DASAR-DASAR FARMAKOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

I.

DASAR-DASAR FARMAKOLOGI Tidak ada di dunia ini manusia yang akan selamanya sehat. Kadangkala manusia akan mengalami suatu gangguan kesehatan. Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki kemampuan untuk pemulihan secara sendiri, namun kadangkala membutuhkan waktu yang lebih lama atau kemampuan tersebut terbatas. Untuk itu manusia memerlukan cara yang lain untuk memulihkan diri dari rasa sakit. Penanganan terhadap suatu gangguan kesehatan dapat berupa: Operasi Tindakan nonobat Tindakan dengan obat

Pengetahuan mengenai obat diperlukan oleh praktisi kesehatan. Lalu apakah yang dimaksud dengan obat? Obat merupakan suatu senyawa/zat kimia yang dapat menimbulkan, menghambat, atau mengubah/memodifikasi suatu aktivitas biologi. Apakah aktivitas biologi itu? Aktivitas biologi merupakan semua aktivitas yang terjadi dalam tubuh kita. Bisakah menyebutkan contohcontoh aktivitas biologi? Dalam dunia farmasi, dikenal istilah obat (drugs) serta sediaan farmasi (pharmaceutical dosage forms). Masyarakat awam cenderung menganggap sediaan farmasi sebagai obat. Sebagai contoh: masyarakat lebih mengenal tablet Panadol, dibandingkan parasetamol. Tablet dengan merek Panadol merupakan suatu bentuk sediaan farmasi, sedangkan parasetamol merupakan obat. Dalam pembuatan suatu sediaan farmasi, tidak hanya diperlukan obat sebagai zat aktif namun ada zat-zat tambahan lain yang digunakan untuk berbagai fungsi, contoh: Amilum/ pati, digunakan sebagai pengisi tablet Air, sebagai pelarut pada sirup Pemanis pada sirup Malam, sebagai basis dari salep/ krim

Farmakologi berasal dari istilah yunani yang terdiri dari Pharmacon: racun/ obat dan logos/logi: ilmu/pengetahuan. Oleh karena itu, farmakologi merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai obat, mulai dari aktivitas obat tersebut, mekanisme kerja obat, hingga keamanan suatu obat. Sebagai suatu bidang ilmu, farmakologi memiliki irisan dengan bidang ilmu yang lain di antaranya: Fisiologi dan anatomi tubuh manusia (biologi) Biokimia (kimia) Kimia organik (kimia)

Terdapat dua bidang yang menjadi perhatian dalam farmakologi yaitu farmakodinamika serta farmakokinetika obat. Farmakodinamika obat secara sederhana mempelajari pengaruh obat terhadap tubuh manusia, sedangkan farmakokinetika mempelajari pengaruh tubuh manusia terhadap obat. Kedua hal ini memiliki pengaruh yang penting dalam timbulnya aktivitas suatu obat dalam tubuh. Suatu obat jarang sekali digunakan secara langsung pada tubuh manusia. Suatu obat lebih sering diformulasikan terlebih dahulu menjadi suatu bentuk sediaan farmasi. Terdapat banyak macam bentuk sediaan farmasi yang tergantung pada rute pemberiannya. Secara ringkas, terdapat dua efek obat yaitu: sistemik dan lokal. Efek obat yang sistemik dapat terjadi pada banyak organ tubuh, sedangkan efek lokal hanya akan memberikan efek pada organ tertentu saja dimana obat tersebut diberikan. Obat dapat memberikan efek sistemik karena dapat beredar melalui darah/ cairan tubuh. Oleh karena itu, jika suatu obat tidak dapat masuk ke dalam alirah darah/ cairan tubuh, obat hanya akan memberikan efek lokal. Sebagai contoh, obat pada tetes mata akan bekerja secara lokal, namun jika dapat masuk ke dalam pembuluh darah yang ada di mata, obat tersebut dapat memberikan efek sistemik Tabel 1. Jenis Rute Pemberian dan Bentuk Sediaan Farmasi NO. Jenis rute pemberian 1 Oral, ditelan Bentuk sediaan Tablet, sirup, suspensi, eliksir, kapsul, pil, lozenges Tablet Supositoria, enema, Larutan injeksi, suspensi

2 3 4

Bukal, diletakkan dalam rongga mulut Rektal Parenteral

5 6

Intravena Intramuskular Intradermal Subkutan Intraarteri Intratekal Intraperitoneal Intrakardiak Intradural Intraserebrospinal Vaginal Topikal

injeksi, emulsi injeksi, implan (KB)

Tablet vagina, ovula Salep, krim, gel, koyo, linimen, emulgel (kulit) Tetes mata Tetes telinga Tetes hidung, inhaler Aerosol

Ketika suatu obat berada dalam bentuk sediaan farmasi, obat tersebut harus terlebih dahulu lepas dari suatu bentuk sediaan farmasi. Sebagai contoh: ketika kita minum tablet parasetamol, obat parasetamol harus terlebih dahulu lepas dari tablet. Obat baru kemudian berefek secara lokal, atau diserap dan disedarkan melalui darah hingga mencapai tempat kerjanya. Untuk itu, ada tiga tahapan penting dalam farmakologi suatu obat yaitu: 1. Fase farmaseutik, merupakan tahapan suatu obat dibebaskan dari sediaan 2. Fase farmakokinetik, merupakan tahapan yang menunjukkan pengaruh tubuh terhadap obat. Tahap farmakokinetik dibagi menjadi absorpsi, distribusi obat, metabolisme obat, serta eliminasi. 3. Fase farmakodinamik, merupakan tahapan kerja obat di tempat kerjanya Suatu obat tidak dapat membedakan mana tempat yang dirasakan sakit ataupun tidak. Obat akan bekerja pada tempat yang bisa ditempeli tidak memandang tempat tersebut merupakan sumber rasa sakit atau tidak. Oleh karena itu, dapat timbul reaksi samping dari obat (efek samping) selain efek utama. Efek utama merupakan efek yang pada umumnya dijadikan sebagai acuan indikasi obat tersebut. Namun kadangkala terdapat indikasi obat yang diturunkan dari efek samping obat tersebut, contoh?

Bedakan reaksi samping (efek samping) dan reaksi toksik suatu obat!

Istilah dalam Farmakologi Dalam farmakologi, terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui sebagai dasar untuk memahaminya. Berikut ini merupakan istilah-istilah yang sering ditemukan dalam farmakologi. Tabel 2. Beberapa Istilah yang Berkaitan dengan Dasar Farmakologi NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Istilah Indikasi Efek samping Kontraindikasi Perhatian/ Peringatan Interaksi obat Toksisitas Dosis Dosis maksimum Dosis lazim Dosis maksimum harian Dosis maksimun penggunaan Onset Durasi Waktu paruh Indeks terapi Profilaksis Kuratif Lokal Sistemik Arti/ Makna

LATIHAN SOAL 1. Apakah yang dimaksud dengan obat? 2. Apakah perbedaan antara reaksi samping dan reaksi toksik suatu obat? 3. Apakah perbedaan antara kontraindikasi dengan perhatian/peringatan? SOAL2 PRE TEST 1. Apakah yang disebut dengan obat? 2. Apakah yang dimaksud dengan indikasi obat? 3. Apakah yang dimaksud dengan efek samping obat?