Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR PASIEN RAWAT GINJAL HIPERTENSI 16 JULI 2013 ADE ERNA

No.

Nama/Umur/MR Tn Atang, 55 th, 13008668 KU : bengkak dibetis kanan Sejak 4 bulan SMRS betis kanan penderita mengalami bengkak. Bengkak awalnya hilang timbul, lalu memberat dalam 3 minggu terakhir sehingga penderita sulit bergerak. Ada nyeri dan panas. Sebelumnya ada luka di mata kaki sebelah kanan yang awalnya seperti bisul lalu ditusuk dengan jarum oleh penderita, sehingga keluar cairan berupa nanah. Karena keluhan ini penderita berobat ke RS Al-Ihsan dilakukan USG dikaki, dikatakan DVT (penderita membawa hasil USG dopler : trombus di vena poplitea posterior). Penderita dirujuk dengan DK/DVT dengan infeksi/abses, CAD OMI anterior DC kiri-kanan FC III. Penderita sudah mendapat terapi arixtra 1x1, CPG 1x1, MST, recolfar 2x1, aspilet 1-0-0, lanzoprazol 1x1, bisoprolol 1x1,25, captopril 3x6,25 mg, tramadol 3x1 amp. Ada riwayat TD tinggi sejak 3 tahun SMRS dengan TD tertinggi 170/... kontrol tidak teratur. Tidak ada riwayat DM, kencing batu atau berpasir. Penderita sering minum jamu armalyn untuk keluhan nyeri dan bengkak yang hilang timbul dan berpindah-pindah pada sendi

MRS/ KMR

Diagnosa 11/7 10 31 9800 495000 66,0 21,0 31,8 12/7

Penunjang 13/7 9,3 29 10500 674000 64,6 20,9 32,3 14/7 9,7 30 21500 718000 64,3 21,1 32,8 0/0/1/89/ 4/6 239 1,85 134 5,4 15/7 16/7 8,0 24 18700 641000 63,2 21,1 33,3 0/1/1/86/ 6/6 111 0,96 7,0 138 3,9

Permasalahan/ Terapi Bedrest Diet cair 6x250 cc per NGT Pasang CVC, infus NaCl 0,9% dengan panduan CVC 12-14 cmH2O balance 0 +500 cc/24 jam Amlodipin 1x10 mg Periksa Ur Kr Na K/hari Periksa urine rutin ulang USG ginjal VU dan ureter Periksa asam urat Monitor TNRS IO

15/7/2013 Ulkus ar maleolus kanan, selulitis ar cruris dextra IHC dengan severe sepsis dan MODS (AKI failure dan liver involvement) Acute on CKD DD/ AKI dengan asidosis metabolik dan hiperkalemia DVT HT dalam terapi HHD DC kiri kanan FC II EKG Sinus takikardia, LVH Thoraks foto Kardiomegali tanpa bendungan paru Tidak tampak TB paru aktif

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg Fibrinogen GDS PT aPTT INR Albumin Protein SGOT SGPT pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blod BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin

237 3,87 124 5,6

5,7

296 3,22 130 5,0

162 1,22 135 4,2 5,1 1,82

CM, sakit berat TD 146/76 mmHg N 89 x/menit RR 24 x/menit S 36,2oC Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik JVP 5+3 cm H2O HJR (+) Kardiomegali S1 S2 variabel, S3 (-) S4 (-) murmur (-) Ronkhi basah halus -/Hepar just palpable, lien tidak teraba. Ruang Traube kosong Ar. Cruris dextra, diameter 32 cm, edema, merah, NT (+) Ulkus ar maleolus lateral dextra Tinea corporis HbsAg non reaktif Anti HCV non reaktif PUS ; staphylococcus

11407 101 14,8 35,4 1,16

15,1 40,2 1,18

46,6

48 57 7,286 34,4 66,2 15,9 31,9 -9,5 90,8 Kuning 3+ 1,015 5,0 1+ 2+ 1+

104 77 7,331 24,7 58,9 12,7 25,2 -11,3 89,1 7,428 24,8 64,5 16,3 38,4 -6,2 94,0 Kuning 2+ 1,010 5,5 1+ -

hemolyticus Sensitif terhadap gentamisin, linezolid dan vancomycin

Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis

Banyak 8 5 granular

1 3 2 -

No.

