Anda di halaman 1dari 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Secara umum PT Indofarma (Persero) Tbk.

telah menerapkan prinsipprinsip dan CPOB dalam aspek kegiatan produksinya dengan baik untuk konsumen, memperkecil resiko kesalahan dalam menjamin mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi kepastian mutu kepuasan memproduksi obat serta mempermudah pengawasan proses produksi. b. PT Indofarma (Pesero) Tbk. telah produk generik, branded, dan herbal. c. Hasil pengolahan limbah PT.Indofarma (Persero) Tbk. Telah memenuhi persyaratan BOD, COD, pH yang telah ditetapkan pemerintah. d. Kualitas sumber daya manusia memegang peranan penting dalam kinerja pada PT.Indofarma (Persero) Tbk yang diwujudkan dengan diadakannya pelatihan-pelatihan bagi karyawannya. 2. Saran a. PT Indofarma (Persero) Tbk diharapkan mampu meningkatkan dan mempertahankan mutu produk baik generik, branded dan herbal dengan terus menerapkan pedoman CPOB dan CPOTB. b. Meningkatkan segala aspek yang berhubungan dengan peningkatan kinerja guna menghasilkan produk-produk yang bermutu termasuk kemampuan, pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya CPOB dan CPOTB bagi karyawan melalui pelatihanpelatihan yang dilakukan secara berkala. c. Meningkatkan pengelolaan limbah sehingga dapat dimanfaatkan kembali dengan lebih maksimal. mengembangkan produknya, baik

63

64

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012., Materi Pelatihan Praktek Kerja Profesi Apoteker., PT. Indofarma (Persero) Tbk Cibitung, Bekasi. Anonim, 2009., Petunjuk Operasional Cara Pembuatan Obat yang Baik., Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 2006., Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik., Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Lacman, HA Lieberman, JL Kaning. 1994., Teori dan Praktek Farmasi Industri., Jilid 1, Penerjemah: Siti Suryani. UII Press, Jakarta. Priambodo Bambang, 2007., Menejemen Farmasi Industri., Global Pustaka Utama, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai