KIMIA LARUTAN
I Made Wisnu Adhi Putra, S.Si., M.Sc
Introduction
Beer merupakan larutan di mana alkohol (cair), malt (padat), dan CO2 (gas) terlarut pada air
LARUTAN
Zat Terlarut
Jumlah lebih kecil
Pelarut
Jumlah lebih besar
Air (H2O)
Beberapa Istilah
Istilah Soluble Insoluble Miscible Tak jenuh (Unsaturated) Jenuh (Saturated) Lewat jenuh (Supersaturated) Arti Kelarutan zat terlarut (padat) dalam pelarut Kelarutan zat terlarut yang sangat rendah dalam pelarut Zat terlarut dan pelarut saling melarutkan dalam berbagai komposisi, contoh: etanol dan air Zat terlarut memiliki jumlah yang kecil dalam pelarut Zat terlarut secara tepat larut dalam pelarut Jumlah zat terlarut lebih banyak dari yang bisa dilarutkan oleh pelarut pada temperatur tertentu dan kondisi kesetimbangan
Proses Pelarutan
Bergantung pada: Energi kisi kristal (berharga negatif) Energi solvasi (untuk pelarut air disebut energi hidrasi
Tugas: Kenapa NaCl larut dalam air, sedangkan AgCl mengendap?
2. Padatan Kovalen
Bergantung pada: Kepolaran senyawa Like Dissolves Like
Polar
Polar
Nonpolar
Nonpolar
Air
Etanol
benzene
Carbon tetrachloride
2. Temperatur
Untuk kebanyakan zat terlarut padatan dan cairan, kelarutan akan naik seiring kenaikan temperatur. Tapi ada beberapa senyawa yang kelarutannya menurun seiring kenaikan temperatur Untuk zat terlarut gas, kelarutannya pada cairan hampir selalu menurun seiring kenaikan temperatur
3. Tekanan
Hukum Henry menyatakan bahwa fraksi mol gas yang terlarut dalam cairan secara langsung berbanding lurus dengan tekanan gas di atas cairan
Contoh:
1. Jika 6,0 g NaCl dilarutkan dalam sejumlah air untuk membuat 300 mL larutan, berapa persen w/v larutan NaCl? 2. Pada label botol cuka tertera mengandung 5,0% asam asetat, CH3COOH. Botol mengandung 240 mL cuka. Berapa gram asam asetat yang ada dalam botol?
2. Molaritas
1. Jika kita melarutkan 18,0 g Li2O (Mr = 29,9 g/mol) dalam sejumlah air untuk membuat 500,0 mL larutan, berapa molaritas larutan? 2. Konsentrasi sodium klorida dalam serum darah kira-kira 0,14 M. Tentukan volume serum darah yang mengandung 2,0 g NaCl.
3. Normalitas
Asam
Satu ekivalen asam adalah jumlah asam yang dapat melepaskan 1 mol ion H+
Ekivalen Basa
Satu ekivalen basa adalah jumlah basa yang dapat melepaskan 1 mol ion OH-
Contoh Soal:
1. Asam pospat H3PO4, dapat melepas 3 ion H+ per molekul. Hitung berat ekivalen H3PO4. 2. Larutan asam sulfat mengandung 86 g H2SO4 per liter larutan. Hitung normalitas larutan. Jawab:
2.
Hitung Massa KMnO4 yang harus ditimbang Mol KMnO4 = 250 mL x 0,0100 M = 2,5 mmol = 0,00250 mol Massa KMnO4 = mol x Mr = 0,00250 mol x 158 g/mol = 0,395 g
3 Campur ~240 mL aquades dengan 0,395 g KMnO4 dalam labu takar 250 mL
Tambahkan aquades menggunakan pipet tetes sampai tanda batas, lalu kocok sekali lagi
Soal
Bagaimana cara kita membuat larutan: a.2,0 L larutan sodium hidroksida 0,15 M. b.2,0 L larutan KCl 1,06 M
Pengenceran
Contoh:
Jika kita memiliki botol dengan asam asetat pekat (6,0 M). Bagaimana kita membuat larutan 200,0 mL asam asetat 3,5 M?
Jawab:
4. Molalitas
m mol zat terlarut (mol) massa pelarut (kg)
5. Fraksi Mol
Analisis titrimetri
Teknik analisis berdasarkan pengukuran sejumlah volume tertentu larutan baku yang mempunyai konsentrasi tertentu, yang bereaksi dengan sejumlah tertentu analit
Klem
Buret berisi larutan titran Statif
Istilah-Istilah
Analit
Larutan yang ingin diketahui konsentrasinya Ditempatkan dalam erlenmeyer
Titran
Larutan Baku/Standar
Larutan yang digunakan untuk mentitrasi Biasanya digunakan suatu larutan baku/standar Ditempatkan dalam buret untuk menitrasi analit
Larutan yang sudah diketahui konsentrasinya Dua jenis larutan baku: primer & sekunder
Larutan baku primer, adalah larutan baku yang langsung dapat digunakan dalam titrasi sehingga dapat menentukan jumlah zat yang dianalisa
H2C2O4 (as. Oksalat) Na2C2O4 (natrium oksalat) KBrO3 (Kalium bromat) Na2B4O710H2O, (Boraks) KIO3 (Kalium Iodat) NaCl (Natrium Klorida)
Larutan baku sekunder adalah zat baku yang konsentrasinya harus dibakukan dengan zat baku primer
Titrasi Asam-Basa berdasarkan pada reaksi netralisasi antara asam dan basa
Asam + Basa Garam + Air
HCl + NaOH NaCl + H2O
Titik Ekivalen
Titik ekivalen dicapai ketika jumlah asam sama dengan jumlah basa secara stoikoimetri
+ H
OH