Anda di halaman 1dari 5

1. Apakah yang menyebabkan terjadinya pergeseran eosin dalam percobaan ini?

= karena hewan bernafas dan membutuhkan oksigen 2. Apa fungsi KOH dalam percobaan tersebut? = fungsinya untuk mengikat CO2 dari pernafasan hewan dalam tabung 3. Apakah fungsi eosin yang disuntikkan pada pipa respirometer? = Eosin yang disuntik kedalam pipa respirometer berfungsi untuk mengetahui adanya penyusutan volum udara dalam tabung tertutup tersebut. Oksigen yang dihirup oleh organisme dan karbon dioksida yang dilepaskan akan diserap oleh KOH/NaOH sehingga menyebabkan terjadinya penyusutan volume udara dan eosin yang digunakan berfungsi sebagai penanda berkurangnya volume udara didalam sistem tertutup tersebut. 4. Apa fungsi oksigen pada respirasi makhluk hidup? Tuliskan persamaan reaksinya = berfungsi untuk membantu pernafasan Persamaan reaksi : 2NaOH + CO2 dalam respirasi? = Untuk mengamati karbon dioksida dari hasil respirasi, hal ini dapat terlihat dari reaksi penyerapan oleh KOH menurut persamaan reaksi: i) KOH(aq) + CO2(g) ---> KHCO3(aq) ii) KHCO3(aq) + KOH(aq) ---> K2CO3(aq) + H2O(aq) dari persamaan reaksi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa akan terbentuk air dari reaksi penyerapan CO2 oleh KOH tersebut. 6. Apakah tanda-tanda yang teramati di tabung respirometer untuk membuktikan dihasilkannya energi dalam respirasi? = Energi diperlukan oleh organisme untuk tetap hidup. Bahkan proses respirasi sendiri memerlukan energi dalam melaksanakannya. Hal ini tampak jelas pada kecoa, karena kecoa dapat bergerak didalam tabung yang menunjukkan bahwa kecoa menggunakan energi secara simultan, yaitu suatu proses dimana kecoa menggunakan energi yang dihasilkan oleh proses respirasi sebelumnya. 7. Amati perubahan yang terjadi pada botol A dan B. Samakah sekarang kejernihannya antar keduanya.? Mana yang lebih jernih? Mengapa bisa terjadi hal demikian? 2Na2CO3 + H2O

5. Apakah tanda-tanda yang teramati di tabung respirometer untuk membuktikan dihasilkannya

= Kejernihannya tidak sama. Yang lebih jernih adalah air kapur yang belum ditiupkan karbondioksida kerena kita bernapas mengeluarkan zat karbon dioksida. 8. Apa fungsi air kapur pada percobaan ini? = fungsinya yaitu untuk membuktikan bahwa udara sisa pernapasan yang kita hembusan mengandung karbon dioksida. Persamaan reaksi : Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O

VIII. Kesimpulan 1. Respirasi adalah suatu proses pengambilan oksigen dan CO2 untuk proses pembakaran (oksidasi). 2. Untuk mempercepat proses respirasi pada percobaan di atas ditambahkan eosin karena mempunyai kemampuan untuk mengikat CO2.

1.

Tentukan : a. b. c. Variabel bebas Variabel kontrol Variabel terikat

2. 3. 4.

Apakah yang menyebabkan pergeseran eosin dalam percobaan ? Buatlah grafik hubungan antara berat belalang dengan penggunaan oksigen per menit ? Dari grafik no.3, jelaskan hubungan antara variasi berat dengan penggunaan O2, megapa

demikian ? 5. 6. 7. Apakah fungsi oksigen pada proses respirasi makhlik hidup ? Jelaskan ? Apakah fungsi KOH ? Jelaskan pengaruhnya terhadap percobaan ? Bagaimana membuktikan adanya CO2 dan H2O sebagai sisa oksidasi ? Coba

demonstrasikan dan jelaskan hasilnya ? 8. Buatlah kesimpulannya.

Jawaban : 1. Variabel bebas : Berat Belalang. : Jenis Belalang, respirometer sederhana, kristal KOH, Eosin, vaselin, pipet/jarum suntik, dan suhu. Variabel terikat : Laju pernapasan serangga.

Variabel kontrol

2.

Karena belalang berusaha menghirup oksigen (O2) dari luar melalui tabung kapiler

berskala, sehingga setiap belalang memperoleh oksigen (O2) eosin akan bergerak.

4.

Hubungan antara berat dengan penggunaan oksigen berbanding terbalik. Karena setiap

makhluk hidup membutuhkan O2 (Oksigen) dalam jumlah yang besar. Melebihi dari Berat tubuh. Pada hasil di atas jelas sekali bahwa ukuran tubuh mempegaruhi laju pernapasan, semakin kecil ukuran dan berat tubuh maka semakin cepat pernapasannya. Walaupun diatas ada sedikit kegagalan yaitu pernapasan pada jangkrik besar tidak sebagaimana mestinya. Karena pada jangkrik yang berukuran besar melakukan aktifitas yang berkemungkinan banyak melakukan pergerakkan,sehingga membutuhkan banyak pernafasan dan oksigen. Ternyata aktifitas yang banyak bergerak dari jangkrik juga memengaruhi laju pernapasan

5.

Fungsi oksigen pada proses respirasi makhluk hidup yakni sebagai proses pembebasan

energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Sebagai media dari proses respirasi inilah akan dihasilkan energi kimia ATP untuk

kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.Dengan persamaan reaksinya C6H12O6 + 6O2 6 CO2 + 6H2O + ATP (38 ATP)

6.

Fungsi dari larutan ini adalah untuk mengikat CO2, sehingga pergerakan darilarutan eosin

benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen. Adapun reaksiyang terjadi antara KOH dengan CO2 adalah sebagai berikut: KOH + CO2 K2CO3 + H2O

7.

Cara membuktikan adanya CO2 sebagai sisa oksidasi dengan cara meniup suatu wadah

yang berisi air kapur lalu jika air kapur tersebut berubah menjadi keruh, itu membuktikan bahwa adanya CO2 secagai sisa oksidasi. Sedangkan untuk membuktikan adanya H2O sebagai sisa oksidasi dengan cara bernafas didepan kaca lalu, jika kapas i2 berembun, itu membuktikan adanya H2O sebagai sisa oksidasi.

8.

Dari percobaan yang kami lakukan, kami dapat menarik kesimpulan bahwa pada hasil di

atas jelas sekali bahwa ukuran tubuh mempegaruhi laju pernapasan, semakin kecil ukuran dan berat tubuh maka semakin cepat pernapasannya. Karena pada belalang yang berukuran besar melakukan aktifitas yang berkemungkinan banyak melakukan pergerakan, sehingga

membutuhkan banyak pernafasan dan oksigen. Ternyata aktifitas yang banyak bergerak dari belalang juga memengaruhi laju pernapasan. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan pernasan adalah respirometer. Respirometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup seperti serangga. Jika tidak ada perubahan suhu berarti, kecepatan pernapasan dapat dinyatakan dalam ml/detik/g, yaitu banyaknya oksigen digunakan oleh makhluk percobaan tiap 1 gram berat tiap detik. Prinsip kerja respirometer adalah Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam pernafasan ada oksigen yang digunakan oleh organisme ada karbondioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh organisme dalam ruang tertutup itu diikat, maka penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam ruang itu dapat dicatat (diamati) pada pipa kapiler berskala.

Anda mungkin juga menyukai