Nama/Umur/MR Tn. Julianto,16 thn, 13008252 KU : sesak nafas Sejak 7 hari SMRS penderita sesak nafas yang dirasakan terus menerus dan tidak dipengaruhi aktivitas. Tidak ada panas badan. Sesak disertai dengan bengkak diseluruh tubuh. BAK menjadi sedikit. Sejak 6 bulan SMRS timbul bengkak pada seluruh tubuh yang bermula dari mata, wajah, lalu keseluruh tubuh. Tidak ada mual muntah. Karena keluhan ini penderita berobat ke RSUD Karawang, dirawat selama 10 hari, dikatakan nefrotik syndrom, pulang paksa. Disarankan utk ke RSHS dengan diberi rujukan GNA + edema anasarka + efusi pleura bilateral. Penderita tidak pernah kontrol lagi, dilanjutkan berobat dengan alternatif Sebelum timbul bengkak, ada keluhan nyeri tenggorokan disertai demam. TD tinggi baru diketahui saat penderita dirawat di RSUD karawang. Tidak ada riwayat kencing batu atau berpasir. Tidak ada keluhan BAK merah. Tidak ada keluhan batuk-batuk lama disertai keringat malam. Tidak ada keluhan sering lapar, sering haus, BAK menjadi sering disertai penurunan berat badan sebelumnya. Penderita membawa hasil pemeriksaan sebelumnya 7/7/13 Thoraks foto : efusi pleura bilateral BNO : acsites USG abdomen : ascites, USG hepatobilier, pankreas, limpa, kedua ginjal, VU tidak ada kelainan 11-18/2/2013 Hb 11,0/L 6100/Tr 237000/Ht 34/MCV 84/MCH 27/MCHC 32/DC 0/2/3/56/34/6 Ur 55/Kr 1,5 BTA urine I/II/III : -/-/Khol total 330/HDL 16/LDL 239/albumin 2,0/Protein total 4,2/Globulin 2,2/SGOT 24/SGPT 4,4/Na 128/K 3,6/Cl 111/asam urat 3,3

MRS/ KMR 3/7/2013 Fresia II

Diagnosa DK/ Nefrotik Syndrome sekunder ec keganasan (susp lymphoma maligna) DD/ primer Efusi pleura bilateral ec hipoalbumin EKG Sinus ritme Thoraks foto Efusi pleura bilateral USG ginjal Awal proses kronis kedua ginjal 2/7 8,8 26 11600 957000 84,6 28,8 34,0 69 3,36 136 3,0 4/7

Penunjang 5/7 6/7 7/7 8/7 8,0 25 10700 871000 85,1 27,7 32,5

Permasalahan/ Terapi

CM, sakit sedang TD 140/90 mmHg N 86 x/menit REIC RR 28 x/menit S 36,2 oC Edema anasarka Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik , puffy face JVP sdn Batas jantung sdn S1 S2 variabel, S3 (-) S4 (-) murmur (-) Efusi pleura bilateral, kanan setinggi ICS V, kiri setinggi ICS V, Ronkhi (-), wheezing (-) Hepar dan nlien sdn, ascites (+). Pitting edema +/+ Khol total 321 HDL 28 LDL 234 Trigliserida 143 Asam urat 5,6 HBA1C 5,4 ASTO nonreaktif ANA non reaktif SGOT 8 SGPT 4 TG 4

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg Cl GDS PT aPTT INR LDH Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blod BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I

74 3,93 138 3,2

82 4,07 136 3,3

Bedrest Diet RG, tinggi protein 1,2 gr/kgBB/hari Drip furosemid 20 mg/jam target diuresis 2500 cc/hari Amlodipin 1x10 mg Spironolactone 1x300mg Prednison 25mg-25mg-0 Omeprazole 2x20 mg Azathioprim 1x50 mg

