Anda di halaman 1dari 27

CARA PRAKTIS

MENYSUN DAN MELAKSANAKAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

OLEH

Drs. ERIZONAL
PENGAWAS SMP/SM PESISIR SELATAN

Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan 2012

Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah, penulis aturkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha

Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan kurniaNya kepada penulis, yang memungkinkan penulis dapat menyusun kata demi kata sehingga menjadi sebuah tulisan yang berjudul Cara Praktis Untuk Melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTK). Tulisan ini penulis selesaikan bukan bertujuan untuk menggurui, melainkan sebagai upaya penulis untuk berbagi pemahaman kepada pembaca terutama kepada rekan-rekan guru yang berkaitan dengan PTK. Dengan tersusunnya tulisan yang amat sederhana ini, penulis ucapkan teritama kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi dorongan moril kepada penulis dalam penyusuanan tulisan ini. Selanjutnya, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari pembaca. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat adanya bagi pengelolaan proses pembelajaran di kelas di masa mendatang, dan semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan taufik dan hidayahNya kepada kita semua, Amin .

Painan, Penulis,

Maret 2010

Drs. Erizonal

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Bagian Pertama. Pendahulun 1 1. Latar Belakang ..1 2. Pengertian PTK ..1 3. Tujuan PTK 2 4. CiK . 3 5. Etika Dalam PTK .. ..3 6. Prinsip Pelaksanaan PTK . 3 Bagian Kedua . 5 2.1. UsulanPTK... ...5 2.2. Kerangka Isi Usulan/Proposal PTK 5 A. Judul Penelitian 5 B. Sistematika Proposal PTK ..6 Bab I Pendahuluan .. 6 1. Latar Belakang Masalah 6 2. Perumusan Masalah . 7 3. Cara Pemecahan Masalah .. 7 4. Hipotesis Tindakan .. 7 5. Tujuan Penelitian .. .8 6. Manfaat Penelitian 8 Bab II Kajian Teori .. 9 Bab III Metodologi Penelitian .. 9 1. Setting Penelitian . 9 2. Persiapan PTK ..10 3. Subjek Penelitian . 10 4. Sumber Data .10

5. Teknik dan Alat Pengumpul Data .10 6. Indikator Kinerja 11 7. Analisis Data . 11 8. Prosedur Penelitian . 11 9. Personalia Penelitian . 15 10. Rencana Pembiyaan 15 11. Jadwal Pelaksanaan PTK .. 15 12. Daftar Pustaka .. 15 13. Daftar Lampiran .. 15 Bagian Ketiga. Cara Membuat Laporan PTK . 16 1. Halaman Judul atau Halaman Sampul 16 2. Halaman Pengesahan 17 3. Abstrak ..17 4. Kata Pengantar 17 5. Daftar Isi 17 6. Pendahuluan (Bab I) . 17 7. Kajian Teori ( Bab II ) .... 17 8. Metodologi Penelitian . 17 9. Hasil dan Pembahasan Penelitian (Bab IV) 18 10. Kesimpulan dan Saran . 18 11. Daftar Pustaka . 18 12. Daftar Lampiran .. 18 Bagian Keempat. Teknis Penulisan Laporan ....19 1. Tajuk .19 2. Bahan Yang Digunakan 19 3. Pengetikan .. 19 4. Spasi ..19 5. Abstrak ..20 6. Penomoran Halaman ..20

7. Penulisan Sumber Kutipan . 21 8. Cara menulis Angka 21 9. Cara Menulis Singkatan .. 21

BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN


1. LATAR BELAKANG Mutu pendidikan pada hakekatnya adalah bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas berlangsung secara bermutu dan bermakna. Jadi, mutu pendidikan ditentukan di dalam kelas melalui proses pembelajaran. Dalam hal melaksanakan proses pembelajaran menurut pengamatan penulis guru banyak mengalami persoalan, baik yang berhubungan dengan pemahaman materi,

penggunaan metode, media, alat peraga maupun alat evaluasi hasil pembelajaran. Untuk mengatasi persoalan itu guru semestinya melakukan tindakan-tindakan secara sistematis, terarah dalam suatu proses, sehingga secara perlahan namun pasti akan mengalami perubahan dan perbaikan. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan secara terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran harus selalu dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) Dengan PTK kekurangan atau kelemahan yang terjadi dalam proses

pembelajaran dapat teridentifikasi dan terdeteksi, untuk selanjutnya dicarikan solusi yang tepat dan benar. 2. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Stringer dalam Mulyasa (2009:9) mengartikan sebagai sebuah upaya untuk memperbaiki kondisi dan memecahkan berbagai persoalan pendidikan yang dihadapi di sekolah. Bila penelitian tindakan itu dilakukan oleh guru disebut penelitian tindakan kelas, dan jika dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah disebut dengan penelitian tindakan sekolah. Sedangkan Depdiknas (2003:5)

menyatakan bahwa, PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah actual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Selanjutnya, Suharsimi A, dkk (2006:2) mengemukakan bahwa ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK, yakni: (1) penelitian- menunjuk pada suatu

kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan suatu hal yang menarik minat dan bermanfaat bagi peneliti, (2) tindakan- menunjuk kepada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, (3) kelas- dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesipik, yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan menggabungkan pengertian tiga kata tersebut (penelitian,tindakan, kelas) dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegaiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. 3. Tujuan PTK Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas, dan juga sekali gus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya. Dengan demikian pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi anatara guru dengan siswa yang sedang belajar. Yasin, A (2007:4) mengemukakan tujuan PTK secara umum, yakni : Meningkatkan mutu isi, masukan, proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan diluar kelas

Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif dalam memperbaiki mutu pembelajaran secara berkelanjutan. 4. Ciri Khas PTK Anas Yasin (2007:5) mengemukakan cirri PTK adalah sbb : Dilakukan pada situasi yang alami Memecahkan permasalahan-permasalahan yang praktis Bersiklus Memecahkan masalah dan mencari dukungan ilmiahnya sehingga

membuat guru menjadi professional, berpikir kritis, dan bekerja secara sistematis Masalah tidak berasal dari teori, tetapi masalah nyata di kelas Memecahkan masalah yang spesipik, jelas dan tajam Berkolaborasi antara praktisi (guru,kepala sekolah, siswa, dll) 5. Etika dalam PTK Tidak mengganggu tugas proses pembelajaran dan tugas mengajar Jangan menyita banyak waktu dalam pengambilan data Masalah harus masalah yang nyata Dilaksanakan dengan selalu memegang etika kerja 6. Prinsip Pelaksanaan PTK Agar pelaksanaan PTK tersebut bermanfaat, baik untuk kepentingan

peningkatan mutu proses pembelajaran maupun untuk kepentingan peningkatan mutu ptofesional guru, maka PTK hendakanya dilaksanakan dengan prinsip SMART SMART adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya cerdas. Akan tetapi menurut Suharsimi A (2006:8) bahwa dalam proses perencanaan, SMART merupakan singkatan dari lima huruf bermakna, yakni :

S Spesific, khusus, tidak terlalu umum, tidak terlalu luas, misalnya melakukan penelitian untuk pelajaran bahasa Indonesia cukup hanya satu aspek saja, misalnya aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca, atau aspek menulis saja. M - Managable, dapat dikelola, dilaksanakan, mudah dilakukan A - Acceptable,dapat diterima lingkungan, dapat diterima oleh subjek yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan tindakan, dan juga lingkungan tidak terganggu karenanya. R - Realistic, tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan dan subjek yang dikenai tindakan T - Time-bound, diikat oleh waktu atau tertentu jangka waktunya Disamping memenuhi prinsip tersebut di atas maka PTK, juga harus memenuhi criteria APIK, yang artinya adalah : A - Asli, PTK harus merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan jiplakan P - Perlu, permasalahan yang dikaji harus diperlukan dan mempunyai manfaat I - Ilmiah, PTK ditulis dengan menggunakan prosedur dan mtode ilmiah K - Konsisten, PTK disusun sesuai dengan kemampuan dan bidang tugas/tanggungjawab professional penulisnya.

BAGIAN KEDUA Menyusun Proposal PTK 2.1. Usulan PTK


Ada 3 hal penting yang harus dijawab dalam PTK yaitu : 1. Apa yang akan ditingkatkan ? 2. Menggunakan tindakan apa ? 3. Siapa yang akan ditingkatkan ? Berikut disajikan berbagai contoh untuk menjawab 3 pertanyaan di atas :
No 1 Apa yang mau ditingkatkan Kreativitas dan kemampuan . pada mata pelajaran . 2 Kemampuan siswa dalam berkomunikasi lisan pada mata pelajaran . 3 4 Aktivitas belajar siswa pada .. Mata pelajaran Aktiviatas belajar siswa pada mata pelajaran Penerapan model pembelajaran berbasis masalah 2.2. Kerangka Isi Usulan/Proposal PTK Siswa kelas .. Melalui metode inkuiri Siswa kelas Melalui dialog / wawancara Siwa kelas . Menggunakan tindakan apa Penerapan diskusi pemecahan masalah pada KD kelompok Siapa yang akan ditingkatkan Siswa kelas

Sebelum penelitian dimulai, peneliti terlebih dahulu membuat rencana yang disebut usulan atau proposal penelitian. Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari pekerjaan meneliti. Pada umumnya kerngka isi usulan penelitian adalah sebagai berikut : A. Judul Penelitian Judul sebaiknya dirumuskan dengan singkat dan spesipik, serta mencerminkan permasalahan pokok yang akan dipecahkan dalam PTK. Judul dipaparkan secara

deklaratif, jelas, padat dan tidak memberi kemungkinan penafsiran yang beragam. Usahakan jumlah kata judul tidak lebih dari dua puluh dua kata. Berikut contoh-contoh judul PTK 1. Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penggunaan Peta Pada Pembelajaran IPS Kelas . 2. Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Kegiatan Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran .. Pada Siswa Kelas 3. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dalam Mengikuti Mata Pelajaran . Melalui Pembelajaran . Di Kelas . 4. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran .. Melalui Penerapan Metode Di Kelas .. 5. Upaya Meningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajara ..Melalui Pembelajaran Dengan Model .. Di Kelas .. 6. Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik dan Konseptual Pada Mata Pelajaran . Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas Dalam Pemahaman Konsep .. B. Sistematika Proposal PTK Bab I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang masalah peneliti menjelaskan beberapa hal, yaitu: (1) mengapa masalah yang diteliti itu penting; (2) kondisi yang diharapkan dan kondisi yang ada sehingga jelas adanya kesenjangan yang merupakan masalah yang menuntut untuk dicari pemecahannya melalui PTK; (3) kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan diteliti merupakan masalah yang terjadi dalam PBM di sertai data faktualnya; (4) teori yang melandasi diajukannya gagasan untuk memecahkan masalah; (5) gejala-gejala kesenjangan apa yang terdapat sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan, dan (6) tindakan apa yang akan dilakukan.

2. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam PTK adalah beberapa pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai dilakukan. Perumusan masalah hendaknya jelas, padat, dan tidak bertele-tele. Perumusan masalah biasanya dirumuskan dalam bntuk pertanyaan. Berikut contoh-conto perumusan masalah dalam PTK: 1. Apakah melalui penggunaan peta pada pembelajaran IPS dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa ? 2. Apakah melalui kegiatan tutor sebaya dalam mata pelajaran .. dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas .. ? 3. Apakah melali model pembelajaran . pada mata pelajaran . di kelas . dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa ? 4. Apakah melalui penerapan metode pada mata pelajaran dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa ? 5. Apakah pembelajaran berbasis konstruktivistik dan konseptual pada mata pelajaran ..dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep ? 3. Cara Pemecahan Masalah Cara pemecahan masalah adalah cara atau tindakan yang akan digunakan untuk pemecahan masalah dalam PTK. Dlam langkah ini uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan secara jelas dan terarah. Contoh cara memecahkan masalah dalam PTK: Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini yaitu model pembelajaran kooperatif. Dengan model pembelajaran ini diharapkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS akan meningkat. 4. Hipotesi Tindakan

Hipotesis merupakan dugaan semestara terhadap hasil tindakan yang akan dilakukan. Oleh Karena itu peneliti merumuskan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara pemecahan masalah dalam PTK. Contoh hipotesis tindakan dalam PTK : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran di kelas .. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran. Di kelas . 5. Tujuan Penelitian Tujuan PTK merupakan jawaban terhadap masalah penelitian, dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian. Tujuan penelitian harus terjawab dalam kesimpulan hasil penelitian. Tujuan penelitian juga merupakan target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan PTK yang akan dilaksanakan. Berikut ini contoh-contoh tujuan PTK: 1. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran . di Sekolah Dasar 2. Siswa merasa dirinya mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, gagasan dan pertanyaan. 3. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas yang diberikan. 6. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menguraikan dampak dari tercapainya tujuan

penelitian. Dalam bagian ini hendaknya diuraikan konstribusi hasil PTK yang memiliki potensi untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas, sehingga tampak manfaatnya bagi guru, siswa maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan PTK. Contoh manfaat penelitian:

1. Proses

pembelajaran

IPS

di

SD

menjadi

menarik

dan

menyenangkan 2. Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat dan bervariatif 3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri dan kelompok menjadi meningkat. 4. Keberanian siswa mengungkapkan ide, gagasan, pendapat,

pertanyaan, dan saran meningkat 5. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS di SD . Meningkat. Berikut Disajikan Contoh Keterkaitan Judul, Masalah,Tujuan, Manfaat, Indikator Dalam PTK
JUDUL PTK

Peningkatan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada KD mata pelajaran kelas melaui medel pembelajaran

RUMUSAN TUJUAN MASALAH Apakah model Meningkatkan pembelajaran kreativitas .. mampu belajar siswa meningkatkan kreativitas siswa . ?

MANFAAT

Guru akan memperoleh suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kreativitas dan Sejauh manaMeningkatkan kemampuan kah model pem kemampuan siswa dalam belajaran..dapat siswa dalam pemecahan meningkatkan pemecahan masalah pada kemampuan siswa masalah pada KD. mata pada KD mata KD. mata pelajaran .. pelajaran. ? peta kelas pelajaran. Kelas

INDIKATOR KINERJA Kemauan dan kemampuan serta aktivitas siswa dalam bertanya, diskusi, mengajukan gagasan dab Kemampuan dalam proses dan hasil pemecahan masalah melalui berbagai tes yang dilakukan

Bab II Kajian Teori Kajian teori sangat penting untuk membangun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian teori dapat berupa kutipan teori, berbagai defenisi dari variable. Uraikan dengan jelas kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasri usulan rancangan PTK. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kajian teori adalah : 1. Relevansi buku dengan judul penelitian 2. Kekinian (up to date), buku hendaknya dicari yang terbaru 3. Buku atau hasil penelitian itu dapat member arahan pada variable penelitian dan operasionalisasinya. Bab III Metodologi Penelitian 1. Setting Penelitian Menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian dilakukan serta berapa siklus penelitian itu akan dilakukan. 2. Persiapan PTK Dalam bagian ini peneliti menguraikan berbagai persiapan yang akan dilakukan untuk melaksanakan penelitian, misalnya Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dijadikan PTK, menyusun RPP, LKS, Lembar Observasi dsb. 3. Subjek Penelitian Dalam bagian ini dituliskan PTK dilaksanakan di kelas mana dan jmlah siswa yang menjadi sasaran PTK itu berapa 4. Sumber Data Dalam melakkan PTK data pada umumnya bersumber dari guru, siswa dan teman sejawat. Contoh sumber data PTK adalah : (1) Siswa , untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam PBM

(2) Guru, untuk melihat keberhasilan implementasi pembelajaran dengan model pembelajaran . Hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran (3) Teman sejawat, sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari sisi siswa maupn guru. 5. Teknik dan alat Pengumpul Data 1. Teknik Pengumpul Data : (a) Tes, dipergunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa (b) Observasi, dipergunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran (c) Wawancara, untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implement tasi pembelajaran dengan model pembelajaran . 2. Alat Pengumpul Data (a) Tes, menggunakan butir soal (b) Observasi, menggunakan lembar observasi (c) Wawancara, menggunakan pedoman wawancara 6. Indicator Kinerja Indicator kinerja merpaka suatu criteria untuk melihat keberhasilan kegiatan PTK dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas. Indicator kinerja harus jelas dan dapat diukur. Contoh; tes ulangan harian. Misalnya sekurang-kurangnya 80 % siswa dapat membuat dan membaca peta sesuai dengan kaidah-kaidahnya. 7. Analisis Data Analisis data dapat dilakukan oleh peneliti sejak awal melalui observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran di kelas, misalnya situasi dan suasana kelas, cara guru mengajar, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa. Kegiatan pengmplan data yang benar merpakan dan tepat

