Anda di halaman 1dari 1

Electric Power Steering (EPS) merupakan teknologi pengganti dari power steering hidraulis.

Meski memiliki fungsi yang sama untuk meringankan


putaran kemudi saat kendaraan belum berjalan atau ketika dalam kecepatan rendah. Tetapi ada beberapa hal yang senantiasa perlu diketahui terkait EPS.

Pertama, konstruksi EPS menggunakan perangkat motor listrik untuk menggerakkan batang steer sesuai dengan sudut putar steer dan kecepatan kendaraan. Motor EPS hanya mengandalkan tegangan dari accu untuk memutar motor EPS, sedangkan power steering hidraulis menggunakan putaran mesin melalui v-belt untuk menggerakkan pompa agar menghasilkan minyak power steering bertekanan tinggi yang nantinya diteruskan ke rack steer yang tersambung langsung dengan roda kedua sisi, sehingga saat kita memutar kemudi akan terasa ringan. Kedua, EPS Lebih efisien, dengan tidak adanya pompa yang digerakkan oleh mesin maka secara otomatis beban mesin berkurang sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih efisien. Ketiga, EPS tidak memerlukan perawatan atau penggantian komponen secara berkala, hanya perlu dicek secara fisiknya dari kotoran dan kekencangan sambungan kabelnya saat melakukan perawatan berkala kendaraan. Keempat, diagnosa kerusakan pada EPS dilengkapi dengan indikator malfungsi (bentuk kemudi dilengkapi tanda seru). Dalam kondisi normal saat kunci kontak ON lampu indikator akan menyala dan akan mati sesaat mesin hidup. Saat terdapat malfungsi pada sistem ini, indikator akan menyala saat mesin hidup. Tetapi tidak perlu khawatir dalam kondisi ini mobil masih bisa jalan sampai ke bengkel terdekat, untuk selanjutnya dilakukan diagnosa di bengkel untuk diketahui kerusakannya. Dengan pertimbangan kepraktisan, kemudahan perawatan dan efesiensi bahan bakar, EPS sudah banyak diadopsi pada mobil-mobil saat ini, misalkan pada Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia.

Anda mungkin juga menyukai