Anda di halaman 1dari 9

KEPEMANDUAN 1. Latar Belakang a. Bahwa salah satu unsur dalam perencanaan partisipatif adalah adanya pemandu.

Pemandu sangat penting artinya sebab akan menjadi penggerak pada unsur perencanaan partisipatif lainnya. b. Pemandu perencanaan partisipatif mempunyai karakteristik tersendiri yang antara lain mencakup penampilan, penguasaan materi, penguasaan pengendalian musyawarah, etika dan penampilan lain. c. Kemampuan seorang pemandu dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta musyawarah, disamping itu hasil yang disepakati merupakan cermin aspirasi masyarakat. d. Penampilan pemandu sangat berpengaruh pada kualitas perencanaan, baik secara proses maupun hasil perencanaan. Suatu perencanaan yang partisipatif dapat diukur dari dua hal yaitu : 1) Tingkat partisipasi peserta musyawarah dan 2) Daya tampung aspirasi dari masyarakat 2. Pengertian a. Pemandu perencanaan partisipatif adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertugas membantu kelompok masyarakat perencana dalam melaksanakan musyawarah perencanaan dengan memperlancar, memfasilitasi dan mendorong tercapainya hasil musyawarah secara mufakat. b. Pemandu adalah seseorang yang telah mengikuti pelatihan perencanaan yang partisipatif yang membantu kelompok masyarakat dalam melaksanakan perencanaan pembangunan masyarakat desa dengan tugas memperlancar, memfasilitasi dan mendorong tercapainya hasil musyawarah secara mufakat. c. Pemandu perencanaan partisipatif adalah seorang pemandu yang memiliki kemampuan, memahami tugas dan peran sebagai pemandu. Mereka bisa berasal dari unsur LKMD atau sebutan lain, BPD, Pemerintah Desa, Tokoh

Masyarakat atau elemen lain yang memahami kondisi serta karakteristik suatu wilayah. 3. Mengapa perlu pemandu Agar proses perencanaan dapat berjalan lebih terbuka dan tanpa pemihakan kepada peserta atau kelompok peserta tertentu, sehingga menghasilkan usulan pembangunan berdasarkan pertimbangan semua pihak secara obyektif. 4. Peran Pemandu Peran pemandu adalah sebagai berikut : a. Motivator artinya mendorong atau menumbuhkan partisipasi peserta musyawarah agar aktif berpendapat dan menyimpulkan bersama. b. Menganalisis dan menyimpulkan artinya menampung pendapat para peserta musyawarah dan menganalisis serta menyimpulkan bersama. c. Moderator artinya tidak memihak terhadap pendapat peserta musyawarah tertentu dan bersifat netral. d. Fasilitator artinya melakukan kegiatan untuk memperlancar, menggiatkan dan merangsang peserta musyawarah. 5. Tugas Pemandu Tugas pemandu dalam musyawarah perencanaan adalah sebagai berikut: a. Menumbuhkan partisipasi peserta. b. Mengakomodasikan pendapat peserta. c. Mengupayakan kesepakatan forum. d. Memfasilitasi proses musyawarah. e. Memandu dan mengendalikan proses musyawarah. f. Mengatur persiapan dan pelaksanaan musyawarah. g. Mengolah, menyimpulkan dan menyepakati kesimpulan kepada peserta. h. Mendokumentasikan hasil musyawarah. i. Melaporkan hasil musyawarah kepada penanggungjawab wilayah.

6. Fungsi Pemandu Fungsi yang perlu dilakukan oleh seorang pemandu adalah sebagai berikut : a. Mempelajari data dan peta desa serta profil desa. b. Mengkaji arah pembangunan di desanya. c. Mempelajari latar belakang kehidupan masyarakat mencakup sosial budaya, ekonomi dan adat istiadat. d. Menguasai metode dan teknik kepemanduan. e. Memahami latar belakang peserta musyawarah. f. Membentuk tim pemandu dan penyelenggara musyawarah. g. Mempersiapkan musyawarah. h. Mengadakan konsultasi dengan dengan kepala Desa/Kelurahan. i. Menjelaskan maksud, tujuan, proses dan peran peserta musyawarah. j. Mengadakan fasilitasi proses dan hasil musyawarah. k. Melakukan moderasi dan pengendalian proses musyawarah. 7. Prinsip kepemanduan a b c d Adaptif, artinya pemandu harus mampu menampung pendapat peserta musyawarah. Responsif, artinya pemandu harus mampu menanggapi pendapat peseta secara tepat. Obyektif, artinya pemandu bertindak dan menyimpulkan secara konkret pada saat itu. Kekinian, artinya pemandu tetap berorientasi pada hal yang terjadi saat ini secara nyata. 8. Kemampuan Kemampuan yang harus dimiliki seseorang pemandu dalam melaksanakan tugastugasnya adalah sebagai berikut : a. Pengetahuan tentang keadaan desa yang meliputi : - data, peta desa, profil desa dan arah pembangunan desa. - kehidupan masyarakat, sosial budaya dan sosial ekonomi.

b. Pengetahuan, ketrampilan tentang metode dan teknik kepemanduan. c. Ketrampilan memfasilitasi musyawarah perencanaan. d. Ketrampilan memandu dan mengendalikan proses musyawarah. e. Ketrampilan berkomunikasi. f. Ketrampilan memotivasi partisipasi peserta. g. Ketrampilan menggali, mengolah, dan menyimpulkan pendapat peserta. h. Sabar dan mampu mengendalikan diri. i. Menghargai pendapat orang lain. j. Adil, terbuka dan tidak memihak. k. Ketrampilan merekam dan mendokumentasikan hasil musyawarah.

9. Kiat-kiat Pemandu yang baik dalam kepemanduan Dalam melakukan kepemanduan perlu dikuasai kiat-kiat (cara-cara yang jitu) yang dapat membimbing tingkah laku seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Kiat-kiat tersebut dapat digolongkan menjadi berikut : a Kiat Ketrampilan Dasar 1 2 3 4 5 b 1 2 3 4 5 Sesuatu diperjelas secara singkat dan tepat. Persoalan pribadi dibedakan dengan persoalan masyarakat. Pendapat orang lain didengarkan dengan aktif. Suasana saling percaya, saling terbuka, dan saling menghormati senantiasa diciptakan. Suasana konflik dan tegang dihadapi secara dingin dan arif. Kiat Kepekaan dan Kemampuan Mengkaji Bantu orang lain merumuskan permasalahan mereka sendiri, tidak dengan cara mendikte. Bangkitkan kepercayaan orang lain akan kemampuan dirinya. Arahkan seseorang untuk merumuskan jawaban dari suatau masalah. Pancing pendapat orang lain tentang sesuatu. Bantu orang lain merumuskan pemecahan masalahnya.

Kiat Dalam Pemecahan Masalah 1 2 3 4 5 Mengungkapkan permasalahan dan tujuan secara jelas. Simpulkan diskusi. Sampaikan gagasan secara tepat. Bantu orang agar tetap pada urutan kelayakan suatu pemecahan masalah. Sumbangkan berbagai cara pemecahan masalah secara kreatif. Kiat Dalam Evaluasi / Penilaian 1 2 3 4 Akui kegagalan sendiri. Terima kritik orang lain dengan senang hati. Kendalikan perubahan yang terjadi diluar dugaan. Rencanakan tindak lanjut suatu pekerjaan.

10. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seseorang pemandu a Dalam menghadapi peserta Dalam melaksanakan kepemanduan, seorang pemandu haruslah menyadari bahwa yang dipandunya itu adalah sekelompok orang yang telah dewasa. Oleh karena 1 2 3 4 5 6 itu seorang pemandu dalam melakukan pemanduannya perlu memperhatikan hal-hal berikut : Orang dewasa mempunyai pengalaman-pengalaman yang berbeda. Orang dewasa yang miskin mempunyai kecenderungan bahwa ia tidak dapat memberikan kehidupannya sendiri. Orang dewasa lebih suka menerima suka saran-saran daripada argumen. Orang dewasa lebih suka dihargai daripada dihukum atau disalahkan. Orang dewasa menyenangi hal-hal yang praktis. Orang dewasa menbutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat akrab dan meyakinkan hubungan dengan teman baru. b 1 Dalam melakukan kepemanduan Tidak cepat marah jika ada peserta yang mengemukakan pendapat yang kurang baik.

2 3

Tidak menyindir atau menyinggung perasaan salah satu peserta. Tidak memaksakan kehendaknya, usahakan semua peserta berkesempatan memberikan pendapatnya. Pemandu bukan penguasa untuk membuat keputusan, tetapi bertugas untuk menumbuhkan partisipasi peserta dan mengarahkan pencapaian kesepakatan forum.

4 5

Tidak bersikap menggurui tetapi usahakan bertanya belajar dari peserta selama proses pembahasan atau diskusi. Tidak mengemukakan kesalahan peserta didepan peserta lain, jika perlu dekatilah peserta yang bersangkutan dan diberitahu kekeliruannya agar dapat diperbaiki.

6 c

Jangan memberikan perhatian kepada salah satu kelompok saja, tetapi berikanlah perhatian tanpa pilih kasih.

Dalam proses kepemanduan Dengan memperhatikan fungsi dan tugasnya maka seorang pemandu perlu melakukan atau bersikap sebagai berikut : 1 Seorang pemandu harus di depan peserta dengan posisi menghadap kepada peserta (tidak membelakanginya) usahakan agar posisi berdiri berada di tengah-tengah peserta sehingga pemandangannya bisa menjangkau semua pesertanya. 2 Dengan jumlah peserta antara 20-25 orang, maka sebaiknya pemandu tidak alat pengeras suara (microphone) agar kedua tangannya dapat dengan leluasa menggunakan alat-alat bantu yang ada, misalnya pada saat menggunakan kartu-kartu (metaplan). 3 Untuk mencapai jarak pandang satu jangkauan kepada peserta secara merata maka posisi duduk peserta sebaiknya disusun dalam posisi setengah lingkaran (bentuk U).

4 Untuk komunikasi yang baik antara pemandu dengan peserta dan antara peserta dengan peserta, sebaiknya peserta tidak terlalu banyak, yaitu antara 20 - 25 orang. Jika ruangan memungkinkan, diusahakan agar susunan bangku peserta hanya satu baris / lapis. 5 Seorang pemandu harus berusaha menepati waktu yang telah dijadwalkan, jangan sering melewati batas-batas waktu yang sudah ditentukan, jika perlu waktu tambahan, bahas dengan peserta (mampu memanfaatkan waktu). 6 Seorang 7 Seorang peserta harus memahami pendapat-pendapat peserta dan mampu pula menyimpulkan dan menjelaskannya kepada semua peserta. 11. Etika Pemandu Etika dalam hubungannya dengan kepemanduan adalah tata tertib, tata krama, sopan santun, atau tingkah laku seorang pemandu, sehingga keberhasilan seorang pemandu banyak ditentukan dengan tingkah lakunya. a Tingkah Laku Tingkah laku seorang pemandu yang baik berdasarkan pada etika yang ada, seharusnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 2 3 4 Percaya diri Menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang dipandunya. Tingkah laku pemandu dengan sasaran pemandu, harus dapat mengembangkan semangat kerjasama yang seimbang. Tingkah laku pemandu terhadap nara sumber harus tetap sebagai jembatan antara instansi atau lembaga dengan kepentingan masyarakat yang dipandunya. b Sikap pemandu harus mampu menguasai atau menahami ruang lingkup/aspek pembangunan yang akan dijadikan topik musyawarah.

Dalam mengembangkan sikap-sikap yang memenuhi etika dan kepemanduan dapat dilakukan melalui sikap-sikap yang mendukung. 1 a b c d e f g 2 a b menggurui. c d e f g menang atau benar sendiri. c Kerjasama Antar Pemandu Dalam memandu suatu kegiatan diskusi atau musyawarah sangat diperlukan adanya kerjasama antar sesama pemandu. Untuk menumbuhkan adanya kerjasama di antara sesama pemandu, perlu dibentuk kelompok (tim pemandu), yang akan melakukan pembagian kerja diantara pemandupemandu itu dalam melaksanakan tugasnya. Jujur. Terbuka, mau menerima saran dan pendapat orang lain. Tidak ingin Menghormati satu sama lain. Adil. Sikap Pribadi Tidak terkesan mahal. Berpakaian sederhana dan pantas. Tidak ingin berbeda jauh dengan masyarakat. Tidak sombong atau menyombongkan diri. Ramah. Berkeinginan siap membantu. Dan lain-lain. Tidak memihak pada seseorang atau suatu kelompok tertentu. Tidak

Sikap Pada Waktu Memandu

Anda mungkin juga menyukai