138 3,2

139 2,8

91

3,6

1,2 3,7

1,5 4,0

1,6 3,7

4,0

Kuning 3+ 1,025 6,5 3+ 3+ 1+ Normal 6 6 5 granular

Kuning 2+ 1,025 6,5 3+ 3+ 1+ Normal Banyak 2 3 Granular amorf

Urine kuning/BJ 1,010/pH 6,0/protein 3+/glukosa (-)/keton (-)/bilirubin (-)/darah +2/urobilinogen +1/eritrosit 1012/eritrosit 10-15/silinder (-)/

O B Diuresis

No. Tn Julianto

Nama/Umur/MR

MRS/ KMR

Diagnosa 9/7 7,8 24 12000 803000 85,7 27,7 32,5 108 3,99 138 3,1 10/7

Penunjang 11/7 8,2 25 15700 810000 83,7 27,9 33,3 129 4,27 2,8 13/8 7,4 22 12700 294000 83,6 27,6 38,0 131 4,16 124 2,7 15/7 7,6 23 12500 334000 84,5 27,4 32,5 98 3,39 134 3,4 16/7

Permasalahan/ Terapi

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg Cl GDS PT aPTT INR Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blod BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis

121 4,08

3,1

110

1,9 4,0

1,6

1,6

1,7

1,5

1,7

Kuning Keruh 1,015 6,0 4+ 2+ Normal 1 2 5 + granula

Kuning 2+ 1,010 6,0 4+ 2+ Normal 14 8 12 Ca ox hyalin

No.

Nama/Umur/MR Ny Odah Jubaedah, 53 th, 13008490 KU : Panas badan Sejak 8 hari SMRS pasien mengalami panas badan yang dirasakan lebih tinggi pada malam hari. Timbul mendadak. Sebelumnya penderita masih dapat beraktivitas seperti biasa. Ada keluhan nyeri kepala dan nyeriotot, terutama pada ekstremitas bawah. Ada mual dan muntah berisi cairan dan sisa makanan. Ada nyeri ulu hati yang dirasakan menembus ke punggung dan memburuk dengan pemberian makanan. Tidak ada BAB mencret, sembelit atau keringat malam. Tidak ada perdarahan, mata kuning. Penderita berobat ke RS Imanuel, dirawat selama 4 hari,lalu dirujuk ke RSHS dengan DK/ pankreatitis akut. Penderita membawa hasil lab (4/7/13) Hb 10,8/ Ht 31,5/ L 10.560/ Tr 112.000/ MCV 90/ MCH 31 / MCHC 34/ SGOT 14 /SGPT 11/ Na 138 /K3,5 /GDS 152/ Amilase 1466/ Lipase 262 Kr 5,7 1,7/ Ureum 126 62 Urine BJ 1,010/ pH 6,5/ protein 2+/ glukosa 1+/ keton (-)/ Urobilinogen <2/ Bilirubin (-)/ nitrit (-)/ epitel 10-15/ eritrosit banyak SADT E: Anisokrom (normochromic, hipochromic), anisopoikilositosis (cigar shape, burrcell) L: meningkat, shift to the left, s/d metamielosit, granulatesis (+). Tr : monochrom , giant trombosit

MRS/ KMR 8/7/2013 MIC Fresia 2 2/6

Diagnosa Leptospirosis dengan MODS (AKI stage III dan pankreatitis) HT stage I AKI stage III DD/ acute on CKD ec PNC dengan asidosis metabolik kompensata EKG Sinus ritme Thoraks foto Kardiomegali tanpa bendungan paru DD/ posisi Tidak tampak TB paru atau pneumonia CM, sakit sedang TD 140/80 mmHg N 86 x/menit REIC RR 28 x/menit o S 36,2 C Konjungtiva tidaka nemis, sklera tidak ikterik, subconjuctival bleeding (+) JVP 5+2 cm H2O, KGB tidak teraba Kardiomegali (-) S1 S2 variabel, S3 (-) S4 (-) murmur (-) Ronkhi (-), wheezing (-) Hepar dan lien tidak teraba, ascites (-). Pitting edema -/- NT m. Gastrocnemius (-) Bil total 0,86 Direk 0,76 SGOT 26 SGPT 23 Alfa amilase 591 398 Lipase 227,4 410,9 LDH 6,8 Gamma GT 150 Khol total 143 HDL 7 LDL 1044 TG 158 Alk fosfatase 172 Fibrinogen 1091,9 BTA -/-/8/7 8,7 24 18900 65000 85,0 31,1 36,6 0/1/2/82/ 10/5 185 6,20 134 3,5 5,10 2,73 9/7 8,9 24 17400 68000 85,3 31,1 36,5

Penunjang 10/7 9,1 25 16200 66000 85,2 30,6 36,0 0/1/1/65/ 22/10/1 222 5,13 11/7 7,6 22 12300 55000 86,7 30,6 35,3 12/7 8,5 25 12800 72000 88,6 30,4 34,3 13/7

Permasalahan/ Terapi Bedrest Diet biasa 1500 kkal/hari AB : ceftriaxone 2x1 gr Omeprazole 2x20 mg Amlodipin 1x5 mg Monitor TNRS IO

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg Cl GDS PT aPTT INR Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blood BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis

194 6,15

171 2,89 144 3,1

126 1,86 3,4 4,31 1,15

86 1,62 141 3,5 4,02 1,37

14,1 32,3 1,11 2,3 7,323 24,7 115,0 12,5 24,7 -11,7 Kuning 3t <1,005 5,0 (-) 1+/30 (-) (-) Normal (-) Banyak 15 4 (-) (-) (-) 7,380 27,0 98,6 15,6 30,5 -7,6

14,4 24,3 1,13

15,3 28,2 1,17

Kuning 1+ <1,005 6,0 (-) (-) (-) (-) Normal (-) Banyak 6 6 (-) (-) (-)

No.

Nama/Umur/MR Ny Odah jubaedah

MRS/ KMR

Diagnosa 14/7 Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg Cl GDS PT aPTT INR Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blood BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis 15/7

Penunjang 16/7 8,6 27 9200 91,5 29,3 32,0 71 1,43 140 4,2 4,33 1,37

Permasalahan/ Terapi

138 4,2 4,84 1,79

139 5,0 4,96 1,59

No.

Nama/Umur/MR

MRS/ KMR 8/7/2013 Fresia 2 5/2

Diagnosa SLE dengan keterlibatan renal, hematologi, poliserositis, mukokutan. Muskuloskeletal. CKD ec lupus nefritis EKG Sinus takikardia Thoraks foto Efusi pleura bilateral Tidak tampak kardiomegali CM, sakit sedang TD 150/70 mmHg N 86 x/menit REIC RR 24 x/menit S 36,2 oC Konjungtiva nemis, sklera tidak ikterik JVP 5+2 cm H2O, KGB tidak teraba Kardiomegali (-) S1 S2 variabel, S3 (-) S4 (-) murmur (-) Efusi pleura bilateral setinggi ICS V kana dan kiri Ronkhi (-), wheezing (-) Hepar dan lien tidak teraba, ascites (-). Pitting edema +/+ Esbach urine 4,8 gr/L Vol urine 900 8/7 7,4 22 11.200 167.00 0 75,3 25,0 33,2 0/1/0/74/ 19/6 92 2,10 140 4,4 10/7

Penunjang 12/7 6,7 20 8.200 226.000 75,7 25,0 33,0 0/0/0/94/ 4/2 98 2,44 3,9 15/7 6,1 19 17.300 282.000 75,2 24,8 33,0 0/0/0/75/ 19/6 99 1,83 3,8 16/7