merupakan jantungnya PTK, sedangkan analisis data akan memberikan kehidupan dalam kegiatan PTK, (Mulyasa, 2009:128). 8. Prosedur Penelitian Ciri khas dalam PTK adalah bahwa prosedurnya menggunakan siklus berulang dimana setiap siklus menempuh empat tahap kegiatan, yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi dan atau evaluasi. Secara prinsip tidak ada perbedaan pendapat para ahli tentang gambaran prosedur PTK, misalnya : 1) Arikunto (2006:16) bawah ini : menggambarkan prosedur PTK seperti skema di

PERENCANAAN

REFLEKSI

SIKLUS I

PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI

SIKLUS II

PELAKSANAAN

PENGAMATAN

2.Model Lewin yang ditafsirkan oleh Kemnis (Mulyasa, 2009:190) adalah sebagaimana yang digambarkan dalam skema di bawah ini : Refleksi Awal Perencanaan Tindakan I Pelaksana an Tindakan I Refleksi & Evaluasi

Observasi

RevisiTind.I (Perencanaan Tindakan II) Refleksi Tind. II (Perencanaan Tindakan III )

Pelaksanaa n Tindakan II

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Pelaksanaan tindakan III

Observasi

Refleksi & Evaluasi Solusi, Temuan dan Simpulan

3. Suhardjono (2006:74) menggambarkan prosedur PTK sbb: PERMASALAH AN

PERENCANAA N TINDAKAN I

PELAKSANAA N TINDAKAN I PENGAMATA NI PELAKSANAA N TINDAKAN II PENGAMATA N II

SIKLUS I

REFLEKSI I PERENCANAA N TINDAKAN II REFLEKSI II DILANJUTKA N KE SIKLUS BERIKUTNYA

MASALAH BARU HASIL REFLEKSI SIKLUS II

APABILA BELUM Keterangan : SELESAI

SAI

Siklus I: (1). Perencanaan, merupakan persiapan untuk melakukan PTK dengan kegiatan : a. Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui KD yang akan diajarkan b. membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c. Membuat alat/media pembelajaran yang dibutuhkan d. Membuat LKS (jika diperlukan) e. Membuat instrument uang digunakan f. Menyusun alat evaluasi pembelajaran (2). Pelaksanaan Tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, scenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan. (3). Pengamatan atau observasi, yaitu prosedur perekaman data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan yang dirancang. Penggunaan instrument yang telah disiapkan sebelumnya. (4). Refleksi, berupa uraian tentang prosedur analisisterhadap hasil pemantauan, dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan yang dilaksanakan serta criteria dan rencana bagi tindakan siklus II. Siklus II : (1). Perencanaan, peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. (2). Pelaksanaan, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus I

(3).

Pengamatan, pembelajaran

peneliti

melakukan

pengamatan

terhadap

aktivitas

(4). Refleksi, peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana untuk siklus berikutnya. 9. Personalia Penelitian Sebutkan tim peneliti yang ikut aktif dalam PTK disertai dengan rincian tugas dari masing-masing anggota PTK. 10. Rencana Pembiyaan Berupa uraian yang mengungkapkan semua biaya yang diperlukan untuk kepentingan pelaksanaan PTK, dan sebaiknya dibuat dalam bentuk table. 11. Jadwal Pelaksanaan PTK Jadwal pelaksanaan penelitian disusun sekak awal kegiatan sampai penyusunan laporan PTK, yang mencakup jenis kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan kapan dilakukan. Contoh jadwal pelaksanaan PTK
No 1 2 Jenis Kegiatan 1 Penyusunan Proposal Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan atau observasi 4. Refleksi Dst. 12. Daftar Pustaka Januari 2 X 3 4 1 Februari 2 3 4 Dst

Tuliskan semua buku sumber yang digunakan sebagai rujukan dalam menyusun proposal dan laporan penelitian 13. Daftar lampiran

BAGIAN KETIGA CARA MEMBUAT LAPORAN PTK Jika peneliti telah merasa puas dengan siklus-siklus penelitian yang dilakukan, dan masalah yang diangkat menjadi topik penelitian telah terpecahkan, maka langkah berikutnya adalah membuat laporan hasil PTK. Pembuatan laporan ini tidak akan sulit jika sejak awal peneliti telah mencatat apa-apa yang sudah dilakukan. Untuk membuat laporan PTK diperlukan pedoman penulisan yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti. Adapun pedoman penulisan laporan PTK yang lazim

digunakan adalah sebagai berikut : 1. Halaman Judul Atau Halaman Sampul Singkat, padat dan maksimal 22 kata, spesipik, cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasinya, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian. Berikut contoh halaman sampul/halaman judul :

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING KELAS VII.1 SMP 1 SUTERA

OLEH

JASMIRAL, S.Pd

GURU SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

2010

2. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan ditandatangani oleh ketua peneliti (peneliti), kepala sekolah, pembimbing, pendamping (jika ada). 3. Abstrak, merupakan pemadatan (sari) dari hasil penelitian, yang memuat latar belakang, tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan. Abstrak ditik satu spasi dan dirumuskan dalam satu paragraph dengan jumlah kata kurang lebih 200 kata atau sebanyak satu halaman. 4. Kata Pengantar 5. Daftar Isi 6. Pendahuluan (Bab I) Bab satu sebagai pendahuluan dalam laporan PTK sama dengan bab satu pendahuluan pada proposal PTK yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : a. Latar Belakang Masalah b. Perumusam Masalah c. Cara Memecahkan Masalah d. Hipotesis Tindakan e. Tujuan Penelitian f. Manfaat Penelitian g. Sistematika Penulisan 7. Kajian Teori (Bab II) Bab dua kajian teori dalam laporan PTK juga sama dengan bab dua kajian teori dalam proposal PTK. 8. Metodologi Penelitian (bab III) Bab tiga metodologi penelitian dalam laporan PTK, sebenarnya hampir sama dengan bab tiga dalam proposal PTK. Perbedaannya hanya pada beberapa hal sbb : a. Pada proposal PTK biasanya menggunakan kata akan sedangkan pada laporan PTK kata akan diganti dengan kata telah.

b. Pada proposal PTK jadwal penelitian dan rencana biaya disebutkan, tetapi dalam laporan PTK tidak perlu dimasukkan. 9. Hasil dan Pembahasan Penelitian (Bab IV) Pada bagian ini peneliti terlebih dahulu menyajikan paparan data yang mendeskripsikan secara ringkas apa saja yang dilakukan peneliti sejak pengamatan awal, yaitu kondisi awal guru dan siswa yang diikuti dengan refleksi awal yang merupakan dasar perencanaan tindakan siklus satu, dilanjutkan dengan paparan mengenai pelaksanaan tindakan, hasil observasi kegiatan guru, observasi situasi dan kondisi kelas dan observasi kegiatan siswa. Paparan data itu kemudian diringkas dalam bentuk temuan penelitian. Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek

keberhasilan dan kelemahan yang terjadi, dan kemukakan pula adanya perubahan atau perbaikan atau kemajuan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru sendiri, minat, motivasi belajar atau hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus satu merupakan masukan atau bahan untuk menyusun perencanaan pada siklus dua. Sajikan temuan-temuan dalam grafik, tabel, diagram, gambar-gambar dan sebagainya. Pada setiap akhir table/grafik/diagram/gambar dsb berikan komentar makna dari masing-masing tampilan tersebut. 10. Kesimpulan Dan Saran (Bab V) Uraian dalam bagian kesimpulan harus selalu mengacu kepada hasil temuan yang benar-benar telah dibuktikan. Tidak memuat opini atau pendapat diluar konteks permasalahan yang dirumuskan. Saran dirumuskan berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diperoleh, yang ditulis secara tegas dan ditujukan kepada berbagai pihak. Saran biasanya ditujukan untuk kepentingan pengembangan ilmu, lembaga di mana penelitian itu dilakukan, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti berikutnya. 11. Daftar Pustaka 12. Daftar Lampiran

