke Ka. TU / Ketua RT

Ketua Rumah Tangga Menyiapkan Fasilitas

Jawaban Permohonan Peminjaman


N

Peminjam Menggunakan Fasilitas Sekolah

Stop

Ketua Rumah Tangga Membuat Laporan

Keterangan :
1. Peminjam mengajukan permohonan kepada Kepala Sekolah Cq. Kepala Tata Usaha / Ketua Rumah Tangga Sekolah. 2. Kepala Sekolah Cq. Kepala Tata Usaha / Ketua Rumah Tangga Sekolah memberikan jawaban permohonan peminjaman. 3. Kepala Tata Usaha / Ketua Rumah Tangga Sekolah menyiapkan fasilitas sekolah yang dipinjam. 4. Peminjam menggunakan fasisitas sekolah dengan pemantauan Ketua Rumah Tangga Sekolah. 5. Konstribusi peminjaman fasilitas sekolah ditetapkan berdasarka surat keputusan kepala sekolah. 6. Ketua Rumah Tangga Sekolah membuat laporan peminjaman fasilitas sekolah secara pereodik / berkala. Semarang, 26 Oktober 2012 KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG

M. SUDARMANTO

Anda mungkin juga menyukai