Permasalahan/ Terapi

Nn Wanti, 18 th, 13008457 KU : sesak nafas Sejak 3 hari SMRS penderita sesak nafas yang semakin bertambah berat. Sesak tidak berkurang dengan istirahat. Penderita lebih nyaman tidur dalam posisi miring ke kanan. Penderita sering terbangun malam hari karena sesak nafas. Ada bengkak dikaki. Sejak 6 bulan SMRS penderita sering sesak nafas bila beraktivitas. Ada panas badan yang tidak terlalu tinggi, naik-turun, tidak jelas polanya. Ada penurunan berat badan yang drastis. Ada keluhan merah dipipi dan terasa nyeri bila terkena sinar matahari. Ada sariawan yang tidak terasa nyeri. Karena keluhan ini penderita berobat ke RS Al-islam, dikatakan menderita SLE dengan hasil LE positif dan ANA test positif dengan pola. Riwayat tekanan darah baru diketahui sejak 2 minggu yang lalu, tertinggi 170/... rata-rata 160/... Tidak ada DM (-), BAK batu (-). Tidak ada TB, tidak ada nyeri saat BAK SADT E: Normokrom anisopoikilositosis (cigar shape) L: tidak ada kelainan morfologi Tr: cukup, tersebar

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg GDS Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blood BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis

Bedrest Diet RG 1500 kkal/hari Captopril 3x50 mg po Amlodipin 1x5 mg Furosemid 2x40 mg po Siklofosfamid 1x50 mg Periksa Ur Kr Na K /hari Periksa USG ginjal, VU dan ureter Monitor TNRS IO

77 1,5 3,9

1,8

Kuning 3+/>10 >1030 6,0 (-) 4+ (-) (-) Normal (-) Banyak 12 Banyak (-) (+) Granula

Kuning 1+/0,1 <1005 5,0 (-) 2+ (-) (-) Normal (-) 1 3 10 (-) (-) Hyalin

No.

Nama/Umur/MR Tn Odin, 55 th, 13008752 KU : sesak nafas Sejak 3 hari SMRS penderita mengeluh sesak nafs yang dirasakan terus menerus dan memberat. Sesak tidak berkurang dengan istirahat. Ada keluhan sering terbangun malam hari karena sesak nafas. Pasien nyaman tidur dengan menggunakan 3 bantal. Tidak ada keluhan sesak disertai mengi. Tidak ada nyeri dada bengkak pada kedua tungkai. Ada mual tanpa muntah yang tidak dipengaruhi makanan. BAK menjadi sedikit Sejak 2 tahun SMRS penderita mengeluh mudah lelah bila beraktivitas, sehingga penderita berhenti bekerja sebagi kuli bangunan. Ada riwayat tekanan darah tinggi sejak sekitar 16 tahun yang lalu. Tertinggi 180/... ratarata 140/... penderita minum captopril dari PKM namun tidak teratur. Tidak ada riwayat Bak batu atau berpasir. Tidak ada riwayat kencing menjadi merah. Tidak ada riwayat DM

MRS/ KMR

Diagnosa 14/7 6,6 20 10900 237000 81,2 26,9 33,2 0/3/0/81/ 11/5 193 9,24 137 6,7 15/7

Penunjang 15/7 9,2 26 9400 250000 79,6 28,0 35,2

Permasalahan/ Terapi

14/7/2013 Acute on CKD ec HRD dengan edema paru, hiperkalemia dan SW asidosis metabolik HHD DC kiri kanan FC sdn EKG Sinus takikardia, LVH Thoraks foto Kardiomegali dengan edema paru Tidak tampak TB paru aktif CM, sakit sedang TD 150/80 mmHg N 86 x/menit REIC RR 20 x/menit o S 36,2 C Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik JVP 5+3 cm H2O, KGB tidak teraba Kardiomegali (+) S1 S2 variabel, S3 (-) S4 (-) murmur (-) Ronkhi basah halus (-), wheezing (-) Hepar dan lien tidak teraba, ascites (-). Pitting edema -/-

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg GDS PT aPTT INR Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blod BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis

115 5,21 136 4,4

145 7,04 147 5,3

Bedrest Diet RG 1500 kkal/hari Captopril 3x50 mg po Amlodipin 1x5 mg Furosemid 1x60 mg iv Calos 3x1 tab Bicnat 3x1 tab Asam folat 1x5 mg Periksa USG ginjal, VU dan ureter Rencana HD ke2 Monitor TNRS IO

127

66

147

7,319 18,2 71,5 9,1 21,8 -15,2 94,0 Jernih 1+ 1,010 6,5 300/3+ 50 Normal 0,1 1 3 1 -

7,436 22,6 65,0 15,0 28,9 -6,9 93,4 Kuning 2+ <1,005 7,0 200/2+ +-/50 Normal Banyak Banyak 5 -

No.

Nama/Umur/MR Tn Lili Supraedi, 60 th, 130024510 KU : sesak nafas Sejak 3 hari SMRS penderita sesak nafas yang dirasakan semakin bertambah. Sesak disertai dengan dahak putih. Tidak ada panas badan. Penderita diketahui menderita asma sejak kecil. Penderita sering minum obat asma yang dijual bebas di warung. Sejak 1 tahun SMRS penderita merasakan lemah badan, ada pandangan berkunang-kunang bila berubah posisi dari duduk ke berdiri. Penderita tampak pucat. Tidak ada perdarahan. Ada mual-mual yang tidak dipengaruhi makanan. Penderita berobat ke RS swasta dikatakan gagal ginjal dan disarankan ke RSHS untuk cuci darah. Namun penderita menolak Sejak 2 tahun SMRS penderita diketahui menderita tekanan darah tinggi. Tekanan darah tertinggi 200/... rata-rata 160/... tidak beobat teratur, hanya minum captopril bila ada keluahan. Tidak ada riwayat diabetes melitus. Tidak ada riwayat BAK batu atau berpasir. Tidak ada riwayat BAK merah

MRS/ KMR

Diagnosa 15/7 6,2 19 12800 141000 86,4 28,2 32,6 197 13,49 98 6,2 4,18 16/7

Penunjang

Permasalahan/ Terapi

15/7/2013 Asma bronkhiale partly controlled dalam serangan EMG sedang Bronkhitis akut Akut on CKD ec HRD dengan gastropati uremikum, edema paru dan asidosis metabolik HHD DC kiri kanan FC sdn Anemia inflamasi diperberat occult GI bleeding EKG Sinus ritme, LVH Thoraks foto Kardiomegali tanpa bendungan paru Bronkhopneumonia bilateral CM, sakit sedang TD 170/100 mmHg N 86 x/menit REIC RR 28 x/menit S 36,2 oC Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik JVP 5+4 cm H2O, KGB tidak teraba Kardiomegali (+) S1 S2 variabel, S3 (-) S4 (-) murmur (-) Ronkhi basah halus (+), wheezing (+) Hepar dan lien tidak teraba, ascites (-). Pitting edema +/+

Hb Ht Leu Tro MCV MCH MCHC DC Ur Kr Na K Ca Mg GDS PT aPTT INR Albumin Protein pH pCO2 pO2 HCO3 TCO2 BE Sat O2 Warna Blod BJ Urin pH Nitrit Protein Glukosa Keton Urobil Bilirubin Eritrosit Lekosit Epitel Kristal Bakteri Silinder I O B Diuresis

94 6,28 136 3,9

7,153 28,3 49,0 9,5 20,0 -18,4 74,7 Kuning 1+ 5,5 2+ 1+ Normal 2 2 5 -

7,377 25,5 70,2 14,7 28,7 -8,5 93,8

Bedrest Diet RG 1500 kkal/hari HD cito Nebulisasi dengan combivent 1 vail+ NaCl 0,9% tiap 6 jam Amlodipin 1x10 mg Calos 3x1 tab Bicnat 3x1 tab Asam folat 1x5 mg Lanzoprazole 1x30 mg Furosemid 1x60 mg iv Ca glukonas 4 gr dalam D5% 1 : 1 drip dalam 1 jam, dilanjutkan bolus insulin 10 unit + D40% 2 fl perlahan dalam 20 menit MP 3x125 mg iv AB : levofloxacin 1x750 mg bila biaya (-) cefixime 2x100 mg Ambroxol 3x1 tab Periksa sputum, gram kultur dan resistensi Monitor TNRS IO

Anda mungkin juga menyukai