Anda di halaman 1dari 18

AIDS

DEFENISI
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Humam Immunodeficiency Virus) yang termasuk family retroviridae AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV.

EPIDEMIOLOGI
Menurut etimasi WHO pada tahun 2000 sekitar 30-40 juta orang tereinfeksi virus HIV, 12-18 juta akan menunjukkan gejala-gejala AIDS dan setiap tahun sebanyak 1,8 juta orang akan meninggal karena AIDS. Pada saat ini laju infeksi (infection rate) pada wanita jauh lebih cepat dari pada pria. Dari seluruh infeksi, 90% akan terjadi di Negara berkembang, terutama asia.

CARA PENULARAN
TRANSMISI SEKSUAL 2. TRANSMISI NON SEKSUAL 3. TRANSMISI TRANPLASENTAL
1.

ETIOLOGI
Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).

PATOGENESIS
LIMFOSIT CD4+ Target utama infeksi HIV karena virus mempunyai afinitas terhadap molekul permukaan CD4.

Fungsinya : mengkoordinasikan sejumlah fungsi imunologis yang penting. Hilangnya fungsi karena terinfeksi menyebabkan gangguan respon imun yang progresif

Model infeksi akut Simian Imunodeficiency Virus ( SIV ) SIV menginfeksi limfosit CD4+ dan monosit pada mukosa vagina dibawa oleh antigen presenting cells ke kelenjar getah bening 5 hari setelah inokulasi sel individual dikelenjar getah bening dapat dideteksi dengan hibridisasi in situ dalam 7-14hari setelah inokulasi virus bergabung dengan DNA sel pasien satu kali terinfeksi HIV seumur hidup akan terinfeksi .

FASE FASE INFEKSI HIV


TAHAP DINI FASE AKUT TAHAP MENENGAH FASE KRONIK TAHAP AKHIR FASE KRISIS

GAMBARAN KLINIS
Gejala mirip flu,termasuk demam ringan,nyeri badan, menggigil, dapat muncul beberapa minggu sampai bulan setelah infeksi. Gejala menghilang setelah respons imun awal menurunkan jumlah partikel virus, walaupun virus tetap dapat bertahan pada sel-sel lain yang terinfeksi. Selama periode laten, orang yang terinfeksi HIV mungkin tidak memperlihatkan gejala, atau pada sebagian kasus mengalami limfadenofati (pembengkakan kelenjer getah bening) persisten.

Antara 2 sampai 10 tahun setelah infeksi HIV, sebagian besar pasien mulai mengalami berbagai infeksi oportunistik, bila tidak di tangani. Penyakitpenyakit ini megisyaratkan munculnya AIDS dan berupa infeksi ragi pada vagina atau mulut, dan berbagai infeksi virus misalnya varisela zoster (cacar air dan cacar ular),sitomegalovirus, atau herpes simpleks persisten. Wanita dapat menderita infeksi ragi kronik atau penyakit radang panggul
Setelah terbentuk AIDS, sering terjadi infeksi saluran nafas, oleh organism oportunistik pneumocystic carinii. Dapat timbul tuberculosis yang resisten bermacammacam obat karena pasien AIDS tidak mampu melakukan respons imun yangf efektif untuk melawan bakteri, walaupun dibantu antibiotik. Pasien AIDS yang mengidap tuberkulosis biasanya mengalami perjalanan penyakit yang cepat memburuk yang menyebabkan kematian bulan. Penyakit biasanya cepat menyebar keluar paru termasuk otak dan tulang.

Gejala pada susunan saraf pusat adalah sakit kepala,defek motorik, kejang,perubahan kepribadian, dan demensia. Pasien dapat menjadi buta dan akhirnya koma. Banyak dari segala tersebut timbul karena infeksi bakteri dan virus oportunistik pada SSP,yang menyebabkan peradangan otak. HIV juga dapat secara langsung merusak sel-sel otak Diare dan berkekurangan lemak tubuh sering terjadi pada pasien AIDS. Diare terjadi akibat infeksi virus dan protozoa. Infeksi jamur dimulut dan esofagus menyebabkan nyeri hebat sewaktu menelan dan mengunyah, dan ikut berperan menyebabkan berkurang lemak dan gangguan pertumbuhan. Berbagai kanker muncul pada pasien AIDS akibat tidak adanya respons imun selular terhadap sel-sel neoplastik. Kanker yang sebenarnya jarang dijumpai,sarkoma Kaposi sering terjadi pada pasien AIDS.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN TERHADAP ANTIBODI HIV : ELISA ( ENZYMED LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY ) Hal yang perlu diperhatikan ini yaitu masa jendela. Masa jendela adalah waktu sejak tubuh terinfeksi HIV sampai mulai timbulnya antibodi yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan. Antibodi mulai terbentuk pada 4-8 minggu setelah infeksi. Jadi jika pada masa ini hasil tes HIV pada seseorang yang sebenarnya sudah terinfeksi HIV dapat memberikan hasil yang negative. Untuk itu jika kecurigaan akan adanya resiko terinfeksi cukup tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan ulangan 3 bulan kemudian

KRITERIA DIAGNOSIS

Cytomegalovirus (CMC) ( selain hati, limpa, atau kelenjar getah baning ) CMV retinitis ( dengan penurunan fungsi penglihatan ) Ensefalopati HIVa Herpes simplek, ulkus kronis 9 lebih dari 1 bulan ), bronkitis, pneumonitis, atau esafagagitis. Histoplasmosis, diseminata ekstraparu Isosporiasis, dengan diare kronik (lebih dari 1 bulan) Kandidiasis bronkus, trakea atau paru Kandidiasis esafagus

Kanker serviks invasive Koksidodomikosis, desimata atau ektrsparu Kriptosporidiosis, dengan diare kronik ( lebih dari 1 bulan ) Leukoensefalopati multifocal progresif Limfoma, burkit Limfoma imunoblastik Limfonma, primer pada otak Mikobakterium tuberkulosiss, paru atau ekstraparu Pneumonia rekuren Sarcoma Kaposi Toksoplasmosis otak Wasting syndrome 4

PENATALAKSANAAN
TERAPI PENGOBATAN DENGAN ARV ( AntiRetroViral ) ADALAH KOMBINASI 3 OBAT
1.
2. 3.

ZIDOVUDIN (ZDV ) = 2x300mg / 2x250mg LAMIVUDIN = 2x150 mg untuk bb<50kg NEVIRAPIN (NPV)= 1x200mg untuk 14 hari , lanjut 2x 200mg

PENCEGAHAN
1. 2.

3.
4.

Pendidikan kesehatan reproduksi untuk dewasa dan dewasa muda Program penyuluhan sebaya ( peer group education ) untuk berbagai kelompok Program kerjasama dengan media cetak dan elektronik Paket pencegahan komprehensif untuk pengguna narkoba, termasuk program pengadaan jarum suntik steril

5. Program pendidikan agama 6. Program layanan pengobatan infeksi menular seksual 7. Program promosi kondom dilokalisasi pelacuran dan panti pijat 8. Pelatihan ketrampilan hidup 9. Program pengadaan tempat-tempat untuk tes HIV dan konseling 10. Dukungan untuk anak jalanan dan pengetasan prostitusi anak 11. Integrasi program pencegahan pengobatan , perawatan dan dukungan untuk pasien .

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai