Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN REMATOID ATRITIS OLEH KELOMPOK: 8

SARIFAH MONA SAYYID RIDHO RABBANI SANJAYA HARILANA AKADEMI KEPERAWATAN BAITURRAHMAH PADANG 2013

1. Pengertian.
Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh.( .(Hidayat, 2006)

Artritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.( .(www.medicastore.com)

2. ETIOLOGI
Penyebab utama penyakit Reumatik masih belum diketahui secara pasti. Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab Artritis Reumatoid, yaitu : Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus. Endokrin Autoimmun Metabolik Faktor genetik serta pemicu lingkungan

3. PATOFISIOLOGI
Inflamasi mula2 mengenai sendi2 sinovial seperti edema, kongesti vascular, eksudat fibrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang berkelanjutan synovial yang menabal, terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau penutup yang menutupi kartilago. Pannus masuk ke tulang sub. Chondria. Jaringan granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan pada nutrisi kartilago artikuer. Kartilago menjadi nekrosis.

Lanjutan
Tingkat erossi dari kartilago menunjukkan tingkat ketidakmampuan sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis). Kerusakan kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. Invasi dari tulang sub chondrial bisa menyebabkan osteoporosis setempat.

4. GEJALA KLINIS
Sakit persendian dissertai kaku terutama pada pagi hari (morning stiffness) dan gerakan terbatas, kekakuan berlangsung tidak lebih dari 30 menitdan dapat berlanjut sampai berjam2 dalam sehari. Lambat laun membengkak, panas, merah Poli arthritis simetris senddi perifer, semua sendi biisa terkena , panggul, lutut, pergelangan tangan, siku, rahang, bahu. Lemah, demam, tachicardi, BB turun, anemia, anoreksia

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS


PENGKAJIAN IDENTITAS KLIEN Adalah meliputi nama, umur,jenis kelamin.pekerjaan, setatus perkawinan,agama.suku bangsa. Dan alamat RIWAYAT KESEHATAN Riwayat kesehatan sekarag kemunkinan data yang akan muncul Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai kaki kanan dan kiri.(sendi) o Perasaan tidak nyaman dalam beberapa waktu sebelum pasien mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi yang di alaminya

Riwayat kesehatan dahulu Kemungkinan data yang akan muncul klien akan mengeluh awalnya penyakit ini datang tidak begitu parah dan priode waktu terjadinya hanya sesekali dan tidak lama. Riwayat kesehatan keluarga

Yakni data yang akan muncul apakah di dalam keluarga ada yang menderita penyakit yang sama.
Data social dan ekonomi. Penyakit remautik atritis biasanya dapat terjadi pada semua kalangan ekonomi ,ekonomi rendah maupun ekonomi tinggi.

Data Piskologis Pasien dengan RA biasanya merasakan kecemasan yang cukup tinggi apalagi pada pasien yang mengalami kekakuan pada sendi-sendi karena adanya kelemahan dan kegiatan sehari-hari menjadi berubah. Data Spiritual Kemungkinan data yang akan muncul biasanya ibadah akan terganggu akibat banyak nya kekakuan sendisendi dan lemahnya anggota gerak.

Data Biologis Makanan atau cairan mengkaji Gejala ex: mengkonsumsi makanan / cairan adekuat, mual, anoreksia, Kesulitan mengunyah. Tanda: Penurunan berat badan, Kekeringan membran mukosa.
Eliminasi BAB dan BAK Data yang biasanya muncul adalah klien akan mengalami gangguan BAB dan BAK akibat kelemahan. Aktivitas / istirahat dan tidur Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan kekakuan pada pagi hari dan malam, sehingga tidur sering kesulitan Tanda : Malaise, Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi.

Kebiasan merokok. Mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan Mengkaji apakah kebiasan merokak,minumanminuman keras,kecanduan kopi alcohol atau apakah pernah mengkonsumsi obat-obatan dari dokter sebelum nya.
Hygiene Gejala: Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan pribadi. Ketergantungan ,dan biasanya pada penderita Remautik Atritis semua kebutuhan peribadinya dibantu oleh keluarga dan perawat.

PEMERIKSAAN FISIK o Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan. o Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial - Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi) - Catat bila ada krepitasi - Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan - Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot skelet secara bilateral Catat bia ada atrofi, tonus yang berkurang Ukur kekuatan otot Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya Kaji aktivitas/kegiatan sehari-hari

KEMUNGKINAN DIAGNOSA YANG AKAN MUNCUL


Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. Gangguan rasa aman dan nyaman (nyeri) berhubungan dengan proses inflamasi. Gangguan citra tubuh berhububgab dengan Peningkatan penggunaan energy (DOOUNGOS, EDISI 4)

INTERVENSI DAN RASIONAL KEPERAWATAN

Dx: Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. A.Tujuan dan kriteria hasil a.Mempertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya / pembatasan kontraktur. b.Mempertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari posis bagian tubuh. c.Mendemonstrasikan tehnik/ perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas

B. Intervensi dan Rasional: Evaluasi/ lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi/ rasa sakit pada sendi Rasional : Tingkat aktivitas/ latihan tergantung dari perkembangan/ resolusi dari peoses inflamesi Pertahankan istirahat tirah baring/ duduk jika diperlukan jadwal aktivitas untuk memberikan periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak terganmggu. Rasional : Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mencegah kelelahan mempertahankan kekuatan tubuh.

Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif, demikian juga latihan resistif dan isometris jika memungkinkan Rasional : Mempertahankan / meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum Catatan : latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya aktivitas yang berlebihan dapat merusak sendi Ubah posisi dengan sering dengan jumlah personel cukup. Demonstrasikan / bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis, trapeze Rasional : Menghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi. Memepermudah perawatan diri dan kemandirian pasien. Tehnik pemindahan yang tepat dapat mencegah robekan abrasi kulit. Gunakan bantal kecil/tipis di bawah leher. Rasional : Mencegah fleksi leher Dorong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, dan berjalan Rasional : Memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas

Berikan lingkungan yang aman, misalnya menaikkan kursi, menggunakan pegangan tangga pada toilet, penggunaan kursi roda. Rasional : Menghindari cidera akibat kecelakaan / jatuh Kolaborasi: konsul dengan fisoterapi. Rasional : Berguna dalam memformulasikan program latihan / aktivitas yang berdasarkan pada kebutuhan individual dan dalam mengidentifikasikan alat Kolaborasi: Berikan matras busa / pengubah tekanan. Rasional : Menurunkan tekanan pada jaringan yang mudah pecah untuk mengurangi risiko imobilitas Kolaborasi: berikan obat-obatan sesuai indikasi Mungkin dibutuhkan untuk menekan sistem inflamasi akut.

Dx 2. Gangguan rasa aman dan nyaman (nyeri) berhubungan dengan proses inflamasi. 1.Tujuan dankriteria hasil 1.Menunjukkan nyeri hilang/ terkontrol 2.Terlihat rileks, dapat tidur/beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan. 3.Mengikuti program farmakologis yang diresepkan 4.Menggabungkan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan ke dalam program kontrol nyeri.

1.Intervensi dan Rasional : Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non verbal Rasional : Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program Berikan matras / kasur keras, bantal kecil,. Tinggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan Rasional : Matras yang lembut / empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang sakit. Dorong untuk sering mengubah posisi,. Bantu untuk bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit di atas dan bawah, hindari gerakan yang terlalu keras. Rasional: Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi. Menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/ rasa sakit pada sendi

Anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada waktu bangun dan/atau pada waktu tidur. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi, dan sebagainya. Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan Berikan masase yang lembut Rasional : Meningkatkan relaksasi / mengurangi nyeri

Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif, sentuhan terapeutik, biofeed back, visualisasi, pedoman imajinasi, hypnosis diri, dan pengendalian napas. Rasional : Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin meningkatkan kemampuan koping Libatkan dalam aktivitas hiburan yang sesuai untuk situasi individu. Rasional : Memfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi, dan meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan sehat Beri obat sebelum aktivitas / latihan yang direncanakan sesuai petunjuk. Rasional : Meningkatkan realaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi

Kolaborasi: Berikan obat-obatan sesuai petunjuk (mis:asetil salisilat) Rasional : Sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan dan meningkatkan mobilitas. Berikan es kompres dingin jika dibutuhkan Rasional : Rasa dingin dapat menghilangkan nyeri dan bengkak selama periode akut. Gangguan citra tubuh berhububgab dengan Peningkatan penggunaan energy. 1.Tujuan dan kriteria hasil. 1.Mengungkapkan peningkatan rasa percaya diri dalam kemampuan untuk menghadapi penyakit, perubahan pada gaya hidup, dan kemungkinan keterbatasan. 2.Menyusun rencana realistis untuk masa depan.

1.Intervensi dan Rasional : Dorong pengungkapan mengenai masalah tentang proses penyakit, harapan masa depan. Rasional : Berikan kesempatan untuk mengidentifikasi rasa takut/ kesalahan konsep dan menghadapinya secara langsung Diskeusikan arti dari kehilangan/ perubahan pada pasien/orang terdekat. Memastikan bagaimana pandangaqn pribadi pasien dalam memfungsikan gaya hidup sehari-hari, termasuk aspek-aspek seksual. Rasional : Mengidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi diri dan interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi/ konseling lebih lanjut Diskusikan persepsi pasienmengenai bagaimana orang terdekat menerima keterbatasan. Rasional : Isyarat verbal / non verbal orang terdekat dapat mempunyai pengaruh mayor pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan. Rasional : Nyeri konstan akan melelahkan, dan perasaan marah dan bermusuhan umum terjadi

Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan perubahan. Rasional : Dapat menunjukkan emosional ataupun metode koping maladaptive, membutuhkan intervensi lebih lanjut Susun batasan pada perilaku mal adaptif. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku positif yang dapat membantu koping. Rasional : Membantu pasien untuk mempertahankan kontrol diri, yang dapat meningkatkan perasaan harga diri Ikut sertakan pasien dalam merencanakan perawatan dan membuat jadwal aktivitas. Rasional : Meningkatkan perasaan harga diri, mendorong kemandirian, dan mendorong berpartisipasi dalam terapi Bantu dalam kebutuhan perawatan yang diperlukan. Rasional : Mempertahankan penampilan yang dapat meningkatkan citra diri

Berikan bantuan positif bila perlu. Memungkinkan pasien untuk merasa senang terhadap dirinya sendiri.Menguatkan perilaku positif. Meningkatkan rasa percaya diri Kolaborasi: Rujuk pada konseling psikiatri, mis: perawat spesialis psikiatri, psikolog. Rasional : Pasien / orang terdekat mungkin membutuhkan dukungan selama berhadapan dengan proses jangka panjang / ketidakmampuan Kolaborasi: Berikan obat-obatan sesuai petunjuk, mis; anti ansietas dan obat-obatan peningkat alam perasaan. Rasional : Mungkin dibutuhkan pada saat munculnya depresi hebat sampai pasien mengembangkan kemampuan koping yang lebih efektif

Anda mungkin juga menyukai