Anda di halaman 1dari 24

Farah Azizah 092011101003

PENDAHULUAN
Penyakit heterogen akibat deposisi kristal

monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat dalam cairan ekstraseluler. Manifestasi deposisi urat : artritis gout akut, akumulasi kristal jaringan yang merusak tulang (tofi), batu asam urat, gout nefropati (jarang). Gangguan metabolisme gout: hiperurisemia peninggian kadar urat > 7 ml/dl dan 6,0 mg/dl

EPIDEMIOLOGI
Dominan pria dewasa
Pria : jarang sebelum remaja, usia 30-40 >>

wanita : jarang sebelum menopause, usia 55-70 >> Prevalensi : bertambah dengan meningkatnya taraf hidup dan umur

Penyebab hiperuricemia
Produksi asam urat berlebihan Hiperuricemia primer : idiopatik, defisiensi HGPRT, aktifitas enzim PRPP synthase meningkat Hiperuricemia sekunder

Diet tinggi purin Turn over nukleotida meningkat Alkohol Kegemukan, DM Glycogen storage disease

Penurunan ekskresi asam urat GGK Dehidrasi Diuretik Ketoasidosis, laktoasidosis Aspirin dosis rendah Hipertensi hyperparatiroid

PATOLOGI Histopatologis tofus


Granuloma dikelilingi butir kristal monosodium urat

(MSU) bentuk jarum (needle shape), sering membentuk kelompok kecil radier Reaksi inflamasi : sel MN dan sel giant Erosi kartilago dan korteks tulang Kapsul fibrosa biasanya prominen Lipid glikosaminoglikan dan plasma protein 95% kasus, artritis gout akut : cairan sendi mengandung kristal MSU

PATOGENESIS
Onset serangan : perubahan kadar asam urat serum

(meninggi ataupun menurun) Pemakaian alkohol berat menimbulkan fluktuasi konsentrasi urat serum Pada pasien gout atau hiperurisemia asimtomatik (tanpa serangan akut) terdapat kristal urat di sendi metatarsofalangeal-1 (MTP-1) dan lutut Serangan gout akut dipengaruhi oleh temperatur, pH, dan kelarutan urat.

Penumpukan kristal MSU pada sendi menyebabkan

inflamasi:
Menetralisir dan menghancurkan agen penyebab Mencegah perluasan agen penyebab ke jaringan yang

lebih luas

Kristal MSU aktivasi makrofag, neutrofil, dll

mediator kimia reaksi radang lokal dan sistemik kerusakan jaringan

MANIFESTASI KLINIK
Stadium : 1. Artritis gout akut 2. Interkritikal gout 3. Artritis gout menahun

1. Artritis gout akut


timbul cepat dalam waktu singkat bangun pagi: sakit hebat, tidak bisa berjalan Monoartikuler paling sering di MTP-1 (podagra); lanjut: pergelangan tangan/kaki, lutut dan siku KU: nyeri, bengkak, terasa hangat, merah Gejala sistemik: demam, menggigil, lelah Tidak berat : hilang dalam beberapa jam-hari berat : hilang dalam beberapa hari-minggu Faktor pencetus: trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stres, tindakan operasi, obat diuretik atau penurunan/peningkatan asam urat

2. Interkritikal gout
Kelanjutan stadium akut
Peradangan (+), tanda radang akut (-), aspirasi sendi:

asam urat (+) Terjadi satu/beberapa kali per tahun/ sampai 10 tahun tanpa serangan akut Penanganan tidak baik : berlanjut menjadi stadium menahun membentuk tofi

3. Artritis gout menahun


Self medication tidak berobat dalam waktu lama Gout kronis : penumpukan kristal urat di jar lunak,

intraartikular, kulit dijumpai tofus. Tofi :


banyak, sering pecah, sulit sembuh dengan obat, kadang

infeksi sekunder Lokasi : cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon achilles, jari tangan, pergelangan tangan dan kaki.

Poliartikular Kadang terdapat batu saluran kemih penyakit ginjal

menahun

DIAGNOSIS
Spesifik: kristal urat dalam tofi + Kombinasi dari: Riwayat inflamasi klasik artritis monoartikuler khusus pada sendi MTP-1 Diikuti stadium interkritik bebas simtom Resolusi sinovitis cepat dengan pengobatan kolkisin Hiperurisemia 21% : asam urat normal Radiografi : inflamasi asimetri, artritis erosif kadang

disertai nodul jaringan lunak

DIAGNOSIS
Kriteria artritis gout akut ACR 1990: Lebih satu kali serangan artritis akut Keradangan maksimal terjadi 24 jam Serangan akut monoartritis Kemerahan pd sendi MTP1 nyeri & bengkak Serangan artritis pada MTP1 unilateral Serangan artritis pada sendi tarsal unilateral

Pemeriksaan penunjang
LED, urinalisis, ekskresi asam urat/24 jam, BUN, SK,

asam urat darah Analisis cairan sendi Radiologis : awal pembengkakan jar lunak, kronis erosi sendi, khas ~ punched- out lesion

Diagnosis banding
Artritis septik
Pseudogout Demam rheuma akut

Rheumatoid artritis

PENATALAKSANAAN
Edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi, pengobatan Artritis gout akut:
Untuk nyeri dan peradangan :

Kolkisin 3-4 kali; 0,5-0,6 mg per hari max 6 mg NSAID : indometasin 150-200 mg/hari selama 2-3 hari dan 75-100 mg/hari sampai minggu berikutnya/nyeri berkurang; diklofenac; ketoprofen kortikosteroid, hormon ACTH : bila kolkisin dan NSAID tidak efektif/kontraindikasi (penderita tua, insufisiensi ginjal, kongestif); steroidlokal/sistemik, dosis 0,5 mg/Kg BB/hari, tapering 10 mg/minggu; Kortikosteroid indikasi pada poliatrikular

Tidak boleh diberikan obat penurun asam urat ( alopurinol, obat

urikosurik), namun yang telah rutin minum sebaiknya diberikan

Interkritik dan menahun Untuk menurunkan kadar asam urat hingga normal, mencegah kekambuhan:

Diet rendah purin Penghambat xantin oxidase : Alopurinol ~ mulai 100 mg ~ max 800 mg, peningkatan dosis perlahan Kadar asam urat dipertahankan <6,4 mg/dl Indikasi : tofus, batu ginjal, ekskresi asam urat urine > 8001000 mg/hari ES : demam, SJS, depresi sumsum tulang, vaskulitis, hepatitis Urikosuric : Probenecid, 1-2 g/hari Sulfinperazone 2x50-400 mg/hari

Pencegahan gout akut


Diet rendah purin
Turunkan BB Hindari alkohol

Olah raga ringan & teratur


Hindari stres Colchisin dosis rendah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai