Fungsi kulit antara lain, alat pengeluaran sekaligus sebagai pengatur suhu tubuh, pelindung
bagian tubuh yang terdapat di bagian dalam, alat peraba, indra perasa, penyimpan lemak dan
tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet.
Sistem pengatur (koordinasi) yang terdapat di dalam tubuh manusia terdiri dari susunan
syaraf, indra dan hormon.
1. Syaraf
Syaraf mempunyai tiga fungsi utama sebagai penyelenggara hubungan dengan keadaan luar
(komunikasi), sebagai pengatur pekerjaan (koordinasi) alat-alat tubuh, dan sebagai pusat
kesadaran, kemauan dan pikiran.
Urat syaraf terdiri dari sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Sel yaraf tersebut dinaakan
neuron. Bagian-bagian neuron antara lain badan sel syaraf yang berisi sitoplasma dan inti sel,
dendrit (serabut halus untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel), neurit
atau akson (serabut panjang untuk menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel syaraf
lainnya). Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril dibungkus oleh
selubung mielin. Ujung neurit mempunyai cabang-cabang yang tidak terbungkus. Hubungan
antara sel syaraf satu dengn yang lainnya disebut sinapsis.
Macam-macam sel syaraf; terdiri dari tigamacam, yaitu sel syaraf sensorik, motorik dan
penghubung. Sel syaraf sensorik berfungsi membawa rangsangan ke pusat syaraf, sel syaraf
motorik berfungsi membawa tanggapan dari pusat syaraf ke otot atau kelenjar, dan sel syaraf
penghubung berfungsi meneruskan rangsangan/tanggapan dari sensorik ke motorik atau
sebaliknya.
Lihat skema berikut:
Otak besar
Otak
Otak kecil
Pusat
Sumsum lanjutan
Sumsum tulang
Sistem Syaraf belakang
12 pasang dari otak
Somatik
31 pasang dari sumsusm
Tepi tulang belakang
Otonomik Simpatik
Parasimpatik