BAGIAN KEEMPAT TEKNIS PENULISAN LAPORAN PTK 1. Tajuk Tiap tajuk ditik dihalaman baru dengan huruf kapital tebal, tempatnya di tengah. 2. Bahan Yang Digunakan Untuk membuat laporan PTK, bahan yang digunakan adalah sbb: a. Kertas yang digunakan adalah HVS 70 ata 80 gram berkuran 21 X 29,7 cm (A4). b. Sampul luar (kulit luar) menggunakan bahan karton buffalo atau linen. c. Antara bab yang satu dengan bab yang lain sebaiknya diberi pembatas dengan kertas dorslah berwarna 3. Pengetikan Pengetikan dalam pembuatan laporan PTK adalah sbb: a. Pengetikan laporan PTK pada umumnya ditetapkan dengan margin sbb: Pinggir atas Pinggir kiri Pinggir bawah Pinggir kanan 4 cm dari tepi kertas 4 cm dari tepi kertas 3 cm dari tepi kertas 3 cm dari tepi kertas

b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas c. Jenis huruf yang digunakan adalah Roman, Arial atau huruf yang setara d. Ukuran huruf yang digunakan adalah : Untuk tajuk ukuran font 12 atau 14 Untuk isi naskah ukuran font 12 Untuk judul kaper atau pada kulit luar ukuran font 16 Untuk nama penulis ukuran font 12 Untuk nama lembaga ukuran font 14 4. Spasi a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi

b. Jarak antara petunjuk Bab (misalnya, BAB I) dengan tajuk bab (misalnya, Pendhuluan) adalah dua spasi c. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama adalah 3 spasi d. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 2 spasi e. Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya 3 spasi f. Jarak antara teks dengan table, gambar, grafik, diagram adalah 3 spasi g. Alinea baru diketik menjorok ke dalam tujuh ketukan dari margin kiri dengan jarak teks antara alinea adalah 2 spasi 5. Abstrak a. Pengetikan abstrak : Abstrak ditulis dalam satu alinea dengan satu spasi Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama adalah 3 spasi b. Panjang dan isi abstrak, adalah sekitar 200 kata atau satu halaman 6. Penomoran Halaman a. Penomoran bagian awal laporan PTK, mulai dari halam judul (halaman sesudah sampul) sampai dengan daftar lampiran menggunakan angka romawi keci (i,ii, dan seterusnya) b. Halaman judul dan halaman pengesahan tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman I dan ii. c. Halaman abstrak sampai dengan halam lampiran diberi nomor dengan angka romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman judul dan halaman pengesahan (halaman iii, iv dan seterusnya). d. Namor halaman diletakkan dihalaman atas bagian kanan yang berjarak dua spasi dari baris pertama teks, dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin teks. e. Penomoran mulai dari Bab I sampai bab terakhir menggunakan angka arab (1,2, 3 dan seterusnya) diletakkan pada bagian atas kanan yang berjarak dua spasi dari baris pertama teks pada halaman itu, dan angka terakhirnya harus lurus dengan margin kanan.

7. Penulisan Sumber Kutipan 1. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang dikutip dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip diletakkan di dalam kurung. Contoh: Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mulyasa (2009:9) bahwa Tugas pokok pengawas sekolah adalah . 2. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbita, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung. 3. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebutkan siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. 8. Cara Menulis Angka a. Jika besarnya angka dalam kalimat kurang dari 10, maka ditulis dengan katakata, dan jika angka tersebut 10 atau lebih ditulis dengan angka. b. Untuk symbol kimia, matematika, statistika dan sebagainya penulisan dilakukan apa adanya. 9. Cara Menulis Singkatan a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harap agar ditulis dengan lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh; Salah satu tugas guru adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). b. Untuk penulisan berikutnya, singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contoh; RPP agar digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam proses pembelajaran c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

Selamat Meneliti

Daftar Pustaka

Arikunto, S (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara Departemen Pendidikan Nasional, (2003) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdiknas -------------- (2009) Peningkatan Kompetensi Supervisi, Evaluasi Pendidikan Serta

Penelitian Dan Pengembangan Bagi Pengawas Sekolah SMA/SMK (Materi TOT), Jakarta: Depdiknas
Kunandar, (2010) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Mulyasa. E (2009) Penelitian Tindakan Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Suhardjono, (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara Yasin, A (2007) Modul Penelitian Tindakan Kelas, Bahan Pendidikan dan Latihan

Setifikasi Guru Dalam Jabatan, Padang;Panitia Sertifikasi Guru Rayon UNP

Anda mungkin juga menyukai